BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Halaman I-1

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas, bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

70BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan dagang, persediaan barang dagangan sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang era globalisasi yang penuh tantangan bagi negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi akan memberikan dampak negatif berupa kesenjangan derajat kesehatan

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan era pasar bebas, semua negara harus

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian auditing menurut Arens A. Alvin, yang telah dialihbahasakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pola kehidupan manusia sebagai makhluk yang dinamis pun turut berubah dalam arti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini kinerja instansi pemerintah banyak menjadi sorotan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia usaha di Indonesia sedang mengalami persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi di telinga kita. Pada negara maju, GCG sudah lama menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. (going concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas terpenting dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. yang tingkat perkembangannya termasuk cepat di kawasan Asia.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang demikian cepat di Tanah Air menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi yang berkembang sangat pesat dewasa ini, baik pada

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dari berbagai bidang usaha mengalami kemajuan yang cukup pesat di Indonesia, baik bidang industri maupun bidang yang dituntut menghasilkan produk yang sesuai dengan hasrat konsumen, sehingga proses pengolahannya dikerjakan secara profesional. Selain itu yang membuat persaingan dalam perusahaan tidak stabil adalah kurang efisien dan efektifnya perusahaan dalam melakukan proses produksi. Pada perusahaan kecil, hal ini mudah dilakukan karena pemilik umumnya terlibat langsung sebagai manajer dan pelaksana. Tetapi suatu saat perusahaan kecil ini akan berkembang menjadi besar. Oleh karena itu, untuk menjadi besar harus mengubah sistem informasinya dalam memenuhi kebutuhan manajer untuk merencanakan, meninjau, mengendalikan, dan memulai efektivitas produksi. Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminimalisasi kerugian atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan sesuatu. Ukuran tersebut digunakan untuk membandingkan proses transformasi satu dengan yang lain atau membandingkan dengan standar. Sedangkan efektivitas dimaksud bahwa produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai tujuannya baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja, maupun batas waktu yang ditargetkan. PT. Anugerah Tunggal merupakan perusahaan swasta yang bergerak di sektor industri battery dengan tujuan utama untuk dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat luas yang membutuhkan produk battery dalam menunjang pelaksanaan kegiatannya, sekaligus membantu usaha pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam rangka menghadapi globalisasi ekonomi dimasa yang akan datang.

Perencanaan produksi memberikan kriteria produksi berupa standar, rencana, jadwal, peraturan dan lainnya sebagai pedoman pelaksanaan produksi. Pengendalian produksi memberikan informasi mengenai kondisi produksi sehingga manajemen dapat menilai kegiatan produksi dan menetapkan tindakan apa yang harus dilakukan agar kegiatan produksi berjalan seperti apa yang diharapkan. Informasi mengenai kondisi produksi tersebut diperoleh melalui pemeriksaan yang dilakukan secara terus menerus. Pemeriksaan yang dilakukan untuk tujuan itu disebut audit operasional. Sebagai salah satu alat bantu bagi manajemen untuk dapat menilai efektivitas pengelolaan bagian produksi secara lebih baik adalah dengan audit operasional (Operational Audit). Dengan melakukan audit operasional maka dapat diketahui siapa saja orang atau kelompok yang bertanggung jawab atas kinerja yang dihubungkan dengan wewenang yang dimiliki tiap-tiap orang yang ada di bagian produksi. Audit operasional secara umum bertujuan memeriksa apakah pelaksanaan suatu kegiatan operasi suatu perusahaan telah sesuai dengan apa yang diharapkan. Apabila dalam audit ditemukan hal-hal yang menyimpang dari standar, auditor melaporkan temuan-temuan tersebut kepada manajemen dan memberikan rekomendasi untuk tindakan perbaikan dan penyempurnaan. Manajemen yang berkepentingan langsung dengan pemeriksaan tersebut harus menerima setiap hasil pemeriksaan dan dengan segera melakukan tindakan perbaikan yang dilakukan sehingga proses produksi dapat berjalan secara efektif. Sebelumnya, dengan judul yang sama telah dilakukan penelitian oleh Leni Fitmawati dengan NPM 1613100011 di Universitas Bandung Raya. Perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah: Waktu Penelitian : Penelitian terdahulu dilakukan pada bulan Mei 2005 sampai dengan Juli 2005. Tempat Penelitian : Tempat penelitian terdahulu adalah PT. Panawood Mulya Industry, Jl. Raya Sapan No. 143 Bandung. Objek Penelitian : Kinerja Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Produksi.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti audit operasional dengan ruang lingkup penelitian dibatasi pada kegiatan produksi dan mencoba menuangkannya dalam skripsi dengan judul: Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Produksi. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, jelas bahwa audit operasional dibutuhkan dalam proses produksi, terutama dalam menunjang efisiensi dan efektivitasnya, maka ruang lingkup permasalahan yang akan penulis bahas di sini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Apakah audit operasional telah dilaksanakan dengan baik. 2. Apakah efektivitas pengelolaan produksi sudah memadai. 3. Seberapa besar peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan produksi. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai : 1. Kegiatan-kegiatan audit operasional yang dilaksanakan perusahaan dalam menilai kinerjanya. 2. Untuk mengumpulkan informasi mengenai pelaksanaan efektivitas pengelolaan produksi. 3. Untuk mengumpulkan informasi tentang peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan produksi. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari data informasi yang telah diperoleh, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

