Kertas dan karton - Cara uji kilap Sudut 75 derajat (75 )

dokumen-dokumen yang mirip
Kertas dan karton - Cara uji kekasaran Bagian 1: Metode Bendtsen

Kertas Cara uji ketahanan sobek Metode Elmendorf

SNI 0123:2008. Standar Nasional Indonesia. Karton dupleks. Badan Standardisasi Nasional ICS

Kertas, karton dan pulp Cara uji kadar abu pada 525 o C

SNI 0103:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas tisu toilet. Badan Standardisasi Nasional ICS

Kertas dan karton - Cara uji daya serap air- Metode Cobb

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS

LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah

Pulp dan kayu - Cara uji kadar lignin - Metode Klason

Pulp - Cara uji bilangan kappa

Pulp Cara uji kadar selulosa alfa, beta dan gamma

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 11: Cara uji opasitas menggunakan skala Ringelmann untuk asap hitam

SNI Standar Nasional Indonesia. Semen portland putih

Kayu bundar daun jarum Bagian 2: Cara uji

Spesifikasi lembaran bahan penutup untuk perawatan beton

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Papan partikel SNI Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Pusat Standardisasi dan Lingkungan Departemen Kehutanan untuk Diseminasi SNI

SNI Standar Nasional Indonesia

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

Bambu lamina penggunaan umum

Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

SNI Standar Nasional Indonesia. Baja tulangan beton. Badan Standardisasi Nasional

Kayu gergajian daun jarum Bagian 2: Cara uji

Baja tulangan beton dalam bentuk gulungan

SNI. Baja Tulang beton SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional BSN

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

SNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri

Cara uji berat jenis tanah

Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Hasil Pertanian Jurusan

Cara uji abrasi beton di laboratorium

Cara uji sifat tahan lekang batu

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

SNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Kayu lapis untuk kapal dan perahu

Udara ambien Bagian 6: Penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien

Cara uji kelarutan aspal

Minyak terpentin SNI 7633:2011

Ikan tuna dalam kaleng Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

Semen portland pozolan

Cara uji fisika - Bagian 1: Penentuan suhu pusat pada produk perikanan

Air dan air limbah Bagian 26 : Cara uji kadar padatan total secara gravimetri

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 4: Cara uji kadar uap air dengan metoda gravimetri

Tata cara perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan tipe A

Udara ambien Bagian 1: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metoda indofenol menggunakan spektrofotometer

Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu

Nilai Ambang Batas iklim kerja (panas), kebisingan, getaran tangan-lengan dan radiasi sinar ultra ungu di tempat kerja

Gaharu SNI 7631:2011. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

Cara uji geser langsung batu

Air dan air limbah Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (ph) dengan menggunakan alat ph meter

Spesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan

Udara ambien Bagian 10: Cara uji kadar karbon monoksida (CO) menggunakan metode Non Dispersive Infra Red (NDIR)

SNI Standar Nasional Indonesia. Biji kopi

Cara uji daktilitas aspal

Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton

Cara uji kimia- Bagian 2: Penentuan kadar air pada produk perikanan

Cara koreksi kepadatan tanah yang mengandung butiran kasar

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural

Semen portland campur

Kepiting (Scylla Serrata) kulit lunak beku Bagian 1: Spesifikasi

Benih lada (Piper nigrum L)

Cara uji kuat tarik tidak langsung batu di laboratorium

Pulp - Cara uji viskositas - Kuprietilendiamin (Viskometer kapiler)

Spesifikasi aspal keras berdasarkan kelas penetrasi

Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande

Cara uji penetrasi aspal

Baja profil siku sama kaki proses canai panas (Bj P Siku sama kaki)

Pengemasan ular hidup melalui sarana angkutan udara

Bata beton untuk pasangan dinding

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Pengemasan benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) pada sarana angkutan udara

Cara uji fisika Bagian 2: Penentuan bobot tuntas pada produk perikanan

Kayu lapis dan papan blok bermuka kertas indah

Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)

SNI 4482:2013 Standar Nasional Indonesia Durian ICS Badan Standardisasi Nasional

Kayu gergajian Bagian 2: Pengukuran dimensi

Es untuk penanganan ikan - Bagian 1: Spesifikasi

SNI. Baja tulangan beton SNI Standar Nasional Indonesia ICS ~ Stanzfardisasi. w $$: '" Nasioi:al. -..

