BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Menghitung kapasitas udara paru-paru pada manusia dengan teliti. Mnyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas udara paru-paru manusia

Unnes Physics Journal

PENGUKURAN VOLUME PARU-PARU DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR TEKANAN

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan tanda tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang mempunyai peranan yang begitu penting

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

Uji Fungsi (lung function test) Peak flow meter

BAB I PENDAHULUAN. Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia dan

Perancangan Spirometer Portable Untuk Diagnosis Fev1 Dan Fvc Pada Paru

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cara Mengukur Kapasitas dan Volume Paru-Paru

BANTUAN NAFAS DENGAN AMBUBAG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

BAB I PENDAHULUAN. pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok,

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. Dampaknya dan cara penanggulangan

I. PENDAHULUAN. cukup pesat. Komputer merupakan perangkat vital dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM. Putri Rahayu H. Umar. Nim ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

BAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa alat dan bahan. Berikut ini merupakan alat-alat yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran

Faal Kerja (Fisiologis) Nurjannah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh. Setiap tiga sampai lima detik sinyal - sinyal saraf merangsang proses

Analisis Kapasitas Paru dan Aliran Udara Pernafasan Manusia Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok dan Tidak Merokok

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB I PENDAHULUAN. Taymiyah selalu berkumpul untuk tilawah dan saling menyimak Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan medis pada sarana kesehatan. Jenis Gas Medis yang dapat digunakan

SUMMARY GAMBARAN KAPASITAS PARU PADA REMAJA PEROKOK DI DESA TULADENGGI KECAMATAN TELAGA BIRU. Dwi Purnamasari Zees

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE INSTRUMEN KEKUATAN NAPAS UNTUK DIAGNOSIS PENDERITA ASMA

EFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Sistem Pernafasan Manusia

Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga 3

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

MANUSIA DAPAT HIDUP. 6 minggu tanpa makanan beberapa hari tanpa minum, hanya beberapa menit saja, tanpa udara

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ellyas, 2010).

HUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ALAT DAN BAHAN 1. Satu set spirometer 2. Manometer tabung U 3. Respivol 4. Corong 5. Zat Cair 6. Mistar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Paru-paru terdiri dari bagian kanan dan kiri. Paru-paru kanan memiliki

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REGULATOR OKSIGEN OTOMATIS BERDASARKAN TINGKAT PERNAPASAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya untuk aplikasi medis, industri, dan militer. keamanan dan keselamatan operator. Perangkat pendeteksi gas yang didesain

BAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

BAB I PENDAHULUAN. Semua mahluk hidup pasti bernapas dan butuh bernapas. Bernapas. sederhana, mulai menghirup udara sampai menghembuskannya lagi hanya

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

I. PENDAHULUAN. dan menghadapi hal-hal darurat tak terduga (McGowan, 2001). Lutan. tahan dan fleksibilitas, berbagai unsur kebugaran jasmani saling

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

BAB II KAJIAN TEORITIS

KELUARGA DENGAN LIMA ANGGOTA

Implementasi Regulator Oksigen Otomatis berdasarkan Tingkat Pernapasan menggunakan Logika Fuzzy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang,

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

CONTOH BAHAN AJAR UNTUK SISWA AUTIS Program Pembelajaran Individual KELAS 5 SD Tahun Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REFERAT WSD. Oleh : Ayu Witia Ningrum Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P

BAB I PENDAHULUAN. Tensimeter yang sering digunakan beberapa waktu yang lalu adalah

Konsumsi energi berdasarkan kapasitas oksigen terukur

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam banyak keadaan, O 2 (oksigen) dapat diatur menurut keperluan, bergantung pada aktivitas yang dilakukan. Semua orang sangat tergantung pada O 2 demi keberlangsungan hidupnya. Organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi sebagai tempat pertukaran gas antara O 2 dan CO 2 adalah paruparu. Setiap organ tubuh memerlukan O 2 untuk bekerja dan mengeluarkan sisa produksi (CO 2 ). Paru-paru menunjukkan fungsi fisiologis untuk menukar O 2 dan CO 2. Jantung yang memompa darah membawa O 2 menuju organ dan memindahkan CO 2 dari organ tubuh yang akan diganti oleh O 2 di paru-paru. Tubuh manusia tidak dapat menghasilkan O 2 sendiri, oleh karena itu manusia bernapas untuk mengambil O 2 dari alam. Ketika proses menghirup dan menghembuskan udara pada keadaan normal (diam) hanya mengunakan kurang dari 20% sirkulasi pernapasan, namun pada saat beraktifitas (tidak diam) proses pernapasan akan menjadi dua kali lipat dari keadaan diam. Pada umumnya volume dan kapasitas paru-paru manusia hanya dipengaruhi oleh tinggi badan, usia dan jenis kelamin. Tetapi selain itu, faktor penyakit dan aktifitas seseorang juga dapat mempengaruhi kapasitas paru-paru. Seorang atlet dan pekerja bangunan atau kuli memiliki kapasitas paru-paru yang berbeda dibandingkan seorang pekerja kantoran. Seorang yang mempunyai penyakit paru-paru atau asma juga mempunyai kapasitas paru-paru yang berbeda dibandingkan dengan orang normal. Pada orang yang memiliki penyakit asma (emfisema), diameter saluran udara pada paru-parunya menyempit, sehingga aliran udara yang keluar masuk paru-paru menjadi berkurang. Hal tersebut mengakibatkan adanya penurunan kapasitas paru-parunya. Volume paru-paru juga berhubungan dengan ukuran badan seseorang, dimana seorang yang tubuhnya besar mempunyai ukuran paru-paru yang besar, karena volume paru-paru ditentukan oleh luas permukaan tubuh untuk pertukaran gas. Pada kondisi normal 1

