BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan pembangunan nasional yang dilaksanakan dalam rangka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perilaku bisnispun secara cepat terus berubah sehingga berbagai parameter serta

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. IV, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvi

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dari lingkungan, politik, budaya serta bisnis. Griffin dan Ebert dalam Solihin

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup (going concern), dan pertumbuhan (growth). Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Total Debt to Asset Ratio), dan Aktivitas (Working

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

I. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. JAKARTA SETIABUDI INTERNATIONAL TBK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya, yang

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL DAN ARUS KAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah perusahaan yang mengalami peningkatan, sejak beberapa tahun yang lalu

ABSTRAK. Kata kunci: Current ratio, ROE, Profit Margin, Debt Ratio, Total Assets Turnover, harga saham

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT.MAYORA INDAH Tbk,PERIODE E-Journal. Dibuat Oleh : Rifka Khorrunisa FAKULTAS EKONOMI

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. memahami kondisi keuangan perusahaan. Untuk memahami kondisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan pembangunan nasional yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan pembangunan sektor ekonomi kecil dan menengah, maka tidaklah menjadi heran jika di berbagai tempat di Indonesia bermunculan berbagai usaha industri baik yang dikelola oleh Bahan Usaha Milik Negara maupun Badan Usaha Milik Swasta. Perusahaan industri kecil dan menengah selalu ingin berusaha seoptimal mungkin menunjang suksesnya pembangunan nasional, di mana perkembangan dalam sektor industri merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dalam makna kualitatif memiliki sifat multi dimensi dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan yang saling berkaitan satu sama lain. Setiap perusahaan mempunyai tujuan kegiatan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan berbagai kebijaksanaan yang dituangkan dalam strategi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Setiap perusahaan mempunyai strategi yang berbeda-beda tergantung pada keadaan masing-masing kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan atau hambatan yang dihadapi. Strategi yang dipilih berdasarkan potensi perusahaan dan faktor ekstern yang ada, kemudian dijabarkan dalam suatu rencana keuangan yang merupakan salah satu fungsi manajemen. Di dalam sistem manajemen, fungsi manajemen lebih ditekankan pada fungsi perencanaan dan pengendalian, karena kedua fungsi inilah yang sangat membantu keberhasilan operasi perusahaan. Kedua fungsi ini berkaitan erat antara satu dengan yang lainnya karena

dari pengendalian yang efektif sangat tergantung pada rencana yang baik pula. Tanpa ada rencana, pengendalian akan sulit dilakukan. Sebaliknya tanpa ada pengendalian, perencanaan akan menjadi kurang berarti. Kesulitan yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan pada umumnya adalah bagaimana mengendalikan dan mengawasi kegiatan bawahannya secara menyeluruh sebagai akibat perkembangan perusahaan dan semakin luasnya tugas manajemen. Apabila hal ini tidak dapat segera diatasi, maka akan memungkinkan timbulnya bentuk-bentuk kegiatan yang bisa merugikan perusahaan. Setiap perusahaan selalu berusaha mencari laba yang besar dengan kualitas yang baik. Untuk mencari laba yang tinggi diperlukan informasi yang relevan dan tepat pada waktu yang diperlukan pada setiap pengelolaan dalam aktivitas perencanaan dan pengendalian, sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas yang optimal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Informasi yang diperlukan merupakan alat bantu bagi manajemen (Tool Of Management) untuk menyusun rencana-rencana yang dijabarkan secara kuantitatif. Sa;ah satu alat yang dapat membantu fungsi manajemen adalah anggaran. Anggaran dapat membantu mengarahkan perhatian pada tujuan. Itulah sebabnya anggaran dikatakan berfungsi sebagai alat perencanaan. Di samping itu anggaran juga membantu manajemen mengkoordinasikan dan mengendalian sumber-sumber perusahaan yang efisien dalam mancapai tujuan. Dengan dibuatnya anggaran yang memadai, maka dapat diketahui proses produksi perusahaan di mana fungsi produksi merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan aktivitas perusahaan secara menyeluruh. Maju mundurnya suatu perusahaan dipengaruhi oleh fungsi produksi, yang merupakan serangkaian kegiatan operasi yang dilaksanakan dalam perusahaan. Dalam fungsi produksi tercapai kegiatan yaitu perencanaan produksi yang salah

satu kegiatannya menetapkan kebutuhan bahan baku dan bahan penolong lainnya yang digunakan dalam proses produksi. Persediaan bahan baku yang digunakan dalam suatu proses produksi memerlukan perencanaan yang tepat dan cermat. Dalam hal persediaan bahan baku akan dijumpai masalah terlalu banyak persediaannya atau terlalu sedikit persediaannya. Persediaan bahan baku merupakan investasi yang besar dan bersifat aktif; selalu dibeli, disimpan, dan dimaksukkan dalam proses produksi. Karena hal itulah, maka dalam melaksanakan persediaan bahan baku harus selalu mempertimbangkan keadaan pasar, masa pemesanan serta kondisi atau bonafide tidaknya masing-masing suplier dan disesuaikan dengan kebutuhan bahan baku dalam rencana produksi dan sifat dari bahan baku tersebut. Dalam melakukan kegiatan persediaan bahan baku, perusahaan harus mampu mengatur dan mengkoordinir semua kegiatan yang berhubungan dari sejak bahan baku disimpan sampai pemakaian. Sehingga kontinuitas produksi tetap terjaga. Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penyusunan proposal penelitian ini dengan judul Analisis Pengaruh Peningkatan Efektivitas Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Melalui Penggunan Anggaran Terhadap Peningkatan Efisiensi. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, diperoleh beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan, antara lain: 1. Persediaan bahan baku sangat penting bagi perusahaan sehingga kegiatan pengelolaan bahan baku harus direncanakan sedemikian rupa agar diperoleh suatu tingkat persediaan

yang memadai dan diikuti dengan upaya peningkatan efektivitas perusahaan dalam menjamin kontinuitas proses produksi. 2. Persediaan bahan baku merupakan investasi yang besar dan bersifat aktif; selalu dibeli, disimpan, dan dimaksukkan dalam proses produksi. Karena hal itulah, maka dalam melaksanakan persediaan bahan baku harus selalu mempertimbangkan keadaan pasar, masa pemesanan serta kondisi atau bonafide tidaknya masing-masing suplier dan disesuaikan dengan kebutuhan bahan baku dalam rencana produksi dan sifat dari bahan baku tersebut. 3. Dengan dibuatnya anggaran yang memadai, maka dapat diketahui proses produksi perusahaan di mana fungsi produksi merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan aktivitas perusahaan secara menyeluruh. C. Rumusan Masalah Berkenaan dengan masalah dalam penelitian ini, maka diajukan beberapa rumuskan masalah yang penulis bentuk ke dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. 1. Bagaimana penyusunan dan pelaksaaan anggaran yang ditetapkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi? 2. Bagaimana upaya peningkatan efektivitas perencanaan persediaan bahan baku agar efisiensi dapat terlaksana? 3. Sejauhmana peranan dari perencanaan dan pengendalian dalam penentuan investasi agar efisiensi dapat tercapai? D. Tujuan Masalah Mengacu pada rumusan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan dan pelaksaaan anggaran yang ditetapkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi. 2. Untuk mengetahui bagaimana upaya peningkatan efektivitas perencanaan persediaan bahan baku agar efisiensi dapat terlaksana. 3. Untuk mengetahui sejauhmana peranan dari perencanaan dan pengendalian dalam penentuan investasi agar efisiensi dapat tercapai. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Secara teoretis bagi akademis berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen keuangan tentang motivasi dan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam usahanya mengembangkan keputusan pembelian produknya melalui persediaan bahan baku dan anggaran. 3. Dan diharapkan pula penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, maupun para peneliti sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya. F. Kerangka Pemikiran Manajemen keuangan salah satu kegiatan terpenting bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, mengembangkan diri dan juga untuk mendapatkan laba. Dalam kegiatan keuangan yang terpenting adalah perusahaan harus dapat memberikan kepuasan terhadap konsumennya. Karena dengan memberikan kepuasan kepada konsumen, maka dengan sendirinya konsumen akan terus melakukan pembelian terhadap produk tersebut

