ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISA PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA MATERIAL ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

PENELITIAN PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LOW TEMPERING

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

PENGARUH PENAMBAHAN Mg TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK SERTA STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-Si BERBASIS MATERIAL PISTON BEKAS

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint

PENGARUH PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

Pengaruh Variasi Waktu dan Tebal Plat Pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

Analisa Pengaruh Penambahan Tembaga (Cu) Dengan Variasi (7%, 8%, 9%) Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PROSES PENGKARBONAN PADAT BAJA MILD STEEL

BAB I PENDAHULUAN. perlu dapat perhatian khusus baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya karena

PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

ANALISIS SIFAT MEKANIK MATERIAL TROMOL REM SEPEDA MOTOR DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CHROMIUM TRIOXIDE ANHYDROUS (CrO 3 )

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi kebutuhan teknologi maupun kebutuhan rumah. berpengaruh pada penurunan kualitas barang produksi seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH Cu PADA PADUAN Al-Si-Cu TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR KOLUMNAR PADA PEMBEKUAN SEARAH

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

STUDI BAHAN ALUMUNIUM VELG MERK SPRINT DENGAN METODE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Waktu Penahanan Artificial Aging Terhadap Sifat Mekanis dan Struktur Mikro Coran Paduan Al-7%Si

BAB IV HASIL DAN ANALISA. pengujian komposisi material piston bekas disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Komposisi Material Piston Bekas

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

TUGAS AKHIR POLA DAN PENGECORAN BODY RUBBER ROLL UNTUK SELEP PADI

BAB IV PROSES PERLAKUAN PANAS PADA ALUMINIUM

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam menjadi satu akibat panas las, dengan atau tanpa. pengaruh tekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, STRUKTUR MIKRO DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

Pengaruh Variasi Arus dan Tebal Plat pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Velg Mobil Berbahan Aluminium terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan TIG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

14. Magnesium dan Paduannya (Mg and its alloys)

ANALISIS PROSES TEMPERING PADA BAJA DENGAN KANDUNGAN KARBON 0,46% HASILSPRAY QUENCH

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

HEAT TREATMENT PADA ALUMINIUM PADUAN

STUDI PRODUK CASING POMPA AIR MATERIAL BESI COR KELABU DENGAN UJI KOMPOSISI KIMIA, STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAHAN PADUAN Al-Zn

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia teknik dikenal empat jenis material, yaitu : logam,

PENGARUH HEAT TREATMENT

Simposium Nasional RAPI XI FT UMS 2012 ISSN :

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE FLAME HARDENING WAKTU TAHAN 30 MENIT 1 JAM DAN 1 ½ JAM

BAB III METODE PENELITIAN

SIDIK GUNRATMONO NIM : D

Diajukan Sebagai Syarat Menempuh Tugas Akhir. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Disusun Oleh : WIDI SURYANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Plat untuk Dek Kapal Berbahan Plat Baja terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan MIG

SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

ANALISA SIFAT MEKANIK PROPELLER KAPAL BERBAHAN DASAR ALUMINIUM DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Cu. Abstrak

I. PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya permintaan aluminium dikalangan konsumen.

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN KANDUNGAN SILICON TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN Al-Si

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

PENINGKATAN SIFAT MEKANIS ALUMINIUM BEKAS YANG DIDAUR ULANG MELALUI INOKULASI UNSUR TEMBAGA

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

I. PENDAHULUAN. 26, Unsur ini mempunyai isotop alam: Al-27. Sebuah isomer dari Al-26

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Jenis Elektroda Pada Pengelasan Dengan SMAW Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Pada Baja Profil IWF

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERBUK TIMAH PEREKAT EPOXY UKURAN SERBUK 100 MESH DENGAN FRAKSI VOLUME (20, 35, 50) %

PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA ANODA KORBAN ALUMINIUM GALVALUM III TERHADAP LAJU KOROSI PELAT BAJA KARBON ASTM A380 GRADE C

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penguatan yang berdampak terhadap peningkatan sifat mekanik dapat

PENGARUH MEDIA PENDINGIN TERHADAP BEBAN IMPAK MATERIAL ALUMINIUM CORAN

BAB I PENDAHULUAN. manufacturing dan automotive, maka banyak sekali inovasi-inovasi maupun

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03

STUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM. Hera Setiawan 1* Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

TUGAS AKHIR. BIDANG TEKNIK PRODUKSI DAN PEMBENTUKAN MATERIAL PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN MnCl2.H2O TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM AA 7075

Transkripsi:

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS Disusun : SUDARMAN NIM : D.200.02.0196 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Nopember 2010 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aluminium merupakan bahan logam yang banyak digunakan dalam bidang teknik setelah besi dan baja. Bahan ini memiliki keunggulan yang sangat menonjol antara lain : tahan korosi, mampu bentuk yang baik, massa jenis rendah, penghantar listrik dan panas yang baik, serta memiliki titik lebur yang rendah. Penambahan unsur seperti : Cu, Si, Mg, Mn, Zn, Cr dan Ni dalam aluminium secara satu persatu atau bersama-sama, dapat meningkatkan kekuatan mekaniknya, seperti : ketahanan aus, ketahanan korosi, koefisien pemuaian rendah, dan sebagainya (Surdia, T., 2005). Penambahan unsur paduan seperti tembaga (Cu) pada aluminium akan meningkatkan kekuatan mekanis logam tersebut. Unsur ini merupakan elemen paduan penting karena tembaga akan menghasilkan banyak sekali penguatan fasa padat, dan dengan perlakuan panas yang sesuai dapat meningkatkan nilai kekerasan dengan membentuk endapan CuAl 2. Sehingga besar-kecilnya nilai kadar Cu yang ditambahkan dalam paduan akan mempengaruhi nilai kekuatannya (Surdia, T., 2005). Jika bahan paduan Al-Cu didinginkan dengan cepat dari larutan padat yang homogen pada temperatur yang tinggi dengan pencelupan dingin, keadaan pada temperatur dapat dibawa ke dalam keadaan temperatur biasa, yang dinamakan perlakuan pelarutan. Perlakuan ini menghasilkan larutan 1

padat lewat jenuh, yang merupakan fasa tidak stabil meskipun pada temperatur biasa, dan cenderung untuk terjadi persipitasi dari fasa kedua. Jadi, fasa yang lewat jenuh cenderung untuk terurai dengan sendirinya menjadi larutan padat yang jenuh dan fasa kedua. Struktur atom akan tetap berubah (berdifusi) yang menghasilkan perubahan sifat-sifatnya. Perubahan sifat-sifat dengan berjalannya waktu tersebut dinamakan penuaan atau aging (Surdia, T., 2005). Unsur paduan Si pada aluminium sangat baik kecairannya, yang memberi efek permukaan bagus sekali, tanpa kegetasan panas, dan sangat baik untuk paduan cor karena menghindarkan keretakan coran. Di samping itu penambahan Si pada aluminium akan menambah pengaruh pada ketahanan korosi, koefisien pemuaian kecil, massa lebih ringan, dan penghantar listrik dan panas yang baik. Namun pada paduan Al-Si pengerasan penuaan sukar untuk diharapkan, karena memiliki batas pelarutan padat yang sangat kecil (Surdia, T., 2005). Berdasar teori tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh perlakuan panas penuaan (aging) pada paduan aluminium yang mengandung silikon (Si), tembaga (Cu), dan seng (Zn) yang memiliki kandungan lebih dipadukan secara bersama-sama dengan Al, terhadap sifat fisis dan mekanis yang dimilikinya. 1.2. Perumusan Masalah Pada paduan aluminium dengan tembaga dapat dilakukan perlakuan panas (heat treatable) berupa penuaan (aging). Namun masalah yang 2

muncul sekarang adalah bagaimana jika unsur paduan Si dan Zn lebih besar dari tembaga (Cu)? Apakah sifat mekanis material aluminium paduan setelah di-aging akan lebih baik daripada sebelum di-aging? Sejauh mana pengaruh aging pada aluminium tersebut? Untuk membuktikan hal ini tentu harus dilakukan penelitian bahan dan kekuatan material tersebut. 1.3. Pembatasan Masalah Untuk membatasi permasalahan yang ada, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Benda uji yang digunakan dalam penelitian berupa aluminium paduan hasil peleburan ulang (remelting) 2. Perlakuan panas berupa aging pada suhu 400 ºC, dengan waktu tahan 30 dan 90 menit. 3. Pengujian sifat dan kekuatan material yang dilakukan, meliputi : a. Pengujian komposisi kimia (ASTM E 1251) b. Pengujian tarik (ASTM E 8M) c. Pengujian struktur mikro (ASTM E 3) d. Pengujian kekerasan Brinell (ASTM E 10) e. Pengujian impak Charpy (ASTM E 23). 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian pada bahan aluminium hasil remelting ini adalah untuk : 1. Mengetahui komposisi unsur kimia bahan yang digunakan dalam penelitian. 3

2. Mengetahui struktur mikro bahan spesimen sebelum dan sesudah diaging pada suhu 400 ºC. 3. Mengetahui kekuatan tarik bahan sebelum dan sesudah di-aging pada suhu 400 ºC. 4. Mengetahui kekerasan bahan spesimen sebelum dan sesudah diaging pada suhu 400 ºC. 5. Mengetahui sifat mekanis impak bahan spesimen sebelum dan sesudah di-aging pada suhu 400 ºC. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif kepada : 1. Bagi dunia akademis, untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa teknik mesin, khususnya pada teknologi bahan. 2. Bagi dunia industri, khususnya industri pengecoran logam dapat digunakan sebagai acuan untuk dapat menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang telah dicapai. 1.6. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis menyusunnya menjadi 5 bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut : 4

BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas tentang tinjauan pustaka dan dasar teori mengenai aluminium dan paduannya, beserta jenisjenis perlakuan panas pada aluminium. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Meliputi bahan yang diuji, diagram alir penelitian, penyiapan benda uji, dan prosedur pengujian komposisi kimia, pengujian struktur mikro, pengujian tarik, pengujian kekerasan, dan pengujian impak. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA Meliputi data hasil pengujian serta pembahasan pada pengujian komposisi kimia, pengujian struktur mikro, pengujian tarik, pengujian kekerasan, dan pengujian impak. BAB V PENUTUP Meliputi kesimpulan serta saran-saran. 5