1. Bagi Penulis, merupakan suatu bentuk skripsi sebagai satu syarat dalam menempuh ujian kesarjanaan pada Universitas Widyatama, serta dapat pula menjadi suatu tambahan pengetahuan yang berharga, sehingga penulis dapat lebih memahami peranan audit operasional dalam pencapaian efektivitas pengelolaan produksi. 2. Bagi Perusahaan, hasil penelitian dan pembahasan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadi masukan yang berarti serta sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam memecahkan masalah, maupun dalam memperbaiki kekurangan atau kelemahan yang ada pada perusahaan. 3. Bagi Pihak Lain, penelitian ini dapat memberi tambahan pengetahuan dan dapat menjadi referensi khususnya mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. 1.5 Kerangka Pemikiran Proses produksi merupakan pusat kegiatan dari setiap perusahaan industri. Secara umum, proses produksi dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Dimana dalam proses produksi terjadi perubahan bentuk, volume, dan kegunaan (perubahan nilai ekonomis yang lebih tinggi). Agar proses produksi tersebut dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan, perusahaan perlu melakukan pengendalian. Pengendalian tersebut dilakukan secara kontinu pada setiap tahap dalam proses produksi mulai dari perencanaan sampai pengepakan produk jadi. Pengelolaan yang penting dilakukan adalah pengelolaan kualitas, karena kualitas produk merupakan salah satu faktor yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Dengan produk yang berkualitas baik, diharapkan dapat memuaskan keinginan konsumen sehingga memungkinkan perusahaan untuk tetap bertahan. Selama proses produksi berlangsung sering terjadi penyimpangan dan pemborosan sehingga tidak dapat menghasilkan produk yang efisien dan efektif. Oleh karena itu, manajemen harus melakukan suatu pemeriksaan atas produksinya yaitu audit operasional.

Definisi dari audit operasional, menurut Louwers et al. (2005:17): Operational auditing refers to the study of business operations for the purpose of making recommendations about the efficient use of resources, effective achievement of business objectives, and compliance with company policies. Tujuan umum audit operasional diantaranya untuk menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan, juga untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana, harta lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan untuk menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan (objective) yang telah ditetapkan oleh top management, serta untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan pengendalian intern, sistem pengendalian manajemen, serta prosedur operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas dari kegiatan operasi perusahaan. Adapun definisi audit operasional menurut Agoes (2009:146): Management audit disebut juga operational audit, functional audit, systems audit adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Dari pengertian tersebut bahwa audit operasional dalam pengendalian produksi bertujuan untuk menilai apakah prosedur-prosedur kebijakan dari pelaksanaan proses produksi telah dilaksanakan dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Amin Widjaya Tunggal (2000:2), memberikan definisi audit operasional yang dikutip dari Institute of Internal Auditors (IIA) yaitu: Suatu proses yang sistematis dari penilaian efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi operasi suatu organisasi yang dibawah pengendalian manajemen dan melaporkan kepada orang yang tepat hasil dari penilaian beserta rekomendasi untuk perbaikan.

