VISUALISASI TETESAN AIR MENGGUNAKAN LATTICE BOLTZMANN WATER DROPLETS VISUALIZATION USING LATTICE BOLTZMANN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI FLASH PLAYER PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMK NEGERI 1 BANDA ACEH. Oleh: Nazaruddin Ahmad

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah sulit direkayasa ulang dalam komputer. tidak mungkin dilakukan dalam dunia nyata.

SIMULASI SMOOTHED PARTICLE HYCRODYNAMICS DUA DIMENSI DENGAN METODE DETEKSI PARTIKEL PERMUKAAN

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. serta menggambarkan kasus uji coba yang digunakan Fluida fase tunggal dalam D3Q19

1. BAB I PENDAHULUAN. efek. Penggunaan visual efek untuk film di sebabkan lebih mudah di arahkan dan

POSITRON, Vol. IV, No. 1 (2014), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal ISSN :

TESIS VISUALISASI FLUIDA SATU DAN DUA FASE DENGAN PEMROGRAMAN PARALEL GPU CUDA. ARIFIYANTO HADINEGORO No. Mhs.: /PS/MTF

Modelling dan Pembuatan Algoritma Aliran Fluida pada External Ballistics dengan Model G1-Standard-Bullet Menggunalan Metode Lattice Boltzmann

MODEL 2D VISUALISASI TSUNAMI ACEH DENGAN METODE LATTICE BOLTZMANN

SIMULASI DINAMIKA FLUIDA PADA MEDIUM BERPORI DUA DIMENSI MENGGUNAKAN METODE LATTICE BOLTZMANN. Nur aeni Rahmayani dan Irwan Ary Dharmawan *

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Aliran Darah Yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Tanpa Penyempitan Arteri Dan Dengan Penyempitan Arteri

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut, tampilan layar program, serta petunjuk penggunaan program.

Analisa Pola dan Sifat Aliran Fluida dengan Pemodelan Fisis dan Metode Automata Gas Kisi

APLIKASI METODE CELLULAR AUTOMATA UNTUK MENENTUKAN DISTRIBUSI TEMPERATUR KONDISI TUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA SUSUNAN SILINDER VERTIKAL DALAM REAKTOR NUKLIR ATAU PENUKAR PANAS MENGGUNAKAN PROGAM CFD

SIMULASI PENGARUH INTENSITAS HUJAN TERHADAP KETINGGIAN BANJIR MENGGUNAKAN METODE SMOOTHED PARTICLE HYDRODYNAMICS (SPH)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Myanmar, Bangladesh, Srilangka, India, Maladewa, Somalia dan Kenya.

TUGAS AKHIR. OLEH : Mochamad Sholikin ( ) DOSEN PEMBIMBING Prof.DR.Basuki Widodo, M.Sc.

Pemberian Anomali Kedalaman pada Persamaan Air Dangkal dengan Konfigurasi Sejajar

MODEL POLA LAJU ALIRAN FLUIDA DENGAN LUAS PENAMPANG YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

II LANDASAN TEORI. Misalkan adalah suatu fungsi skalar, maka turunan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA Nutrient Film Technique (NFT) 2.2. Greenhouse

Komparasi Bentuk Daun Kemudi terhadap Gaya Belok dengan Pendekatan CFD

Simulasi Gelombang Air Laut Berdasarkan Persamaan Navier-Stokes

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. visualisasi di butuhkan beberapa tools pendukung seperti perangkat lunak dan

VISUALISASI GRAFIK TIGA DIMENSI (3D) UNTUK INFORMASI PADA SIMULASI ALIRAN AIR BERDASARKAN PERHITUNGAN METODE SMOOTHED PARTICLE HYDRODYNAMICS (SPH)

Animation. Semua gerakan yang Anda pikirkan, dapat dilakukan dalam Maya.

