PENGARUH PEN GGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA TENTANG MASALAH SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ARIA KURNIA SAPUTRA NPM:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan memang memiliki peranan penting dalam kehidupan umat manusia.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi

PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN 2 SEMBUNG KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. kualitas hidupnya. Mengingat pentingnya kedudukan dan fungsi Bahasa

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BELAJAR IPS GEOGRAFI SISWA DI SMPN 7 PADANG. Febri Mayanti 1

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN25. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MELI SUSANTI RIYANTO M. TARUNA CUT ROHANI

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :

METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari kualifikasinya, maka penelitian ini berfungsi sebagai penelitian

Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD.

OLEH : PUJI EKA BRIHANTARI NPM:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) MELALUI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat dilaksanakan melalui proses belajar mengajar yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

yaitu pada bulan september 2013 di SMP Negeri 1 Punduh Pedada.

PENGUASAAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMED MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Gilang Purnama 1, Dedi Rohendi 2, Purnawan 3

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

INOVASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING MELALUI MEDIA DOMAT BERBASIS TEORI DAVID AUSUBEL TERHADAP RETENSI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

METODE PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP KRITIS SISWA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: NUR AZIZAH SAFITRI NPM:

Cindi Laudia, Mahmud Alpusari, Eddy Noviana

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : WULAN WIDHIA NINGRUM

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP AKTIVITAS, INTERAKSI, DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG

ABSTRAK. Kata kunci : media visual, pembelajaran ips, peta, hasil belajar

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No.2, pp , May 2015

BAB III METODE PENELITIAN

penelitian eksperimen. Sugiyono (2012:11) menyatakan metode tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ilham Baharuddin Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar. Abstrak

PENGARUH MEDIA KEMASAN MAKANAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SD

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti

Etik Andriani Aunillah Kusno. STKIP PGRI Sidoarjo Jl.Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

Transkripsi:

PENGARUH PEN GGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA TENTANG MASALAH SOSIAL Ai Fitri Purnama, Didi Sutardi Danawijaya, Momoh Halimah Program S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan bahwa pada umumnya proses pembelajaran IPS di Sekolah Dasar masih bersifat teacher centered dan hanya sekedar transfer pengetahuan saja dari guru kepada siswa sehingga mengakibatkan lemahnya penguasaan konsep siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana pengaruh Model Problem Based Learning terhadap penguasaan konsep siswa tentang masalah sosial pada pembelajaran IPS di SD Negeri Cinurman Desa Parumasan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-eksperimen. Teknik analisis data dilakukan dengan uji hipotesis t-test. Berdasarkan analisis uji t-test diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, terdapat pengaruh penggunaan Model Problem Based Learning terhadap penguasaan konsep siswa tentang masalah sosial pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Cinurman dengan besar pengaruh 27,04% dan sisanya 72,96% ditentukan oleh variabel lain. Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Penguasaan Konsep Siswa Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses perkembangan hidup manusia untuk menjadikan dirinya menjadi lebih berkualitas melalui aktivitas belajar, baik secara disengaja maupun tidak. Pengertian pendidikan ini selaras dengan pendapat Tatang Syaripudin (2007:22), yang menyatakan bahwa: Pendidikan dalam arti luas berarti segala pengalaman (belajar) di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu, sedangkan pengertian pendidikan dalam arti sempit, yakni pendidikan hanya berlangsung bagi mereka yang menjadi siswa pada suatu sekolah atau mahasiswa pada suatu perguruan tinggi (lembaga pendidikan formal). Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses belajar (perubahan tingkah laku ke arah yang positif) yang dilakukan oleh seorang individu atau anak didik dengan tujuan untuk 1

menjadi manusia yang bekualitas sebagai bagian dari masyarakat tempat ia tinggal. Di lingkungan sekolah, guru memiliki peran yang sangat penting sebagai seorang pendidik. Oleh karena itu, guru dituntut mampu mengembangkan keterampilan serta kreativitasnya dalam membangun soft skill siswa di berbagai mata pelajaran yang mereka pelajari seperti salah satunya dalam mata pelajaran IPS, sebagaimana dijelaskan bahwa: IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan di tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah social studies dalam kurikulum persekolahan di negara lain (Sapriya, 2007:2). Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan proses pembelajaran IPS di SD Negeri Cinurman Desa Parumasan Kecamatan Sodonghilir pada umumnya masih bersifat teacher centered dan hanya sekedar transfer pengetahuan saja dari guru kepada siswa. Siswa tidak mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang diperolehnya sehingga mengakibatkan lemahnya penguasaan konsep siswa pada pembelajaran IPS. Penyampaian materi pelajaran biasanya hanya dilakukan secara verbal melalui model pembelajaran tradisional, sehingga siswa kurang bersemangat dan kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas karena siswa hanya dilatih menguasai keterampilan berpikir tingkat rendah. Sedangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti memahami, menerapkan, menganalisis menilai dan menciptakan tidak terlatihkan secara optimal. Padahal, pembelajaran yang baik seharusnya bersifat student centered, sehingga siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. IPS mempelajari tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan sosial yang ada di sekitar. Dalam mengkaji seperangkat fakta yang terjadi di lingkungan sekitar, siswa harus melakukan kegiatan belajar yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan intelektual. Untuk hal ini dapat diperoleh melalui Model Problem Based Learning (PBL). Sebagaimana diungkapkan oleh Tan (Rusman, 2012: 229) bahwa: 2

Model Problem Based Learning (PBL) merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBL kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. Oleh karena itu, sebagai solusi alternatif maka peneliti tertarik untuk memilih Model Problem Based Learning untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPS seperti yang telah dipaparkan di atas melalui penelitian yang berjudul Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Penguasaan Konsep Siswa tentang Masalah Sosial pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah pengaruh Model Problem Based Learning terhadap penguasaan konsep siswa pada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Problem Based Learning terhadap penguasaan konsep siswa pada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Secara teoritis, manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan dalam pengembangan pendidikan dan peningkatan kualitas pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Selain itu, secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif untuk menjawab permasalahanpermasalahan dalam pembelajaran IPS serta mampu memberikan manfaat bagi siswa, guru, lembaga sekolah, dan peneliti. METODE Prof. DR. Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan bahwa: metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan utnuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2010:6). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Pre- Eksperimen dengan bentuk one-group pretest-postest design. Metode penelitian Pre-Eksperimen bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. 3

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 33 orang siswa kelas IV di SD Negeri Cinurman, maka diperoleh data tentang hasil tes penguasaan konsep siswa sebelum menggunakan Model Problem Based Learning (Pretest) dan hasil tes penguasaan konsep siswa setelah menggunakan Model Problem Based Learning (Postest) sebagai berikut : Tabel 1 Hasil Pretest dan Postest Siswa Nomor Nama Responden Nilai Pretest Postest R1 Aji Anwar 50 66,7 R2 Adit K 46,7 70 R3 Dada 60 80 R4 Dede G 46,7 70 R5 Dadan W 60 86,7 R6 Dida 50 80 R7 Dina Sinta 60 90 R8 Eneng Lia 50 80 R9 Erwin F 50 80 R10 Fitri Desi 53,3 90 R11 Heri I 60 76,7 R12 Herawati F 60 80 R13 Irma Nur H 60 80 R14 Iswah M 60 73,3 R15 Kusoy 56,7 73,3 R16 Meli Y 60 80 R17 Pahmi 53,3 70 R18 Parhan N 56,7 70 R19 Futri H 66,7 90 R20 Ratnasari 60 73,3 R21 Ripaul M 60 73,3 R22 Sani A 63,3 73,3 R23 Santi M 66,7 86,7 R24 Selita 56,7 70 R25 Seni Y 53,3 73,3 R26 Siti K 60 76,7 R27 Siti Puadah 60 70 R28 Titin Eka N 53,3 70 R29 Yuli 53,3 76,7 R30 Yusep 60 70 4

R31 Neneng K 50 70 R32 Faisal 66,7 96,7 R33 Ai Asti H 60 86,7 Skor terkecil 46,7 66,7 Skor terbesar 66,7 96,7 Jumlah rata-rata 57,07 77,38 Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa skor terkecil pretest adalah 46,7 dan skor terbesar adalah 66,7, dengan jumlah rata-rata 57,07. Sedangkan skor terkecil postest adalah 66,7 dan skor terbesar adalah 96,7, dengan jumlah rata-rata 77,38. Selanjutnya, dilakukan uji statistik t-test untuk menjawab hipotesis penelitian. Hasil uji t-test dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 2 Gain (d) Pretest Postest Subjek Pretest Postest Gain (d).(posttest pretest) 1 50 66,7 +16,7 2 46,7 70 +23,3 3 60 80 +20 4 46,7 70 +23,3 5 60 86,7 +26,7 6 50 80 +30 7 60 90 +30 8 50 80 +30 9 50 80 +30 10 53,3 90 +36,7 11 60 76,7 +16,7 12 60 80 +20 13 60 80 +20 14 60 73,3 +13,3 15 56,7 73,3 +16,6 16 60 80 +20 17 53,3 70 +16,7 18 56,7 70 +13,3 19 66,7 90 +23,3 20 60 73,3 +13,3 21 60 73,3 +13,3 22 63,3 73,3 +10 23 66,7 86,7 +20 24 56,7 70 +13,3 25 53,3 73,3 +20 26 60 76,7 +16,7 5

27 60 70 +10 28 53,3 70 +16,7 29 53,3 76,7 +23,4 30 60 70 +10 31 50 70 +20 32 66,7 96,7 +30 33 60 86,7 +26,7 N = 34 1883 2553 d = 670 X 1 = 53,636 X 2 = 72,727 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui mean dari deviasi (d) antara pretest dan postest (Md) sebagai berikut: Md = = = 20,30 Cara menentukan x d dan x 2 d adalah sebagai berikut : Tabel 3 Tabel X d Dan X 2 d Subjek D Md X d = (d-md) X 2 d 1 +16,7 20,30 3,6 12,96 2 +23,3 20,30-3 9 3 +20 20,30 0,3 0,09 4 +23,3 20,30-3 9 5 +26,7 20,30-6,4 40,96 6 +30 20,30-9,7 94,09 7 +30 20,30-9,7 94,09 8 +30 20,30-9,7 94,09 9 +30 20,30-9,7 94,09 10 +36,7 20,30-16,4 268,96 11 +16,7 20,30 3,6 12,96 12 +20 20,30 0,3 0,09 13 +20 20,30 0,3 0,09 14 +13,3 20,30 7 49 15 +16,6 20,30 3,7 13,69 16 +20 20,30 0,3 0,09 17 +16,7 20,30 3,6 12,96 18 +13,3 20,30 7 49 19 +23,3 20,30-3 9 20 +13,3 20,30 7 49 21 +13,3 20,30 7 49 22 +10 20,30 10,3 106,09 23 +20 20,30 0,3 0,09 24 +13,3 20,30 7 49 25 +20 20,30 0,3 0,09 6

26 +16,7 20,30 3,6 12,96 27 +10 20,30 10,3 106,09 28 +16,7 20,30 3,6 12,96 29 +23,4 20,30-3,1 9,61 30 +10 20,30 10,3 106,09 31 +20 20,30 0,3 0,09 32 +30 20,30-9,7 94,09 33 +26,7 20,30-6,4 40,96 N = 33 d = 630 x 2 d = 1500,33 Tes signifikansi untuk desain 2 berdasarkan hasil pretest dan postest menggunakan rumus t hitung sebagai berikut : t hitung = = = = = = 17,03 Menentukan hipotesis : 1. Hipotesis Alternatif (Ha) : Penggunaan Model Problem Based Learning dapat mempengaruhi penguasaan konsep siswa tentang masalah sosial pada pembelajaran IPS. 2. Hipotesis Nihil (Ho) : Penggunaan Model Problem Based Learning tidak mempengaruhi penguasaan konsep siswa tentang masalah sosial pada pembelajaran IPS. Menentukan t tabel : Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5 % (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-1=33-1= 32. Dengan pengujian 2 sisi diperoleh t tabel sebesar 2,037. Kriteria pengujian: Ho diterima jika t tabel t hitung t tabel ; Ho ditolak jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel (Priyanto, 2009:71). Hasil uji t menyatakan bahwa nilai t hitung yaitu 17,03 lebih besar dari nilai t tabel yaitu 2,037. Sesuai dengan kriteria apabila t tabel t hitung t tabel maka Ho sedangkan apabila t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Dengan demikian, hipotesis pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan Model Problem Based Learning terhadap penguasaan konsep siswa tentang masalah sosial pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Cinurman Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Besar pengaruh adalah 27,04 % dan sisanya 72,96% ditentukan oleh variabel lain. 7

DAFTAR PUSTAKA Jantz R. (2008). Pengajaran Konsep untuk berpikir Tingkat Tinggi. [Online]. Tersedia: http://pendidikansains.blogspot.com/2008/03/pengajarankonsep-untuk-berpikir.html. [01 April 2013] Priyanto, D. (2009). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Buku Kita. Rusman. (2012). Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sapriya, dkk. (2007). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Syaripudin, T. 2007. Landasan Pendidikan. Bandung: Percikan Ilmu. Wena, M. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Komtemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. 8