Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Pada Mencit Putih (Mus musculus L.) Jantan

dokumen-dokumen yang mirip
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya L) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus mucculus)

UJI EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK RUMPUT TEKI (CYPERUS ROTUNDUS L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (RATTUS NOVERGICUS)

UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) PADA MENCIT (Mus musculus) Muhammad Isrul 1*, Usmar 2, Subehan 2

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

ABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis paniculata, (Burm f) Nees) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster

AKTIVITAS ANALGETIKA INFUSA DAUN ALPUKAT (Persea americana) PADA MENCIT. TITA NOFIANTI Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

ABSTRAK. EFEK ANALGESIK INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI RANGSANG TERMIK

ABSTRAK. Ardelia Emily, Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr., M.Kes., PA(K) Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra, Apt., MS.

ABSTRAK. EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL HERBA JOMBANG (Taraxacum officinale Weber et Wiggers) TERHADAP MENCIT BETINA GALUR Swiss Webster

Kata kunci : brotowali, daun pepaya, induksi termik, analgesik

Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus Website :

ABSTRAK. EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiberis rhizoma) SEBAGAI ANALGETIK PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS-WEBSTER

Jatmiko Susilo, Oni Yulianta Wilisa, Serimawati

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBELEKAN (LANTANA CAMARA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

Nofri P. Kurama, Widdhi Bodhi, Weny Wiyono Program Studi Farmasi, FMIPA UNSRAT Manado ABSTRACT

Uji Daya Analgetik Ekstrak Etanol Daun Jinten (Coleus Amboinicus L.) Pada Mencit Dengan Metode Rangsang Kimia

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus Linn.) PADA MENCIT SWISS (Mus musculus)

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 17, No. 1, 2012, halaman ISSN :

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PRASMAN

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI (Abelmoschus manihot (L.) Medik) PADA MENCIT (Mus musculus)

ABSTRAK EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL KUNYIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFEK ANALGESIK INFUS DAUN TEKI (Cyperus rotundus L.) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. eksperimen Posttest-Only Control Design, yaitu dengan melakukan observasi

Jurnal Para Pemikir Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 e-issn:

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN PICISAN (Polypodium nummulariifolium Mett.) PADA MENCIT SWISS (Mus musculus)

IJMS - Indonsian Journal on Medical Science Volume 1 No ijmsbm.org

UJI EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca trichostachya Lindl.) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica pepaya (L.)) PADA MENCIT (Mus musculus)

Uji Efektivitas Analgetika Ekstrak Etanol 95% Pelepah Pisang Uli (Musa X Paradisiaca L) Pada Mencit Jantan (Mus Musculus)

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica pepaya (L.)) PADA MENCIT (Mus musculus)

UJI EFEK ANALGETIK, TOKSISITAS AKUT DAN TERTUNDA EKSTRAK ETANOL DAUN BERINGIN (Ficus benjamina L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB II METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membuatya semakin parah. Ambang batas nyeri yang dapat ditoleransi seseorang

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SECARA ORAL TERHADAP MENCIT (Mus musculus).

UJI EFEK ANALGETIK INFUSA DAUN BINAHONG [Anredera cordifolia (Ten.)Steenis] DENGAN METODE GELIAT

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) SEBAGAI ANALGETIK PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss Webster

ABSTRAK. EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Caryophylli flos) PADA MENCIT BETINA GALUR Swiss-Webster

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA MENCIT (Mus musculus)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK DAUN PICISAN (Polypodium nummulariifolium Mett.) PADA MENCIT SWISS (Mus musculus)

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN ENCOK (Plumbago zeylanica L.) DALAM PENGOBATAN NYERI SENDI PADA TIKUS PUTIH JANTAN

UJI DAYA ANALGETIK EKSTRAK ETANOLIK DAUN BINAHONG [Anredera cordifolia (Ten.) Steenis] PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L) SEBAGAI OBAT ANALGETIK SECARA IN VITRO PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus muculus)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi eksperimental

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan rancangan eksperimental dengan (Post Test Only

SKRIPSI. EFEK EKSTRAK BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum L.) TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG MENGALAMI DEMAM

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

UJI EFEK ANALGETIK REBUSAN DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Hilda Wiryanthi Suprio *) ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (Myristica fragan Houtt) TERHADAP JUMLAH GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINJEKSI ASAM ASETAT 0,1 % ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETHANOL BUAH STRAWBERRY

UJI EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) DENGAN INDUKSI NYERI ASAM ASETAT

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SINGKONG (Manihot Utilissima Pohl) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF ANTI REMATIK TERHADAP RASA SAKIT PADA MENCIT

Lampiran 1. Identifikasi sampel

UJI EFEK ANALGETIKA EKSTRAK BUAH KAKTUS (Opuntia elatior Mill.) PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT

Kata Kunci: Analgesik, Perbedaan Ekstrak Daun dan Ekstrak Kulit Batang Turi Merah.