dan itu dipicu oleh faktor perencanaan dan pengendalian dalam penentuan investasi agar efisiensi dapat tercapai. Untuk lebih memahami kerangka pemikiran dalam penelitian ini, penulis sajikan dalam skema berikut: Kerangka Pemikiran Gambar 1.1 Efektivitas Perencanaan H 1 (X1) Efisiensi Meningkat (Y) Pengendalian Bahan Baku (X2) H 2 Sumber: Diolah Peneliti 2015 1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan adalah sebagai upaya untuk mengumpulkan bahan-bahan, data, dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan penelitian. Adapun dalam penelitian yang penulis lakukan berkaitan dengan perencanaan anggaran sebagai suatu proyeksi kuantitatif dari operasional perusahaan yang dijadikan pedoman di dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Anggaran membantu manajemen dalam menetapkan sasaran yang hendak dicapai dan mengendalikan bahan baku operasi yang sebenarnya sesuai dengan rencana. Sebagai bahan rujukan dan perbandingan dalam penelitian yang akan penulis laksanakan, penulis menjadikan beberapa rujukan sebagai berikut: Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu No Penelitian Judul Variabel penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian 1 Ririn Setiorini (2009) Analisis Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI ROI, Sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial assets ratio, inventories turnover ratio dan receivable turnover ratio Uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi) dan analisis koefisien regresi berganda (uji simultan, uji parsial, koefisien determinasi) Hasil analisis diperoleh bahwa secara simultan dan parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2 Rina Syariatul rofiah (2013) Pengaruh Modal Kerja dan Perputarn Modal Kerja terhadap Return on Asset pada PT. Ultrajaya Milk Industri & Trading Company, Tbk periode 2001-2010 Modal kerja: 1. Aktiva lancar Perputaran modal kerja: 1. Aktiva lancar 2. Penjualan 3. Rata-rata modal kerja ROA : 1. Laba bersih 2. Rata-rata total aset Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Analisis regresi berganda 2. Analisis korelasi 3. Analisis koefisien determinasi Hasil penelitian di peroleh bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap ROA. Namun dalam pengelolaan SPSS perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap ROA. Hal ini menunjukkan data perputaran modal kerja kotor walaupun mengalami perputaran yang baik, tetapi terdapat banyak beban yang harus dibayar oleh perusahaan.

Sehingga perputaran tersebut relatif kecil pengaruhnya terhadap ROA, dimana dana yang seharusnya masuk pada kas dengan jumlah yang besar menjadi kurang karena adanya beban operasi perusahaan dan hutang jangka panjang tersebut. Jadi secara simultan bahwa modal kerja dan perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap ROA. 3 Dwi Sariningsih, dkk Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas pada CV. Lembu Mada Nusantara di Samarinda Current ratio, Quick ratio, Cash ratio, Total Debt to total asset ratio, Debt to equity, Profit margin, Return on asset, serta Return on equity. 1. Analisis kinerja keuangan ditinjau dari rasio likuiditas pada tahun 2009-2011 cenderung menurun atau berfluktuasi. 2. Analisis kinerja keuangan ditinjau dari rasio solvabilitas dari tahun 2009-2011 cenderung mengalami penurunan juga. 3. Analisis kinerja keuangan ditinjau dari rasio profitabilitas

4 Abung Ginardi Pengaruh Motivasi dan Persepsi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Pada Helm INK (Studi kasus pada Mahasiswa UIN SGD Bandung) Variabel Dependent: Keputusan Pembelaian Vaiabel Indpendent: Motivasi atau rentabilitas dari tahun 2009-2011 cenderung berfluktuasi. Variabel motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian G. Hipotesis Menurut Suharsimi (2006: 18) hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul, setelah menetapkan anggaran dasar. Dengan demikian kebenaran dari teori ini masih perlu diuji. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di atas, penulis mengajukan hipotesis penelitian, yaitu Jika perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku melalui penggunaan anggaran disusun dan dilaksanakan dengan benar, maka efisiensi dan efektivitas perusahaan dapat meningkat. Hipotesis merupakan jawaban terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris. Sugiyono (2009:93).

Menurut Uma Sekaran (2011:135), hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang ditetapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan untuk studi penelitian. H1 = Efektivitas proses berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi H2 = Pengendalian bahan baku berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi H3 = Efektivitas perencanaan dan pengendalian bahan baku berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi