DOKUMENTASI WAWANCARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perbandingan Pembiayaan Murâbahah dan Musyârakah. Mutanâqishah di Bank Muamalat cabang Malang

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Foto foto penelitian. Wawancara di Bank Muamalat. Wawancara di Bank Muamalat. Cabang Malang tanggal 08 Mei 2012

BAB I PENDAHULUAN. bertambah pula kebutuhan akan perumahan. Menurut teori Maslow yang

A. Mekanisme Pembiayaan KPR Muamalat ib dengan Menggunakan Akad Murabahah 1. Skema Pembiayaan KPR Muamalat ib dengan Menggunakan Akad Murabahah

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH ANTARA AKAD MURA>BAH}AH DENGAN AKAD MUSHA>RAKAH MUTANA>QIS}AH DI BANK MUAMALAT CABANG DARMO SURABAYA

BAB V PEMBAHASAN. A. Skema Pembiayaan Kongsi Pemilikan Rumah di Bank Muamalat. Indonesia Kantor Cabang Pembantu Ponorogo

I. PENDAHULUAN. Rumah merupakan suatu kebutuhan primer dan hak dasar manusia untuk

BAB V PENUTUP. 1. Dasar Pertimbangan Bank Muamalat sebelum dikeluarkan Produk

MUSYARAKAH MUTANAQISAH SEBAGAI ALTERNATIF PADA PEMBIAYAAN KPRS DI BANK SYARIAH. Kajian LiSEnSi, Selasa, 23 Maret 2010

ANALISIS KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BERDASARKAN AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MUTANAQISAH (MMQ) PADA BANK BII UNIT USAHA SYARIAH CABANG BINTARO

Produk KPR Syariah. Lain-lain

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kendala yang sering dipermasalahkan dan merupakan kendala utama adalah

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan hidup, terutama kebutuhan

BAB IV PEMBAHASAN. ( Data Jumlah Pembiayaan kantor cabang Gunungpati II tahun )

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam skripsi ini, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut: 1.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan banknote dengan kegiatan

Kuisioner Pengendalian Internal Terhadap Musyarakah

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat/padat,

BAB I PENDAHULUAN. rumah yang diidamkan ternyata tidaklah mudah. ( menyebabkan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi. Memiliki rumah sendiri adalah idaman semua orang, bahkan menjadi

BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1

BAB I PENDAHULUAN. sekunder, maupun tersier dalam kehidupan sehari-hari. Adakalanya masyarakat tidak

V. MODEL PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial

BAB I PENDAHULUAN. ini tidak hanya lembaga keuangan perbankan, namun juga dijalankan oleh lembaga

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

Pilih produk PermataKPR yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati berbagai keuntungan PermataKPR bagi Anda dan Keluarga.

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. tonggak perkembangan perbankan Islam adalah didirikannya Islamic

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS SEWA

BAB V PEMBAHASAN. A. Implementasi Fatwa DSN-MUI No.01/DSN-MUI/X/2013 Tentang. Karakteristik Pembiayaan Musyarakah mutanaqishah Di Bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan adalah mekanisme pembagian keuntungannya. Pada bank syariah,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Musyârakah Mutanâqishah pada Bank Muamalat Cabang

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Ketentuan Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PKR) ib Flexi di Bank CIMB Niaga Syariah

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS PENETAPAN MARGIN PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH{AH DI BSM LUMAJANG DALAM TINJAUAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MUI

BAB I PENDAHULUAN. properti bisa mencapai 20% pertahun tahun. Keadaan ini menyebabkan

BAB IV ANALISA STUDI KOMPARASI TENTANG PEMBIAYAAN RUMAH HUNIAN DI BANK SYARIAH MANDIRI KCP PONOROGO DAN BANK MUAMALAT INDONESIA KCP PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, hlm.93.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara dengan basis penduduk muslim terbesar di

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No pemberian kredit atau pembiayaan oleh bank umum untuk pengadaan tanah dan/atau pengolahan tanah; e. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Akad memfasilitasi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingannya

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

BAB IV. Analisa Hukum Islam Terhadap Penentuan Margin Pembiayaan Mud{a>rabah Mikro (Study Kasus Di BMT As-Syifa Taman Sidoarjo).

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/24/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

BAB I PENDAHULUAN. periode 5 tahun terakhir ini telah muncul bank-bank yang menjalankan kegiatan

BAB IV PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan sindikasi yang dilakukan BPRS Madina Mandiri. Sejahtera, BPRS Bangun Drajat Warga dan BPRS Mitra Amal Mulia

BAB I PENDAHULUAN. Sistem ekonomi islam dengan konsep profit dan loss sharing yang. bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Fenomena menarik yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

BAB I PENDAHULUAN. note. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PEMBIAYAAN BERMASALAH PRODUK KPR AKAD DAN PENYELESAIANNYA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 06/PERMEN/M/2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau seluruh lapisan masyarakat dikarenakan harganya yang tinggi. Kondisi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Penerapan dan Perhitungan Akad Sewa-Menyewa Ijarah Pada Bank DKI

BAB I PENDAHULUAN. melalui jasa kredit yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir,

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah

BAB III LUMAJANG. berbeda beda untuk jangka waktu cicilan yang berbeda. Penerapan keuntungan transaksi pembiayaan mura>bah{ah ditetapkan

BAB III PELAKSANAAN TAKE OVER PADA PERBANKAN SYARIAH. (Studi Kasus Take Over (KPR) Dari BMI Ke BRI Syariah Cabang Serang

I. Flow-chart. Dimas Hidim, mahasiswa EPI C, Penjelasan alur/flow chat akad musyarakah :

2017, No penyusunan dan pelaksanaan kebijakan perkreditan atau pembiayaan bank bagi bank umum; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

Implementasi Akad MMQ pada Pembiayaan Modal Kerja Perspektif Hukum Ekonomi Syariah

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan

dan persyaratan kepada mudharib atas pembiayaan yang diberikan.pembiayaan mudharabah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Islam atau di Indonesia disebut perbankan syariah merupakan

KODIFIKASI PRODUK PERBANKAN SYARIAH

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. usahanya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian (akad) antara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

LAMPIRAN

DOKUMENTASI WAWANCARA

BROSUR KPR ib Tampak bagian depan dan belakang brosur Tampak bagian dalam brosur

Yang ada di Cabang STRUKTUR ORGANISASI

Tabel Angsuran Pembiayaan Rumah (KPR ib Muamalat)

BUKTI KONSULTASI

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA Nama Divisi Tempat : Bapak Helmi : Relationship Manager : Kantor Bank Muamalat cabang Malang di Jalan Kertanegara No. 2 Malang Tanggal : 3 Desember 2014 Waktu : 14.25-15.30 WIB 1. Tanya: Bagaimana sejarah Bank Muamalat cabang Malang, visi dan misi serta struktur organisasinya pak? Bisa kamu lihat langsung di website muamalat.com mbak. 2. Tanya: Produk pembiayaan jenis apa saja yang dikelola oleh Bank Muamalat cabang Malang ini pak? Ada banyak sekali pembiayaan disini mbak, antara lain Murâbah}ah, bai as-salam, bai al-istishna, mudhârabah, musyârakah, ijârah, wakâlah, kafâlah, hawâlah, qardh, rahn, serta sharf. 3. Tanya: Apa yang dimaksud dengan Pembiayaan Hunian Syariah Muamalat (PHSM)?

Pembiayaan Hunian Syariah Muamalat adalah fasilitas pembiayaan jangka panjang yang disediakan oleh Bank Muamalat bagi nasabah yang dinilai layak oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI) untuk pembelian/kepemilikan properti. 4. Tanya: Bagaimana sejarah produk PHSM? Pemberian nama PHSM ini memiliki arti bahwa pembiayaan KPRS BMI menawarkan semua kemudahan yang ditawarkan dalam produk KPRS. Menghadirkan produk KPRS yang sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis properti seperti rumah, apartemen, ruko/rukan dan kios, dan siap melayani siapapun nasabah yang mengajukan pembiayaan KPRS. Menawarkan plafond maksimum sampai dengan 25 milyar, jangka waktu hingga 15 tahun dan pilihan angsuran tetap hingga 15 tahun dan uang muka yang hanya 20% tentunya sangat meringankan nasabah, bahkan memungkinkan untuk memberikan fasilitas bebas uang muka. Oleh karena itu, PHSM mewujudkan hunian impian sesuai kebutuhan. 5. Tanya: Bagaimana dengan konsep Murâbah}ah pada PHS di Bank Muamalat ini pak?

Konsep Murâbah}ah dapat diaplikasikan untuk pembelian properti jadi, inden ataupun untuk kegunaan renovasi. Dengan konsep ini, bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian properti atau renovasi yang telah disepakati kualifikasinya. Namun akad Murâbah}ah di Bank Muamalat ini tidak hanya terpicu pada pembiayaan hunian syariah saja mbak, tapi untuk kredit mobil, dll juga bisa dilakukan. Namun dalam hal pembiayaan hunian syariah ini akad Murâbah}ah sering melayani dalam hal pemesanan rumah/inden, dan renovasi rumah. Dalam hal renovasi rumah, nasabah bisa melakukan pembiayaan Murâbah}ah tanpa mengeluarkan uang muka sepeserpun, atau DP (0%). 6. Tanya: Bagaimana dengan sasaran produk Murâbah}ah dalam PHS? Sasaran produk PHS Murâbah}ah ini ya tentunya individu yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai/professional/Wiraswasta yang memenuhi persyaratan dokumen administratif. 7. Tanya: Bagaimana mekanisme/prosedur umum pengajuan PHS di Bank Muamalat?

Prosedur umum pengajuan PHS disini adalah karakter, kapasitas, jaminan, modal, persetujuan pembiayaan, pengikatan dan pencairan. Lebih jelasnya bisa dilihat di panduan produk. 8. Tanya: Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah dalam mengajukan PHS di Bank Muamalat? Sama, bisa langsung dilihat di panduan produk. 9. Tanya: Bagaimana cara menentukan margin dalam pembiayaan Murâbah}ah? Kalo marginnya itu kita biasa dapet dari rapat ALCO, itu rapat Asset/Liability Management Committee, itu pusat yang nentukan, sebelumnya rapat ALCO itu dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Yang nentukan besarnya margin tetep Bank Muamalat tapi acuannya dari BI, kan soalnya ekonomi makro dan ekonomi mikro Indonesia gitu kan yang tahu BI, nah setelah kebijakan BI rate keluar, baru ALCO keluar, jadi kita dapet marginnya ya acuan dari BI rate itu. Sama Bank Indonesia dipersyaratkan ikut sana, karena kan kita dibawah naungan BI. Kalo kita berdiri sendiri, istilahnya ya namanya orang jualan untung seribu kan nggak masalah mbak. Karena BI menyarankan kita ikut dia ya kita ikut dia, jadi margin yang kita dapatkan itu acuan dari BI rate. 10. Tanya:

Bagaimana konsekuensi hukum ketika nasabah mengalami wanprestasi? Apabila nasabah telah melakukan kelalaian pembayaran angsuran bulanan kepada Bank, maka akan dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Nasabah akan dipanggil dan dilakukan mediasi antara pihak Bank dengan nasabah. b. Apabila nasabah hilang tanpa ada kabar selama 2-3 bulan, maka pihak Bank Muamalat akan mengirimi surat pemberitahuan. c. Apabila sesudah 3 bulan nasabah masih belum memberi kabar dan belum melakukan angsuran bulanan kepada Bank Muamalat, maka Bank Muamalat akan memberi surat peringatan pertama kepada nasabah dan diberi waktu 2 minggu. Setelah 2 minggu nasabah tetap tidak memberi kabar, maka pihak Bank Muamalat akan memberikan surat peringatan kedua kepada nasabah, dan seterusnya sampai turunnya surat peringatan ketiga. d. Tahapan terakhir apabila nasabah masih tetap hilang tanpa memberi kabar, maka jaminan nasabah akan dilelang oleh pihak Bank. 11. Tanya: Apa keunggulan dan kelemahan pembiayaan Murâbah}ah? Keunggulan pembiayaan Murâbah}ah adalah: a. Bagi Bank, dapat menetapkan margin keuntungan pasti di awal perjanjian.

b. Bagi Nasabah, mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mengangsur. c. Bagi Bank, tingkat keuntungan per tahun lebih besar. d. Bagi nasabah, angsurannya lebih menjamin karena tidak ada evaluasi pricing, jadi ansurannya tetap (flat). e. Sistem Administrasi, SDM dan biaya pengawasan lebih sederhana dan murah. Sedangkan kelemahan pembiayaan Murâbah}ah adalah: a. Bagi Bank, resiko penjualan kembali atas rumah oleh nasabah lebih besar karena barang sudah menjadi milik nasabah. b. Bagi Bank, fluktuasi harga pasaran rumah seharusnya bisa saja memberi peluang bagi Bank untuk mendapatkan margin lebih banyak tetapi tidak bisa karena harga jual angsuran ke nasabah sudah tetap (fixed). c. Akad Mura>bah}ah pada dasarnya adalah jual-beli bukan pembiayaan dan memiliki banyak persyaratan Syariah yang harus dipenuhi. Sehingga dalam penerapannya, Bank harus berhati-hati agar tidak disamakan dengan transaksi berbasis bunga. d. Bagi Nasabah, total pembayaran harga beli kepada Bank lebih besar. e. Bagi Nasabah, jika hendak melunasi lebih cepat, nasabah tetap harus membayar keuntungan Bank yang sama untuk waktu yang disepakati dalam kontrak. Kecuali Bank setuju memberikan diskon, tetapi tidak boleh disepakati di awal perjanjian.

PEDOMAN WAWANCARA Nama Divisi Tempat : Bapak Helmi : Relationship Manager : Kantor Bank Muamalat cabang Malang di Jalan Kertanegara No. 2 Malang Tanggal : 16 Februari 2015 Waktu : 16.15-17.30 WIB 1. Tanya: Selain akad Murâbah}ah dalam PHS ini kan juga ada akad Musyârakah Mutanâqishah (MMQ) pak, lah yang dimaksud akad MMQ itu apa? Pembiayaan MMQ yang digunakan disini adalah kerjasama antara nasabah dengan bank untuk membeli rumah, kemudian nasabah harus membayar uang sewa secara angsuran untuk menebus rumah tersebut, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dalam akad MMQ ini terdapat dua unsur didalamnya yaitu musyarakah dan ijarah. 2. Tanya: Bagaimana alur pembiayaan MMQ? Alur pembiayaannya adalah: a. Nasabah dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) bekerjasama (Musyârakah Mutanâqishah) untuk membeli rumah.

b. Nasabah menyewa manfaat rumah tersebut untuk tempat tinggalnya kepada BMI. c. Nasabah membayar kewajiban berupa ujrah dan pembayaran cicilan Musyarakah (pengambilalihan porsi BMI oleh nasabah secara bertahap). Di akhir masa sewa kepemilikan rumah seutuhnya (100%) menjadi milik nasabah. 3. Tanya: Apakah dalam prakteknya, perjanjian MMQ dan Ijarah dilakukan secara terpisah? Pada saat akad MMQ dilakukan dipimpin oleh notaris, kemudian akad dilakukan secara terpisah tetapi masih dalam waktu yang sama. Jadi nanti terdapat dua kali akad yaitu musyârakah dulu kemudian ijârah. 4. Tanya: Dalam akad MMQ terdapat bagi hasil, dimana letak pembagian hasil keuntungan akad ini? Pembagian hasilnya yaitu terdapat pada sewa, karena sewa merupakan keuntungan bank. 5. Tanya: Apa yang dimaksud dengan pembayaran sewa dalam akad ini?

Pembayaran sewa ini dikarenakan rumah yang dibeli adalah milik bersama antara bank dan nasabah, oleh karena itu nasabah berhak menempati rumah tersebut dengan cara sewa sampai rumah tersebut beralih kepemilikan seutuhnya pada nasabah. 6. Tanya: Mengapa modal awal bank harus lebih besar daripada nasabah? Modal awal bank harus lebih tinggi karena sistem yang dipakai dari akad ini terdapat bagi hasil sesuai prosentase kepemilikan, jadi pada tahuntahun pertama bank mendapat keuntungan lebih banyak mengingat bank telah menyalurkan jasa, tetapi di akhir nasabahlah yang mendapat keuntungan lebih banyak. 7. Tanya: Bagaimana cara pembagian hasil antara bank dengan nasabah? Cara pembagian hasilnya yaitu menggunakan prosentase kepemilikan awal, dan prosentase kepemilikan selalu berubah ketika nasabah membayar angsuran sampai prosentase kepemilikan nasabah 100%. 8. Tanya: Apakah angsuran sewa dalam akad MMQ ini selalu flat seperti akad-akad lain pak?

Angsuran sewa pada akad Musha>rakah Mutanaqisah ini flat (fixed) untuk 2 tahun pertama KPR, dan akan di review lagi tiap 2 tahun setelahnya. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui perkembangan harga pasar, entah naik atau turun mbak. 9. Tanya: Apakah dalam akad MMQ ini terdapat jaminan juga pak? Dalam akad apapun kita tetap ada jaminan mbak, yang kita buat jaminan adalah sertifikat rumah tersebut demi keamanan kedua belah pihak dan dana yang kita buat untuk modal awal itu adalah dana dari nasabah lain, maka dari itu kita bertanggung jawab untuk mengembalikan secara penuh jaminan ini setelah angsuran selesai. 10. Tanya: Bagaimana konsekuensi hukum ketika nasabah mengalami wanprestasi? Musyârakah Mutanâqishah (MMQ) ini memang kerjasama antara Bank dan nasabah, namun untuk masalah wanprestasi ini Bank tidak mungkin melakukan kelalaian, karena dari awal perjanjian kan Bank sudah memberikan porsi penuh kepada developer dari modal sedikit yang dikeluarkan oleh nasabah. Jadi sudah jelas jika terjadi wanprestasi itu pasti disebabkan oleh nasabah. Adapun prosedur penyelesaian sengketa wanprestasi nasabah itu sama halnya dengan akad Murâbah}ah. 11. Tanya:

Apa keunggulan dan kelemahan pembiayaan Murâbah}ah? Keunggulan pembiayaan MMQ adalah: a. Bank Syariah dan nasabah sama-sama memiliki atas suatu aset yang menjadi obyek perjanjian. Karena merupakan aset bersama maka antara bank syariah dan nasabah akan saling menjaga atas aset tersebut. b. Adanya bagi hasil yang diterima antara kedua belah pihak atas margin sewa (Ijârah) yang telah ditetapkan atas aset tersebut. c. Terkait nilai sewa, kedua belah pihak dapat menyepakati adanya perubahan harga sewa sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan mengikuti harga pasar. d. Karena perubahan harga sewa dapat terjadi sewaktu-waktu, maka dapat meminimalisir resiko financial cost jika terjadi inflasi. Sedangkan kelemahan pembiayaan MMQ adalah: a. Bagi Bank, ia ikut menanggung bersama terhadap beban pajak dan biaya pemeliharaan atas rumah. b. Bagi Bank, evaluasi nilai sewa (dalam komponen angsuran) dapat mengurangi bagian keuntungan Bank. c. Bagi Bank, akad ini kurang menarik karena margin keuntungannya hanya sedikit.

d. Bagi Nasabah, cicilan di tahun-tahun awal terasa memberatkan namun pada tahun-tahun berikutnya terasa lebih ringan. e. Bagi Nasabah, ia cenderung keberatan jika terjadi kenaikan harga sewa meskipun sebenarnya ini menguntungkan dirinya karena mendapatkan nisbah yang lebih besar. f. Bank membutuhkan biaya lebih besar untuk mengawasi rumah yang ditempati nasabah demi menjaga asset tersebut yang juga dimilikinya.

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Murâbah}ah.

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL No.73/DSN-MUI/XI/2008 tentang Musyârakah Mutanâqishah.