Modul ke: Pendidikan Agama Islam Akhlak Sosial Islami Fakultas Tehnik Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin www.mercubuana.ac.id
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS A. Menjelaskan Definisi dan Pengertian Akhlak Sosial Islami : B. Menyebutkan Teladan Rasul Dalam Kehidupan Sosial Islami; C. Menjelaskan 8 Akhlak Sosial Islami: D. Mengimplementasikan Akhlak Sosial Islami dalam kehidupan sehari-hari:
PEMBAHASAN A. Pengantar; Definisi Akhlak Sosial Islami; B. Delapan Akhlak Sosial Islami; A. Saling Menyayangi; B. Beramal Saleh: C. Saling Menghormati: D. Berlaku Adil; E. Menjaga Persaudaraan: F. Berani Membela Kebenaran: G. Tolong-Menolong: H. Musyawarah:
A- Pengantar: Akhlak Sosial Islami; Sabda Rasul, saw. : Orang mu min yg bergaul dg masyarakat dan ia sabar atas rintangan mereka lebih baik dari... 1- Bersosial: 2, Definisi dari Masyarakat: Kumpulan individu yg berinteraksi scr terusmenerus, memiliki satu pemikiran, satu perasaan dan dibawah aturan yg sama.: QS. Al-Ashr; 1-3. 3- Mekanisme Interaksi Sosial Islami:
1- SALING-MENYAYANGI: a. Kasih Sayang Thdp Sesama Muslim: b. Kasih Sayang Thdp Orang Musyrik: c. Kasih Sayang Thdp Anak-Anak: d. Kasih Sayang Thdp Alam:
2- BERAMAL SHALEH Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al- Baqarah; 254).
3. SALING MENGHORMATI Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (QS. Al-Furqan; 63).
4- BERLAKU ADIL Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. An-Nahl; 90).
5. MENJAGA PERSAUDARAAN (Keturunan, Kepentingan, Akidah) Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggabanggakan diri. (QS. An-Nisa ; 36)
6- BERANI MEMBELA KEBENARAN - Seseorang dikatakan berani membela kebenaran adalah: orang yang takut akan aib yg dapat menjatuhkan harga diri. - Rasulullah, saw. bersabda: Barangsiapa yang terbunuh karena membela harta benda, maka matinya itu mati syahid, barangsiapa yang terbunuh karena membela darahnya/membela diri, maka matinya mati syahid, barangsiapa yg terbunuh karena membela agamanya, matinya itu mati syahid, dan barangsiapa yang terbunuh karena membela keluarganya, matinya syahid.
7- TOLONG-MENOLONG: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-nya. (QS. Al Imran; 159)
8- MUSYAWARAH Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-nya. (QS. Al- Imran; 159).
Referensi: 1. Aning S, 2005, 100 Tokoh Yang Mengubah Indonesia, Agromedia Pustaka, Tangerang. 2. Agustian, Ag. ESQ Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual, Arga, Jakarta. 3. Depag RI, 1971, Al-Qur an dan Terjemahannya, Depag. Jakarta. 4. Harun, Nasution, 1995, Islam Rasional, Mizan, Bandung. 4. Rasjid S. 2000. Fiqih Islam, Sinar baru Agresindo, Bandung. 7. Shihab, MQ. 1997, Mu jizat Al-Qur an, Mizan, Bandung. 8. Sanusi A. Jalan Kebahagiaan, GIP. Jakarta. 9. M. Hamdy Zagzug, Islam dan Tantangan Dalam Menghadapi Pemikiran Barat, Pusataka Setia Bandung. 10. Kuntowijoyo, 1997, Identitas Politik Umat Islam, Mizan, Bandung. 11. Wahyudi, Srijanti, dkk. Etika Membangun Masyarakat Modern, Graha Ilmu, Edisi 2, 2007, Jakarta.