EKSTRAK ANTOSIANIN KOLL MERAH (BRASSICA OLERACEA VAR) TERHADAP KINERJA PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh ph Larutan Antosianin Strawberry dalam Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL(DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY

IDENTIFIKASI ph LARUTAN EKSTRAK ANTOSIANIN KOL MERAH (BRASSICA OLERACEA VAR) TERHADAP KINERJA PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KOL MERAH (Brassica oleracea var) SEBAGAI DYE SENSITIZED DALAM PEMBUATAN PROTOTIPE SOLAR CELL(DSSC)

FABRIKASI SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L)

Konstruksi Sel Surya Bio menggunakan Campuran Klorofil-Karotenoid sebagai Sensitizer

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

PENGARUH ph LARUTAN ANTOSIANIN STRAWBERRY DALAM FABRIKASI PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Ana Thoyyibatun Nasukhah Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

Studi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) dengan Ekstrak Buah dan Sayur sebagai Dye Sensitizer

SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL PLATINUM SEBAGAI ELEKTRODA COUNTER GROWTH

FABRIKASI PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY

Karakterisasi Ekstrak Antosianin Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) sebagai Fotosensitiser pada Sel Surya Pewarna Tersensitisasi

PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SEL SURYA DENGAN MEMANFAATKAN ANTOSIANIN KOL MERAH (BRASSICA OLERACEA VAR)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

DYE - SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC) MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DARI EKSTRAK KOL MERAH DAN COUNTER ELECTRODE BERBASIS KOMPOSIT TiO2-GRAFIT

VARIASI KECEPATAN PUTAR DAN WAKTU PEMUTARAN SPIN COATING

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI KLOROFIL TERHADAP DAYA KELUARAN DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Pengaruh Variasi Ketebalan Titanium Dioksida (TiO 2 ) Terhadap Daya Keluaran Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

Sintesis dan Karakterisasi Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan Sensitizer Antosianin dari Bunga Rosella

Mekanisme Pembentukan Lapisan ZnO

EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SEBAGAI DYE SENSITISER ALAMI PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL

Fabriksi Dye Sensitized Solar Cells(DSSC)Mengunakan Ekstraksi Bahan-bahan Organik Alam Celosia Argentums dan Lagerstromia sp

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PEMBUATAN PROTOTIPE dye sensitized solar cells (DSSC) BERBASIS NANOPORI TiO 2 MEMANFAATKAN EKSTRAKSI ANTOSIANIN KOL MERAH (Brassica Oleracea Var)

PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE DARI TINTA SOTONG DAN EKSTRAK TEH HITAM

PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa) SEBAGAI SENSITIZER DALAM PEMBUATAN DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 1

Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 3 No. 3, Oktober 2015,

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print)

Pembuatan Prototipe Dari Dye Sentized Solar Cell (DSSC) Yang Menggunakan Antosianin Daun Miana/Iler ( Coleus Scutellariodes

MODIFIKASI RANGKAIAN MODUL DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SEL SURYA HIBRID ZnO-KLOROFIL

Pengaruh Konsentrasi Ruthenium (N719) sebagai Fotosensitizer dalam Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Transparan

SINTESIS DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN SENSITIZER ANTOSIANIN DARI BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA)

Gravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan kebutuhan esensial yang sangat dominan kegunaannya

Treatment Combination Menggunakan Double Layer,Kompresi,Ultrasonik DSSC

Pengujian dan Analisis Performansi Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) terhadap Cahaya

OPTIMIZATION OF TiO 2 SOLAR CELL FABRICATION USING SPIN COATING METHOD AND SOAKING IN RED DRAGON FRUIT DYE

KESTABILAN SEL SURYA DENGAN FOTOSENSITIZER EKSTRAK ZAT WARNA KULIT JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth.)

