LAMPIRAN-LAMPIRAN. A. Transkrip wawancara kepada bapak Bapak Sutrisno, ST selaku Kepala

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III IMPLEMENTASI TENTANG LARANGAN MENGALIHFUNGSIKAN TROTOAR DAN SUNGAI YANG AKTIF UNTUK TEMPAT BERDAGANG PADA PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011

UCAPAN TERIMA KASIH...

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

IMPLIKASI METODE KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNG

ARI WIDIANTO NIM: PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. Kota Padang merupakan salah-satu daerah di Sumatera Barat dengan roda ekonomi dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui observasi langsung, wawancara kepada

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dan semakin luas di berbagai kota di Indonesia.

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KETERTIBAN JALAN, FASILITAS UMUM DAN JALUR HIJAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI

I. PENDAHULUAN. berjalan ke arah yang lebih baik dengan mengandalkan segala potensi sumber daya yang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Inspektorat Kabupaten Bantul. PELAYANAN UMUM. PRASARANA. Hari. Kawasan. Bebas Kendaraan Bermotor.

I. PENDAHULUAN. dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah. Pedagang Kaki Lima atau yang biasa disebut PKL adalah istilah untuk

TENTANG PENYELENGGARAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEDOMAN WAWANCARA PROFESIONALISME APARAT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

Warga Kalijodo Keluhkan Lambatnya Proses Pemindahan. Ke Rusunawa Marunda

TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KOTA MALANG

Lampiran 1 Transkip Wawancara di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sleman

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. hijau untuk berekreasi dan tempat bermain anak-anak sekaligus tempat

STRATEGI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN SIJUNJUNG

PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VI. SIMPULAN DAN SARAN. pamong praja, maka penulis memberikan simpulan bahwa koordinasi yang

Universitas Sumatera Utara

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB VI PENUTUP. Mataram, Yogyakarta disebabkan oleh beberapa faktor:

DINAS KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MAHAKAM ULU

RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MALANG TRIBULAN II TAHUN 2016

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM DI KABUPATEN LAMONGAN

Dedy Gunawan, 2014 Efektifitas Perda Nomor 11 Tahun 2005 Bagi Perokok Untuk Menjadi Warga Negara Yang Baik

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB V PENUTUP. Dari hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan pada bab. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR : 16 TAHUN 2002 TENTANG PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Novia Yulianti 1. Universitas Mulawarman.

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam suatu masyarakat, baik individual maupun sosial,

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyebaran dan pergerakan penduduk. Hal ini mengakibatkan di. masyarakat, fungsi pelayanan dan kegiatan ekonomi.

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PELAKSANAAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM MENERTIBKAN PEDAGANG MOBIL KELILING

Error! Bookmark not defined.

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. dagang yang kadang-kadang juga sekaligus produsen. Ada yang menetap pada

WALI KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR... TAHUN... T E N T A N G

A. Meningkatkan pelaksanaan 9 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan);

IDENTIFIKASI AKTIVITAS PEDAGANG KAKI LIMA DI TAMAN SERIBU LAMPU KOTA CEPU TUGAS AKHIR. Oleh: IKA PRASETYANINGRUM L2D

Implementasi Perda No 02 Tahun 2011 Di Kota Samarinda (Ghea)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALI KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ZONA BEBAS PEKERJA ANAK

I. PENDAHULUAN. meningkatnya berbagai aktivitas pemenuhan kebutuhan, salah satunya adalah

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG SEKRETARIAT PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Manajemen Relokasi Pedagang Kaki Lima Taman Menteri Supeno di Kota Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN. Retribusi parkir merupakan salah satu potensi yang dikelola untuk dijadikan

INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR DAFTAR INFORMASI PUBLIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN

PENEGAKAN PERATURAN DAERAH, PEMBINAAN TRANTIBUM DAN LINMAS TRANTIBUM DAN LINMAS. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamongan

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tersebut, aktivitas atau perbuatan itu dibedakan menjadi dua

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2005: 4).

PENGATURAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN

6. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indones

RENCANA AKSI PERBAIKAN KINERJA PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018

Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015

Awal dibentuknya adalah untuk mengembalikan wibawa pemerintah daerah yang carut marut karena kondisi Pemerintahan Republik Indonesia yang masih belia.

DATA PROFIL SKPD. 8 VISI Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban serta Penegakan Perda dan Program Kebijakan Kepala Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya rapat, rumah-rumahnya berkelompok dan mata pencaharian

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai. Bengkulu dapat disimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum

B. Pedoman Wawancara diajukan kepada : 1. Guru Pendidikan Kewarganegaraan SMP N I Mirit 2. Kepala sekolah SMP N I Mirit 3. Siswa SMP N I Mirit

WALIKOTA BANJARMASIN

Transkripsi:

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran I A. Transkrip wawancara kepada bapak Bapak Sutrisno, ST selaku Kepala Seksi Bina Teknis Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, yang dilakukan pada pukul 09:00-10:00 hari senin tanggal 11 Januari 2016 di kantor Dinas Pekerjaan Umum bidang Bina Marga yang terletak di Jl. Letjend Soeprapto No. 14C Ponorogo. Peneliti : Apa Landasan Yuridis maupun Landasan hukum Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam upaya penyediaan akses bagi pejalan kaki? Informan : landasan hukum kami dalam menjalankan tugas itu Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Ponorogo. Peneliti :Apa upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menyediakan akses bagi pejalan kaki? Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menyediakan akses bagi pejalan kaki. Informan : Jadi begini mas Untuk saat ini program penyediaan akses bagi pejalan kaki belum bisa terlaksana, program tersebut masih menjadi usulan untuk dikerjakan pada tahun 2016 ini, 92

sebenarnya setiap tahun ada usulan lewat musrenbang, namun karena prioritas dari pemerintah Ponorogo sendiri masih pada perbaikan jalan-jalan di ponorogo.hal tersebut dikarenakan keluhan masyarakat paling banyak pada jalanjalan rusak mas. Tentang trotoar seperti yang sudah ada merupakan trotoar dari program kerja dari pemerintahan sebelumnya. Belum ada lagi pembangunan atau perbaikan lagi mengenai akses bagi pejalan kak. Peneliti : Apa Program Pemerintah Kabupaten Ponorogo terkait upaya penyediaan akses bagi pejaln kaki? Informan : Kita sudah mengusulkan pembangunan dan perbaikan trotoar yang ada di kota Ponorogo untuk tahun 2016, untuk rencana awal akan di usulkan untuk perbaikan dan pembangunan trotoar di Jl. Soekarno Hatta. Nantinya akan dibangun trotoar model keramik sesuai standar karakteristik trotoar. Peneliti : Adakah alokasi anggaran yang dikhususkan untuk penyediaaan akses bagi pejalan kaki dan untuk apa saja kegunaannya? Informan : Untuk anggaran, Alokasi untuk anggaran hal tersebut pastinya ada, namun kembali lagi, hal tersebut masih usulan untuk program tahun 2016. Jika usulan tersebut disetujui pastinya akan ada alokasi anggran khusus untuk hal tersebut. Jumlahnya juga belum diketahui mas. Terus untuk 93