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

Efek Tonik Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Pada Mencit Jantan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH PARE (Momordica charantia L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague Dawley)

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

The Effect of Ethanol Leaves Extract of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) toward the Sedative Effect on BALB/C Mice

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BRATAWALI (Tinospora crispa (L) Miers) SEBAGAI ANALGETIKA TERHADAP MENCIT BETINA GALUR Swiss Webster

BAB III METODE PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH POTENSI EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN STROBERI (Fragaria vesca L.) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. rancangan acak lengkap (RAL) atau completely randomized design yang terdiri

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN INFUSA Musa paradisiaca.linn (Musaceae) TERHADAP TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ASETOSAL

ABSTRAK EFEK ANTIDEPRESI COKLAT HITAM (Theobroma cacao) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian

ABSTRAK. EFEK HIPNOTIK EKSTRAK ETANOL KANGKUNG (Ipomoea aquatica FORSK.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN YANG DIINDUKSI FENOBARBITAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada Tikus Putih Jantan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN ANGSANA TERHADAP PERUBAHAN AKTIVITAS MOTORIK DAN BERAT BADAN MENCIT (MUS MUSCULUS) RYAN DJAMIKO

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

BAB IV PROSEDUR KERJA

Efek Ekstrak Etanol Daun Cacao Theobroma Cacao L. terhadap Aktifitas Sistem Saraf Pusat

Anthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena, dr, AIF Pembimbing Pendamping : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr, M.kes

ABSTRACT. Key words : ethanol extract of salak seeds, diuretic effect, Wistar white male mice (Rattus novergicus) ABSTRAK

Transkripsi:

Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Pada Mencit Putih (Mus musculus L.) Jantan An Analgetic Activity of Leaf Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Extract on White Male Mice (Mus musculus L.) *, Wirawan Adikusuma, Dwi Rizki Ananda Program Studi D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Mataram Email :safwan_afan@yahoo.com ABSTRAK Daun melinjo (Gnetum gnemon L.) mengandung flavonoid yangberpotensi untuk mengurangi rasa nyeri dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun melinjo terhadap efek analgetik pada mencit.dua puluh lima ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC Na 0,5%), kelompok kontrol positif (asam mefenamat1,3 mg/kgbb) dan kelompok ekstrak daun melinjo (dosis 6,48 mg/kgbb, 25,92 mg/kgbb dan 51,84 mg/bb) pada mencit putih jantan. Pengujian efek analgetik dilakukan dengan cara memberikan rangsangan nyeri pada hewan uji, berupa rangsangan panas dengan suhu 55 C Pengamatan dilakukan sebelum pemberian zat uji, kemudian berturut-turut pada menit ke- 30, 60, 90 dan 120 setelah pemberian zat uji. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanoldaun melinjo dengan dosis 51,84 mg/kgbb memiliki efek analgetik yang tidak berbeda signifikan dengan asam mefenamat dosis 1,3 mg/kgbb (P>0,05). Kata kunci: Analgetik, Antiinflamasi, Daun melinjo Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 71