Cu PARTICLES GROWTH USING FIX CURRENT ELECTROPLATING AND ITS APPLICATION ON TiO 2 BASED SOLAR CELL

Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

Kata kunci: Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC), Sensitizer, Fourine doped-tin Oxide (FTO), Klorofil, Spin Coating

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang kaya akan radiasi matahari yang tinggi,

Preparasi Lapisan Tipis ZnO Dengan Metode Elektrodeposisi Untuk Aplikasi Solar Cell

PENGGUNAAN CAMPURAN PEWARNA ALAMI PADA SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT)

SKRIPSI DELOVITA GINTING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan penelitian ini secara garis besar ditunjukkan oleh Gambar 3.1. Preparasi sampel. Pembuatan pasta ZnO dan TiO2

UJI BEDA KESTABILAN TEGANGAN DAN ARUS ANTARA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) YANG MENGGUNAKAN COUNTER ELECTRODE JELAGA LILIN DAN GRAFIT PENSIL

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

APLIKASI EKSTRAKSI ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU DENGAN VARIASI PH PELARUT SEBAGAI DYE DALAM SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mariya Al Qibriya, 2013

Karakterisasi Dye Organik Alam Dan Ruthenium (N719) Sebagai Fotosensitizer Dalam Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) TESIS

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

PREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)

VARIASI RASIO TiO 2 ANATASE DAN RUTILE TERHADAP KINERJA DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi saat ini yang melanda dunia masih dapat dirasakan terutama di

F- 1. PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA

PERBANDINGAN PENGARUH EKSTRAK BUAH NAGA MERAH DAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH TERHADAP SEL SURYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan aspek kehidupan yang kini menjadi sorotan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sumber energi yang dieksploitasi di Indonesia berasal dari energi fosil berupa

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Available online at Website

PREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CEL MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L)

PERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

VARIASI KOMPOSISI ZAT PEWARNA TERHADAP KINERJA DYE-SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC) Disusun oleh:

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) B-15

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA (TiO 2 ) MENGGUNAKAN METODE SONOKIMIA

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

Pengaruh Penggunaan Elektrolit Gel Terhadap Arus dan Tegangan DSSC Prototipe DSSC Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Desember 2013.

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.

KAREKTARISASI FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSCC) PADA TiO 2 FASE ANATASE DAN RUTILE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DSSC TiO 2 /FIKOSIANIN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGAWETAN KLOROFIL DAUN KATUK SEBAGAI ZAT PEWARNA UNTUK BAHAN DSSC (DYE SENSITIZED SOLAR CELL) DENGAN MENGGUNAKAN FREEZE DRYING ABSTRAK

Peranan Elektrolit Pada Performa Sel Surya Pewarna Tersensitisasi (SSPT)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Preparasi Lapisan Tipis ZnO dengan Metode Elektrodeposisi untuk Aplikasi Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

GELOMBANG BUNYI FREKUENSI HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAWI BAKSO (Brassica rapa var. parachinensis L.)

Transkripsi:

PENGARUH LAMA PERENDAMAN TiO 2 DALAM LARUTAN EKSTRAK ANTOSIANIN KOLL MERAH (BRASSICA OLERACEA VAR) TERHADAP KINERJA PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) Ginanjar Anung Hari Saputro 1,Made Rai Suci Shanti 1,2, Adita Sutresno 1,2,* *E-mail :adita@staff.uksw.edu 1 Progam Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika 2 Progam Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jln. Diponegoro No. 52-60 Salatiga Intisari Kol merah merupakan salah satu sumber antosianin alami, dimana dapat dimanfaatkan sebagai sumber foto sensitiser untuk prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC).Fabrikasi DSSC dapat dilakukan dengan melakukan penggabungan antara TIO 2, kaca substrak, elektrolit, karbon, dan Dye dalam bentuk sandwich. Dalam penelitian ini TiO 2 direndam dalam larutan ekstrak kol merah (Brassica Oleracea Var) dengan variasi waktu yang berbeda-beda yaitu pada, 3 jam, 5 jam, 12 jam. Dari penelitian ini dihasilkan bahwa perendaman 12 jam merupakan hasil terbaik dari lama perendaman dengan arus maksimal (Imax) 14,6 µa dan tegangan maksimal(vmax)9,4 mv, dan efisiensinya 0,87 10-4 %. Kata kunci : antosianin, lama perendaman, TiO 2, DSSC