penggunaannya ya untuk perbaikan dan pembangunan trotoar mencakup sarana maupun fasilitasnya Peneliti :Apa upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam mengantisipasi maupun menertibkan penggunaan dan penyalahgunaan fungsi akses bagi pejalan kaki? Informan : Memang trotoar yang ada di kota Ponorogo ini dipenuhi oleh pedagang kaki lima untuk berjualan maupun untuk parkir. Namun selama ini dinas pekerjaan Umum masih hanya sebatas penyediaan dan pembangunan untuk sarana tersebut. Kita mengalami kebingungan dalam menanggulangi hal tersebut, kan seharusnya itu merupakan urusan SATPOL PP berkaitan dengan ketertiban kota". Peneliti :Apa hambatan yang dialami Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam upaya penyediaan akses bagi pejalan kaki? Informan : Hambatannya ya sebenarnya hanya pada kepentingan mas, jadi prioritas pembangunannya kan belum menyentuh hal tersebut. Jadi ya seperti itu kenyataannya trotoar di Ponorogo. B. Transkrip wawancara kepada H. Seni, S.Sos, MM selaku Kepala Seksi Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum, yang dilakukan pada pukul 08:00-09:00 hari senin tanggal 11 Januari 2016 di kantor Dinas Pekerjaan Umum yang terletak di Jl. Halim Perdana Kusuma No. 17A Ponorogo 94

Peneliti : Apa Landasan Yuridis maupun Landasan hukum Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam upaya penyediaan akses bagi pejalan kaki? Informan : Landasannya ya Perda Kabupaten Ponorogo No. 64/2008 tentang tugas dan fungsi SKPD dan Perbup No.48 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata kerja UPT mas. Peneliti :Apa upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menyediakan akses bagi pejalan kaki? Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menyediakan akses bagi pejalan kaki. Informan : Upayanya terkait penyediaan akses bagi pejalan kaki ya dengan pengalokasian anggaran untuk hal tersebut mas, pengalokasian tersebut digunakan untuk penyediaan dan perbaikan sarana yang dimasksud. Peneliti : Apa Program Pemerintah Kabupaten Ponorogo terkait upaya penyediaan akses bagi pejaln kaki? Informan : Programnya sedang diusulkan mas:. Peneliti : Adakah alokasi anggaran yang dikhususkan untuk penyediaaan akses bagi pejalan kaki dan untuk apa saja kegunaannya? Informan : Untuk anggaran khusus sarana tersebut tidak ada, namun anggaran yang dipakai melalui Dana Alokasi Umum. 95

Peneliti :Apa upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam mengantisipasi maupun menertibkan penggunaan dan penyalahgunaan fungsi akses bagi pejalan kaki? Informan : Upayanya ya hanya sebatas pemberian himbauan maupun larangan bagi masyarakat agar sarana tersebut tidak disalahgunaan, sedangkan untuk penertiban sarana yang telah disalahgunaakan oleh masyarakat kan mrupakan tugas SATPOL PP mas. Peneliti :Apa hambatan yang dialami Pemerintah Kabu paten Ponorogo dalam upaya penyediaan akses bagi pejalan kaki? Informan : Faktor penghambat dari upaya tersebut adalah hanya pada dana anggaran yang belum memenuhi secara keseluruhan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk menyediakan, perawatan maupun perbaikan sarana tersebut. C. Transkrip wawancara kepada Sumartuji,SH selaku Kepala Operasional ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja, yang dilakukan pada pukul 08:00-09:00 hari senin tanggal 20 Agustus 2016 di kantor Satuan Polisi pamong Praja yang terletak di Jl. Alun-Alun Utara Kabupaten Ponorogo. Peneliti : Apa Landasan Yuridis maupun Landasan hukum Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam upaya penyediaan akses bagi pejalan kaki? Informan : Landasannya ya Perda No. 5 tahun 2011 tentang Ketertiban Umum mas. 96