2 laju respirasi selama istirahat dalam lingkungan termonetral yaitu 12 kali per menit, wanita bernafas 20 kali per menit dan anak-anak 60 kali per menit. Dengan demikian volume udara pernapasan dalam satu menit (minute ventilation) sama dengan 6 liter. Namun pada saat latihan yang intesif laju respirasi meningkat 35-45 kali per menit. Seorang atlet yang terlatih memiliki laju respirasi 60-70 kali per menit selama latihan maksimal, volume tidalnya juga akan meningkat 2 liter atau lebih selama latihan. Beberapa penelitian melaporkan bahwa volume ventilasi paru-paru dalam satu menit dapat mencapai 200 liter, bahkan pada atlet football profesional dapat mencapai 208 liter. Peralatan yang dapat digunakan untuk mengukur volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru adalah spirometer. Cara penggunaan spirometer cukup mudah yaitu seseorang disuruh bernafas (menarik nafas dan menghembuskan nafas) di mana hidung orang itu ditutup. Dari perbedaaan tekanan udara yang diberikan seseorang ketika bernafas menyebabkan tabung yang berisi udara akan bergerak naik turun, sementara itu drum pencatat bergerak memutar (sesuai jarum jam) sehingga alat akan mencatat grafik pernapasan (sinyal respirasi) sesuai dengan gerak tabung yang berisi udara. Skema peralatan dan hasil pembacaan sinyal respirasi dapat dilihat pada Gambar 1.1 (a) (b) Gambar 1.1 Tampilan (a) Spirometer air, (b) spirogram Grafik yang dihasilkan dari proses pernapasan melalui spirometer air disebut spirogram. Spirogram merupakan sinyal yang terjadi kerena adanya proses penghirupan dan penghembusan udara, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui volume dan kapasitas paru-paru. Namun untuk membaca grafik yang

3 dihasilkan oleh sepirometer air tersebut tidaklah mudah, karena lebar pengukuran tidak dalam satu satuan melainkan ratusan bahkan ribuan, seperti yang terlihat pada Gambar 1.1.(b). Melihat perkembangan teknologi sekarang, tidak menutup kemungkinan dirancang sebuah alat digital yang mudah digunakan untuk mengukur dan menampilkan nilai volume dan kapasitas paru-paru dalam bentuk grafik. Dengan diciptakannya microcontroller yaitu sebuah chip yang dapat melakukan pemrosesan data secara digital dan dengan adanya berbagai program antarmuka yang dapat menampilkan hasil pembacaan microcontroller, tentunya membuat alat ukur tersebut bukanlah hal yang mustahil lagi. Namun microcontroller tidak dapat membaca besaran fisis secara langsung, oleh karena itu diperlukan sebuah alat yang dapat mengubah besaran fisis (sinyal respirasi) menjadi sinyal analog sehingga dapat dibaca oleh microcontroller yang disebut sensor. Sensor yang dapat mendeteksi adanya perubahan tekanan udara akibat proses pernapasan (sinyal respirasi) adalah sensor tekanan gas. Pada penelitian ini dipilihlah sensor tekanan gas mengunakan bahan Silicon Stress Stain Gauge tipe MPX2010DP. Dipilihnya sensor ini karena sensor ini peka terhadap tekanan rendah, hanya dengan tiupan kecil saja dapat mempengaruhi tegangan output yang dihasilkan. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian tugas akhir ini sesuai uraian latar belakang adalah : Bagaimana mengetahui besar kapasitas vital paru-paru manusia berdasarkan grafik spirogram berbasis interaksi microcontroller dan program antarmuka. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat sistem yang dapat mengukur kapasitas vital paru-paru manusia. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah mempelajari sifat, karakteristik dan cara kerja sensor MPX2010DP, serta akuisisi data alat ukur berdasarkan interaksi Arduino Uno dan LabView.

4 1.4 Batasan Masalah Dalam perancangan dan pembuatan tugas akhir ini akan ditentukan batasan-batasan masalah yang meliputi, antar lain: a. Penganbilan data purwarupa alat ukur menggunakan metode menarik dan menghembuskan napas secara maksimal pada alat tiup. b. Alat yang dibuat hanya mengukur kapasitas vital paru-paru manusia. c. Pengujian alat hanya dikhususkan pada orang dewasa (umur 21 tahun). 1.5 Sistematika Penulisan Sitematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan untuk pembahasan di bab-bab berikutnya. Apabila diperlukan,pada bagian ini dimungkinkan memuat hipotesis yang lebih terfokus/ spesifik. Hipotesis (jika ada) memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau pertinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (conjecture) terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini menyajikan secara lengkap setiap langkah eksperimen yang dilakukan dalam penelitian. Berisi metode penelitian, bahan penelitian, prosedur dan pengumpulan data, analisis dan rancangan sistem, implementasi, serta pengolahan data.

5 BAB IV HASIL DAN ANALISA Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dari tugas akhir, karena bagian ini memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh sebagai data hasil penelitian. Bagian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan ilmiah, yang secara logis dapat menerangkan alasan diperolehnya hasil-hasil tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila diperlukan, saran digunakan untuk menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut.