ANXIETY. Joko Purwanto. Oleh : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PSIKOLOGI OLAHRAGA DAN BEBERAPA PETUNJUK PRAKTIS DALAM PELATIHAN OLAHRAGA. Oleh: KOMARUDIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Dampak Kecemasan pada Atlet Bola Basket Sebelum Memulai Pertandingan

ASPEK PSIKOLOGI DALAM PEMBINAAN ATLET TENIS MEJA. A.M. Bandi Utama, M,Pd. FIK UNY

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PELAKSANAAN TES DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 1 CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

KECEMASAN DALAM OLAHRAGA. Nur Azis Rohmansyah. PJKR, FPIPSKR, Universitas PGRI Semarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia menjadi sehat dan kuat secara jasmani maupun rohani atau dalam istilah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

PENERAPAN PSIKOLOGI DALAM PELATIHAN SEPAKBOLA. KOMARUDIN,M.Pd.

PENERAPAN IPTEKS TINGKAT KECEMASAN (ANXIETY) ATLET DALAM MENGIKUTI PERTANDINGAN OLAHRAGA. Indah Verawati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperhatikan, seperti waktu latihan, waktu makan, dan waktu istirahat pun diatur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

C. Uraian Materi 1) Motivasi

BAB I PENDAHULUAN. Latihan mental merupakan unsur yang sangat penting hampir diseluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk meningkatkan suatu prestasi maksimal tidak hanya diperlukan

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERTANDINGAN OLAH RAGA

DAMPAK KECEMASAN PADA ATLET BOLA BASKET SEBELUM BERTANDING

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sifat yang berbeda. Mereka yang ekstrim adalah yang sangat rendah emosinya.

ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bila dihadapkan pada hal-hal yang baru maupun adanya sebuah konflik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dilepaskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu. Berbagai jenis olahraga dari yang murah dan mudah dilakukan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan

BAB II LANDASAN TEORITIS

MANAJEMEN KECEMASAN Pengantar Definisi Istilah

Hubungan Anxiety dengan Keterampilan Pitcher Softball (Suatu Studi Kejuaraan Softball Gorgeous Cup 2012)

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

BAB 2 Tinjauan Pustaka

KEPRIBADIAN OLEH : JOKO PURWANTO FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KECEMASAN MEMPENGARUHI PERFORMA ATLET DALAM BERTANDING. Oleh: Galih Dwi Pradipta. S.Pd, M.Or (UNIVERSITAS PGRI SEMARANG)

2016 HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN SEBELUM BERTANDING DENGAN PERFORMA ATLET PADA CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Saat ini pendidikan adalah penting bagi semua orang baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Wawan Candy, 2013

KETAHANAN MENTAL Pengantar Ketahanan Mental Pengertian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Olahraga merupakan suatu kegiatan yang melibatkan fisik dan mental

PROFIL TENTANG ANXIETY PADA ATLET TENIS

2015 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI DAN MOTIVASI PADA ATLET FUTSAL PUTERI UKM UPI

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan fisik, teknik, taktik dan mental. Keempat faktor tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbunyi mens sana en corpore sano yang artinya dalam tubuh yang sehat

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola basket di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Event kejuaraan olahraga

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

Bab 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara

Bab 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia kegiatan psikologi olahraga belum berkembang secara meluas.

ASPEK PSIKOLOGI DALAM OLAHRAGA SENAM. Oleh Helmy Firmansyah

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan budaya dan seni beladiri warisan bangsa yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melampaui kemampuan biasanya saat bermain. Csikszentmihalyi. performance (penampilan puncak) menyimpulkan bahwa emotion

BAB II LANDASAN TEORITIS. reaksi fisik yang disebabkan karena persepsi seseorang terhadap kehilangan (loss).

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

ANALISIS ANXIETY ATLET PORDA KOTA BEKASI. Mia Kusumawati 1, Apta Mylsidayu 2 Universitas Islam 45 Bekasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN MENGHADAPI PERTANDINGAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA ATLET ANGGAR DI DKI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN

MENTAL TRAINING UNTUK PELARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN Yusni Arie Apriansyah, 2013

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

Pengolahan Informasi dan Pengambilan Keputusan. Modul 2 TEORI BELAJAR MOTORIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Potter dan Perry (2005) Pertumbuhan dan perkembangan manusia

TINGKAT KECEMASAN ATLET SEBELUM, PADA SAAT ISTIRAHAT DAN SESUDAH PERTANDINGAN

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sebagai salah satu unsur yang berpengaruh dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi

METODE MELATIH FISIK SEPAKBOLA. Subagyo Irianto

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

GEJALA KONASI--MOTIVASI. PERTEMUAN KE 10

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

PENGARUH PELATIHAN RELAKSASI TERHADAP KECEMASAN PADA ATLET KARATE

Transkripsi:

ANXIETY Oleh : Joko Purwanto FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

OLAHRAGA Kegiatan yang melibatkan aspek mental atau aspek psikis Man in Movement Proses Psiko-fisik

A. Ketegangan & Kecemasan Dalam mempersiapkan atlet atau pemain menghadapi pertandingan, arah pembinaan adalah peningkatan faktor fisik yang mencakup kondisi fisiologis, teknis, dan psikis. Kesiapan aspek psikologis atlet perlu mendapat perhatian dalam program pembinaan. Kondisi psikologis dibedakan atas dua macam, yaitu yang menunjang dan yang menggangu penampilan atau prestasi.