EFFECT OF SOLUTION TiO 2 SOAKING TIME EXTRACT RED CABBAGE ANTHOCYANIN (BRASSICA OLERACEA VAR) ON THE PERFORMANCE OF PROTOTYPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) Abstract Red cabbage is a natural source of anthocyanin, which can be used as a source of photos sensitizer for Dye Sensitized Solar Cell prototype (DSSC). DSSC fabrication can be done by incorporating the TIO 2, glass substrate, electrolytes, carbon, and Dye in the form of a sandwich. In this research TiO 2 soaked in a solution of extract of red cabbage (Brassica oleracea Var) with variations in different time is on, 3 hours, 5 hours, 12 hours. From this research produced that 12 hour immersion is the best result of any long immersion with a maximum current (I max ) 14.6 ua and maximum voltage (V max ) 9.4 mv, and the efficiency of 0.87 10-4 %. Keywords: anthocyanin, soaking time, TiO 2, DSSC I. PENDAHULUAN Matahari merupakan sumber energi yang besar, terutama pada daerah yang beriklim tropis salah satunya di Indonesia.Dalam keadaan cerah Matahari dapat memancarkan energi yang diterima bumi sekitar 1000 watt energi Matahari per-meter persegi[1].cahaya Matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan memanfaatkan solar cell sebagai peyerap panas. Seperti solar cell yang sudah dilakukan olehmichael Gratzel merupakan perintis dari Dye Sensitized Solar cell(dssc)[2,3]. DSSC yang dibuat oleh Michael Gratzel ini merupakan cell yang sederhana, bahannya mudah diperoleh, dan biaya relatifterjangkau[4]. DSSC masih banyak membutuhkan pengembangan untuk meningkatkan efisiensi yang lebih baik dari penelitian sebelumnya terhadap lama perendaman. Dalam penelitian sebelumnya ekstrak kol merah yang mengandung antosianin terbanyak akan menghasilkan tegangan yang tinggi juga dengan perbandingan

pelarut Metanol, Asam Asetat, Aquades sebesar 40 : 8: 52[5]. Pada penelitian sebelumnya dilakukan bagaimana pengaruh pengenceran larutan ekstrak antosianin kolmerah dalam kinerja sel surya (DSSC). Dalam penelitian tersebut terbukti bahwa ekstrak antosianin yang tidak diencerkan mendapatkan hasil keluaran Tegangan terhadap waktu (V-t) yang besar dibandingkan dengan yang diencerkan yang lainnya dan hasil yang sama diperoleh juga Tegangan dan Arus (V-I) yang lebih besar[6]. Untuk melakukan penelitian lebih lanjut dilakukan variasi terhadap lama perendaman TiO 2 dalam larutan ekstrak antosianin kol merah(brassica Oleracea Var) terhadap kinerja prototype Dye Sensitized Solar Cell(DSSC). II. METODOLOGI PENELITIAN Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah kol merah, asam asetat, aquades, methanol, etanol, kaca substrac berlapis ITO(Indium-tinoxide), TiO 2 (Titanium dioxide), I 2 (iodine), PEG (Polyethylene Glycol). Preparasi Elektroda TiO 2 a) b) Gambar 1.a) Skema pelapisantio 2 pada kaca ITO. b)skema pelapisan Karbon pada kaca ITO Melarutkan 3,5 gram koloid TiO 2 dalam etanol 15 ml kemudian diaduk menggunakan magnetic stirer selama 30 menit. Kaca substrak yang akan dilapisi TiO 2 diukur resistansinya dengan multimeter digital (fluke 179 EJKCT). Pada bagian sisi kaca direkatkan isolatipe sehingga pada bagian tengah kaca tersisa luasan yang akan di lapisi TiO 2 seperti pada gambar 1a), selanjutnya TiO 2 dilapiskan pada kaca ITO dan dipanaskan dalam suhu 200 0 C selama kurang lebih 20 menit[7].

