MODEL FUZZY TAHANI UNTUK PENENTUAN SISWA TERBAIK DI SEKOLAH

dokumen-dokumen yang mirip
DECISSION SUPPORT SYSTEM MODELS DENGAN FUZZY TAHANI UNTUK PROMOSI KARYAWAN

LOGIKA FUZZY TAHANI UNTUK PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN KARYAWAN TETAP

Fuzzy Tahani Untuk Model Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru

PEMANFAATAN METODE FUZZY TAHANI UNTUK REKRUTMEN PEMBINA PRAMUKA PADA MTS SWASTA LAMONGAN

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY TAHANI UNTUK MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN GURU MENGGUNAKAN MODEL LOGIKA FUZZY TAHANI

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY TAHANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB II TEORI PENUNJANG

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri.

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 2 (2014), pp

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN KARYAWAN TETAP PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI BERBASIS WEB

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

Himpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC DALAM MENENTUKAN PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGARALAM)

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ. Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

Siska Ernida Wati, Djakaria Sebayang, Rachmad Sitepu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. diantaranya mengenai Pariwisata di Yogyakarta, obyek wisata, penelitianpenelitian

Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani

dan kesatuan nyata yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. [JOG99]

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAHANI SKRIPSI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. Sebelum munculnya logika fuzzy, dikenal sebuah logika tegas (Scrisp

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

LOGIKA FUZZY FUNGSI KEANGGOTAAN

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

PERAMALAN JUMLAH PENDAFTAR CALON MAHASISWA STMIK DUTA BANGSA MENGGUNAKAN METODE TIME INVARIANT FUZZY TIME SERIES

SISTEM PENYARINGAN MAHASISWA BEASISWA PRESTASI AMIK BSI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM

JURNAL SISTEM PENENTUAN HARGA PERCETAKAN FOTO DIGITAL MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO DI ALIEF COMPUTER KOTA KEDIRI

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma.

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

Analisa Tingkat Kebisingan di DKI Jakarta dengan Fuzzy Logic Menggunakan Aplikasi MATLAB

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

MEDIA PEMBELAJARAN HIMPUNAN FUZZY BERBASIS MULTIMEDIA

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN METODE FUZZY DATABASE MODEL MAMDANI

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL. asing. Dalam pengalaman keseharian kita, permasalahan yang berkaitan dengan fuzzy

PENGARUH IPK DAN MOTIVASI DALAM MEMPREDIKSI KETEPATAN WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS ADAPTIVE NEURO FUZZY

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penilaian Kinerja RSU Lirboyo Kediri Menggunakan Metode Fuzzy Tahani

Penggunaan Fuzzy Tahani Untuk Sistem Informasi Stok Obat & Penjualan Obat Terlaris Pada Apotek RSU Lirboyo Kediri

DENIA FADILA RUSMAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari

ANALISA TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KUALITAS KINERJA KEPOLISIAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC SUGENO

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

Aplikasi Pendukung Keputusan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy (Studi Kasus : Penentuan Spesifikasi Komputer Untuk Suatu Paket Komputer Lengkap)

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA)

BAB 2 LANDASAN TEORI

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

Fuzzy Database. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. Jarnuji.

Analisa Fuzzy Logic Untuk Menentukan Kepuasan Pelayanan Kinerja Pegawai BAAK (Bagian Administrasi dan Akademik) di Universitas Internasional Batam

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

APLIKASI BERBASIS WEB PEMILIHAN OBYEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE TAHANI

FUZZY INFERENCE SYSTEM SUGENO UNTUK EVALUASI KINERJA PELAYANAN PEGAWAI KANTOR CAMAT BATAM KOTA

Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Permintaan dan Persediaan Dengan Logika Fuzzy Menggunakan Metode Mamdani

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH

PENGGUNAAN SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK PENENTUAN JURUSAN DI SMA NEGERI 1 BIREUEN

BAB II LANDASAN TEORI

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan

Transkripsi:

