BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SERANG DI PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SERANG DI PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. salah satu prioritas pengembangan yang keberadaannya diharapkan dapat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kepariwisataan nasional diharapkan mampu menggalakkan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. DISPARPORA Kabupaten Magelang menggunkan telah menggunakan. delapan langkah strategis milik Kotler, antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu industri strategis jika ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara yang memiliki kurang lebih pulau menyebar sekitar khatulistiwa, 1 dengan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SERANG DI PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. hanya untuk bersenang - senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga memunculkan persaingan antara produsen mobil yang berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah jasa pelayanan penginapan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sektor industri lainnya di masing-masing negara. Hal ini terbukti dari

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan beberapa tahun terakhir. Hal ini bisa dilihat berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia.

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha. Di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. (Bratahkusuma dan Solihin, 2001:1). Menurut Undang-Undang Nomor 32

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB I PENDAHULUAN. besar sebagaimana halnya bentuk promosi lain seperti sales promotion, direct

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin pesat yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tempat objek wisata itu berada, akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. aktivitas promosi Starseeker Clothing Bandung serta mangacu pada apa yang

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. seni dan budaya yang dimiliki merupakan ciri kepribadian bangsa. Salah satu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perbandingan penelitian yang penulis lakukan terhadap penelitian-penelitian lain

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi tersebut juga berlaku pada perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa (goods and service)

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat merupakan aset dan potensi pariwisata. Sumatera Barat yang terletak

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kantor Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon (2013)

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam perekonomian Indonesia. Terlebih dengan telah di

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. ProvinsiNusa Tenggara Barat yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok.

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ini dalam konteks perusahaan dan konsumen/pelanggan diterjemahkan sebagai

Bab IV Hasil Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

BAB I PENDAHULUAN. minat khusus, wisata desa dan wisata lain yang tersebar di kota kota di

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk membantu menangani masalah perekonomian dunia. Perkembangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tertanggal 22 Desember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat memunculkan banyak industri-industri baru dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan serta menggalakan dunia kepariwisataan kini semakin giat

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir kondisi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

I. PENDAHULUAN. pulau mencapai pulau yang terdiri dari lima kepulauan besar dan 30

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai penyempurnaan Undang-undang Nomor 22

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix penentu UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

BAB I PENDAHULUAN. maka menuntut daerah Kab. Lombok Barat untuk meningkatkan kemampuan. Pendapatan Asli Daerah menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi terhadap jumlah penjualan, laba, lapangan pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan titik awal pelaksanaan pembangunan, sehingga daerah diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa otonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

Transkripsi:

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Serang merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran, Kab Serang Provinsi Banten. Sebagai ibu kota Provinsi, kehadiran Kota Serang adalah sebuah konsekuensi logis keberadaan Provinsi Banten. Kota ini di resmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2007 Kota Serang terdiri dai 6 kecamatan yaitu; Kecamatan Serang, Kecamatan Taktakan, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Cipocok, Kecamtan Curug, Kota Serang Memiliki luas wilayah 266,77km2 dengan jumlah penduduk sekitar 598,581 jiwa (data penduduk perdesember 2013) dan batas wilayah sebelah Utara yaitu Teluk Banten sebelah Timur yaitu Kecamatan Pontang, Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang, sebelah Selatan yaitu Kecamatan Cikeusal, Kecamatan Petir dan Kecamatan baros Kabupaten Serang, serta sebelah Barat yaitu Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Waringin Kurungun dan Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang. Dari 6 kecamatan tersebut terdiri dari 20 kelurahan dan 46 desa. Kota serang memiliki kekayaan alam, budaya, industri dan pariwisata yang beragam, hal ini mampu menarik minat wisatawan khususnya di Kota Serang (Disporapar,2013:2). Pemerintah Kota Serang memiliki target pendapatan asli daerah lebih tinggi setiap tahunnya untuk pembangunan. berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1 angka 18 bahwa Pendapatan asli daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendapatan asli daerah Kota Serang sendiri di hasilkan dari pajak property (PBB), pajak kendaraan bermotor, pajak penghasilan dan pajak jasa umum seperti pajak hiburan. Sektor pajak yang ingin di tingkatkan oleh pemerintah ialah dari pajak umum atau hiburan, karena pajak umum adalah hal yang paling efisien dari segi perawatan. Pemerintah Kota Serang beranggapan jika meningkatkan wisatawan ke Kota Serang maka pendapatan asli daerah Kota Serang akan meningkat dan perawatan pariwisata tidak terlalu besar anggarannya dibanding anggaran lain. 1

2 Pariwisata merupakan keseluruhan dari elemen-elemen wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri dan lain-lain yang merupakan akibat dari perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata sepanjang perjalanan tersebut tidak permanen (Murphy, 1985 dalam buku Handoyo Sri, 2006:7). Kota Serang baru berdiri delapan tahun, tetapi memiliki objek pariwisata yang potensial seperti ; benteng Speelwijk, Masjid Agung Banten, Kraton Kaibon, Vihara ( Avalokitesvara), Kraton Surosowan dan Cagar Alam Pulau Burung (Disporapar,2013:2). Objek pariwisata di Kota Serang yang menarik dan menjanjikan contohnya adalah pariwisata Pulau Burung yang biasa di sebut Pulau Dua, yang merupakan sebuah kawasan ecowisata menarik di Kota Serang. Pulau Burung merupakan wisata cagar alam yang terletak di kecamatan kasemen, tepatnya 3 mil laut di sebelah timur pelabuhan karangantu yang memiliki luas 30ha, Pulau burung memiliki daya tarik dimana pada setiap bulan April sampai Agustus didatangi oleh berbagai macam burung dari berbagai wilayah di penjuru Asia, Australia dan Afrika. Pemerintah Kota Serang sedang bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata, wisatawan meningkat pendapatan asli daerahpun meningkat. (Disporapar,2013:3). Wisatawan berasal dari kata wisata atau tour dalam kamus berarti perjalanan seseorang yang akhirnya kembali ke tempat asal. Menurut handoyo sri orang yang melakukan perjalanan wisata disebut wisatawan atau tourist. Batasan mengenai wisatawan sangat bervariasi, tetapi tetapi United Nation Conference on Trvel and Tourism di Roma (1963) mendefinisikan pengunjung sebagai orang yang mengunjungi negara yang bukan tempat tinggalnya,untuk berbagai tujuan, tetapi bukan untuk mencari pekerjaaan atau penghidupan dari negara yang di kunjungi. (Handoyo Sri, 2006:7) Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan pada kegiatan promosi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang. Dinas Pemuda Olahraga dan Kota Serang adalah satuan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang membidangi pemuda, olahraga dan pariwisata. Dalam hal ini kegiatan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang meliputi, Public Relation, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Personal, dan Advertising. Dalam kegiatan promosi di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Menargetkan untuk meningkatkan pengunjung setiap tahunnya.

3 Berbicara mengenai bauran promosi, terdapat banyak sekali konstrukkonstruk tentang merk yang mirip dan saling berhubungan. Berikut akan dipaparkan secara sekilas mengenai pengertian dari pada beberapa konstruk tentang alat bauran promosi: 1. Public relations Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. (Huriyati Ratih, 2010:60). 2. Pemasaran Langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau berbeda media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. (Huriyati Ratih, 2010:60). 3. Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensila atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah murahnya. (Frank Jefkins,2005:5) 4. Promosi penjualan atau sales promotion yaitu kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau intensif kepada tenaga penjualan, distributor, atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan (Morissan, 2010:25). 5. Personal selling adalah komunikasi langsung antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudia akan mencoba dan membelinya. (Huriyati Ratih, 2012:59) Lokasi pariwisata yang penulis teliti saat ini adalah Pariwisata Pulau Burung. Pulau Burung merupakan wisata cagar alam yang potensial di Kota Serang. Namun minimnya informasi dan promosi berdampak pada masyarakat Kota Serang yang tidak tertarik dengan pariwisata tersebut.

4 Capaian setiap Tahun Kondisi Tahun NO Indikator Tahun 1 Kinerja Awal 2 (2014) (2015) 1 2 3 4 5 1. Jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk 137 137 138 2. Jumlah gedung olahraga per 10.000 penduduk 11 13 13 3. Jumlah event olahraga dalam 1 tahun 4 4 4 4. Jumlah organisasi pemuda 62 68 70 5. Jumlah organisasi olahraga 151 164 179 6. Jumlah kegiatan kepemudaan 4 5 19 7. Jumlah kegiatan olahraga 3 5 9 8. Gelanggang/balai remaja ( selain milik swasta ) 3 3 3 9. Lapangan olahraga 13 14 15 10 Kunjungan wisatawan asing 889 524 942 11 Kunjungan wisatawan domestik 2322 1660 2534 12 Jumlah obyek wisata 33 33 33 13 Jumlah Hotel 20 20 20 14 Jumlah kamar penginapan hotel/penginapan 757 757 757 15 Jumlah restoran/rumah makan 90 92 92 Table 1.1 Sumber: Data DISPORAPAR 2015 Pemerintah harus melakukan strategi yang baik untuk meningkatkan pengunjung. Kurangnya strategi berdampak pada minimnya pengunjung atau wisatawan yang datang ke Pulau burung dan pemerintah sebagai pemegang penuh kebijakan di daerah Kota Serang harus mengevaluasi hambatan pelaksanaan bauran promosi yang terjadi di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Serang. Dari fenomena diatas penelitian ini untuk melakukan penelitian tentang Strategi Bauran Promosi Objek Wisata Di Pulau Burung Untuk Menarik Pengunjung.

5 1.2 Fokus Penelitian Bagaimana strategi baauran promosi objek wisata di Pulau Burung untuk menarik pengunjung lokal yang di lakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang 1.3 Pertanyaan Penelitian 1 Bagaimana pelaksanaan bauran promosi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata di Pulau Burung untuk menarik minat pengunjung lokal? 2 Apa saja hambatan dalam pelaksanaan bauran promosi untuk meningkatkan minat pengunjung lokal ke Pulau Burung? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas di buat tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan bauran promosi pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang. 2. Untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan bauran promosi untuk meningkatkan minat pengunjung ke Pulau Burung. Manfaat penelitian Manfaat Akademis : 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi- kontribusi pada matakuliah komunikasi pemasaran terpadu. 2. Lebih memahami perbandingan dari teori-teori yang ada setelah dilakukannya penelitian. Manfaat Praktis : 1. Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang dapat memperoleh masukan yang bersifat positif dan bermanfaat bagi pemerintah untuk menjadi bahan evaluasi dikemudian hari. 2. at memperkuat strategi bauran promosi yang telah diterapkan, agar bisa dilaksanakan dengan lebih efektif sehingga Dinas Pemuda Olahraga dan

6 Pariwisata Kota Serang diharapkan akan memberikan kepuasan pada konsumen dan tetap mempertahankan brand image yang baik. 3. Penelitian ini dapat memberikan gambaran dan juga bahan masukan bagi Pemerintah ( Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang) untuk mengevaluasi strategi bauran promosi. Manfaat Umum : 1. Penelitian ini untuk masyarakat yang ingin mengetahui tentang bauran promosi 2. Memberikan pengetahuan mengenai kegiatan promosi yang baik, yang dapat bermanfaat terhadap perusahaan yang telah dijalankan. 3. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kegiatan bauran promosi juga penting dalam hal menarik pengunjung atau minat terhadap suatau 1.5 Sistematika Penulisan 1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi pendahuluan penulisan karya ilmiah yang meliputi: latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 2 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang dijadikan landasan dan digunakan untuk membantu penulis dalam menjawab rumusan masalah yang ada. 3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi teori-teori penelitan yang meliputi pendekatan penelitian, tipe penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknis analisis data, dan terakhir teknik keabsahan data.

7 4 HASIL PENELITIAN Penelitian ini menjelaskan data hasil penelitian serta pengolahan data yang telah terkumpul dari responden dan membahas hasil dari penelitian yang telah dilakukan. 5 PENUTUP Penelitian ini memberikan jawaban dari rumusan masalah yang berupa kesimpulan dari penulis mengenai hasil analisis dan interpretasi yang telah dilakukan, selain itu penulis juga memberikan saran yang diharapkan dapat berguna bagi maupun bagi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang.

8