Ekstraksi Dye Antosianin Gambar 2. Proses penyaringan ekstrak Antosianin. Kol merah sebanyak 20 gram yang masih segar dihaluskan dengan mortar kemudian diletakkan pada tabung elemeyer yang telah dilapisi alumunium foil yang bertujuan untuk menjaga agar tidak cepat terjadi degradasi oleh cahaya dari luar. Tabung elemeyer yang sudah terisi kol merah diberi pelarut 40 ml methanol, 8 ml asam asetat, 52 aquades, dan diamkan selama 24 jam kemudian saring dengan kertas saring kedalam botol seperti pada gambar 2. Preparasi Elektrolit Elektrolit yang digunakan terbuat dari 4,15 gram potassium iodide(ki) dan 0.63 gramiodine(i 2 ) yang dilarutkan dalam Polyethylene Glycol(PEG) kemudian diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer selama 30 menit, kemudian elektrolit disimpan kedalam wadah dengan permukaan gelap.[8] Preparasi Elaktroda Karbon Kaca yang berlapis ITO dibersihkan dengan aseton, kemudian resistansinya diukur dengan menggunakan multimeter digital.langkah selanjutnya adalahmenutup bagian tepi kaca dengan isolatipe lihat gambar 1b), kemudian permukaannya dilapisi dengan karbon diatasnya yang berasal dari pensil 2B ditumbuk halus. Jumlah karbon yang digunakan adalah 3,5 gram yang dilarutkan dengan 15 ml etanol kemudian diaduk menggunakan stirrer selama 30 menit[9].kaca yang sudah dilapisi karbon dipanaskan dengan suhu 200 0 C selama kurang lebih 20 menit.

Pembuatan DSSC Kaca ITO yang sudah dilapisi dengan TiO 2 direndam kedalam larutan ekstrak antosianin dengan perbedaan waktu yaitu 3 jam, 5 jam, 12 jam. Setelah direndam selama waktu yang ditentukan kaca TiO 2 +Antosianin+elektrolit difabrikasi membentuk sandwich dengan kaca ITO yang sudah dilapisi dengan karbon. Karakterisasi DSSC Gambar 3. Rangkaian pengambilan tegangan (V) dan arus(i). DSSC yang sudah jadi kemudian dirangkai seperti pada gambar 3, kemudian dilakukan pengukuran untuktegangan(v) dan Arus(I) menggunakan multimeter digital.untuk mengganti cahaya Matahari digunakan lampu halogen dengan tujuan agar daya yang masuk dalam DSSC konstan yaitu sebesar 1000 W/m 2.Dalam rangkaian tersebut dipasang hambatan dengan variasi tertentu untuk mengatur tegangan dan arus. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah DSSC diukur dengan multimeter maka didapatkan data seperti pada tabel 1.dari data tersebut dapat dibuat grafik antara J terhadap V, dimana J adalah rapat arus dalamµa/cm 2 dan V adalah tegangan dalam mv, seperti gambar 4. Dari data tersebut dalam perendaman 3 jam menghasilkan arus rangkaian pendek (Isc) 2 µa dan tegangan buka (Voc) 2,6 mv dengan arus maksimum (Imax) 1,6 µa dan tegangan maksimum 1,6 mv sedangakan rapat arus (Jsc) adalah 0,71 µa/cm 2.

Tabel 1. Data lama perendaman TiO 2 dalam Dye Lama Isc(µA) Voc(mV) Imax(µA) Vmax(µmV) Jsc(µA/cm 2 ) F.F. η(10-4 %) perendaman 3 jam 2 2,6 1,6 1,6 0,71 0,49 0,01 5 jam 7,8 10,6 7,8 5,9 2,62 0,55 0,29 12jam 11,2 20,4 14,6 9,4 4,18 0,60 0,87 Kemudian pada perendaman 5 jam dapat menghasilkan arus rangkaian pendek (Isc) 7,8 µa dan tegangan buka (Voc) 10,6 mv sedangkan arus maksimum (Imax) 7,8 µa dan tegangan maksimum (Vmax) 5,9 mv dengan rapat arus (Jsc)adalah 2,62 µa/cm 2. Dan dalam perendaman 12 jam menghasilkan arus rangkaian pendek (Isc) 11,2 µa dan tegangan buka (Voc) 20,4µA, Arus maksimum (Imax) 14,6µAdan tegangan maksimum (Vmax) 9,4 mv, rapat arus (Jsc) 4,18µA/cm 2. Gambar 4.Grafik karakteristik dari DSSC.a). Merah, lama perendaman 3jam, b). Hijau lama perendaman 5 jam, c). Biru lama perendaman 12 jam, d).ungu lama perendaman 24 jam(datadengan izin Ferri,dkk) [10]. Nilai arus rangkaian pendek (Isc) pada waktu 3 jam adalah paling rendah yaitu 2µA dan yang paling tinggi pada waktu 12 jam yaitu 11,2µA, sedangkan nilai tegangan buka (Voc) dalam perendaman 3 jam merupakan nilai rendah yaitu 2,6 mv dibanding dengan perendaman 12 jam dengan nilai tegangan buka 20,4 mv. Nilai efisiensi dengan lama perendaman 3 jam adalah0,01 10-4 %, lama perendaman 5 jam 0,29 10-4 %, lama perendaman 12 jam 0,87 10-4 %, hasil ini melihatkan jika semakin lama TiO 2 direndam dalam antosianin maka semakin tinggi juga nilai efisiensinya. Nilai di atas masih kurang tinggi dengan milik ferri dkk[10], yang dalam perendaman 24 jam nilai arus rangkaian pendeknya (Isc) 52 µa dan tegangan buka

(Voc) 39 mv, Arus maksimum (Imax) 43 µa dan tegangan maksimun (Vmax) 27 mv, rapat arus (Jsc) 23,11 µa/cm 2, dengan nilai efisiensinya 0,51 10-3 % grafik dapat dilihat pada gambar 4. Nilai Fill Factor (FF) setelah perendaman melebihi 12 jam dalam penelitian jika dibandingkan dengan Ferri, dkk[10].ini menjadi turun. Tapi nilai ini masih lebih besar dari penelitian Riyaz, dkk.[12]. Hal ini sesuai dengan bentuk grafik pada penelitian ini yang hampir mendekati siku, karena grafik I-V yang paling ideal adalah berbentuk segiempat[4].pada gambar 5 grafik menunjukkan semakin lama perendaman semakin lama direndam tegangan maksimal (Vmax) nilainya semakin naik, demikian juga dengan gambar 6 semakin lama direndam nilai arus maksimal (Imax) semakin tinggi, Gambar 5.Grafik Tegangan maksimal (Vmax) terhadap lama perendaman TiO 2 dalam Antosianin. Gambar 6. Grafik Arus maksimal (Imax) terhadap lama perendaman TiO 2 dalam Antosianin.

Dari kedua grafik dapat diambil fungsinya seperti persamaa berikut : ( xt / ) 1 ( xt / 2) 0 1 2 y y A (1 e ) A (1 e ) dengan y0=-11.95893, A1=10.90245, t1=3.08512, A2=10.90245, t2=3.08512 untuk gambar grafik pertama(arus max terhadap lama perendaman) dan untuk gambar grafik kedua(tegangan max terhadap lama perendaman) adalah dengan y0= -15.23076, A1= 15.62316, t1=3.87801, A2=15.62316, t2=3.87801dan x sama dengan lama perendaman jika dimasukkan nilai x 24, 36,48 dan seterusnya maka grafik atau nilai akan mencapai nilai saturasi. Artinya jika lebih lama direndam maka nilai tegangan maksimal (Vmax) dan Arus maksimal (Imax) akan mencapai nilai saturasi yang diprediksikan grafik semakin landai. IV. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lama perendaman3 jam, 5 jam, dan 12 jam memiliki nilai keluaran I dan V yang berbeda-beda. keluaran paling terendah adalah pada perendaman 3 jam dengan arus maksimal (Imax) 1,6µA dan tegangan maksimal (Vmax)1,6 mv dengan nilai efisiensi 0,01 10-4 %. Sedangkan nilai keluaran yang paling tinggi pada perendaman 12 jam dengan arus maksimal (Imax) 14,6µAdan tegangan maksimal (Vmax) 9,4 mv dan nilai efisiensinya 0,87 10-4 %. Selain itu Semakin lama TiO 2 direndam dalam antosianin semakin besar pula tegangan maksimal (Vmax) dan arus maksimal (Imax). Ucapan trimakasih Penelitian ini didanai oleh proyek desentralisasi UKSW 2012. Daftar pustaka [1]. Manan Saiful (2009). ENERGI MATAHARI, SUMBER ENERGI ALTERNATIF YANG EFFISIEN, HANDALDAN RAMAH LINGKUNGAN DI INDONESIA. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro: Semarang. [2]. M. Gratzel, Journal of Photochemistry and Photobiology, 4, 145-153 (2003). [3]. M. Gr atzel, C.R. Chimie, 9, 578-583 (2005). [4]. A. Maddu, M. Zuhri, dan Irmansyah, Makara, Teknologi, 11(2),78-84 (2007). [5]. Ferri Rusady Saputra, Ferdy Semuel Rondonuwu, Adita Sutresno, 2013. Identifikasi Antosianin Kol Merah (Brassica oleracea var) untuk Potensi sebagai Dye Sensitized Solar Cell (DSSC), Seminar Nasional 2 nd Lontar Physics Forum 2013 LPF 1345.

[6]. Ferri Rusady Saputra, Ferdy Semuel Rondonuwu, Adita Sutresno, 2013. Pemanfaatkan Ekstrak Antosianin Kol Merah (Brassica Oleracea Var) Sebagai Dye Sensitized dalam Pembuatan Prototipe Solar Cell (DSSC), Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII Vol 4, No.1. 332-333. [7]. M.C. Misbachudin, S. Trihandaru, A. Sutresno, Pengaruh ph Larutan Antosianin Strawberry dalam Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC).JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYAInstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS):Surabaya [8]. W. Septina, dkk., Pembuatan Prototipe Solar Cell Murah den-gan Bahan Organik-Inorganik (Dyesensitized Solar Cell), La-poran Penelitian Bidang Energi, Instiut Teknologi Bandung,Bandung 2007. [9]. Anita, dkk., Karakteristik Klorofil Pada Daun Kacang Panjang(Vigna Sinensis) sebagai Dye-Sensitized Solar Cells, Seminar Nasional 2 Nd Lontar Physics Forum 2013 LPF 1353. [10]. Ferri Rusady Saputra, Ferdy Semuel Rondonuwu, Adita Sutresno, Identifikasi ph Larutan Antosianin Kol Merah (Brassica Oleracea Var.) terhadap Kinerja Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC).JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYAInstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS):Surabaya [11]. T. Nagata, and H. Murakami, ULVAC TECHNICAL JOURNAL (ENGLISH) No.70E 2009. [12]. R. Ahmad and N. Nayan,2010.Fabrication and analysis of dye-sensitized solarcell using natural dye extracted from dragon fruit.international Journal of Integrated Engineering (Issue on Electrical and Electronic Engineering).3 (3)