Dari definisi di halaman sebelumnya, pemeriksaan operasional juga membantu mendeteksi permasalahan yang timbul dan memberikan alternatif penyelesaian masalah tersebut untuk meningkatkan produksi yang efisien dan efektif, serta ekonomis. Pengertian efektivitas menurut Rob Reider (2002): Penetapan hasil atau manfaat organisasi yang didasarkan pada sasaran dan tujuan atau beberapa kriteria lain yang dapat diukur. Pengelolaan produksi menurut Sofyan Assauri (2004:148) yaitu: Kegiatan-kegiatan untuk mengkoordinir pengendalian agar waktu penyelesaian yang telah ditentukan terlebih dahulu aktivitas-aktivitas perusahaan atau dapat dicapai dengan efisiensi dan efektif. Dalam pengelolaan produksi, kegiatan-kegiatan produksi yang dilakukan dibandingkan dengan apa yang telah ditetapkan dalam rencana, sehingga dapat dilakukan pengkoordinasian agar kuantitas dan kualitas produk serta pengerjaaan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan merupakan fungsi dari manajemen yang mengkoordinirkan seluruh aktivitas produksi agar dapat menghasilkan produk sesuai dengan kualitas, kuantitas, dan waktu yang telah ditetapkan secara efektif. Dengan demikian, agar pengendalian produksi dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan suatu perencanaan yang baik pula untuk dijadikan dasar perbandingan bagi kegiatan-kegiatan produksi yang dilakukan. Dalam pengendalian produksi, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dibandingkan dengan rencana sehingga dapat dilakukan suatu koordinasi agar kualitas, kuantitas, dan waktu pengerjaan produk yang telah dicapai. Dengan demikian, dapatkah dikatakan bahwa pelaksanaan pengelolaan produksi tidak dapat terlepas dari kegiatan-kegiatan perencanaan. Pengelolaan hanya mungkin dilakukan apabila ada dasarnya yaitu perencanaan atau standar-standar yang telah ditetapkan. Hubungan antara audit operasional dengan efektivitas pengendalian produksi adalah bahwa audit operasional sebagai suatu pendekatan untuk memenuhi kriteria efektivitas produksi yang ditetapkan. Dengan dilaksanakannya

audit operasional dalam kegiatan proses produksi yakni melalui pengevaluasian, penelaahan, dan pendekatan, maka akan ditemukan pemborosan dan penyimpangan yang kemudian akan dicari penyelesaiannya untuk mengantisipasi dan menanggulangi hal-hal tersebut sehingga tujuan perusahaan dalam efektivitas produksi dapat tercapai. Sehingga berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut: Jika audit operasional dilakukan dengan optimal, maka akan terdapat peranan yang signifikan terhadap efektivitas pengelolaan produksi perusahaan. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode yang memfokuskan penelitian pada masalah yang aktual atau masalah yang ada pada masa kini dengan mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan serta menganalisis data tersebut untuk memperoleh informasi yang diperlukan sehingga dapat ditarik kesimpulan dan dibuatkan suatu rekomendasi bilamana dirasa perlu. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan peninjauan langsung pada lokasi perusahaan dengan maksud untuk memperoleh data primer yang diperlukan, dengan menggunakan prosedur wawancara, kuesioner dan observasi. a. Wawancara Yaitu melakukan wawancara langsung dengan kepala personalia dan pihak-pihak lain dalam perusahaan yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.

b. Kuesioner Yaitu penulis memberikan serangkaian pertanyaan tertulis yang disusun secara rinci kepada para responden yang berhubungan dengan objek yang diteliti. c. Observasi Yaitu mengadakan penelitian dan pencatatan secara langsung semua aktivitas perusahaan sesuai dengan hasil informasi yang diperoleh. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku, referensi, artikel-artikel dan sumber lain dengan maksud untuk menggali teori-teori dasar dan konsep yang berhubungan dengan topik pembahasan skripsi ini guna mendapatkan data sekunder. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Anugerah Tunggal, yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 139 Bandung. Waktu penelitian yang penulis lakukan dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan Desember 2009.