ABSTRACT Leaf melinjo (Gnetum gnemon L.) contain flavonoids that has the potential to reduce pain by blocking the action of the enzyme cyclooxygenase. This research was aims to determine the effect of ethanol extract of leaf melinjo of the analgesic effect in mice. Twenty-five mice were divided into 5 groups: negative control (CMC Na 0,5%), positive control group (mefenamic acid 1.3 mg / kg) and groups melinjo leaf extract (dose of 6.48 mg / kg, 25.92 mg / kg and 51.84 mg / BB) on white male mice. Analgesic test were examined by giving pain stimulation to treated animals, such a 55 C heat stimulation. The observation, then at 30, 60, 90 and 120 minutes after administered.the results showed melinjo leaf ethanol extract with a dose of 51.84 mg / kg have analgesic effects is no different significantly with mefenamic acid dose of 1.3 mg / kg body weight (P> 0.05). Key Word : Analgesic, Anti-inflammatory, Leaf melinjo PENDAHULUAN Analgetika atau obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran (perbedaan dengan anestetika umum) (Tjay & Rahardja, 2002). Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman, berkaitan dengan kerusakan jaringan. Keadaan psikis sangat mempengaruhi nyeri, misalnya emosi dapat menimbulkan sakit (kepala) atau memperhebatnya, tetapi adapula menghindarkan sensasi ransangan nyeri. Nyeri merupakan suatu perasaan subjektif pribadi dan ambang toleransi nyeri berbeda-beda bagi setiap orang (Tjay dkk., 2007). Nyeri merupakan keadaan yang mengganggu dan tidak nyaman bagi penderitanya, namun nyeri dapat digunakan sebagi tanda adanya kerusakan jaringan, diantaranya nyeri kutan yang bersifat membakar danlambat hilang dengan pembebasan prostaglandin sebagai mediator spesifik untuk nyeri yang berlangsung (Price & Wilson, 2006). Pengobatan menggunakan tanaman obat telah ada dan dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Banyak tanaman obat yang sudah dilaporkan mempunyai efek terapi untuk beberapa penyakit, namun pengetahuan tentang khasiat dan keamanan obat alami ini kebanyakan hanya bersifat empiris dan belum diuji secara ilmiah salah 72 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

satunya adalah daun melinjo. Daun melinjo adalah tanaman obat yang diketahui mempunyai khasiat empiris sebagai analgetik. Daun melinjo diketahui mengandung flavonoid. Flavonoid berperan sebagai analgetik yang mekanisme kerjanya menghambat kerja enzim siklooksigenase. Rasa nyeri akan berkurang dengan terhambatnya produksi prostaglandin oleh asam arakidonat (Gunawan dkk., 2008). Seiring dengan kecendrungan masyarakat modern dalam menggunakan tanaman obat untuk peningkatan kesehatan, maka keamanan dan manfaat dari obat herbal ini menjadi pertimbangan penting. Dengan demikian dilakukan pengujian mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol 70 % daun melinjo terhadap daya analgetik pada mencit putih jantan. METODE PENELITIAN Desain penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group desain. Waktu dan tempat penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 yang bertempat di Laboratorium Farmakologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram. Bahan Dalam penelitian ini bahan yang digunakan antara lain daun melinjo (Gnetum Gnemon L.) yang berasal dari Lombok Barat, aquadest, asam mefenamat 500 mg, CMC Na 0,5% dan etanol 70%. Pembuatan ekstrak etanol 70% daun melinjo (Gnetum Gnemon L.) Sampel berupa daun melinjo (Gnetum Gnemon L.) dibersihkan lalu dirajang kemudian dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 40 C, lalu ditimbang. Sampel yang telah kering diblender lalu diayak. Serbuk daun melinjo sebanyak 250 gram di ekstraksi dengan cara maserasi dengan menggunakan etanol 70%. Sampel dimaserasi dalam beaker glas selama 3 x 24 jam. Filtrat 1 dan 2 di gabung kemudian diuapkan dengan menggunakan evaporator pada suhu 60 C sampai menjadi endapan tidak terlalu kental. Kemudian proses dilanjutkan dengan Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 73