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 207, pp. 24~22 24 MODEL FUZZY TAHANI UNTUK PENENTUAN SISWA TERBAIK DI SEKOLAH Ghofar Taufik AMIK BSI Jakarta e-mail: ghofar.gft@bsi.ac.id Abstrak Mencari dan menentukan siswa terbaik dalam sebuah sekolah adalah bukan perkara yang mudah. Begitupun dengan sekolah yang melakukan penentuan siswa terbaiknya dari para siswa terbaik yang dimiliknya. Penilaian yang terlalu rumit terhadap kriteria-kriteria yang ditentukan serta penilaian yang bersifat subjektif menjadi kendala bagi sekolah untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk menentukan siswa terbaik mereka. Dengan penerapan logika fuzzy Tahani dalam penentuan siswa terbaik ini dapat mengurangi tingkat kerumitan serta penilaian yang bersifat subjektif. Dengan logika fuzzy dapat memetakan ruang yang tepat bagi input kedalam outputnya dengan mengatur sistem blackbox diantara ruang input dan output tersebut. Dalam penilitian ini kriteria yang terdiri dari nilai mata pelajaran (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Nilai Rata-Rata Rapor), kedisiplinan, keaktifan dan kepribadian dijadikan sebagai data input fuzzy yang ditentukan fungsi keanggotaannya. Tujuan dari penelitan ini adalah menerapkan logika fuzzy tahani untuk penentuan siswa terbaik pada sekolah. Manfaat dari hasil penelitian ini adalah diharapkan agar dapat digunakan oleh sekolah sebagai pertimbangan dalam penentuan siswa terbaik di sekolah. Manfaat kebijakan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah sebagai penunjang alat bantu dalam penentuan siswa terbaik. Penelitian ini juga dapat memberikan dasar pertimbangan untuk menentukan seorang siswa yang dinilai layak menjadi siswa terbaik di sekolah. Kata Kunci: Logika Fuzzy, Tahani, Penentuan Siswa Terbaik. Pendahuluan Sekolah merupakan salah satu tempat untuk belajar mendapatkan ilmu dan pengetahuan secara formal. Belajar banyak hal tentang ilmu pengetahuan di sekolah menjadikan para siswa dan siswi menjadi cerdas dan pintar jika dilakukan dengan sungguhsungguh. Dan sudah banyak sekolah baik negeri maupun swasta yang melahirkan siswa-siswi terbaik disekolahnya. Bahkan dapat mempunyai prestasi di tingkat regional, nasional maupun internasional dalam bidang ilmu pengetahuan. Dalam hal mencari siswa dan siswi terbaik di sekolah bukanlah perkara yang dapat dianggap mudah. Sekolah bisa saja mempunyai lebih dari satu atau bahkan puluhan siswa terbaiknya. Menentukan siswa terbaik yang dilakukan pada sekolah dengan melakukan penilaian terhadap kriteria-kriteria yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Kriteria-kriteria penilaian untuk menentukan siswa terbaik pada sekolah terdiri dari penilaian untuk kriteria Nilai Mata Pelajaran (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Nilai Rata- Rata Rapor), kedisiplinan, keaktifan dan kepribadian. Banyaknya kriteria ini membuat pihak sekolah harus lebih ketat dan rumit dalam melakukan penilaiannya agar mendapatkan hasil yang baik. Bahkan di sekolah juga terjadi penilaian yang bersifat subjektif tanpa memikirkan kriteria-kriteria penilaian yang sudah ada. Berdasarkan latar belakang ini penulis mencoba untuk menerapkan logika fuzzy untuk peentuan siswa terbaik di sekolah. Logika fuzzy secara umum adalah sebuah metodologi berhitung dengan variabel kata-kata (linguistic variable), sebagai pengganti berhitung dengan bilangan. (Naba, 2009). Dan tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan logika fuzzy dengan metode Tahani guna penentuan siswa terbaik pada SMA X serta menghasilkan rangking dari hasil penentuan siswa terbaik. 2. Metode Penelitian Diterima 26 Januari 207; Revisi 6 Februari 207; Disetujui 5 Maret, 207

Logika Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output (Kusumadewi, 2002). Logika fuzzy adalah merupakan salah satu komponen pembentuk soft computing, pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan (membership function) menjadi ciri utama dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut (Kusumadewi & Purnomo, 200). Fuzzy Tahani Fuzzy Tahani merupakan salah satu metode fuzzy yang menggunakan basis data standar. Pada basis data standar, data diklasifikasikan berdasarkan bagaimana data tersebut dipandang oleh user. Oleh karena itu pada basis data standar data yang ditampilkan akan keluar seperti data yang telah disimpan. Fuzzy database model Tahani masih menggunakan relasi standar, tetapi model Tahani ini menggunakan teori himpunan fuzzy pada suatu variabel untuk mendapatkan informasi pada querynya. Sehingga pada pencarian data menggunakan rumus dari derajat keanggotaan pada suatu variabel himpunan fuzzy (Kusumadewi & Purnomo, 200). Berikut ini adalah tahapan logika fuzzy model Tahani (Kahar, 203):. Menggambarkan fungsi keanggotaan (membership function) untuk setiap kriteria atau variabel fuzzy, ke dalam nilai keanggotaannya (derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai, dengan pendekatan fungsi keanggotaan berbentuk kurva segitiga. 2. Fuzzifikasi adalah fase pertama dari perhitungan fuzzy yaitu pengubahan nilai tegas ke nilai fuzzy. Dimana setiap variabel fuzzy dihitung nilai derajat keanggotaanya terhadap setiap himpunan fuzzy. 3. Fuzzifikasi Query Operator yang digunakan untuk relasi dasar dalam pembentukan query pada himpunan fuzzy yaitu sebagai berikut (Kahar, 203) : a. Interseksi, operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan dengan menggunakan operator AND, diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunanhimpunan yang bersangkutan dengan persamaan berikut : (4) µ A B = min(µ A(x), µ B(y) )... b. Union, operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan dengan menggunakan operator OR, diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan dengan persamaan berikut : (5) µ A B = max(µ A(x), µ B(y) ).. c. Komplemen, operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan dengan menggunakan operator NOT, diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang bersangkutan dari dengan persamaan berikut ini : µ = - µ A(x).. (6) 4. Setelah diperoleh hasil operasi relasi dari pembentukan query, maka data hasil rekomendasi baik operator AND atau OR adalah nilai rekomendasi > 0. Menjelaskan kronologis penelitian, termasuk desain penelitian, prosedur penelitian (dalam bentuk algoritma, Pseudocode atau lainnya), bagaimana untuk menguji dan akuisisi data. Deskripsi dari program penelitian harus didukung referensi, sehingga penjelasan tersebut dapat diterima secara ilmiah. 3. Pembahasan 3.. Kriteria Penilaian Dalam menentukan siswa terbaik ada beberapa kriteria yang dijadikan dasar penilaian. Kriteria penilaian ini merupakan variabel input dalam penelitian ini. Adapun kriteria penilaian untuk menentukan siswa terbaik adalah sebagai berikut : ) Nilai Mata Pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Nilai Rata-Rata Rapor 2) Kedisiplinan Meliputi kehadiran siswa dalam mengikuti kegiatan belajar disekolah dan KNiST, 30 Maret 207 25

kepatuhan siswa dalam mengikuti tata tertib yang berlaku di sekolah. 3) Keaktifan Kegiatan ekstrakurikuler maupun aktif dalam organisasi-organisasi siswa di sekolah menjadi dasar penilaian kriteria ini. 4) Kepribadian Meliputi penilaian terhadap tingkah laku dan kepribadian siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah maupun saat berinteraksi di luar sekolah. 3.2. Fungsi Keanggotaan Dari kriteria penilaian untuk menentukan siswa terbaik tersebut dapat dijadikan sebagai variabel input. Dari variabel input yang sudah terbentuk maka dapat ditentukan fungsi keanggotaanya (membership function). Berikut adalah variabel input yang digunakan untuk proses penentuan siswa terbaik : Tabel. Variabel Penentuan Siswa Terbaik Nama Variabel Nilai Matematika Nilai Bahasa Indonesia Nilai Bahasa Inggris Nilai Rata- Rata Rapor Semesta Pembicaraan [0, 00] [0, 00] [0, 00] [0, 00] Kedisiplinan [0, 0] Keaktifan [0, 0] Kepribadian [0, 0] Himpunan Fuzzy Sangat Baik, Baik, Cukup,, Sangat Sangat Baik, Baik, Cukup,, Sangat Sangat Baik, Baik, Cukup,, Sangat Sangat Memuaskan, Memuaskan, Baik, Memuaskan Baik, Cukup, Baik, Cukup, Baik, Cukup, Dari variabel tersebut maka dapat dibentuk fungsi keanggotaan (membership function) dari fuzzy sebagai berikut : ) Nilai Matematika Variabel Nilai Matematika mempunyai 5 himpunan fuzzy yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup,, Sangat. Fungsi keanggotaannya digambarkan dengan kurva sebagai berikut : µ [a ] Sumber: Hasil Penelitian (206) Gambar. Grafik Fungsi Keanggotaan Nilai Matematika Nilai Matematika adalah : ; a 30 µ Sangat [a] = µ [a] = µ Cukup [a] = µ Baik [a] = Sangat (a 35) (45 35) (55 a) (55 45) (40 a) (40 30) ; 30 a 40 0; a 40 ; 35 a 45 ; 45 a 55 0; a 35 atau a 55 (a 50) (60 50) (70 a) (70 60) ; 50 a 60 ; 60 a 70 0; a 50 atau a 70 (a 65) (65 75) (85 a) (85 75) µ Sangat Baik [a] = ; 65 a 75 ; 75 a 85 0; a 65 atau a 85 0; a 80 (a 80) (90 80) Cukup ; 80 a 90 ; a 90 Sangat Baik 0 30 35 40 50 55 65 70 80 85 90 00 2) Nilai Bahasa Indonesia Variabel Nilai Bahasa Indonesia mempunyai 5 himpunan fuzzy yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup,, Sangat. Fungsi keanggotaannya digambarkan dengan kurva sebagai berikut : Baik KNiST, 30 Maret 207 26

Sangat Cukup Baik Sangat Baik Sangat Cukup Baik Sangat Baik µ [b ] µ [c ] Sumber: Hasil Penelitian (206) Gambar 2. Grafik Fungsi Keanggotaan Nilai Bahasa Indonesia Nilai Bahasa Indonesia adalah : µ Sangat [b] = µ [b] = µ Cukup [b] = µ Baik [b] = 0 30 35 40 50 55 65 70 80 85 90 00 (b 35) (45 35) (55 b) (55 45) ; b 30 (40 b) (40 30) ; 30 b 40 0; b 40 ; 35 b 45 ; 45 b 55 0; b 35 atau b 55 (b 50) (60 50) (70 b) (70 60) ; 50 b 60 ; 60 b 70 0; b 50 atau b 70 (b 65) (65 75) (85 b) (85 75) µ Sangat Baik [b] = ; 65 b 75 ; 75 b 85 0; b 65 atau b 85 0; b 80 (b 80) (90 80) ; 80 b 90 ; b 90 0 30 35 40 50 55 65 70 80 85 90 00 Sumber: Hasil Penelitian (206) Gambar 3. Grafik Fungsi Keanggotaan Nilai Bahasa Inggris Nilai Bahasa Inggris adalah : µ Sangat [c] = µ [c] = µ Cukup [c] = µ Baik [c] = (c 35) (45 35) (55 c) (55 45) ; c 30 (40 c) (40 30) ; 30 c 40 0; c 40 ; 35 c 45 ; 45 c 55 0; c 35 atau c 55 (c 50) (60 50) (70 c) (70 60) ; 50 c 60 ; 60 c 70 0; c 50 atau c 70 (c 65) (65 75) (85 c) (85 75) µ Sangat Baik [c] = ; 65 c 75 ; 75 c 85 0; c 65 atau c 85 0; c 80 (c 80) (90 80) ; 80 c 90 ; c 90 3) Nilai Bahasa Inggris Variabel Nilai Bahasa Inggris mempunyai 5 himpunan fuzzy yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup,, Sangat. Fungsi keanggotaannya digambarkan dengan kurva sebagai berikut : 4) Nilai Rata-rata Rapor Variabel Nilai Rata-rata Rapor mempunyai 5 himpunan fuzzy yaitu Sangat Memuaskan, Memuaskan, Baik, Cukup, Memuaskan. Fungsi keanggotaannya digambarkan dengan kurva sebagai berikut : KNiST, 30 Maret 207 27