Peneliti :Apa upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menyediakan akses bagi pejalan kaki? Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menyediakan akses bagi pejalan kaki. Informan : upayanya ya melaksanakan tugas sesuai Perda mas, seperti pedakang kaki lima yang berjualan di atas trotoar setiap seminggu sekali pasti ada patroli penertiban mas, jadi setiap satu minggu sekali kita dijadwalkan untuk berkeliling mengecek pedagang kaki lima mas. Peneliti : Apa Program Pemerintah Kabupaten Ponorogo terkait upaya penyediaan akses bagi pejaln kaki? Informan : SATPOL PP ada program mingguan mas, yaitu setiap seminggu sekali kita keliling melakukan patroli, ya untuk mengecek pedagang kaki lima mas. Peneliti : Adakah alokasi anggaran yang dikhususkan untuk penyediaaan akses bagi pejalan kaki dan untuk apa saja kegunaannya? Informan : Anggaran ya pada anggaran operasional mas, itu nanti sudah mencakup semua yang masuk di bidang Ketertiban. Peneliti :Apa upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam mengantisipasi maupun menertibkan penggunaan dan penyalahgunaan fungsi akses bagi pejalan kaki? Informan : Upayanya ya kita kontrol setiap seminggu sekali itu mas, nanti kalau masih ada yang menyalahi aturan kita tertibkan 97

mas. kita sebelum menertibkan kasih surat teguran dulu mas, untuk berapa kali kita keluarkan teguran ya tergantung pedagang kaki limannya mas, kadang sampai 3 kali karena bandel mas, biasanya ya sampai kita tegur 3 kali nanti baru dilakukan penertiban, tapi kita masih beri toleransi mas. Misalya mereka kita bolehkan jualan pada malam hari yang bukan jam kerja. Kita juga sosialisasikan kepada pedagang kaki lima mas setelah dilakukan penertiban agar mereka tidak berjualan lagi di trotoar. Peneliti :Apa hambatan yang dialami Pemerintah Kabu paten Ponorogo dalam upaya penyediaan akses bagi pejalan kaki? Informan : Hambatannya yang paling besar ya pedagang kaki lima yang bandel mas, biasanya pedagang kaki lima mencari waktu lengahnya kita mas. Ada juga pedagang kaki lima yang bendel tidak mau ditertibkan karena alasan mencari makan, tapi tetap kita tertibkan mas, kan mereka jelas melanggar Perda. Biasanya mereka setelah ditertibkan juga kembali berjualan besoknya mas. Tapi kalau sudah kelewatan pasti kita sita jualannya. 98

D. Transkrip wawancara kepada pejalan kaki yang dilakukan pada pukul 08:00-10:00 dan 15:00-16:00 hari jumat, 15 januari 2016 yang bertempat di Jl. Soekarno hatta dan Jl. Jendral sudirman, yang dilakukan dengan 5 orang pejalan kaki. Peneliti : Bagaimana pendapat anda sebagai pejalan kaki tentang akses pejalan kaki (trotoar) yang ada di kabupaten Ponorogo? Winamaya Aprilia: Akses dan sarana pejalan kaki masih sangat kurang mas, bisa dilihat sendiri di setiap jalan yang ada di Ponorogo, Trotoar sempit dan minim lampu penerangan dan tempat sampah (wawancara jumat, 15 January 2016). Hariono: Masih kurang, kita kalau mau jalan kaki saja harus lewatin sisi jalan mas, tempat sampah juga tidak ada (wawancara jumat, 15 January 2016). Widayati: Masih kurang, jika trotoar ada pasti digunakan pedagang kaki lima berjualan (wawancara jumat, 15 January 2016). Heri Riki Rianto: Masih sangat kurang, trotoarnya penuh kita kalau membawa barang sulit lewat jalan yang mana (wawancara jumat, 15 January 2016). 99

Ardhiawan Bagus Pratama: Trotoar dipenuhi pedagang kaki lima dan tempat parker mas, berantakan (wawancara jumat, 15 January 2016). Peneliti : Bagaimana pendapat anda sebagai pejalan kaki tentang banyaknya pedagang kaki lima yang menyalahgunakan trotoar sebagai tempat berjualan? Winamaya Aprilia : Kalau soal pedagang kaki lima belum terlalu banyak, jadi masih bisa di toleransi mas (wawancara jumat, 15 January 2016). Hariono: Harusnya ditertibkan, karena ganggu banget mas (wawancara jumat, 15 January 2016). Widayati: Pedagang kaki lima di trotoar sangat mengganggu pejalan kaki karena kita harus mengalah lewat sisi jalan (wawancara jumat, 15 January 2016). Heri Riki Rianto: ya ditata aja mas, pedagang kaki lima agar tidak berjualan di trotoar (wawancara jumat, 15 January 2016). Ardhiawan Bagus Pratama: Harus ditertibkan sih mas (wawancara jumat, 15 January 2016). 100

Peneliti : Bagaimana pendapat anda sebagai pejalan kaki tentang tindakan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah Kabupaten Ponorogo? Winamaya Aprilia: Harusnya pemerintah mulai membangun dan memperbaiki sarana bagi pejalan kaki mas terus pemerintah kalau bisa menyediakan tampat bagi pedagang kaki lima agar tidak berjualan di trotoar, kan kasihan juga mas mereka mencari uang (wawancara jumat, 15 January 2016). Hariono: Harusnya pemerintah menertibkan penyalahgunaan akses pejalan kaki dan memberi sanksi jika ada yang melanggar (wawancara jumat, 15 January 2016). Widayati: ya ditertibkan aja mas itu pedagang kaki lima sma parkirnya biar nggak ganggu mas (wawancara jumat, 15 January 2016). Heri Riki Rianto: Pemerintah harusnya bisa segera mengambil tindakan agar akses bagi pejalan kaki bisa terwujud mas (wawancara jumat, 15 January 2016). 101

Ardhiawan Bagus Pratama: Pemerintah harus membangun akses dan sarana bagi pejalan kaki, bagaimanapun hak pejalan kaki harus terpenuhi mas (wawancara jumat, 15 January 2016). E. Transkrip wawancara kepada pedagang kaki lima yang dilakukan pada pukul 15:00-16:00 hari rabu, 11 Agustus 2016 yang bertempat di Jl. Soekarno hatta dan Jl. Jendral sudirman, yang dilakukan dengan 2 orang pedagang kaki lima. Peneliti : Bagaimana pendapat anda sebagai pedagang kaki lima terhadap aktivitas yang mengganggu akses bagi pejalan kaki? sogok: Ya sebenarnya tahu kalau disini menggangu mas, tapi mau berjualan dimana lagi mas. Nggak ada tempat selain disini, pelanggan kan juga sudah tau kalau tempatnya disini nanti kalau pindah yang beli jadi nggak ada. Dari dulu berjualan disini mas, sudah lama (wawancara Rabu, 11 Agustus 2016). Galang: Ya mau gimana lagi mas, namanya mencari uang. Lakunya disini mas (wawancara Rabu, 11 Agustus 2016). Peneliti : Selama ini adakah upaya pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam menertibkan penyalahgunaan fungsi trotoar? 102

sogok Belum pernah ditertibkan mas, pemerintah diam aja. Ya seharusnya kalau memang nanti mau ditertibkan ya disediakan tempat jualan mas (wawancara Rabu, 11 Agustus 2016). Galang pemerintah diam aja sih mas, ya paling dikasih teguran aja mas. Pernah disuruh pindah tapi lakunya Cuma disini. Kalau nanti disurh pindah ya minta tempat dulu buat ganti tempat yang disini (wawancara Rabu, 11 Agustus 2016). 103

Lampiran II : Foto Kondisi Obyek Penelitian A. Jalan Jendral Sudirman Pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar Pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar 104

Pejalan kaki yang berjalan di jalur kendaraan bermotor Pejalan kaki yang berjalan di jalur kendaraan bermotor 105

Trotoar yang digunakan untuk tempat parkir kendaraan Trotoar yang digunakan untuk menaruh barang 106

Kondisi Trotoar yang rusak dan tidak layak 107

B. Kondisi Jalan Soekarno hatta Pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar Pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar 108

Pejalan kaki yang berjalan di jalur kendaraan bermotor Pejalan kaki yang berjalan di jalur kendaraan bermotor 109