KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KERJA KERAS DAN KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR BAGI SISWA KELAS VIII SMP N 1 PRACIMANTORO

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS VII SMP N 23 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. tercapaikah tujuan pembelajaran matematika. Hasil belajar diperoleh dari

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP NEGERI 1 PUCAKWANGI PATI TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika DEVID AGUS HARTATO

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: HANAN FUADY A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

(Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2012/2013) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

HARIO WIJAYANTO A

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

FACILITATOR TERHADAP. Naskah Publikasi. Diajukan oleh INDRA A FAKULTA

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh : A FAKULTA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL MIND MAPPING DAN SUPERITEM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENGARUH PEMBELAJARAN ROLE PLAY DAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA. Oleh : VERA LUSIANA A

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY DITINJAU DARI KEDISIPLINAN SISWA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

DUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III MOTODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. DisusunOleh :

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: RAHMAD SANTOSA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh: MAHFIATI A

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM BELAJAR KELOMPOK DAN MANDIRI DITINJAU DARI PERSIAPAN GURU DAN AKTIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS MULTIMEDIA DITINJAU DARI

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

: SAHID PAMBUDI UTOMO A210

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

Oleh: QONITAH HAPPY EXACTA A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 03 NGLEBAK TAHUN AJARAN 2014/2015

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MAN Tebing Tinggi Tahun Pelajaran yang

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Transkripsi:

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KERJA KERAS DAN KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR BAGI SISWA KELAS VIII SMP N 1 PRACIMANTORO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Diajukan Oleh: HESTI KURNIYATI A 410 090 087 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KERJA KERAS DAN KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR BAGI SISWA KELAS VIII SMP N 1 PRACIMANTORO Hesti Kurniyati 1 dan Ariyanto 2 1 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, hestikurniya@gmail.com 2 Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Tujuan penelitian ini, (1) menganalisis dan menguji pengaruh kondisi lingkungan terhadap hasil belajar matematika, (2) menganalisis dan menguji pengaruh kerja keras terhadap hasil belajar matematika, (3) menganalisis dan menguji interaksi kerja keras dan kondisi lingkungan terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian, penelitian kuantitatif. Populasi penelitian, siswa kelas VIII SMP N 1 Pracimantoro. Sampel penelitian sebanyak 62 siswa dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data, angket, observasi, dan dokumentasi. Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data, analisis variansi dengan dua jalan sel tak sama. Hasil penelitian menggunakan α = 5 %, (1) F hitung = 0,231 < F tabel = 4,01, maka H 0 diterima ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan kondisi lingkungan terhadap hasil belajar matematika, (2) F hitung = 0,973 < F tabel = 3,16, maka H 0 diterima ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan kerja keras terhadap hasil belajar matematika, (3) F hitung = 0,016 < F tabel = 3,16, maka H 0 diterima ini berarti tidak ada interaksi antara kondisi lingkungan dan kerja keras terhadap hasil belajar matematika. Kata kunci: kerja keras; kondisi lingkungan; hasil belajar PENDAHULUAN Hasil belajar matematika suatu cara untuk mengukur sudah tercapaikah tujuan pembelajaran matematika. Hasil belajar diperoleh dari proses belajar mengajar yang pada dasarnya merupakan suatu perubahan untuk mencapai tujuan tertentu dan berbagai faktor lainnya. Ini berarti hasil belajar matematika tergantung pada proses balajar yang dialami oleh peserta didik serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya dari dalam diri dan lingkungan luar siswa. Faktor dari dalam diri siswa dapat berupa rasa ingin tahu, kerja keras, keaktifan, kedisiplinan, motivasi, minat, kemampuan belajar siswa dan sebagainya. Faktor dari lingkungan luar siswa berupa pola asuh orang tua, guru, kurikulum, sarana prasarana, kondisi lingkungan belajar, masyarakat, sekolah dan sebagainya. Hasil belajar matematika salah satu ditentukan dengan kerja keras siswa untuk mengikuti kegiatan belajar matematika. Dalam kenyataannya masih banyak siswa yang tidak bekerja keras dalam belajar, sehingga memperoleh prestasi belajar yang kurang baik. Siswa diharapkan dapat menumbuhkan sikap kerja keras. Karena karakter ini cenderung berusaha memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas atau masalah, dan selalu berpikir positif serta tidak mudah menyerah dengan rintangan yang menghalanginya. Siswa bekerja keras bagaimana siswa sungguh-sungguh dalam mengikuti belajar matematika serta menyelesaikan semua tugas dengan tepat dan baik, tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah, siswa yang tekun dalam belajar dan mengerjakan tugas secara mandiri. Sehingga siswa yang pantang menyerah, tekun, dan sungguh-sungguh dalam kegiatan belajar matematika akan memperoleh hasil belajar yang optimal. Kondisi lingkungan sekolah siswa juga menentukan keberhasilan belajar matematika. Kondisi lingkungan sekolah seperti: bagaimana guru dalam menerapkan pembelajaran sehingga dapat bermakna bagi siswa, hubungan guru dengan siswa, disiplin sekolah, serta sarana prasarana. Guru yang menggunakan metode mengajar yang tepat dapat membantu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Hubungan guru dan siswa yang baik, siswa akan menyukai guru dan mata pelajaran yang diberikannya. Semua staf sekolah yang disiplin akan membuat siswa menjadi disiplin. Sarana dan prasarana yang memadai dengan ketersediaan dan kelengkapan sumber dan alat belajar, gedung, perpustakaan dan laboratorium, maka kegiatan belajar siswa akan berjalan lancar. Dapat dilihat apakah kondisi lingkungan belajar siswa mendukung atau tidak mendukung. Jika kondisi

lingkungan belajar siswa mendukung maka dapat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa yang baik. Tujuan penelitian, (1) menganalisis dan menguji pengaruh kondisi lingkungan terhadap hasil belajar matematika, (2) menganalisis dan menguji pengaruh kerja keras terhadap hasil belajar matematika, (3) menganalisis dan menguji interaksi kerja keras dan kondisi lingkungan terhadap hasil belajar matematika. Berdasar tujuan, hipotesis penelitian,yaitu: (1) ada pangaruh kondisi lingkungan terhadap hasil belajar matematika, (2) ada pengaruh kerja keras terhadap hasil belajar matematika, (3) ada interaksi kerja keras dan kondisi lingkungan terhadap hasil belajar matematika. METODE PENELITIAN Jenis penelitian, penelitian kuantitatif (Sutama, 2012: 32). Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk penelitian komparatif (Nana Syaodih Sukmadinata, 2011: 56). Tempat penelitian di SMP Negeri 1 Pracimantoro, kabupaten Wonogiri. Penelitian dilakukan selama lima bulan mulai November 2012 sampai dengan Maret 2013. Subyek penelitian, yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pracimantoro sebanyak 187 siswa terbagi dalam enam kelas. Sampel penelitian dua kelas sebanyak 62 siswa. Teknik pengambilan sampel, cluster sampling (Sutama, 2012: 100). Teknik pengumpulan data menggunakan angket (Arikunto, 2010: 194), observasi (Sutama, 2012: 92), dan dokumentasi (Sukmadinata, 2011: 221). Metode angket untuk mengetahui kerja keras yang dimiliki siswa, dan juga untuk mengetahui kondisi lingkungan belajar siswa. Metode observasi digunakan pengumpulan data kelas yang dijadikan sampel guna mendapat gambaran secara langsung bagaimana kegiatan belajar siswa di kelas. Metode dokumentasi digunakan untuk menghimpun data berupa daftar siswa, nilai ujian akhir semester ganjil, dan situasi pembelajaran di kelas. Teknik analisis data menggunakan, analisis variansi dengan dua jalan sel tak sama. Uji prasyarat analisis, yaitu: uji normalitas dan uji homogenitas. Apabila analisis variansi tersebut menunjukkan

bahwa hipotesis nol ditolak, maka dilakukan uji lanjut. Uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Instrumen penelitian, angket kerja keras dan angket kondisi lingkungan. Instrumen diujicobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk penelitian. Uji coba atau try out dilaksanakan selain kelas sampel. Pengujian try out, uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas data dengan menggunakan program SPSS (Statistikal Produck and Service Solution) versi 17.0. Uji validitas dengan rumus korelasi product momen pearson (Bivariate Pearson), koefisien korelasi pada tabel α = 5 %, soal dinyatakan valid jika nilai masing-masing item soal (r ix ) lebih besar dari r tabel (Duwi Priyanto, 2009: 18). Uji reliabilitas, teknik Alpa Cronbach, instrumen penelitian dikatakan reliabel bila nilai koefisien reliabilitas (r 11 ) > 0,6 (Syofian Siregar 2010: 175). Hasil uji validitas angket kerja keras dari 25 butir soal, lima butir soal diperoleh nilai r hitung (r ix ) < r tabel berarti tidak valid, maka soal yang tidak valid dibuang atau tidak dipakai. Sehingga angket kerja keras yang digunakan untuk penelitian sebanyak 20 butir soal. Hasil uji validitas angket kondisi lingkungan dari 25 butir soal, lima butir soal diperoleh nilai r hitung (r ix ) < r tabel berarti tidak valid, maka soal yang tidak valid dibuang atau tidak dipakai. Sehingga angket kondisi lingkungan yang digunakan untuk penelitian sebanyak 20 butir soal. Hasil uji reliabilitas angket kerja keras diperoleh nilai r 11 = 0,848 > 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa soal reliabel. Hasil uji reliabilitas angket kondisi lingkungan diperoleh nilai r 11 = 0,917 > 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa soal reliabel. Uji prasyarat analisis, uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan uji Lillierfors pada taraf signifikansi 5 %, metode Kolmogorov- Smirnow, data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Berdasarkan uji normalitas masing-masing faktor memiliki nilai

signifikansi lebih dari 0,05, maka disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas, masing-masing faktor memiliki nilai signifikansi > 0,05, maka disimpulkan bahwa masing-masing kelompok data mempunyai varian sama (homogen). Pengujian hipotesis, analisis variansi dua jalan sel tak sama, yaitu untuk melihat perbedaan hasil belajar matematika berdasarkan kerja keras siswa (tinggi, sedang, dan rendah) dan kondisi lingkungan siswa (mendukung dan tidak mendukung). Berikut tabel rangkuman analisis variansi dua jalan. Tabel 1 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sumber JK Dk RK F hit F Kondisi Lingkungan 0,944 1 0,944 0,231 4,01 (A) Kerja Keras (B) 7,953 2 3,977 0,973 3,16 Interaksi (AB) 0,130 2 0,065 0,016 3,16 Error 228,840 56 4,086 Total 300271,000 62 Hipotesis pertama berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh hasil nilai F hitung = 0,231 dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05) dengan derajat kebebasan = (1;56) sebesar 4,01. Hal ini berarti F hitung = 0,231 < F tabel = 4,01 maka H 0 diterima, sehingga diperoleh kesimpulan tidak ada perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari kondisi lingkungan. Hipotesis kedua berdasarkan hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh hasil nilai F hitung = 0,973 dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05) dengan derajat kebebasan = (2;56) sebesar 3,16. Hal ini berarti F hitung = 0,973 < F tabel = 3,16 maka H 0 diterima, sehingga diperoleh kesimpulan tidak ada perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari kerja keras siswa. Hipotesis ketiga berdasarkan dari hasil perhitungan anava dua jalan diperoleh hasil nilai nilai F hitung = 0,016 dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05) dengan derajat kebebasan = (2;56) sebesar 3,16. Hal ini berarti F hitung =

0,016 < F tabel = 3,16 maka H 0 diterima, sehingga diperoleh kesimpulan tidak ada interaksi antara kondisi lingkungan dan kerja keras terhadap hasil belajar matematika. Komparasi ganda merupakan uji lanjut dari analisis variansi dua jalan. Apabila analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa H 0 ditolak, maka dilakukan uji lanjut. Hasil analisis variansi dua jalan pada sel tak sama pada penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga hipotesis diterima, maka tidak diperlukan uji komparasi ganda. Pembahasan Hipotesis pertama diperoleh nilai F hitung = 0,231 < F tabel = 4,01, menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara kondisi lingkungan terhadap hasil belajar matematika siswa. Hasil belajar dengan kondisi lingkungan mendukung diperoleh rerata 69,695, sedangkan kondisi lingkungan tidak mendukung diperoleh rerata 69,429. Tampak bahwa rerata hasil belajar kondisi lingkungan mendukung dan tidak mendukung tidak ada perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, berarti kondisi lingkungan tidak berpengaruh secara langsung terhadap hasil belajar matematika. Hal tersebut senada dengan penelitian Amalia Rindo Setiawati (2012) yang menunjukkan bahwa ada dukungan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar secara tidak langsung melalui minat belajar dan penelitian Cahaya Nurdina Siahaan (2011) bahwa kondisi lingkungan belajar mempunyai kontribusi terhadap kedisiplinan belajar siswa, serta penelitian Saemah Rahman dan Seri Bunian Mokhtar (2010) pentingnya hubungan antara lingkungan belajar dan pendekatan pembelajaran dalam pengembangan keterampilan generik siswa. Hipotesis kedua diperoleh nilai F hitung = 0,973 < F tabel = 3,16, menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara kerja keras terhadap hasil belajar matematika siswa.. Hal ini berarti hasil belajar tidak hanya ditentukan dengan kerja keras siswa. Tetapi disebabkan faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika, meliputi faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang ada diluar siswa. Hal tersebut sependapat dengan Slameto (2003: 54) bahwa hasil belajar