Sangat Memuaskan Cukup Baik Memuaskan Memuaskan Cukup Baik µ [d ] µ [e ] Sumber: Hasil Penelitian (206) Gambar 4. Grafik Fungsi Keanggotaan Nilai Rata-rata Rapor Nilai Rata-rata Rapor adalah : µ Memuaskan [d] = µ Cukup [d] = µ Baik [d] = 0 50 53 55 60 63 65 70 80 85 90 (d 53) (58 53) (63 d) (63 58) ; d 50 µ [e] = (55 d) ; 50 d 55 (55 50) 0; d 55 ; 53 d 58 ; 58 d 63 0; d 53 atau d 63 (d 60) (65 60) (70 d) (70 65) µ Memuaskan [d] = ; 60 d 65 ; 65 d 70 0; d 60 atau d 70 (d 65) (65 75) (85 d) (85 75) 00 ; 65 d 75 ; 75 d 85 0; d 65 atau d 85 0 2 3 4 5 6 7 8 0 Sumber: Hasil Penelitian (206) Gambar 5. Grafik Fungsi Keanggotaan Kedisiplinan Kedisiplinan adalah : µ Cukup [e] = µ Baik [e] = ; e 2 (4 e) (4 2) 2 e 4 0; e 4 0; e 3 atau e 7 (e 3) (5 3) 3 e 5 (7 e) (7 5) 5 e 7 0; e 6 (e 6) (8 6) 6 e 8 ; e 8 6) Keaktifan Variabel Keaktifan mempunyai 3 himpunan fuzzy yaitu Baik, Cukup. Fungsi keanggotaannya digambarkan dengan kurva sebagai berikut : µ Sangat Memuaskan [d] = 0; c 80 (c 80) (90 80) ; 80 c 90 ; c 90 µ [f ] Cukup Baik 5) Kedisiplinan Variabel Kedisiplinan mempunyai 3 himpunan fuzzy yaitu Baik, Cukup. Fungsi keanggotaannya digambarkan dengan kurva sebagai berikut : 0 2 3 4 5 6 7 8 0 Sumber: Hasil Penelitian (206) Gambar 6. Grafik Fungsi Keanggotaan Keaktifan Kedisiplinan adalah : KNiST, 30 Maret 207 28

µ [f] = ; f 2 (4 f) (4 2) 2 f 4 0; f 4 µ [g] = ; g 2 (4 g) (4 2) 2 g 4 0; g 4 µ Cukup [f] = 0; f 3 atau f 7 (f 3) (5 3) 3 f 5 (7 f) (7 5) 5 f 7 µ Cukup [g] = 0; g 3 atau g 7 (g 3) (5 3) 3 g 5 (7 g) (7 5) 5 g 7 µ Baik [f] = 0; f 6 (f 6) (8 6) 6 f 8 ; f 8 µ Baik [g] = 0; g 6 (g 6) (8 6) 6 g 8 ; g 8 7) Kepribadian Variabel Kepribadian mempunyai 3 himpunan fuzzy yaitu Baik, Cukup. Fungsi keanggotaannya digambarkan dengan kurva sebagai berikut : µ [g ] Cukup Baik 0 2 3 4 5 6 7 8 0 Gambar 7. Grafik Fungsi Keanggotaan Kepribadian Kepribadian adalah : 3.3. Fuzzifikasi Berikut ini adalah data sampel dari penilaian terhadap kriteria penentuan siswa terbaik : Nama Siswa Dina Oktaviani Salman Habibie Hardi Wiranata Fika Rahmania Novia Maharani Bangga Irawan Tabel 2. Penilaian Siswa Terbaik NMT NID NIG NRR KED KEA KEP 87 85 96 88 8 7 8.5 95 93 87 97 9 9.5 9 85 87 83 85 7 7.5 8 8 73 8 83 9 6 8 73 9 83 86 8.5 8 9 90 87 93 9 6.5 8.5 7 88 84 75 84 6 6.5 7.5 Keterangan : NMT = Nilai Matematika NID = Nilai Bahasa Indonesia NIG = Nilai Bahasa Inggris NRR = Nilai Rata-Rata Rapor KED = Kedisiplinan KEA = Keaktifan KEP = Kepribadian Dari data hasil penilaian siswa terbaik pada tabel maka nilai dari masing-masing kriteria selanjutnya dilakukan proses fuzzifikasi sesuai dengan ekspresi fungsi keanggotaan dari masing-masing kriteria yang sudah dibentuk, sebagai berikut : ) Nilai Matematika Tabel 3. Hasil Fuzzifikasi Variabel Nilai Matematika Nama Siswa NMT Derajat Keanggotaan [a] Sangat Cukup Baik Sangat Baik Dina Oktaviani 87 0 0 0 0 0.7 Salman Habibie 95 0 0 0 0 Hardi Wiranata 85 0 0 0 0 0.5 Fika Rahmania 8 0 0 0 0.4 0. 73 0 0 0 0.8 0 Novia Maharani 90 0 0 0 0 Bangga Irawan 88 0 0 0 0 0.8 KNiST, 30 Maret 207 29

2) Nilai Bahasa Indonesia Tabel 4. Hasil Fuzzifikasi Variabel Nilai Bahasa Indonesia Nama Siswa NID Derajat Keanggotaan [b] Sangat Cukup Baik Sangat Baik Dina Oktaviani 85 0 0 0 0 0.5 Salman Habibie 93 0 0 0 0 Hardi Wiranata 87 0 0 0 0 0.7 Fika Rahmania 73 0 0 0 0.8 0 9 0 0 0 0 Novia Maharani 87 0 0 0 0 0.7 Bangga Irawan 84 0 0 0 0. 0.4 3) Nilai Bahasa Inggris Tabel 5. Hasil Fuzzifikasi Variabel Nilai Bahasa Inggris Nama Siswa NIG Derajat Keanggotaan [c] Sangat Cukup Baik Sangat Baik Dina Oktaviani 96 0 0 0 0 Salman Habibie 87 0 0 0 0 0.7 Hardi Wiranata 83 0 0 0 0.2 0.3 Fika Rahmania 8 0 0 0 0.4 0. 83 0 0 0 0.2 0.3 Novia Maharani 93 0 0 0 0 Bangga Irawan 75 0 0 0 0 4) Nilai Rata-Rata Rapor Tabel 6. Hasil Fuzzifikasi Variabel Nilai Rata-Rata Rapor Nama Siswa Derajat Keanggotaan [d] NR Sangat R Cukup Baik Memuaskan Memuaskan Memuaskan Dina Oktaviani 88 0 0 0 0 0.8 Salman Habibie 97 0 0 0 0 Hardi Wiranata 85 0 0 0 0 0.5 Fika Rahmania 83 0 0 0 0.2 0.3 86 0 0 0 0 0.6 Novia Maharani 9 0 0 0 0 Bangga Irawan 84 0 0 0 0. 0.4 5) Kedisiplinan Tabel 7. Hasil Fuzzifikasi Variabel Kedisiplinan Nama Siswa KED Derajat Keanggotaan [e] Cukup Baik Dina Oktaviani 8 0 0 Salman Habibie 9 0 0 Hardi Wiranata 7 0 0 0.5 Fika Rahmania 9 0 0 8.5 0 0 Novia Maharani 6.5 0 0 0.25 Bangga Irawan 6 0 0.5 0 6) Keaktifan Tabel 8. Hasil Fuzzifikasi Variabel Keaktifan Nama Siswa KEA Derajat Keanggotaan [f] Cukup Baik Dina Oktaviani 7 0 0 0.5 Salman Habibie 9.5 0 0 Hardi Wiranata 7.5 0 0 0.75 Fika Rahmania 6 0 0.5 0 8 0 0 Novia Maharani 8.5 0 0 Bangga Irawan 6.5 0 0 0.25 7) Kedisiplinan Tabel 9. Hasil Fuzzifikasi Variabel Kedisiplinan Nama Siswa KEP Derajat Keanggotaan [g] Cukup Baik Dina Oktaviani 8.5 0 0 Salman Habibie 9 0 0 Hardi Wiranata 8 0 0 Fika Rahmania 8 0 0 9 0 0 Novia Maharani 7 0 0 0.5 Bangga Irawan 7.5 0 0 0.75 D. Fuzzifikasi Query Berikut ini adalah studi kasus untuk menyeleksi data siswa berdasarkan kriteria (variabel) penentuan siswa terbaik dengan ketentuan : ) Nilai Matematika dengan derajat keanggotaan Sangat Baik 2) Nilai Bahasa Indonesia dengan derajat keanggotaan Sangat Baik KNiST, 30 Maret 207 220