Perangkat Lunak Permainan Deal or No Deal

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD

Model Perahu Trimaran pada Aliran Laminar. Abstrak

A. Vektor dan Skalar I. PENDAHULUAN. B. Proyeksi Vektor II. DASAR TEORI

Proteksi Kesalahan Berbeda Menggunakan Metode Rate Compatible Punctured Convolutional (RCPC) Codes Untuk Aplikasi Pengiriman Citra ABSTRAK

SIMULASI PENGARUH INTENSITAS HUJAN TERHADAP KETINGGIAN BANJIR MENGGUNAKAN METODE SMOOTHED PARTICLE HYDRODYNAMICS (SPH)

Solusi Penyelesaian Persamaan Laplace dengan Menggunakan Metode Random Walk Gapar 1), Yudha Arman 1), Apriansyah 2)

SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN NAVIER-STOKES

PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR FISIKA BERBASIS KOMPUTER PADA PEMODELAN DIFRAKSI SINAR-X DENGAN KRISTAL BUATAN KUBUS SEDERHANA SKRIPSI

KOMPUTASI DISTRIBUSI SUHU DALAM KEADAAN MANTAP (STEADY STATE) PADA LOGAM DALAM BERBAGAI DIMENSI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Pemodelan Aliran Permukaan 2 D Pada Suatu Lahan Akibat Rambatan Tsunami. Gambar IV-18. Hasil Pemodelan (Kasus 4) IV-20

Pemberian Syarat Reflektif Kecepatan Fluida di Batas Anomali Kedalaman dalam Simulasi Persamaan Air Dangkal

Bab 10. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

BAB-4. METODE PENELITIAN

ANALISIS DAN PEMBUATAN SIMULASI MEKANIKA FLUIDA PADA RUMUS FISIKA. Naskah Publikasi

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

Identifikasi Parameter Akustik Permukaan Sumber dengan Metode Elemen Batas

PENGANTAR KOMPUTASI MODERN

SOLUSI PERSAMAAN BOLTZMANN DENGAN NILAI AWAL BOBYLEV MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK YOANITA HISTORIANI

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 1, 25-31, April 2002, ISSN :

Kajian Numerik: Pengaruh Ukuran Sistem Terhadap Gaya Hambat pada Silinder

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

PENGARUH LAJU ALIRAN SUNGAI UTAMA DAN ANAK SUNGAI TERHADAP PROFIL SEDIMENTASI DI PERTEMUAN DUA SUNGAI MODEL SINUSOIDAL

ANALISIS DAN SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR RUANGAN BERDASARKAN BENTUK ATAP MENGGUNAKAN FINITE DIFFERENCE METHOD BERBASIS PYTHON

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

Metode Asimilasi Data sebagai Estimasi Penyelesaian Masalah-masalah Lingkungan

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

Algoritma Brute Force pada Fluid Particle Engine

Distribusi Air Bersih Pada Sistem Perpipaan Di Suatu Kawasan Perumahan

WUJUD ZAT. SP-Pertemuan 1

STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA TUJUH SILINDER VERTIKAL DENGAN SUSUNAN HEKSAGONAL DALAM REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM FLUENT

BAB 4 MODELISASI KOMPUTASI dan PEMBAHASAN

JMP : Volume 1 Nomor 1, April 2009 PERBANDINGAN PENGUKURAN MANUAL DAN SIMULASI MODEL TIME-VARYING UNTUK SUHU DAN ALIRAN UDARA

Simulasi Aplikasi Kendali Multi-Model pada Plant Kolom Distilasi ABSTRAK

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

Metode Lattice-Boltzmann, Aplikasi pada Kasus Difusi Kalor. Abstract

Minggu 13. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

...(2) adalah perbedaan harga tengah entalphi untuk suatu bagian. kecil dari volume.

