PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN LOMBA KEPALA SEKOLAH BERDEDIKASI PENDIDIKAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH TINGKAT NASIONAL

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2016

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PANDUAN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU SEKOLAH DASAR BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

PEDOMAN PENILAIAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PEDOMAN PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

KERANGKA ACUAN GURU AWARD 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Disusun oleh: Tim Panitia Guru Award 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

SE - 65/PJ/2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2010

PEDOMAN PENYELENGGARAAN APRESIASI GURU PAI DAN PENGAWAS PAI TAHUN 2013

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktur Karir dan Kompetensi SDM. ttd BunyaminMaftuh NIP

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

PEDOMAN LOMBA PENULISAN BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH DAN GURU

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA/ PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, sehingga sasaran untuk supervisi akademik adalah guru.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMILIHAN TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/ PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN BERPRESTASI TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

04/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (GPAI) SEKOLAH DASAR (SD) BERPRESTASI TAHUN 2012

PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH DI DAERAH KHUSUS TINGKAT NASIONAL

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN ARSIPARIS TELADAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PEMILIHAN GURU SEKOLAH DASAR BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

02/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

PENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

04/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

PEDOMAN PEMILIHAN TUTOR PAKET C BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

ii

KATA PENGANTAR Pengawas Sekolah sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Subdirektorat Tenaga Kependidikan Pendidikan Khusus Pendidikan Layanan Khusus, dan Satuan Pendidikan Indonesia Luar Negeri (SPILN) Pendidikan Dasar dan Menengah memberikan perhatian yang besar pada peningkatan mutu pendidikan melalui program pemberian penghargaan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi. Sehubungan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah memprogramkan kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi pada tahun 2017. Program ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada Pengawas Sekolah pendidikan khusus atas prestasi kerja, pengabdian, dedikasi, kesetiaan pada lembaga, jasa pada negara, melalui menciptakan karya nyata. Melalui penghargaan ini diharapkan terjadi peningkatan motivasi dan keprofesionalan Pengawas Sekolah pendidikan khusus yang pada akhirnya akan berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional. Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi tahun 2017 diperlukan pedoman pelaksanaan.pedoman ini memuat latar belakang, tujuan, sasaran, mekanisme pelaksanaan dan penilaian. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah turut berkontribusi terhadap penyusunan Pedoman Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi ini. Jakarta, Februari 2017 Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen, Dra. Garti Sri Utami, M.Ed NIP 19600518 198703 2002 iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum 2 C. Tujuan 3 D. Hasil yang Diharapkan 3 BAB II PENGERTIAN, ASAS, SASARAN DAN PERSYARATAN 4 A. Pengertian 4 B. Azas-azas 4 C. Sasaran 5 D. Persyaratan Peserta 5 BAB III MEKANISME PELAKSANAAN 7 A. Alur Pelaksanaan.7 B. Penetapan Peserta Terbaik 8 C. Pembiayaan dan Penghargaan 8 D. Dokumen Peserta 9 E. Waktu, Tempat dan Kegiatan 10 BAB IV PENILAIAN 11 A. Aspek Penilaian 11 B. Teknik Penilaian 11 C. Tim Penilai 12 D. Nilai Akhir 13 E. Penetapan Terbaik 13 BAB V PENUTUP 14 Lampiran 1 : Kuota Peserta 15 iii iv iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Pengawas sekolah memiliki enam dimensi kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian pengembangan, dan sosial. Pengawas Sekolah Pendidikan Luar Biasa atau Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan mutu pendidikan. Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan. Penghargaan bagi pengawas sekolah pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi sebagai wujud upaya pemerintah untuk mendukung pengawas sekolah pendidikan khusus yang telah menunjukkan prestasi dan melaksanakan tugasnya dengan penuh pengabdian dalam kepengawasan satuan pendidikan yang menjadi binaan dalam rangka mencerdaskan generasi bangsa. Penghargaan merupakan ungkapan terima kasih atas kinerja pengawas sekolah pendididkan khusus yang berhasil meningkatkan dedikasi, prestasi kerja, kemampuan profesional, mempertinggi harkat dan martabat pengawas sekolah, serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan nasional melalui jalur pendidikan khusus. Pemberian penghargaan kepada pengawas sekolah pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi sebaiknya dilakukan secara akuntabel, untuk itu diperlukan pedoman yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan pemilihan pengawas sekolah pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi yang tersebar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indnesia (NKRI). Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan kegiatan pemilihan untuk memberikan penghargaan kepada pengawas sekolah pendidikan khusus yang berprestasi dan berdedikasi. Prestasi dan dedikasi 1

