PROFIL BADAN PENGHUBUNG PROVINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

GUBERNUR BALI, Mengingat

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

Kepala Dinas mempunyai tugas :

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

GUBERNUR BALI, Mengingat

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERIODE

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI

Profil Badan Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

TABEL RINGKASAN TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT STRUKTURAL PADA BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 50

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 49

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN TANAH DATAR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

TUPOKSI BIRO UMUM DAN PERLENGKAPAN SEKRETARIAT PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 66

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

PROFIL BADAN PENGHUBUNG PROVINSI BALI ALAMAT: JALAN CIKINI II NOMOR 3 JAKARTA PUSAT TELEPON : 021-31925567 FAX. 021-3152023

BADAN PENGHUBUNG PROVINSI BALI VISI: Terwujudnya kelancaran urusan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah Bali di Ibu Kota Negara, Jakarta MISI: 1. Meningkatkan koordinasi untuk kelancaran hubungan antar lembaga/ departemen pemerintah/ non pemerintah 2. Mewujudkan promosi dan informasi hasil-hasil pembangunan di bidang ekonomi, sosial budaya, seni dan pariwisata di Jakarta. 3. Mewujudkan pelayanan yang profesional untuk peningkatan pendapatan melalui Wisma Badan Penghubung Provinsi Bali.

TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tujuan ini menggambarkan arah stratejik dan merupakan prioritas untuk memfokuskan arah semua program. Adapun tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut: a. Terwujudnya kerjasama yang baik antar lembaga/departemen/non departemen di Jakarta b. Terwujudnya promosi dan informasi kebudayaan dan pariwisata Bali di Jakarta dengan baik c. Terwujudnya pelayanan yang profesional terhadap tamu pada Badan Penghubung Provinsi Bali Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu yang memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Berdasarkan tujuan tersebut maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatnya kerjasama antar lembaga b. Meningkatnya promosi dan informasi kebudayaan dan pariwisata Bali di Jakarta c. Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap tamu wisma Badan Penghubung Provinsi Bali. d. Survey kepuasan pelanggan

e. Pembangunan Wisma/Hotel yang representatif dan berdaya saing

TUGAS DAN FUNGSI Badan Penghubung Provinsi Bali mempunyai tugas pokok yaitu membantu Gubernur Bali dalam penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat. Fungsi dari Badan Penghubung adalah : 1. Perumusan kebijakan teknis dalam penunjang urusan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat; 2. Pengelolaan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas badan; 3. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan 4. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya. Sedangkan untuk tugas pokok dan fungsi jabatan struktural pada Badan Penghubung Provinsi Bali adalah sebagai berikut : Kepala Badan mempunyai tugas: a. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Badan; b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; c. Menilai prestasi kerja bawahan; d. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dalam penunjang urusan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat;

e. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintahan pusat meliputi hubungan antar lembaga, promosi dan informasi terkait daerah serta pelayanan koordinasi pimpinan dengan pemerintah pusat; f. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis terkait penunjang urusan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat; g. Menyelenggarakan monitoring terkait penunjang urusan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat; h. Menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian Badan; i. Menyelenggarakan perumusan bahan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Badan; j. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Badan; k. Menyelenggarakan penyampaian saran pertimbangan mengenai penunjang urusan koordinasi pelaksanaan urusan

pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah; l. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Badan; m. Melaksanakan sistema pengendalian intern pemerintah; n. Melaksnakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Sub Bagian dan Badan; b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; c. Menilai prestasi kerja bawahan; d. Menyelenggarakan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis dalam penunjang urusan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan pemerintah pusat, yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Sub Bidang; e. Menyelenggarakan perencanaan dan pelaporan; f. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan meliputi penganggaran, penatausahaan, serta pengelolaan sistema akutansi dan pelaporan keuangan Badan;

g. Menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi pengusulan formasi, mutasi, pengembangan karir dan kompetensi, pembinaan disiplin, kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai Badan; h. Mengkoordinasikan kajian dan pelaksanaan análisis jabatan dan pengukuran beban kerja; i. Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang/aset, kehumasan, pengelolaan dan pelayanan sistema informasi, keprotokolan serta pengelolaan perpustakaan dan kearsipan Badan; j. Menyelenggarakan pengkajian bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Badan; k. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang undangan lingkup Badan; l. Menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan bahan serta menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Badan; m. Menyelenggarakan koordinasi dan mengolah bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Badan;

n. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; o. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian dan Badan; p. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern pemerintah; q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan. Kepala Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas: a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang; b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; c. Menilai prestasi kerja bawahan; d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Sub Bidang untuk disampaikan kepada Kepala Badan; e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksana kegiatan di Sub Bidang setiap: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Badan; f. Membantu para pejabat Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan hubungan kerjasama dengan Pemerintah, lembaga Pemerintah Non Departemen dan Swasta di Jakarta; g. Melaksanakan kerjasama dan pembinaan dengan kelompok masyarakat asal daerah Bali yang berada di wilayah Jabotabek dalam rangka peran sertanya membangun Daerah;

h. Menyelenggarakan pengelolaan asrama mahasiswa Bali di Jakarta; i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah; j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan. Kepala Sub Bidang Promosi dan Informasi mempunyai tugas: a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang; b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; c. Menilai prestasi kerja bawahan; d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Sub Bidang untuk disampaikan kepada Kepala Badan; e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksana kegiatan di Sub Bidang setiap: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Badan; f. Mengkoordinasikan dan mengarahkan pelaksanaan pergelaran seni budaya daerah dan pameran potensi daerah Bali di Anjungan Daerah Bali TMII; g. Mengadakan koordinasi dengan pihak lain yang terkait untuk membahas kegiatan yang berhubungan dengan seni budaya dan pariwisata daerah; h. Mengelola Anjungan Daerah Bali sebagai show window Bali di TMII berbasis seni budaya dan pariwisata;

i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah; j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan. Kepala Sub Bidang Pelayanan dan Rumah Tangga Pimpinan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang; b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; c. Menilai prestasi kerja bawahan; d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Sub Bidang untuk disampaikan kepada Kepala Badan; e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksana kegiatan di Sub Bidang setiap: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Badan; f. Memberikan pelayanan kepada pimpinan Daerah yang melaksanakan tugas di Jabodetabek; g. Melaksanakan pengelolaan, pemeliharaan dan perawatan wisma serta menyiapkan akomodasi dan konsumsi para tamu yang menginap; h. Menyelenggarakan kegiatan kehumasan dan protokoler Badan Penghubung Provinsi Bali;

i. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi keprotokolan terkait tugas tugas pemerintahan dan pembangunan Provinsi Bali di Jabodetabek; j. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah; k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas: Melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGHUBUNG PROVINSI BALI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA SUB BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA SUB BIDANG PROMOSI DAN INFORMASI SUB BIDANG PELAYANAN DAN RUMAH TANGGA PIMPINAN

PROFIL SINGKAT PEJABAT STRUKTURAL 1. Kepala Badan Penghubung Provinsi Bali Nama : I Gusti Ngurah Wibawa, S.Sos., M.Si Nomor Telepon/HP : 081908855400 Alamat Unit/Satuan Kerja : Jl. Cikini II/3 Jakarta Pusat Laporan Harta Kekayaan 2016 : - Latar Belakang Pendidikan : S2- Magister Administrasi Publik Penghargaan Yang Pernah Diterima : Satya Lencana Karya Satya 20 2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Nama : Ni Komang Yustitia Dewi, SE., M.AP Nomor Telepon/HP : 08123648817 Alamat Unit/Satuan Kerja : Jl. Cikini II/3 Jakarta Pusat Latar Belakang Pendidikan : S2 - Magister Administrasi Publik Penghargaan Yang Pernah Diterima : Satya Lencana Karya Satya 10

3. Kepala Sub. Bidang Promosi dan Informasi Nama : Dra. Maria Thresia Rika Nomor Telepon/HP : 081317575961 Alamat Unit/Satuan Kerja : Anjungan Daerah Bali TMII - Jakarta Latar Belakang Pendidikan : S1 - Sastra Indonesia Penghargaan Yang Pernah Diterima : Satya Lencana Karya Satya 20 4. Kepala Sub. Bidang Hubungan Antar Lembaga 5. Nama : Nyoman Ganetri, SE Nomor Telepon/HP : 08129351034 Alamat Unit/Satuan Kerja : Jl. Cikini II/3 Jakarta Pusat Latar Belakang Pendidikan : S1 - Ekonomi Penghargaan Yang Pernah Diterima : Satya Lencana Karya Satya 20 Plt. Sub Bidang Pelayanan dan Rumah Tangga Pimpinan Nama : Dra. Maria Thresia Rika Nomor Telepon/HP : 081317575961 Alamat Unit/Satuan Kerja : Jl. Cikini II/3 Jakarta Pusat Latar Belakang Pendidikan : S1 - Sastra Indonesia Penghargaan Yang Pernah Diterima : Satya Lencana Karya Satya 20