3) Nilai Bahasa Inggris dengan derajat keanggotaan Sangat Baik 4) Nilai Rata-rata Rapor dengan derajat keanggotaan Sangat Memuaskan 5) Kedisiplinan dengan derajat keanggotaan Baik 6) Keaktifan dengan derajat keanggotaan Baik 7) Kepribadian dengan derajat keanggotaan Baik Yang dieksekusi dengan menggunakan Structure Query Language (SQL). SQL yang dibentuk adalah sebagai berikut : SELECT nama_siswa, n_mtk, n_bind, n_bing, ratarapor, disiplin, aktif, pribadi FROM siswa_terbaik WHERE n_mtk = SgtBaik AND n_bind = SgtBaik AND n_bing Mtk = SgtBaik AND ratarapor = SgtMemuaskan AND disiplin = Baik AND aktif = Baik AND pribadi = Baik ; Dan hasil yang didapat adalah sebagai berikut : Tabel 0 Hasil Fuzzifikasi Query Penentuan Siswa Terbaik Nama Siswa Dina Oktaviani Salman Habibie Hardi Wiranata Fika Rahmania Novia Maharani Bangga Irawan NMT NID NIG NRR KED KEA KEP 0.7 0.5 0.8 0.5 0.7 0.5 0.7 0.3 0.5 0.5 0.75 0. 0 0. 0.3 0 0 0.3 0.6 0.7 0.25 0.5 0.8 0.4 0 0.4 0 0.25 0.75 4. Simpulan Logika fuzzy Tahani dapat diterapkan untuk penentuan siswa terbaik di SMA X Jakarta dengan menggunakan nilai kriteria penilaian untuk penentuan siswa terbaik sebagai data input fuzzy. Dengan logika fuzzy Tahani penentuan siswa terbaik di SMA X Jakarta dengan memperhatikan nilai yang proporsional bagi setiap kriteria menjadi lebih adil dan akurat perekrutannya. Logika fuzzy Tahani dapat dijadikan sebagai alat bantu pendukung keputusan dalam melakukan proses penentuan siswa terbaik di sekolah. Manfaat dari hasil penelitian ini adalah diharapkan agar dapat digunakan oleh sekolah sebagai pertimbangan dalam penentuan siswa terbaik di sekolah. Manfaat kebijakan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah sebagai penunjang alat bantu dalam penentuan siswa terbaik. Penelitian ini juga dapat memberikan dasar pertimbangan bagi sekolah untuk menentukan seorang siswa yang dinilai layak menjadi siswa terbaik di sekolah. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan lagi dari kriteria-kriteria yang ada dengan menyederhanakan ataupun menambah lagi himpunan fuzzynya. Referensi Kahar, N. (203). Sistem Pendukung Keputusan Penerima Jamkesmasda Di Kota Jambi. Konferensi Nasional Informatika Vol., 25-220. Kusumadewi, S. (2002). Analisis & Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (200). Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Naba, A. (2009). Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan MATLAB. Yogyakarta: ANDI. KNiST, 30 Maret 207 22