dipengaruhi dua faktor, yaitu: (1) faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, yang meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan; (2) faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Selain itu, juga sependapat dengan Nana Sudjana (2000: 39-43) hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi dua faktor utama yakni faktor yang dari dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya, motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor dari luar diri siswa, yakni lingkungan belajar. Salah satu lingkungan belajar yang dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, ialah kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran yang berpengaruh terhadap siswa, yakni kompetensi guru, karakteristik kelas, dan karakteristik sekolah. Hipotesis ketiga diperoleh nilai nilai F hitung = 0,016 < F tabel = 3,16, menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara kondisi lingkungan dan kerja keras terhadap hasil belajar matematika. Tidak adanya interaksi antara kondisi lingkungan dan kerja keras berarti bahwa, pada kondisi lingkungan mendukung, kerja keras tinggi, sedang, maupun rendah memliki efek yang sama. Dekmikian juga untuk kondisi lingkungan tidak mendukung, kerja keras tinggi, sedang, maupun rendah memiliki efek yang sama. Dari sisi kolom, tidak adanya interaksi memberi arti bahwa pada kerja keras tinggi, sedang, dan rendah, antara kondisi lingkungan mendukung dan kondisi lingkungan tidak mendukung tidak ada perbedaan hasil belajar matematika. Tidak adanya interaksi antara kondisi lingkungan dan kerja keras dapat dilihat pada grafik profil efek di bawah ini. Berdasarkan hal di atas kemungkinan disebabkan faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika, meliputi faktor dari dalam diri siswa seperti kecerdasan, kedisiplinan, minat belajar, berpikir kritis, serta faktor yang ada diluar siswa seperti monitoring orang tua, sosial ekonomi kelurga, kelengkapan fasilitas belajar, dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut pada penelitian ini tidak diteliti oleh peneliti. Pada penelitian Anita Wijayanti (2011) yang menunjukkan bahwa ada pengaruh sosial ekonomi keluarga dan kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika dan penelitian

Hario Wijayanto (2012) yang menunjukkan ada dampak pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif terhadap hasil belajar matematika.. Penelitian Anita Wijayanti dan Hario Wijayanto menunjukkan bahwa ada faktor sosial ekonomi keluarga, kelengkapan fasilitas belajar, dan pembelajaran matematika berbasis multimedia interaktif yang mempengaruhi hasil belajar. SIMPULAN Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan mendukung dan kondisi lingkungan tidak mendukung terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pracimantoro. Hal ini dapat didasarkan dari analisis data diperoleh F hitung = 0,231 < F tabel = 4,01. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kerja keras tinggi, kerja keras sedang, dan kerja keras rendah terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pracimantoro. Hal ini dapat didasarkan dari analisis data diperoleh F hitung = 0,973 < F tabel = 3,16. Tidak ada interaksi antara kondisi lingkungan dan kerja keras terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pracimantoro. Hal ini dapat didasarkan dari analisis data diperoleh F hitung = 0,016 < F tabel = 3,16. Berdasarkan simpulan tersebut, disarankan bagi guru, siswa, dan peneliti selanjutnya. Guru hendaknya dapat menjalin hubungan yang baik dengan siswa agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan mendorong minat siswa dalam belajar matematika melalui media dan sumber belajar yang tersedia sehingga hasil belajar matematika dapat meningkat. Siswa hendaknya memiliki kerja keras yang tinggi dalam kegiatan belajar mengajar dan lebih aktif untuk setiap kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada fokus yang sama, hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dan melakukan perbandingan dengan variabel-variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap hasil belajar, misalnya strategi pembelajaran, kedisiplinan, minat belajar, berpikir kritis dan lain sebagainya, sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal lagi.

Selesainya penulisan penelitian ini atas dukungan beberapa pihak, ucapan terima kasih kepada Dekan beserta stafnya, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika beserta stafnya, Bapak Drs. Ariyanto, M.Pd selaku pembimbing, Bapak Drs. Suparman, selaku kepala SMP Negeri 1 Pracimantoro, Bapak Sarjono, S.Pd selaku guru bidang studi matematika yang membantu pelaksanaan penelitian. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Mokhtar, Seri Bunian dan Saemah Rahman. 2012. Structural Relationship of Learning Environment, Learning Approaches, and Generic Skills among Engineering Students. Asian Social Science; Vol. 8, No. 13. http://dx.doi.org/10.5539/ass.v8n13p280. Diakses tanggal: 4 Februari 2013 Priyanto, Duwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Setiawati, Ammalia Rindo. 2012. Dukungan Kemampuan Awal, Fasilitas Pembelajaran, dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar dan Dampaknya Pada Prestasi Belajar Matematika Siswa (Kelas VII Semester 1 SMP N 1 Keling, Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi. Surakarta: UMS. (Tidak dipublikasikan) Siahaan, Cahaya Nurdina. 2011. Kontribusi Kondisi Lingkungan Belajar, Kelengkapan Fasilitas Belajar, dan Motivasi Belajar Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012. Tesis. Surakarta: UMS. (Tidak dipublikasikan) Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Sutama. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D. Surakarta: Fairuz Media.

Wijayanti, Anita. 2011. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika (pada Siswa Kelas IX Semester Genap SMP N 2 Godong Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi. Surakarta: UMS. (Tidak dipublikasikan). Hariyo, Wijayanto. 2012. Dampak Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Dimensi Tiga Kelas X Semester Genap SMA N 1 Polanharjo tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Surakarta: UMS. (Tidak dipublikasikan).