BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran selama ini masih terbatas pada penjelasan konsep yang abstrak melalui ceramah dan ilustrasi melalui gambar di papan tulis. Permasalahan yang sering muncul berkenaan dengan penggunaan media pembelajaran, yakni ketersediaan dan pemanfaatan. Media pembelajaran, masih sangat kurang sehingga guru menggunakan media secara minimal. Media yang sering digunakan adalah media cetak (diktat, modul, buku teks, majalah, surat kabar, dan sebagainya), dan didukung dengan alat bantu sederhana yang masih tetap digunakan seperti papan tulis dan kapur (spidol). Sedangkan media audio, visual (kaset audio, siaran TV/Radio, video/film), dan media elektronik (komputer, internet) masih belum secara intensif dimanfaatkan. Peran media dalam proses belajar mengajar sangat penting untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang efektif dapat menumbuhkan sikap ketertarikan siswa terhadap suatu konsep. Menurut Kustandi dan Sutjipto (2013:8), media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Dalam hal ini media pembelajaran dapat membantu membangkitkan motivasi belajar siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sedangkan menurut Rusman (2013:160), media pembelajaran merupakan suatu teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan 1
2 untuk keperluan pembelajaran, media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar termasuk teknologi perangkat keras. Motivasi belajar siswa dapat tumbuh dan terpelihara apabila proses mengajar guru dilaksanakan secara bervariasi, antara lain dengan bantuan media pembelajaran. Dalam hal ini guru diberikan kebebasan dalam menyampaikan materi pelajaran dengan berbagai metode dan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemikiran peserta didik dalam memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Media yang bisa dijadikan alternatif sebagai media pembelajaran adalah media pembelajaran video dengan software movie maker. Kelebihan dari software movie maker adalah mampu menggabungkan semua unsur media seperti teks, gambar, video, animasi, dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, yang terinteraksi dalam bentuk video. Sehingga, informasi atau pesan mudah dimengerti karena ketika proses pembelajaran berlangsung dapat melibatkan banyak indera dan organ tubuh. Salah satu media video sederhana yang dapat dimanfaatkan sebagai media dengan software movie maker (Suciati, 2010:17). Salah satu media movie maker adalah stop motion, stop motion sangat menarik, karena merupakan suatu kumpulan gambar-gambar baik berupa foto-foto yang dirangkai sehingga menghasilkan video. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Asyhar (2013), menyatakan bahwa media stop motion animation termasuk kategori
3 sangat baik dengan persentase 93,52% hal ini menunjukkan bahwa media stop motion animation layak dan baik digunakan sebagai media pembelajaran. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMP N 24 Kota jambi, sebagian besar peserta didik beranggapan bahwa mata pelajaran biologi merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan sehingga nilai hasil ulangan siswa dibawah standar KKM. Standar KKM di SMP N 24 Kota Jambi adalah 70,00 adapun rata-rata ulangan harian pada materi pertumbuhan dan perkembangan adalah 65,00. Setelah dilakukan wawancara terhadap beberapa siswa bahwa pada materi pertumbuhan dan perkembangan sulit dipahami dan guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dan kurangnya penggunaan terhadap media pada proses pembelajaran. Oleh karena itu peneliti ingin mengembangkan suatu media yang dapat mendukung proses pembelajaran, khususnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu media stop motion dengan menggunakan software movie maker. Movie maker adalah software video editing sederhana yang sudah terintegrasi dengan sistem operasi windows XP. Movie maker digunakan untuk merekam audio dan video dari kamera video, web camera atau dari sumber video lainnya, kemudian mengedit video hasil rekaman tersebut menjadi sebuah movie (Samsukur, 2012:3). Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengembangan media pembelajaran tekhnik Stop Motion dengan menggunakan Software Movie Maker pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP Kelas VIII.
4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran tekhnik Stop Motion dengan menggunakan Software Movie Maker pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP kelas VIII? 2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran tekhnik Stop Motion dengan menggunakan Software Movie Maker pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP kelas VIII? 3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran tekhnik Stop Motion dengan menggunakan Software Movie Maker pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP kelas VIII? 1.3 Tujuan Pengembangan Tujuan dari pengembangan media pembelajaran ini adalah: 1. Mengembangkan media pembelajaran tekhnik Stop Motion dengan menggunakan Software Movie Maker pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP kelas VIII. 2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran tekhnik Stop Motion dengan menggunakan Software Movie Maker pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP kelas VIII. 3. Mengetahui respons siswa terhadap media pembelajaran tekhnik Stop Motion dengan menggunakan Software Movie Maker pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP kelas VIII.
5 1.4 Manfaat Penelitian Pengembangan Manfaat dari pengembangan media pembelajaran ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan dalam memahami materi pertumbuhan dan perkembangan. 2. Memberikan suasana belajar yang menarik menggunakan media dengan menggunakan software Movie Maker. 3. Menumbuhkan kemandirian belajar siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar biologi. 4. Produk yang diharapkan pada penelitian pengembangan ini adalah berupa video pembelajaran untuk materi Pertumbuhan dan Perkembangan yang akan dijadikan sebagai media dalam pembelajaran biologi. 5. Meminimalkan waktu jam pembelajaran, sehingga materi pembelajaran dapat tersampaikan. 1.5 Batasan Penelitian Agar penelitian ini terpusat dan terarah maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Media yang dibuat berisi materi Pertumbuhan dan Perkembangan dalam bentuk movie atau video. 2. Penelitian video pertumbuhan yang dibuat hanya dilakukan pada tumbuhan jagung, padi, kacang panjang, kacang tanah, dan kacang hijau. 3. Konsep-konsep materi tersebut dibuat dalam bentuk gambar, video, musik pengiring, dan teks.
6 4. Penelitian ini dilakukan sampai tahap ujicoba kelompok kecil dan besar. 1.6 Spesifikasi Produk Produk yang dihasilkan pada penilitian pengembangan ini adalah berupa video pembelajaran Perkembangan dan Pertumbuhan yang berisikan teks, audio, musik pengiring, video, yang akan dijadikan sebagai media dalam pembelajaran biologi. 1.7 Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan. 2. Media pembelajaran adalah suatu teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran. 3. Movie maker adalah software video editing sederhana digunakan untuk menangkap audio dan video dari kamera video, web camera atau dari sumber video lainnya, lalu mengedit video hasil tangkapan tersebut menjadi sebuah movie. 4. Stop motion terdiri dari dua kata stop dan motion. Kata stop memiliki pengertian berhenti dan motion yang berarti bergerak. Jadi stop motion memiliki pengertian bergerak berhenti. Media stop motion adalah media dibuat dengan pengambilan foto dan digabungkan menjadi sebuah movie atau video.