pengawas sekolah pendidikan khusus yang ditandai dengan pencapaian kinerja atas pengabdian, kesetiaan pada lembaga, prestasi kerja, berjasa pada negara, maupun menciptakan karya yang bermanfaat, inovatif, dan kreatif untuk memecahkan permasalahan dalam tugasnya dengan penuh tanggung jawab. B. Dasar Hukum Dasar hukum pemberian penghargaan bagi Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi meliputi: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Sebagaimana Telah Diubah Beberapa Kali Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 20 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya; 10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Badan Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011, Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya; 2

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional PengawasSekolah dan Angka Kreditnya; dan 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. C. Tujuan 1. Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap prestasi dan dedikasi Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi. 2. Pedoman ini menjadiacuan atau rambu-rambu bagi peserta,panitia,dan penilai dalam menyelenggarakan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi di tingkat Nasional dan Provinsitahun 2017. D. Hasil yang Diharapkan 1. DitetapkannyaPengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi sesuai dengan prosedur dan kriteria pemilihan. 2. Meningkatnya kreativitas, inovasi,motivasi, dan prestasi Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus dalam melaksanakan tugas profesinya. 3. Meningkatnya dedikasi Pengawas Sekolah Pendidikan Khususdalam membina sekolahbinaannya. 3

BAB II PENGERTIAN, AZAS, SASARAN DAN PERSYARATAN A. Pengertian 1. Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus yang selanjutnya disebut Pengawas Sekolah adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) atau Sekolah Khusus (SKh) yang ditunjuk/ditetapkan dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar/bimbingan untuk mencapai tujuan pendidikan. 2. Prestasi adalah kemampuan optimal dalam mengaktualisasikantugas pokok dan penguasaan dimensi kompetensi pengawas sekolah, pemenuhan dan pengembangan kualifikasi akademik, dan pengembangan profesi yang memiliki nilai manfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan. 3. Dedikasi adalahintensitas, konsistensi, dan berkelanjutan dalam melaksanakan tugas dan kemampuan dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dengan komitmen pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang jauh melampaui tuntutan tanggung jawab yang ditetapkan dalam pelaksanaan tugasnya. B. Azas-azas 1. Akuntabilitas Pemberian penghargaan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus harus didasarkan pada hasil penilaian yang obyektif, jujur,dan transparan dengan mengikutsertakan semua unsur yang terkait. 2. Adil Pemberian penghargaan kepada Pengawas Sekolah bebas dari kepentingan kelompok atau golongan berdasarkan suku, agama, ras, daerah, tetapi sepenuhnya didasarkan atas pertimbangan keadilan terhadap prestasi, pengabdian, dedikasi dan loyalitas selama melaksanakan tugas dan fungsinya. 3. Demokrasi Pemilihan Pengawas Sekolah memberikan peluang yang sama pada semua Pengawas SekolahPendidikan Khusus untuk berkompetisi sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4

4. Terbuka Memberikan penghargaan secara terbuka bagi seluruh Pengawas Sekolah Pendidikan Khususdi Indonesia. 5. Motivasi Pemberian penghargaan difokuskan pada aspek aspek yang berhubungan dengan pekerjaan Pengawas Sekolah sebagai prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan, disiplin, dedikasi, dan loyalitas serta berfungsi memotivasi kerja dan pengembangan karier selanjutnya. 6. Penghargaan Penghargaan diberikan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus sebagai jasa profesionalitas Pengawas Sekolah yang didasarkan pada kompetensi, dedikasi, loyalitas, dan tanggung jawab selama pelaksanaan tugasnya. 7. Arus Bawah Pemberian penghargaan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khususdidasari atas kepercayaan terhadap kemampuan melakukan penilaian secara obyektif oleh mitra kerja yang ada di lapangan. Pemilihan dilakukan secara berjenjang mulai dari Tingkat Provinsi, dan Tingkat Nasional. C. Sasaran Sasaran pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi tahun 2017 adalah seluruh Pengawas Sekolah Pendidikan Khususdi seluruh Indonesia yang memenuhi persyaratanpeserta dengan katagori sebagai berikut: 1. Peserta tingkat provinsi adalahpengawas Sekolah yang memenuhi persyaratan dan ditugaskan oleh Dinas Pendidikan Provinsi untuk mengikuti Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi. 2. Peserta tingkat nasional adalah peserta terbaik I hasil pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan KhususBerprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi, dibuktikan dengan Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi. Data Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus di Indonesia seperti dalam lampiran 1. D. Persyaratan Peserta 1. Kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S1) atau Diploma IV (D-IV) dibuktikan dengan fotocopy ijazah; 5

2. Memiliki Sertifikat Pendidik dibuktikan dengan fotocopy sertifikat. 3. Berbadan sehat dibuktikan dengan Surat Keterangan dokter Pemerintah. 4. Memiliki pengalaman sebagai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus sekurang-kurangnya dua tahun dibuktikan dengan fotocopy SK pengangkatan. 5. Belum pernah menjadi terbaik I, II,atau III pada pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional tahun-tahun sebelumnya, dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan. Khusus finalis tingkat nasional, dapat mengikuti kembali pemilihan setelah tenggang waktu dua tahun. 6. Tidak pernah mendapat hukuman disiplin atau tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan kewenangannya. 7. Hasil Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil sekurang-kurangnya berkategori baik dalam dua tahun terakhir dibuktikan dengan fotocopy Penilaian Prestasi Kerja. 8. Tidak pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau zat adiktif lainnya dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang. 9. Tidak merokok di lingkungan kerja dan sekolah dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan yang ditantandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6000,- 6

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN A. Alur Pelaksanaan Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat provinsidan tingkat nasional. Gambar 1. Alur Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berpretasi dan Berdedikasi PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS Menyiapkan dokumen dan mengikuti proses pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi DINAS PENDIDIKAN PROVINSI Memilih Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi dan mengirimkan terbaik I ke tingkat nasional. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Memilih Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional dan menetapkan terbaik I, II, dan III Penjelasan gambar 1 sebagai berikut. 1. Peserta (Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus) a. Menyiapkan kelengkapan administrasi pemilihan PengawasSekolah Berpretasi dan Berdedikasi; b. Menyusun portofolio dan deskripsi pengabdian; c. Menyusun naskah karya nyata/inovasi Pengawas Sekolah Berpretasi dan Berdedikasi; d. Mengikuti pelaksanaan pemilihanpengawassekolah Berpretasi dan Berdedikasi. 7

2. Tingkat Provinsi. a. Dinas pendidikan provinsi menyosialisasikan pedoman pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus; b. Menyelenggarakan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi tingkat provinsi; c. Mengirimkan peserta terbaik I ke pemilihan tingkat nasional. 2. Tingkat Nasional a. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud menyusun Pedoman Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi; b. Menyosialisasikan Pedoman Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi; c. Menerima dokumen kelengkapan administrasi peserta terbaik I dari setiap provinsi; d. Menyelenggarakan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi tingkat nasional. e. Menetapkan peserta terbaik I, II, dan III tingkat nasional. B. Penetapan Peserta Terbaik 1. Peserta terbaik I, II, dan III Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi berdasarkan hasil penilaian terhadap prestasi dan dedikasi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan dan Sertifikat/Piagam Penghargaan dari pemerintah daerah provinsi; 2. Peserta terbaik I,II, dan III Pengawas SekolahPendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional ditentukan berdasarkan hasil penilaian terhadap prestasi dan dedikasi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan dan Sertifikat/Piagam Penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. C. Pembiayaan dan Penghargaan 1. Tingkat Provinsi a. Biaya pemilihan dan penentuan calon Pengawas SekolahPendidikan Khusus penerima penghargaan di tingkat provinsi ditanggung oleh Pemerintah Provinsi; b. Pemerintah Provinsi dapat memberikan penghargaan kepada Terbaik I, II, dan III berupa sertifikat/piagam penghargaan dan hadiah lainnya dari pemerintah provinsi; 8

c. Peserta terbaik I Tingkat Provinsi berhak untuk mengikuti Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional. 2. Tingkat Nasional a. Biaya transport pulang pergi dari tempat tugas yang bersangkutan dan akomodasi selama pelaksanaan kegiatan pemilihan pengawas sekolahdibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b. Peserta Terbaik I, II, III, dan finalis mendapat penghargaan berupa Sertifikat/Piagam penghargaan dan hadiah lainnya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan pihak lainnya yang tidak mengikat. F. Dokumen Peserta 1. Penyiapan dokumen a. Kelengkapan administrasi sebagaimana tercantum pada persyaratan peserta; b. Portofolio sebagai peserta pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi sebanyak tiga rangkap; b. Deskripsi pengabdian yang dilakukan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus dalam melakukan tugas pengawasannya sebanyak lima rangkap; c. Karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) pengawasan sekolah sebanyak lima rangkap; 2. Pengiriman dokumen Dinas pendidikan provinsi mengirimkan dokumen Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi yang terpilih menjadi terbaik kepada Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk diikutsertakan pada kegiatan pemilihan tingkat nasional. Pengiriman dokumen peserta dari tingkat provinsi paling lambat 3 (tiga) minggu sebelum tanggal pelaksanaan penilaian di tingkat nasional. Dokumen dikirimkan ke alamat sebagai berikut: 9

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Up. Kasubdit Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus dan Satuan Pendidikan Indonesia Luar Negeri (PKPLK &SPILN) Komplek Kemdikbud Gedung D Lantai 14 Jl. Jend. Sudirman Pintu 1, Senayan Jakarta 10270 Telp. (021) 57974112 Email: pklksiln.tendik@kemdikbud.go.id Contact Person: 081295050745 (Muslih), 08122069692 (Sri Kartini), 081213469774 (Tri Dian Rooswita) E. Waktu, Tempat, dan Kegiatan Kegiatan pemilihan Pengawas SekolahPendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional akan dilaksanakan di... pada Tanggal... sampai dengan Agustus 2017. Rencana kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berpestasi dan Berdedikasi dilaksanakan secara berjenjang seperti pada tabel di bawah ini. KEGIATAN Pengiriman/Sosialisasi Pedoman Pemilihan dan Panduan Penilaian Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasii Pelaksanaan Pemilihan di Tingkat Provinsi Pengiriman Dokumen Peserta terpilih Tingkat Provinsi ke Panitia Tingkat Nasional Pelaksanaan Pemilihan di Tingkat Nasional Tabel 1. Rencana Kegiatan Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus WAKTU PELAKSANAAN APRIL MEI JUNI JULI AGUST 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 10

BAB IV PENILAIAN A. Aspek Penilaian Aspek-aspek yang dinilai pada pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi, antara lain; 1. Prestasi yang dicapai oleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus yang terdiri atas: a. Aktualisasi penguasaan dimensi kompetensi pengawas sekolah; b. Karya nyata/inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) pengawasan sekolah pendidikan khusus yang dilakukan yang memiliki nilai manfaat serta berkelanjutan; c. Kualifikasi akademik; d. Pengembangan profesi; 2. Dedikasi Pengawas Sekolahdalam melaksanakan pengawasan sekolah pendidikan khusus yang tergambar dari: a. Masa pengabdian sebagai Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus; b. Kemampuan Pengawas Sekolah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pengawasan sekolah binaan; c. Intensitas pembinaan sekolah binaan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah yang bersangkutan; d. Konsistensi Pengawas Sekolah dalam melaksanakan pembinaan sekolah binaan; e. Keberlanjutan layanan kepengawasan yang diberikan Pengawas Sekolah yang bersangkutan; f. Pengalaman nyata (deskripsi pengabdian). B. Teknik Penilaian Aspek prestasidan dedikasi dinilai melalui dokumen portofolio, presentasi, wawancara, dan tes tulis. Portofolio merupakan kumpulan karya dan pengalaman kerja sebagai pengawas sekolah.penilaian portofolio menggunakan rubrik penilaian portofolio sebagaimana telah disediakan (terlampir). Presentasi merupakan proses penyampaian karya nyata, inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) dan diakhir presentasi dilakukan tanya-jawab oleh dewan juri 11

untuk mendalami materi presentasi. Wawancara merupakan proses validasi dan pendalaman data dan informasi yang dituangkan dalam portofolio. Penilaian wawancara menggunakan format yang telah disediakan (terlampir). Sedangkan tes tulis merupakan alat untuk mengungkapkan pengetahuan pengawas sekolah dalam bidang pengawasan sekolah dan substansi pendidikan khusus. 1. Portofolio Portofolio terdiri dari dua bagianyaitu dokumen berkaitan denganprestasi dan dedikasi Pengawas Sekolah. Dokumen prestasi pengawas sekolah yang bersangkutan mendeskripsikan aspek penguasaan dimensi standar kompetensi pengawas sekolah dan karya nyata,inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) yang dilaksanakan dalam pengawasan sekolah binaan. Sedangkan dokumen dedikasi mendeskripsikan intensitas, konsistensi, dan berkelanjutan dalam melaksanakan tugas dan kemampuan dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi dengan komitmen pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran yang jauh melampaui tuntutan tanggung jawab yang ditetapkan dalam pelaksanaan tugasnya. 2. Tes Tulis Digunakan untuk mengukur pengetahuan mengenai dimensi standar kompetensi pengawas sekolah dan regulasi tentang pengawasan sekolah serta substansi pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, pendidikan inklusif, program cerdas istimewa dan bakat istimewa, pendidikan karakter, dan pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. 3. Wawancara Dilaksanakan untuk memperoleh gambaran dedikasi pengawas sekolah yang bersangkutan; 4. Presentasi dan studi dokumentasi Digunakan untuk menilaikarya Nyata/Inovasi atau pengalaman terbaik (best practice) yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus. C. Tim Penilai 1. Tim Penilai Provinsi Tim penilai terdiri dari unsur akademisi, widyaiswara, dan Organisi Profesi Pengawas Sekolah. 2. Tim Penilai Nasional Tim penilai di tingkat nasional terdiri dari unsur akademisi, widyaiswara, Organisi Profesi Pengawas Sekolah, praktisi pendidikan, dan unsur lainnya yang relevan. 12

D. Nilai Akhir Penentuan pemenang didasarkan pada nilai akhir jumlah skor dengan bobot dari setiap aspek yang dinilai sebagai berikut: No. 1. 2. Tabel 2. Elemen dan Bobot Penilaian Elemen Penilaian Prestasi a. Portofolio b. Naskah Karya Nyata/Inovasi atau Best Practice c. Tes Tulis d. Presentasi Karya Nyata/Inovasi atau Best Practice Jumlah Dedikasi a. Portofolio b. Deskripsi Pengabdian c. Wawancara Pengalaman Nyata (deskripsi pengabdian), Rekaman Video/Foto Jumlah Total Bobot (%) 15 10 10 20 55 15 10 20 45 100 E. Penetapan Terbaik Penentuan hasil pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan KhususBerprestasi dan Berdedikasi didasarkan pada total nilai setiap aspek yang dinilai.pleno adalah rapat untuk menentukan rangking peserta sesuai dengan hasil keseluruhan aspek penilaian, serta menetapkan peserta terbaik I, II, dan III. Pleno dihadiri oleh tim penilai dan pejabat berwenang dari Dinas Pendidikan untuk tingkat provinsi, serta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tingkat nasional. 13

BAB IV PENUTUP Kegiatan Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berdedikasi dan Berprestasi diharapkan dapat mendorong peningkatan kompetensi dan profesional pengawas sekolah dalam kemampuan melakukan supervisi manajerial, supervisi akademik, melakukan evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan berjiwa sosial yang utuh untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah khusus serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas. Semoga Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berdedikasi dan Berprestasi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai acuan bagi semua pihak yang berkepentingan dalam melaksanakan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi. 14

Lampiran 1 KUOTA PESERTA PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017 No. Nama Provinsi Kuota Peserta 1. Provinsi DI Nangro Aceh Darussalam 1 2. Provinsi Sumatera Utara 1 3. Provinsi Sumatera Barat 1 4. Provinsi Riau 1 5. Provinsi Kepulauan Riau - 6. Provinsi Jambi 1 7. Provinsi Sumatera Selatan 1 8. Provinsi Bangka Belitung 1 9. Provinsi Bengkulu 1 10. Provinsi Lampung 1 11. Provinsi DKI Jakarta 1 12. Provinsi Jawa Barat 1 13. Provinsi Jawa Tengah 1 14. Provinsi Banten 1 15. Provinsi DI Yogyakarta 1 16. Provinsi Jawa Timur 1 17. Provinsi Bali - 18. Provinsi Nusa Tenggara Barat 1 19. Provinsi Nusa Tenggara Timur 1 20. Provinsi Kalimantan Barat - 21. Provinsi Kalimantan Tengah - 22. Provinsi Kalimantan Selatan 1 23. Provinsi Kalimantan Timur 1 24. Provinsi Kalimantan Utara - 25. Provinsi Sulawesi Utara - 26. Provinsi Sulawesi Barat - 27. Provinsi Sulawesi Tengah - 28. Provinsi Sulawesi Tenggara 1 29. Provinsi Sulawesi Selatan 1 30. Provinsi Gorontalo 1 31. Provinsi Maluku - 32. Provinsi Maluku Utara - 33. Provinsi Papua Barat - 34. Provinsi Papua - Jumlah 22 15

16