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

STMIK MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

Aplikasi Graf pada Deskripsi Sistem Lokalisasi Robot Humanoid dengan Metode Monte Carlo Localization dan K Means Clustering

IMPLEMENTASI METODE ELEMEN HINGGA DALAM PERSOALAN ALIRAN DARAH PADA PEMBULUH DARAH SKRIPSI ABNIDAR HARUN POHAN

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENGOPTIMALKAN POLA RADIASI SUSUNAN ANTENA

ABSTRAK. Kata kunci: diagram kelas, xml, java, kode sumber, sinkronisasi. v Universitas Kristen Maranatha

MODEL ALIRAN POLIMER PADA MEDIA BERPORI. Adnan Nullah Hakim dan Irwan Ary Dharmawan *

PENGARUH DENSITAS DAN VISKOSITAS TERHADAP PROFIL KECEPATAN PADA ALIRAN FLUIDA LAMINAR DI DALAM PIPA HORIZONTAL

SEMINAR TUGAS AKHIR. Penerapan Metode Ensemble Kalman Filter untuk Estimasi Kecepatan dan Ketinggian Gelombang Non Linear pada Pantai

STUDI PENGARUH TEBAL TANAH LUNAK DAN GEOMETRI TIMBUNAN TERHADAP STABILITAS TIMBUNAN

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP [9]

ALGORITMA ADAPTIVE COVARIANCE RANK UNSCENTED KALMAN FILTER UNTUK ESTIMASI KEADAAN PADA PERSAMAAN AIR DANGKAL

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN BODI PENGGANGGU TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA MELINTASI SILINDER UTAMA

SIMULASI FLUIDIZED BED DRYER BERBASIS CFD UNTUK BATUBARA KUALITAS RENDAH

BAB IV SIMULASI RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN APLIKASI MULTILATERAL WELL

Simulasi Aliran Darah dalam Pembuluh Darah Manusia dengan Metoda Lagrange Smooth Particle Hydrodynamic (SPH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab IV Simulasi Metode Monte Carlo Mengatasi Masalah dalam Distribusi Data

TAKARIR. Computational Fluid Dynamic : Komputasi Aliran Fluida Dinamik. : Kerapatan udara : Padat atau pejal. : Memiliki jumlah sel tak terhingga

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Transkripsi:

VISUALISASI TETESAN AIR MENGGUNAKAN LATTICE BOLTZMANN WATER DROPLETS VISUALIZATION USING LATTICE BOLTZMANN Arifiyanto Hadinegoro Fakultas Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta arifiyanto@amikom.ac.id ABSTRAK Water is the important element in of live, every day met with the water, Water is a chemical element that is easily deformed, many factors influence began from nature of the water itself until gravity,the laws of physics is also present in water droplets phenomenon One such the law of force. the unique nature the water is fairly difficult for computer engineering. However With the development of computer technology now can make a visualization that is similar to the events nature. like this techniques has been apply in making movies and also games, some are used for visual effects that could not be created a real. In this study, authors try to visualize the water droplets with a fluid with one method LatticeBoltzmann fairly simple and powerful in accuracy. Visualization is made a water droplet falling on a cross-section due to gravity at work. Keywords: water, Lattice Boltzmann, visualisasi PENDAHULUAN Air merupakan salah satu komponen yang paling utama dalam kehidupan sehari-hari. Air juga salah satu bagian penting dari sebuah industri, air sendiri merupakan sebuah unsur kimia yang terdiri dari hydrogen dan oksigen dan memiliki sifat yang tidak menolak terhadap perubahan bentuk dari penampangnya dan kemampuan mengalir [9]. Sifat inilah yang sangat sulit di rekayasa ulang dalam komputer. Dalam perkembangan teknologi saat ini banyak dijumpai permainan komputer yang menggunakan grafis yang bagus. Dalam industri perfilman juga sangat di minati karena biaya pembuatan yang lebih murah. Selain itu juga penggunaan komputer grafis dalam efek visual relatif atau spesial efect lebih mudah diarahkan dari pada live shooting dan memungkinkan menghasilkan gambar yang hampir tidak mungkin dalam dunia nyata.[1]. Fluida khususnya cairan merupakan objek simulasi yang mempunyai karakteristik yang rumit dapat dimodelkan dalam 1 komputer. Salah satunya adalah gerakannya yang bebas dengan tetap memperhati-kan gaya-gaya yang bekerja pada cairan tersebut, seperti gaya gravitasi, tabrakan antar molekul cairan, dan tabrakan dengan objek lain. Banyak metode yang bisa di gunakan merekayasa fluida dengan komputer grafis agar memiliki gerakan yang mirip dengan sifat aslinya. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Lattice Boltzmann yang mampu memodel-kan aliran fluida yang acak dan rumit, serta menggunakan metode komputasi diskrit yang berbasiskan persamaan Boltzmann. Metode ini telah banyak digunakan pada penelitian penelitian yang berhubungan dengan fluida.[1],[2],[4]. LBM juga banyak di gunakan membuat simulasi mengetahui pola tertentu yang akan terjadi bila diterapkan pada salah satu kasus simulasi. [3],[4]. Penggunaan LBM lebih sesuai daripada penggunaan pemodelan yang menggunakan persamaan differensial parsial lain (seperti persamaan Navier-Stokes) yang meskipun dapat memodelkan secara berkelanjutan, 1

tetapi per-hitungan dan komputasi yang dilaksanakan sangat besar dan membutuhkan proses pen-diskritan terlebih dahulu diproses mengguna-kan komputer. LBM jelas lebih unggul karena merupakan pemodelan full discrete molecular dynamics sehingga dapat langsung diaplikasikan pada sistem yang dibangun karena tidak lagi memerlukan proses discritasi yang tentu saja akan mempengaruhi hasil pemodelan. Visualisasi di lakukan setelah melewati proses simulasi dari program yang ada, penulis memodifikasi sebuah program[11] agar sesuai dengan penggunaan dan kebutuhan. Hasil simulasi di simpan dalam bentuk file numerik dan dengan bantuan aplikasi lain hingga menampilkan visualisasi [12] dari simulasi yang di hasilkan. Paper ini merupakan bagian dari penelitian thesis yang sedang di lakukan oleh penulis, dalam paper penulis mengembangkan sebuah program yang telah ada, dengan menambahkan beberapa source menyesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang sedang dilakukan. LANDASAN TEORI Beberapa model umum yang di gunakan adalah (D2Q9) dua-demensi dan (D3Q19) tiga-demensi, pada duademensi terdapapt simulasi Sembilan arah kecepatannya, sedangkan pada tiga-demensi terdapat Sembilan belas arah kecepatan, seperti terlihat pada gambar 1. Pada arah yang tegak lurus akan mempunyai nilai 1 sedangkan pada arah menyamping mempunyai nilai, fungsi kecepatan dan distribusi partikel dinotasikan dengan dimana nilai menunjukan nomor collousionr lattice. Masing-masing distribusi fungsi mewakili sejumlah partikel dalam cairan yang bergerak sepanjang arah vektor kecepatannya, maka setiap langkah waktu pada sel di posisi X di DF (x,t) harus di simpan sebagai nilai floating-point setiap arah kecepatan dengan arah vektor di definisikan sebagai: 0,0,0) for (±1,0,0) for (0, ±1,0) for (0,0, ±1) for (±1, ±1,0) for (0,±1, ±1) for (±1, 0, ±1) for Lattice Boltzmann Method (LBM) LBM merupakan salah satu cellular automata, yang berarti fluida terbentuk dari banyak sel sejenis. Semua sel diperbaharui di setiap langkah waktu dengan aturan sederhana, dengan ikut memperhitungkan sel-sel di sekitarnya. LBM memodelkan fluida yang tak mampu-mampat (incompressible) di mana partikel fluida hanya dapat bergerak searah dengan collousionr kecepatan lattice. LBM menjelaskan Model perilaku makroskopik cairan dalam fisika statistic, dan menjelaskan Model perilaku makroskopik cairan dalam fisika statistic 2 2 (1) adalah probabilitas fungsi distribusi kecepatan partikel Ω () perubahan terhadapan tabrakan. Gambar 1, visualisasi arah gerakan lattice [5]. Pada fungsi distribusi pertama merupaan partikel dalam yang beristirahat, dari nilai tersebut nilai-nilai microskopik kepadatan (density) dan kecepatan (velocity) bisa di hitung :, (2) Streaming, Collusion, Equilibrium Secara numerik LBM bisa dapat di selesaikan dengan 2 tahap aliran(5) dan tahap tabrakan(6) (collousion), Tahap aliran (streaming) hanya melakukan operasi perulangan yang sama seperti yang terlihat

pada gambar 2. Masing-masing cell mendistribusikan pada cell tetangga yang searah collousionnya, Tahap tabrakan cell, pada tahap ini cell yang mengalami tubrukan akan berubah distribusinya semua fungsi distribusi partikel, dan tidak merubah kepadatan dan kecepatan cell. Setelah selesai relaxing yang datang setelah fungsi distribusi dengan setting nilai kesetimbangan distribusi fungsi dapat dapat dihitung setiap sel dengan densitas dan kecepatan dari Persamaan. (1). Fungsi keseimbangan(equilibrium) distribusi didefinisikan sebagai: 3 P D F Flo Flow Fl Flow P D (3) Dimana adalah bobot yang tergantung pada vek-tor kecepatan : Gambar. 2 distribution fungsion [8]. (8) (9) (10) Gambar. 3. Visualisasi Periodic boundary Marching cube Marching cube adalah algoritma membentuk sebuah bentuk tertentu, dalam hal ini adalah membentuk sebuah bola fluida dan air di bawahnya. algoritma ini memanfaatkan nilai waktu relaksasi akan menentukan fluida dapat mencapai titik kesetimbangan lebih cepat atau lebih lambat, (4) fungsi distribusi partikel yang baru : (4) akan di simpan dalam sel yang sesuai, setelah semua cell telah bertabrakan, maka tahap aliran berikut dapat di laksanakan. Streaming dan tabrakan bisa di satukan dan di gabungkan menjadi satu rumus persamaan ini (7) sering di temukan dalam literature LBM.[6],[7]. Boundary condition (5) (6) (7) Boundary atau batasan merupakan hal yang penting dalam sebuah simulasi, batasan ini juga akan memperngaruhi hasil dari simulasi, beberapa model persamaan slip boundary dan non-slip boundary, no-slip boundary condition merupakan implementasi boundary yang membuat partikel memantul ( bounce back ),di tulis dengan persamaan (8), slip boundary akan membuat partikel melaju secara periodic dan berkala dengan persamaan (9) dan terakhir adalah mengabaikan setiap partikel yang melewatinya (out flow ),(10). perhitu-ngan secara diskrit pada LBM, dalam sebuah boundary, memberi inisialisasi pada titik yang di perlukan membandingkan nilai setiap titik apakah berada pada luar atau di dalam, jika ada permukaan kubus yang terpotong maka di tetapkan titik persimpangnnya dan di tentukan oleh bit dinomor kembali (interpolasi linear) seperti contoh pada gambar (3) terlihat dalam sebuah grid interpolasi permukaan persimpangan pada garis tepi menghitung segitiga yang terbuat menggunakan rumus pitagoras(12) dan perbandingan dengan densitas yang ada. (13) 3

Dimana G adalah kekuatan interaksi,adalah 1/9 a ={1,2,3,4}, is 1/36 for a = adalah potensi interaksi (16) : (16). Gambar 3. interpolasi antar garis ( sumber [8]) (11) ( 12 ) ( 13) Pembuatan model tetesan air adalah dengan membuat dua model air yang pertama membuat tetesan air dan air yang berada pada penampang, algoritma air pada penampang di buat sama seperti tetesan air, namun definisi dari panjang dan lebar nya sama dengan batas atau boundary simulasi. dan adalah nilai konstan sembarang. 1. HASIL Hasil simulasi ini menghasilkan simulasi tetesan air atau droplet yang membentur air yang berada di penamang bawah berdasarkan model 3D lattice Boltzman D3Q19, simulasi di integrasikan dalam komputer. Hasil simulasi akan di simpan dalam bentuk File VTK, dan di butuhkan tools lain[12] visualisasinya. hasil akhir visualisasi di satukan menjadi sebuah file video. External Force ( gaya luar) Gaya yang berlaku sekarang pada model LBM (14 ) menerapkan gaya bisa di terapkan semua cell fluida dari persamaan berikut : ( 14 ) Dimana adalah kecepatan makroskopic, skala waktu relaxation, adalah gaya luar yang berlaku, Antara interfase dari 2 fase. Untuk cairan multi-phase component tunggal ( misal air / udara ) gaya luar F antara partikel yang di buthkan partikel tetangga dijabarkan sebagai berikut (15), [10], (15) Gambar4. Hasil dari visualisasi menggunakan bounce back boundary 2. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil dari simulasi ini masih belum sepenuhnya mirip dengan kondisi nyata. Disebakan karena perbedaan densitas antara udara dan fluida dalam simulasi sangat rendah berbeda jauh bila dalam dunia nyata. Komputasi yang sangat banyak juga 4 4

menyebabkan waktu dalam penyelesainya memakan waktu yang cukup lama, hingga penelitian ke depan disarankan menggunakan komputer parallel atau menggunakan processor dengan kecepatan tinggi. Kedepannya penelitian ini di fokuskan untu mengurangi waktu yang di butuhkan menyelesaikan simulasi fluida dengan memanfaat-kan parallel computing. Reference [1] Susanto, E.(2009) Perancangan Program Simulasi Fluida Pada Industri Perfilman Menggunakan Metode Lattice Boltzmann (skripsi). Universitas Bina Nusantara, Jakarta. [2] Pudjanarsa, A. (2005) Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang, Jurnal teknik mesin volume 5, nomor 1. [3] Tumelo R.A Uoane,(2011) Lattice Boltzmann methods for shallow water flow applications ( Dissertation ). University of the Witwatersrand,Johannesburg, South Africa. [4] Fadlila Rohmadani, (2010) Visualisasi Gerakan Fluida 3 Dimensi Menggunakan Metode Lattice Boltzmann ( TA) Instittu teknologi Sepuluh Nopember Surabaya journal, vision modeling and visualization,usa [6] A. Mohamad, 2011, Lattice Boltzmann Method, Fundamentals and Engineering Applications with Computer Codes, Springer-Verlag London. [7] Alexander J. Wagner,2008. A Practical Introduction to th e Lattice Boltzmann Methood,http://www.ndsu.edu/fileadmin /physics.ndsu.edu/wagner/lbbook.pdf,12, North Dakota State University.USA. [8] William E.,Lorensen and Harvey E. Cline,1987, Marching Cubes: A High Resolution 3D Surface Construction Algorithm, Proceeding SIGGRAPH '87 Proceedings of the 14th annual conference on Computer graphics and interactive techniques Pages 163 169, NY. [9] Air, Wikipedia,2012, Air, [online], (http:// http://id.wikipedia.org/wiki/air,(diakses tanggal 30 juli 2012, 16:44 ) [10] M.C. Sukop D.T. Thorne, Jr. 2007,Lattice Boltzmann ModelingLattice Boltzmann Modeling, Springer,USA. [11] LBM Flow, 2012, LBMFLOW, [online], http://lbmflow.com/standard, ( di akses 28 Juli 2012: 15.34). [12] Kitware, Sandia National Labs and CSimSoft, 2005,Paraview 3.0, http://www.paraview.org/( di akses tanggal 29 juli 2012, 16:00) [5] Nils Thȕrey, Ulrich Rȕde, (2004) Free Surface Lattice-Boltzmann fluid simulations with and without level sets 5