pemekatan ekstrak sampai menjadi ekstrak kental dengan menggunakan waterbath pada suhu 50 C. Pembuatan suspensi CMC Na 0,5% Sebanyak 0,5 g CMC Na di taburkan dalam mortir yang berisi 10 ml aquades panas. Diamkan CMC Na sampai mengebang lalu digerus sampai homogeny. Selanjutnya dimasukkan ke dalam labu ukur dan ditambahkan aquadest sampai volume 100 ml. Pembuatan ekstrak daun melinjo Konversi dosis untuk manusia dengan berat badan 70 kg pada mencit 20 g adalah 0,0026. Dosis empiris penggunaan ekstrak daun melinjo adalah 2,494 g. maka dosis untuk mencit adalah : = (2,494 g x 0,0026) x 20 g mencit = (0,00648 g/20g)x 20 g mencit = 0,00648 g/kgbb = 6,48 mg/kgbb. Dalam penelitian ini menggunakan dosis ekstrak daun melinjo bertingkat : Kelompok p1 = 6,48 mg/kgbb Kelompok p2 = 4 x 6,48 mg/kgbb = 25,9 mg/kgbb Kelompok p3 = 8 x 6,48 mg/kgbb = 51,8 mg/kgbb. Dosis asam mefenamat Konversi dosis untuk manusia dengan berat badan 70 kg pada mencit 20 g adalah 0,0026. Tiap tablet asam mefenamat mengandung 500 mg asam mefenamat, makan dosis untuk mencit adalah : = (500 mg x 0,0026) x 20 g mencit = (1,3 mg/ 20 g) x 20 g mencit = 1,3 mg/kgbb Hewan Percobaan Mencit putih jantan umur 2,5-3 bulan (20-30 g) berasal dari Universitas Mataram. Sebelum perlakuan mencit diadaptasikan terlebih dahulu lalu dipuasakan dengan tetap minum air. mencit dibagi menjadi 5 kelompok yaitu : Kelompok I (kontrol negatif) diberi CMC Na 0,5%. Kelompok II (kontrol) diberi Asam mefenamat (1,3 mg/kgbb p.o). Kelompok III diberi ekstral etanol 70% daun melinjo(6,48mg/kgbb p.o). Kelompok IV diberi ekstrak etanol 70% daun melinjo(25,92mg/kgbb p.o). Kelompok V ekstrak etanol 70% daun melinjo (51,84 mg/kgbb p.o). 74 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Pengujian efek analgesic Langkah-langkah pengujian efek analgesik pada hewan uji yaitu sebagai berikut : a. Beaker glass dimasukkan ke dalam waterbath yang berisi air, kemudian waterbath dipanaskan hingga suhu 55 C. setalah suhu 55 C mencit dimasukkan ke dalam beaker glass tersebut. b. Setelah mencit ada di dalam beaker glass maka responnya diamati, yaitu berupa gerakan menjilat kaki dan atau melompat. Pengamatan dilakukan selama 1 menit. c. Kelompok control negative diberikan suspensi CMC Na 0,5%, kelompok control positif diberikan suspensi asam mefenamat dan kelompok perlakuan diberikan suspensi ekstrak etanol daun melinjo. d. Pengamatan dilakukan pada menit ke 30, 60, 90 dan 120 setelah pemberian bahan uji Data hasil penelitian akan dianalisis secara statistic dengan menggunakan analisis variansi (ANOVA) dua arah kemudian dilanjutkan dengan uji wilayah berganda (Duncan s Multiple Range T-test). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan mencit putih jantan karena kondisi biologisnya lebih stabil dibandingkan dengan mencit betina. Sebelum dilakukan perlakuan, hewan uji diadaptasikan terlebih dahulu dengan lingkungan penelitian untuk menghindari terjadinya stress pada hewan uji. Tahap selanjutnya hewan uji dipuasakan terlebih dahulu selama 12 jam dengan hanya diberi minum dengan tujuan agar kondisi hewan uji sama dan mengurangi pengaruh makanan yang dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya efek analgetik dari ekstrak daun melinjo dengan menggunakan metode rangsangan panas (hot plate method) yang diuji pada mencit. Rangsangan yang diberikan pada hewan uji yaitu berupa rangsangan panas dengan suhu 55 C. Pada suhu 45 C seseorang mulai merasakan sakit dan reseptor panas mempunyai respon terhadap suhu 30-45 C, suhu diatas 45 C mulai terjadi kerusakan jaringan akibat panas dan sensasinya berubah Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 75