Kondisi psikologis yang menunjang untuk berprestasi: Motivasi tinggi Aspirasi kuat Ketahanan mental Kematangan kepribadian

Kondisi psikologis yang dapat mengganggu penampilan atau prestasi: Ketegangan/kecemasan Motivasi rendah Obsesi Gangguan emosional Keraguan/takut

Hubungan Stress, Anxiety, dan Arousal Bila stress yang dialami seseorang terlalu besar baginya, hingga tidak dapat dilakukan tindakan untuk mengatasi, atau timbulnya stress yang dihadapi seseorang berlangsung terus-menerus, maka akan timbul kecemasan. Kecemasan adalah suatu perasaan tidak aman, tanpa sebab yang jelas.

Rasa cemas yang terjadi pada suatu keadaan tertentu disebut state anxiety. State anxiety adalah keadaan emosional yan terjadi mendadak (pada waktu tertentu) yang ditandai dengan ketakutan dan ketegangan, biasanya diikuti dengan perasaan cemas yang mendalam disertai ketegangan dan psychological arousal. Sedangkan Trait anxiety biasanya menunjukkan sifat mudah cemas menghadapi berbagai permasalahan, khususnya permasalahan yang berhubungan dengan keamanan pribadinya atau emotional security nya, oleh karena itu yang bersangkutan menunjukkan gejala cemas, yang mengandung rasa takut.

Arousal merupakan hal yang tiak dapat dielakkan seperti timbulnya ketegangan fisik atau tension dan stress. Arousal adalah gejala yang menunjukkan adanya pengerahan peningkatan aktivitas psikis (Sudibyo Setyobroto, 1993:114). Menurut Cox (1985, dalam Sudibyo Setyobroto, 1993:114), arousal adalah suatu istilah netral yang menunjukkan intensitas peningkatan aktivitas sistem syaraf simpatikus.

TINGGI P E N A M P I L A N RENDAH RENDAH SEDANG TINGGI Teori Inverted U

Menurut teori Inverted U, baik arousal tingkat rendah maupun tinggi tidak akan menghasilkan penampilan puncak yang maksimal (peak performance). Tingkat arousal moderat (sedang) pada umumnya memberi kemungkinan lebih besar untuk pencapaian puncak penampilan.

C. Sumber Ketegangan Sumber ketegangan dari dalam 1. Atlet sangat mengandalkan kemampuan teknisnya. 2. Atlet merasa bermain baik sekali atau sebaliknya. 3. Adanya pikiran negatif karena dicemooh atau dimarahi. 4. Adanya pikiran puas diri.

Sumber ketegangan dari luar 1. Rangsangan yang membingungkan. 2. Pengaruh massa. 3. Saingan yang bukan tandingannya. 4. Kehadiran/ketidakhadiran pelatih.

D. Gejala Ketegangan Gejala Fisik 1. Adanya perubahan yang dramatis pada tingkahlaku, gelisah atau tidak tenang, dan sulit tidur. 2. Terjadi peregangan pada otot-otot bahu, leher, dan perut. 3. Terjadi perubahan pada irama pernapasan. 4. Terjadi kontraksi otot setempat; pada dagu, sekitar mata dan rahang.

Gejala Psikis 1. Gangguan pada perhatian dan konsentrasi 2. Perubahan emosi. 3. Menurunnya rasa percaya diri. 4. Timbul obsesi. 5. Tidak ada motivasi.

E. Dampak Ketegangan terhadap Kemampuan Gerak Dampak ketegangan bisa fisik atau mental. Sebab ketegangan merupakan rangsangan yang mengganggu keseimbangan organisme baik biologis ataupun psikologis. Pada dasarnya sumber ketegangan yang paling besar adalah lingkungan.

Atlet yang mengalami ketegangan melebihi kemampuan untuk mengatasinya atau ketegangan itu berlangsung cukup lama atau terus-menerus maka ia akan mengalami kecemasan. Kecemasan adalah perasaan tidak berdaya, tidak aman tanpa sebab yang jelas, kabur atau samar-samar. Kecemasan dan kegelisahan dalam pertandingan akan menimbulkan tekanan emosi yang berlebihan, dan hal ini dapat mengganggu pelaksanaan pertandingan serta mempengaruhi penampilan/prestasi atlet.

Terjadinya peregangan yang meningkat pada otot-otot di beberapa bagian tubuh bisa menyebabkan atlet kehilangan koordinasi, sehingga menurunkan keterampilan. Hal ini menegaskan kembali hubungan timbal balik psiko-fisik, yaitu bila aspek psikis terganggu, maka fungsi fisik juga terganggu, yang kemudian akan mengganggu keterampilan motorik.

Namun ketegangan atau kecemasan yang dialami seseorang tidak selalu mengganggu atau merugikan. Dalam keadaan tertentu, ketegangan dapat memberi keuntungan, bahkan diperlukan untuk mencapai prestasi. Dengan ketegangan ini, mental atlet dipersiapkan untuk menghadapi dan melaksanakan pertandingan.

F. Cara Menanggulangi Ketegangan Teknik Intervensi - Centering - Pengaturan Pernapasan - Relaksasi Otot secara Progresif Mencari Sumber Ketegangan Pembiasaan Teknik-teknik Khusus