SNI 3165:2009. Standar Nasional Indonesia. Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI Pertanian.

Spesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang

Air dan air limbah- Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri

Cara uji kimia - Bagian 3: Penentuan kadar lemak total pada produk perikanan

Cara uji fisika - Bagian 4: Pemeriksaan kemasan kaleng produk perikanan

Baja profil kanal U proses canai panas (Bj P kanal U)

Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles

Tata cara pembuatan benda uji di laboratorium mekanika batuan

Kayu gergajian daun lebar Bagian 2: Cara uji

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

Kayu bundar jenis jati Bagian 2: Cara uji

Jahe untuk bahan baku obat

PEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

Cara uji berat isi beton ringan struktural

Benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) kelas benih sebar

Cara uji kimia - Bagian 1: Penentuan kadar abu pada produk perikanan

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Kertas dan karton - Cara uji kilap Sudut 75 derajat (75 ) ICS 85.060 Badan Standardisasi Nasional

Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Cara uji... 2 i

Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) Kertas dan karton - Cara uji kilap Sudut 75 derajat (75 ) merupakan revisi dari SNI 14-2236-1991, Cara uji kilap (75, Hunter) kertas dan karton. Kilap adalah salah satu parameter mutu kertas untuk penampilan. Kilap dapat diuji pada berbagai sudut datang cahaya. Pada dasarnya semakin mengkilap suatu permukaan kertas semakin kecil sudut datang cahaya yang digunakan. SNI Cara uji kilap ini adalah untuk sudut 75 baik untuk kertas salut maupun kertas non-salut. Cara uji kilap ini dibuat berdasarkan hasil studi literatur dan manual alat uji. Standar ini disusun berdasarkan rapat konsensus nasional di Jakarta pada tanggal 14 November 2007 yang dihadiri oleh produsen, konsumen, pemerintah, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, dan lembaga-lembaga lain yang terkait. Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Perumus SNI 85 01, Teknologi Kertas dan telah dibahas dalam rapat konsensus lingkup Panitia Teknis pada tanggal 14 November 2006 di Jakarta yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia dan institusi terkait lainnya. SNI ini juga telah melalui konsensus nasional yaitu jajak pendapat pada tanggal 10 Juli 2007 s.d 10 September 2007. ii

Kertas dan karton - Cara uji kilap Sudut 75 derajat (75 ) 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan cara uji kilap kertas dan karton (75 ). Standar ini digunakan untuk menentukan sifat kilap cermin (specular gloss) kertas dan karton sudut 75, berlaku untuk kertas dan karton, baik yang disalut maupun tidak disalut. Standar ini tidak berlaku untuk lembaran kertas yang dipernis dengan resin (highly varnished paper), kertas berlapis lilin (waxed paper) dan kertas berlapis tinta kilap tinggi (high gloss ink paper). 2 Acuan normatif Untuk acuan tidak bertanggal, sebaiknya digunakan dokumen normatif edisi terakhir. SNI 1764, Cara pengambilan contoh kertas dan karton. SNI 0402, Kondisi ruang dan pengkondisian lembaran pulp, kertas dan karton untuk pengujian. TAPPI (Technical Association of the Pulp and Paper Industry) 480 om 92, Specular gloss of paper and paperboard at 75 degrees. 3 Istilah dan definisi 3.1 kilap (75 ) perbandingan antara intensitas cahaya yang dipantulkan oleh permukaan kertas dan intensitas cahaya sejenis yang dipantulkan oleh permukaan standar dengan sudut datang dan sudut pantul 75, dinyatakan dalam persen (%), diukur pada kondisi standar 3.2 kondisi standar kondisi ruang untuk pengujian lembaran pulp, kertas dan karton dengan suhu 23 C ± 1 C dan RH 50 % ± 2 % CATATAN Apabila kondisi ruang seperti diatas tidak dapat atau sulit dicapai, maka diperkenankan menggunakan kondisi ruang pengujian dengan suhu 27 C ± 1 C dan RH 65 % ± 2%. 3.3 kelembaban relatif (RH) perbandingan antara kandungan uap air dalam udara pada suhu dan tekanan tertentu dengan kandungan uap air jenuh pada suhu dan tekanan tertentu, dinyatakan dalam persen 1 dari 3