menjadi nyeri. Jadi, rasa nyeri yang disebabkan oleh panas sangat erat hubungannya dengan kemampuan panas untuk merusak jaringan (Guyton, 1994). Pada penelitian ini respon mencit yang dinilai berupa gerakan menjilat kaki dan atau melompat. Sebagai patokan, bahwa mencit mulai merasakan nyeri pada waktu menjilat kaki belakang dan atau melompat. Jumlah gerakan menjilat kaki dan atau melompat pada mencit putih jantan setelah diberikan perlakuan pada setiap kelompok berbeda-beda. Hasil selengkapnya dari penelitian ini tersaji pada tabel 1. Tabel 1.Rata-rata jumlah gerakan menjilat dan atau melompat mencit pada setiap kelompok Kelompok Dosis (mg/kgbb) Mean±SD kontrol negative - 33,50±11,22 b kontrol positif 1,3 23,25±6,56 a dosis I 6,48 39,50±8,45 c dosis II 25,92 34,95±6.96 b dosis III 51,84 20,50±3,53 a Keterangan : angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan data tidak berbeda signifikan (P>0,005). Berdasarkan tabel 1 pada mencit menjilat dan atau melompat kelompok kontrol negatif yang diberikan CMC Na (33,50±11,22) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kelompok perlakuan dosis I (39,50±8,45) maupun II (34,95±6.96)(P>0,05). Hal ini diduga bahwa pada dosis I maupun II belum mengandung zat aktif yang diharapkan yaitu flavonoid yang dapat mengurangi rasa nyeri. Berbeda halnya dengan kelompok perlakuan dosis III dimana dapat menunjukkan jumlah rata-rata paling rendah dibanding dengan seluruh kelompok perlakuan (20,50±3,53), hal ini mengindetifikasikan bahwa ekstrak etanol 70% dosis III(51,84 mg/kgbb) memiliki efek analgetik yang paling baik dibandingkan dengan seluruh kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil uji statistik kelompok perlakuan dosis III dibandingkan dengan kelompok kontrol positif tidak memiliki perbedaan yang signifikan atau bisa dikatakan memiliki efek Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 77

analgetika yang sama kuat (P>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun melinjo dosis 51,84 mg/kgbb dan asam mefenamat (kontrol positif) dapat mengurangi jumlah rata-rata mencit menjilat dan atau melompat yang merupakan respon nyeri yang ditimbulkan oleh adanya pemberian rangsangan panas. Semakin sedikit jumlah menjilat dan melompat mencit menunjukkan semakin baik efek analgetika pada suatu bahan uji. Hasil pengamatan yang dilakukan pada pada mencit yang diinduksi secara termik menggunakan waterbath, terlihat bahwa tidak semua mencit menunjukkan respon yang sama. Ketidaksamaan tersebut antara lain, ada yang memberikan respon lompatan atau hanya berupa jilatan atau keduanya dan jumlah respon mencit yang berbeda-beda sebelum perlakuan. Hal ini disebabkan oleh faktor yang mempengaruhi metabolisme obat atau ekstrak yang diberikan pada mencit, antara lain DAFTAR PUSTAKA Coleman M, D. 2010. Factor affectingdrug metabolism. UK: WileyBlackwell. yaitu genetik atau keturunan, perbedaan umur, makanan dan penyakit (Coleman, 2010). Melihat banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi, dapat disimpulkan bahwa adanya spesifitas individual terhadap induksi nyeri yang diberikan dan respon mencit terhadap pemberian obat dan ekstrak pun berbeda-beda, sehingga hasil data pengamatan berbeda-beda setiap mencit walaupun dalam kelompok perlakuan yang sama, namun pada keseluruhan rata-rata hasil pengamatan ini menunjukkan respon sesuai dengan yang diharapkan dari masing-masing kelompok. KESIMPULAN Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70% daun melinjo dengan dosis 51,84 mg/kgbb memiliki efek analgetik yang tidak berbeda signifikan dengan asam mefenamat dosis 1,3 mg/kgbb (P>0,05) pada mencit putih jantan yang diinduksi secara termik. Gunawan, S.G., Setiabudy, R., Nafrialdi, Elsyabeth, editor. 2008. Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 77

Farmakologi dan Terapi Edisi 5. FKUI, Jakarta. Guyton, A.C. 1994. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerjemah: Tengadi, K.A. Jakarta: EGC Price, S. A., Wilson I. M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Prosesproses Penyakit Edisi 6. EGC, Jakarta. Suryanto, E. 2012. Fitokimia Antioksidan.CV. PUTA Media Nusantara (PMN). Surabaya. Tjay, T.H., dan K. Rahardja. 2002. Obat-Obat Penting:Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Ed. 5. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Tjay,Tan Hoan dan K. Rahardja, 2007, Obat-obat Penting, PT Gramedia, Jakarta. 78 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin