PENGANTAR PSIKOLOGI KESEHATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

PERUBAHAN PERILAKU SEHAT & TEORI PERUBAHAN PERILAKU SEHAT

dr. Moh. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi kesehatan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat berarti dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

BAB 1 PENDAHULUAN. dari persentase pria dan wanita dari penduduk lanjut usia berdasarkan estimasi

BAB 1 : PENDAHULUAN. daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian. Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi bisa diumpamakan seperti pohon yang terus. Hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik (SBP, 140

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengalaman positif maupun negatif tidak dapat dilepaskan dalam. kehidupan seseorang. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan transisi epidemiologi. Secara garis besar transisi epidemiologi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

FAKTOR PSIKOLOGIS DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN Pembimbing : dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Self Medication menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan metabolisme

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tyas Kusuma Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. Secara global, penyakit terkait dengan gaya hidup. dikenal sebagai penyakit tidak menular (PTM).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Infark miokard akut merupakan salah satu penyakit. yang tergolong dalam non-communicable disease atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun terus meningkat, data terakhir dari World Health Organization (WHO)

PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI WANITA USIA TAHUN DI PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. metabolisme gula akibat kurangnya sekresi hormon insulin sehingga terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era modern saat ini, gaya hidup manusia masa kini tentu sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit diabetes mellitus ditetapkan oleh PBB sebagai penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Angka penderita kanker di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy); semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. terlupakan, padahal kasusnya cukup banyak ditemukan, hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adanya waktu untuk berolahraga ringan sekalipun merupakan kebiasaankebiasaan

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pada perkembangan zaman yang semakin berkembang khususnya

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan. Artinya bahwa laki-laki mempunyai risiko PJK 2-3x lebih besar

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan perekonomian ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Hidayat, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit tidak menular banyak ditemukan pada usia lanjut (Bustan, 1997).

BAB I PENDAHULUAN. abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang meresahkan adalah penyakit

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia, karena dalam jangka panjang peningkatan tekanan darah yang

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dijelaskan oleh WHO, di dunia penyakit tidak menular telah

BAB I PENDAHULUAN. bakteri mycrobacterium tuberculosis. 1 Bakteri tersebut menyerang bagian

ABSTRAK. di dunia, tepatnya penyakit kedua terbanyak setelah penyakit kardio vaskular. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perilaku dan gaya hidup yang dijalani oleh masyarakat. Saat pendapatan tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan utama yang paling berharga bagi setiap bangsa adalah sumber daya

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

BAB I PENDAHULUAN. setiap proses kehidupan manusia agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan Usia Harapan Hidup penduduk dunia dan semakin meningkatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. proses transportasi bahan-bahan energi tubuh, suplai oksigen dan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. masih cenderung tinggi, menurut world health organization (WHO) yang bekerja

PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disikapi dengan baik. Perubahan gaya hidup, terutama di perkotaan telah

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER SERVIK, KANKER PAYUDARA, PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

Transkripsi:

PENGANTAR PSIKOLOGI KESEHATAN Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email: heryana@esaunggul.ac.id PENDAHULUAN Hampir setiap hari kita membaca headline berita tentang kesehatan. Misalnya berita tentang kebiasaan merokok yang berbahaya bagi kesehatan, tentang pentingnya berolahraga, tentang kegemukan dan sebagainya. Di berbagai diskusi kita membicarakan pentingnya meditasi bagi kesehatan. Kita membicarakan malasnya beberapa orang untuk berobat ke pelayanan kesehatan. Permasalahan- permasalahan di atas sedikit banyak akan dijawab melalui ilmu psikologi kesehatan. DEFINISI PSIKOLOGI KESEHATAN Psikologi kesehatan merupakan cabang ilmu psikologi yang menarik dan relatif baru yang memusatkan perhatian pada pemahaman akan pengaruh psikologis terhadap bagaimana orang tetap sehat, mengapa orang menjadi sakit, dan bagaimana respon mereka menjadi sakit (Taylor, 2010). Psikologi kesehatan menghasilkan upaya atau intervensi supaya orang tetap sehat dan sembuh dari penyakit. Contohnya seorang ahli psikologi kesehatan mungkin tertarik dengan fenomena kenapa orang tetap merokok meskipun mereka tahu bahwa merokok dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung. Dengan memahami perilaku merokok maka dapat ditentukan intervensi apa yang tepat untuk mengurangi kebiasaan merokok. Dasar dari studi dan riset psikologi kesehatan adalah definisi sehat versi WHO. Beberapa tahun lalu WHO (1948) mendefinisikan sehat sebagai keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang lengkap pada seseorang, dan bukan hanya terbebas dari penyakit serta kelamahan. Fokus psikologi kesehatan ditujukan kepada hal-hal sebagai berikut: 1. Promosi kesehatan dan perawatan kesehatan. Misalnya: bagaimana agar anak-anak memiliki kebiasaan hidup sehat, bagaimana agar orang rajin berolahraga, dan bagaimana mendesain media promosi kesehatan bagi kebiasaan diet yang sehat; 2. Pencegahan dan pengobatan penyakit. Misalnya: mengajari orang dengan risiko stress kerja tinggi untuk mengelola stress secara efektif, atau menolong orang yang sakit menjalani terapi yang dianjurkan dokter; 1

3. Etiologi dan hubungannya dengan kesehatan penyakit, dan gangguan fungsi tubuh. Misalnya: beberapa penyakit bukan disebabkan oleh agen penyakit tetapi juga oleh gaya hidup seperti konsumsi alkohol, merokok, latihan/olahraga, pemakaian seat-belt, dan cara mengatasi stress; dan 4. Menganalisa dan mencoba meningkatkan pelayanan kesehatan serta memformulasikan kebijakan kesehatan. Dalam hal ini ahli psikologi kesehatan berusaha mempelajari pengaruh institusi kesehatan dan profesi kesehatan terhadap perilaku sehat seseorang, sehingga dapat direkomendasikan upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Ilmu psikologi kesehatan lahir karena banyak berbagai masalah kesehatan yang tidak dapat dipahami tanpa campur tangan ilmu ini, misalnya: a. Ketika sebuah komunitas terpapar virus flu, ada beberapa orang yang sakit namun ada juga yang tidak; b. Orang laki-laki yang menikah hidup lebih lama dibanding yang tidak menikah; c. Seluruh dunia mengalami peningkatan usia harapan hidup, namun tidak demikian pada negara-negara yang sering mengalami pergolakan sosial; d. Wanita lebih sering mengalami sakit dan lebih sering menggunakan pelayanan kesehatan; e. Terjadi peningkatan angka kematian akibat penyakit kronis dibandingkan penyakit menular; f. Melakukan ibadah sangat baik bagi kesehatan. SEJARAH PSIKOLOGI KESEHATAN Sejak zaman purbakala berbagai budaya percaya bahwa pikiran dan raga (mindbody) saling terkait. Penyakit timbul karena ada roh jahat yang masuk ke tubuh, sehingga upaya penyembuhan terutama dilakukan untuk mengusir roh jahat dari tubuh melalui lubang simetris yang di tengkorak manusia. Zaman Yunani kuno mempercayai penyakit timbul akibat adanya ketidakseimbangan pada carian humoral seseorang. Cairan tersebut ada empat jenis yaitu darah, empedu hitam, empedu kuning dan dahak. Pengobatan ditujukan untuk menyeimbangkan keempat jenis cairan ini. Orang yunani juga percaya bahwa pikiran (mind) memegang peranan penting. Kepribadian seseorang ditentukan dari jenis cairan yang ada dalam tubuh. Darah berhubungan dengan sikap temperamen dan bergairah, empedu hitam dengan kesedihan, empedu kuning dengan sikap marah, dan dahak dengan gaya hidup yang santai. Pada abad pertengahan, peranan gereja dalam menyembuhkan penyakit memegang peranan penting sehingga pada masa itu seseorang yang sakit disembuhkan dengan cara relijiusitas, misalnya oleh pastor. 2

Pada permulaan abad renaisans, berhasil ditemukan mikroskop sebagai batu loncatan penemuan agen penyebab penyakit seperti bakteri. Penemuan ini memupus teori humoral sebagai penyebab penyakit. Temuan mikroskop melahirkan model bimedis yang berasumsi bahwa masalah psikis dan sosial tidak relevan atau berkontribusi terhadap timbulnya penyakit. Model atau pendekatan biomedis telah mendominasi dunia medis selama 300 tahun. Pendekatan ini memisahkan antara mind (pikiran) dengan body (tubuh), dimana penyakit disebabkan oleh satu faktor saja yaitu karena ketidakseimbangan biokimia dan abnomarlitas pada neurofisiologis. Dalam perkembangannya pendekatan biomedis memiliki beberapa kelemahan di antaranya adalah pendekatan ini tidak dapat memecahkan berbagai permasalahan praktis kesehatan misalnya mengapa bila enam orang terekspos virus flu, hanya tiga orang yang terkena. PENDEKATAN BIOPSIKOSOSIAL Sejak kemunculan psikologi modern yang digagas oleh Sigmund Freud (1856-1939) dengan studinya yang terkenal yaitu conversion hysteria. Menurut Freud, gangguan fisik bisa disebabkan oleh konflik secara tidak sadar yang menandakan konflik psikologis. Ide Freud memberi ilham kepada Flanders Dunbar pada tahun 1930 dan Franz Alexander pada tahun 1940 untuk mencari hubungan antara pola keperibadian dengan penyakit tertentu. Misalnya: Alexander menemukan kepribadian ulcer-prone sebagai orang yang sangat membutuhkan kebebasan dan cinta kasih. Dengan berbagai studi lanjutan, akhirnya keperibadian ulcer-prone ini diketahui memiliki pengaruh terhadap sekresi asam lambung sebagai akibat tidak terpenuhinya kebebasan dan rasa cinta. Studi Dunbar dan Alexander memberi dasar pada lahirnya pengobatan dengan psikosomatik, yang dapat mengatasi gangguan seperti: ulcer, hipertiroid, rematoid artritis, hipertensi esensial, neurodermatitis, kolitis, dan asma bronkial. Saat ini telah diketahui bahwa penyakit bukan hanya disebabkan oleh faktor biologi saja (virus, bakteri, dsb) namun juga merupakan interaksi dengan faktor psikologis dan sosial, seperti: stress tinggi, dukungan sosial rendah, dan status ekonomi rendah. Model ini disebut dengan Model Biopsikososial (Biopsychosocial Model). Model biopsikososial memberi implikasi klinis antara lain: 1) diagnosis penyakit melibatkan interaksi antara faktor biologi, psikis, dan sosial; dan 2) hubungan antara dokter dengan pasien menjadi lebih dekat. KEBUTUHAN AKAN PSIKOLOGI KESEHATAN Kebutuhan akan psikologi kesehatan semakin meningkat disebabkan oleh faktor- 3

faktor antara lain: 1) perubahan pola penyakit; 2) perkembangan teknologi dan penelitian; 3) perluasan pelayanan kesehatan; dan 4) peningkatan penerimaan dari dunia medis. Pada tahun 2030 diperkirakan akan terjadi perubahan pola penyebab penyakit. Diproyeksikan penyakit jantung iskemik akan menjadi penyakit dengan angka kematian terbesar, disusul penyakit serebrovaskular, COPD, infeksi pernafasan bawah, kecelakaan lalu lintas, kanker paru/trakea/bronkus, diabetes, hipertensi, kanker lambung, dan HIV/AIDS. Penyakit-penyakit tersebut umumnya disebabkan oleh faktor-faktor psikis dan sosila misalnya stress dan gaya hidup tidak sehat. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan yang hanya bisa dijawab dengan psikologi kesehatan, salah satunya perkembangan ilmu genetik yang ikut membantu menyembuhkan penyakit kanker payudara misalnya. Seorang wanita yang ibunya mengidap kanker payudara akan menurun kepada anaknya. Saat anak tersebut melakukan tes laboratorium dan dinyatakan positif, maka peran psikologi kesehatan sangat dibutuhkan untuk membantunya dalam bentuk dukungan psikis. Perluasan pelayanan kesehatan menyebabkan perlunya penghematan biaya pelayanan yang dikeluarkan pemerintah. Tugas psikologi kesehatan dalam hal ini adalah meningkatkan upaya pencegahan dan promosi kesehatan sehingga diharapkan derajat kesehatan masyarakat meningkat serta bisa ditekan biaya pelayanannya. Perkembangan psikologi kesehatan juga disebabkan oleh makin diterimanya praktisi di bidang ini dalam komunitas medis. Para ahli psikologi kesehatan telah berhasil menciptakan program intervensi perilaku jangka pendek, seperti pengelolaan nyeri, modifikasi perilaku tidak sehat seperti merokok, dan mengelola efek samping pengobatan. PENELITIAN DI BIDANG PSIKOLOGI KESEHATAN Sebagian besar penelitian di bidang psikologi kesehatan menggunakan teori sebagai pedoman atau pegangan. Teori adalah sekumpulan pernyataan analitik yang menjaskan satu fenomena, seperti mengapa seseorang memiliki perilaku kesehatan yang buruk? (Taylor, 2015). Kegunaan teori dalam penelitian psikologi kesehatan antara lain adalah: 1. Teori sebagai pegangan atau pedoman dalam penelitian. Misalnya: teori umum tentang terapi perilaku kognitif akan memberitahu peneliti komponenkomponen perilaku apa saja yang harus diintervensi dalam rangka mendukung pasien kanker yang telah menjalani operasi, atau intervensi tentang 4

bagaimana caranya mengurangi berat badan; 2. Teori memberitahu prediksi spesifik tentang perilaku. Misalnya, berdasarkan teori perubahan perilaku, seseorang akan berubah perilakunya bila diberi keyakinan diri; dan 3. Teori membantu konsistensi perilaku. Misalnya, perilaku merokok yang kambuhan. Psikologi kesehatan membantu orang untuk mengatasi kekambuhan perilaku. Berbagai metode penelitian yang dipakai dalam psikologi kesehatan antara lain: metode eksperimen, uji korelasi, desain prospektif/retrospektif. REFERENSI Sarafino, Edward P. 2002. Health Psychology, Biopsychosocial Interactions. USA, John Willey & Sons. Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung, Pustaka Setia. Taylor, Shelley E. 2015. Health Psychology, 9th edition. NY, McGrow-Hill. 5