4 Cara uji 4.1 Prinsip uji Contoh uji disinari cahaya sejajar pada sudut datang tertentu dan cahaya yang dipantulkan diukur pada sudut yang sama. 4.2 Pengambilan contoh Cara pengambilan contoh ditentukan menurut SNI 1764, Cara pengambilan contoh kertas dan karton. 4.3 Peralatan Alat uji kilap (glossmeter) sesuai dengan yang dideskripsikan dalam cara uji standar TAPPI 480 om - 92. Alat ini terdiri dari bidang iluminasi yang proyeksinya pada contoh uji berbentuk segiempat, berukuran antara 156 mm 2 sampai 234 mm 2 ; Standar nol; Suatu pelat yang permukaannya dilapisi kain satin berwarna hitam atau bisa juga berupa silinder yang bagian dalamnya dilapisi kain satin berwarna hitam (black cavity); Standar kilap; Suatu pelat dari kaca hitam (black glass) dengan indeks bias 1,540. Atau bisa juga pelat dari keramik hitam yang distandarkan pada kaca hitam tadi. 4.4 Persiapan contoh uji a) Simpan contoh uji pada kondisi ruang sesuai dengan SNI 0402, Kondisi ruang dan pengkondisian lembaran pulp, kertas dan karton untuk pengujian, minimal selama 24 jam; b) Atur lembaran contoh uji dalam bentuk tumpukan. Apabila kilap kedua permukaan lembaran dapat dibedakan, susun lembaran dengan permukaan sejenis menghadap ke arah yang sama; c) Siapkan lembaran contoh uji dengan ukuran minimal 80 mm x 100 mm sekurangkurangnya 10 lembar. Hindari adanya kotoran, cacat, lipatan, kerutan, dan noda. Usahakan agar daerah lembaran yang akan diuji terhindar dari sentuhan dan kotoran; d) Untuk keperluan pengendalian proses di pabrik, apabila contoh diambil langsung dari mesin kertas, maka penyimpanan dalam ruangan dengan kondisi standar tersebut tidak diperlukan. Dalam hal demikian, keadaan ini harus dicatat. 4.5 Prosedur a) Hidupkan alat uji selama 15 menit sampai 30 menit; b) Letakkan standar nol pada bidang pengujian, atur penunjuk skala pada angka nol; c) Letakkan standar kilap pada bidang pengujian, atur penunjuk skala pada angka yang sesuai dengan nilai standar kilap tersebut; d) Letakkan selembar contoh uji kemudian tambahkan lembaran berikutnya sampai penunjukan skala tidak berubah; e) Baca dan catat penunjukan skala untuk tumpukan contoh uji tersebut; f) Ubah posisi contoh uji 180, kemudian lakukan pengukuran yang sama; g) Ulangi langkah pada butir 4.5. d sampai butir 4.5. f untuk sisi kertas yang lain; h) Lakukan pengukuran terhadap minimal 10 contoh uji. 2 dari 3

4.6 Laporan hasil uji Laporkan nilai kilap contoh yang diuji sebagai nilai rata-rata dalam persen (%). Bila diperlukan laporkan pula nilai minimal dan maksimal hasil uji. Apabila kedua permukaan lembaran contoh uji sedikit berbeda, laporkan nilai kilap sebagai nilai rata-rata dari masing-masing permukaan. 3 dari 3