BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat membandingkan (Sugiyono,2005). Adapun yang akan menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. apakah perbedaannya signifikan atau tidak signifikan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. dengan teknik korelasi seorang peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Komparatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian korelasional bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasi.penelitian korelasi merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatifartinya semua informasi atau data penelitian diwujudkan dalam bentuk angka yang dianalisis dengan statistik dan hasilnya dideskriptifkan.. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu self efficacy dan self regulated learning dengan prestasi belajar matematika sisiwa SMP. Gb. 3.1 Desain Penelitian X 1 (Self Efficacy) X 2 (Self Regulated learning) Y (Prestasi Belajar) B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Variabel bebas (X1) :Self Efficacy Variabel bebas (X2) : Self Regulated Learning Variable terikat (Y) : Prestasi Belajar Matematika.

43 C. Definisi Operasional Variabel 1. Prestasi belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang diraih oleh peserta didik dari aktivitas atau proses belajarnya yang ditempuh dalam kurun waktu yang telah ditentukan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang pada umumnya dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-angka. Prestasi belajar disini hanya mencakup bidang studi Matematika yang diukur dengan menggunakan data dokumentasi yaitu nilai rapor siswa. 2. Self efficacy Self Efficacy adalah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sehingga ia dapat mencapai tujuan yang ia inginkan. Self efficacy siswa diukur dengan menggunakan skala self efficacy yang dibuat berdasarkan dimensi self efficacyyaitu: a) Dimensi tingkat ( level) berkaitan dengan derajat kesulitan tugas ketika individu merasa mampu untuk melakukannya. b) Dimensi kekuatan ( strength) berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau pengharapan individu mengenai kemampuannya. c) Dimensi generalisasi ( generality) berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu merasa yakin akan kemampuannya. 3. Self regulated learning Self Regulated Learning adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol dan mempengaruhi proses belajarnya sendiri secara positif dengan mengikut-

44 sertakan kemampuan diri mereka. Self regulated learning siswa diukur dengan menggunakan alat ukur berupa skala self regulated learning berdasarkan komponen self regulated learning yaitu : a) Forethought mengacu pada proses-proses yang berpengaruh yang mendahului tindakan, dan proses menetapkan tahapan pencapaiannya yang terdiri atas task analysis dan self motivation belief. b) Performance melibatkan proses yang terjadi selama upaya-upaya motorik serta proses mempengaruhi perhatian dan tindakan yang terdiri atas self control dan self observation c) Self reflection melibatkan proses yang terjadi setelah upaya tindakan atau performan dan proses mempengaruhi respon seseorang terhadap pengalaman itu yang terdiri atas self judgment dan self reaction. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. (Nazir, 1999) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP X yaitu sebanyak 364 orang siswa yang berada di kelas I, II dan III SMP. Untuk kelas VII terdiri dari 3 lokal, kelas VIII ada 4 lokal dan untuk kelas IX ada 3 lokal.

45 Tabel 3.1 Jumlah Siswa/Siswi SMP X KELAS JUMLAH TOTAL VII.1 40 VII (Tujuh) VII.2 39 118 VII.3 39 VIII (Delapan) VIII.1 35 VIII.2 35 VIII.3 36 VIII.4 36 142 IX.1 34 IX(Sembilan) IX.2 35 104 IX.3 35 Jumlah 364 2. Sampel. Sampel adalah adalah sebagian dari populasi dengan karakteristik yang memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasi. Arikunto (2002) mengatakan jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Oleh karena itu peneliti mengambil 25% dari 10 kelas yang menjadi populasi sehingga diperoleh 3 kelas yang menjadi sampel penelitian. 3. Teknik Pengambilan Sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Cluster random sampling adalah pengambilan sampel dengan cara melakukan randomisasi terhadap kelompok, bukan terhadap subjek secara individual (Azwar, 2004). Kelompok yang dimaksud disini adalah kelas. Dalam kelas VII (Tujuh) masing-masing terbagi menjadi 4 lokal, dan untuk kelas VIII (Delapan) dan IX (Sembilan) masing-masing terbagi atas 3 lokal. Jadi peneliti mengambil tiga undian dari 10 lokal untuk menentukan lokal yang akan

dijadikan sampel dari seluruh populasi. Tiga lokal yang terpilih menjadi sampel penelitian adalah lokal VIII.3, lokal VIII.4 dan lokal IX.2. 46 E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan alat-alat ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian (Riduwan,2008). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Skala. Self efficacy siswa diukur dengan menggunakan skala General Self Efficacy (GSE)yang dikembangkan oleh Ralf Schwarzer & Matthias Jerusalem (1995) yang berjumlah 10 aitem yang merupakan skala unidimensial, artinya semua aitem tersebut telah mencakup semua dimensi self efficacymenurut Bandura. Dimensi self efficacy tersebut yaitu :1). Dimensi tingkat ( level), 2). Dimensi kekuatan (strength) dan 3). Dimensi generalisasi (generality). Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa dalam pengisian skala ini, menunjukkan semakin tinggi self efficacy pada siswa, begitu pula sebaliknya. Tabel 3.2 Blue Print Skala Self Efficacy (SE)Sebelum Try Out Indikator (Dimensi SE) Jumlah Aitem Total General (Level, 1,2,3,4,5,6,7, Strength, Generality) 8,9,10 10 Self regulated learning siswa diukur dengan menggunakan alat ukur berupa skala self regulated learning yang telah dimodifikasi dari skala yang dibuat oleh Dyah Ayu PB dengan subjek penelitian siswa kelas X dan XI SMA Santo Michael Semarang berdasarkan aspek task analysis dan self motivation

47 belieft (dalam forethought), self control dan self observation (dalam Performance) serta self judgment dan self reaction (dalam self reflection). Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa dalam pengisian skala ini, menunjukkan semakin tinggi self regulated learning pada siswa, begitu pula sebaliknya. Tabel 3.3 Blue Print Skala Self Regulated Learning (SRL)Sebelum Try Out Indikator Jumlah aitem Total (Komponen SRL) Favorable Unfavorable Forethought Task analysis 1, 7, 13 2, 8, 14 6 Self motivation belief 17, 23, 24 18 4 Performance Self control 3, 9, 15 4, 10 5 Self observation 19, 25, 26 20, 22 5 Self Self judgment 5, 11 6, 12, 16 5 reflection Self reaction 21-1 Jumlah 15 11 26 Kedua skala ini disusun dengan model skala Likert yang telah dimodifikasi menjadi empat alternatif jawaban dengan menghilangkan jawaban netral. Penghilangan jawaban netral ini berguna untuk menghindari jawaban yang mengelompokkan sehingga dikhawatirkan peneliti akan kehilangan banyak data. Untuk penelitian inipenilaian berkisar dari 1 4. ). Pernyataan favorable diberikan dengan ketentuan :Sangat setuju (SS) : 4,Setuju (S) : 3,Tidak setuju (TS) : 2, dan Sangat tidak setuju (STS) : 1.Sedangkan pernyataan unfavorable diberikan dengan ketentuan :Sangat setuju (SS) : 1,Setuju (S) : 2,Tidak setuju (TS) : 3, dan Sangat tidak setuju (STS) : 4. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dalam bentuk data yang sudah jadi atau hasil laporan. Melalui metode dokumentasi ini digunakan untuk

48 mengungkapkan prestasi belajar matematika siswa SMP yang didapatkan dari nilai rapor semester genap tahun ajaran 2013-2014 yang mereka peroleh berdasarkan nilai KKM sebesar 70. F. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Instrumen a. Validitas Isi. Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatanan kecermatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Arikunto (2002) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu instrument atau alat ukur. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud tes tersebut. Selain itu juga, suatu alat ukur yang tinggi validitasnya akan menghasilkan eror pengukuran yang kecil, artinya skor setiap subjek yang diperoleh oleh alat ukur tersebut tidak jauh berbeda dari skor yang sesungguhnya. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan peneliti adalah validitas isi yaitu pengujuan terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional atau lewat professional judgement (Azwar : 2009). Dalam hal ini professional judgement dilakukan oleh pembimbing dan narasumber seminar (Lampiran A).

49 b. Daya Beda Aitem. Untuk menguji validitas instrument, juga dilakukan dengan analisis butir dari kesejajaran butir dengan skor total dengan bantuan software SPSS 17 for windows.. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan peneliti sebelumnya, untuk skala self regulated learning berjumlah 36 item, terdapat 10 item gugur dan 26 item valid. Keofisien validitas berkisar antara 0,314 sampai 0.627. Hasil analisis skala self efficacy dari 10 aitem yang di try out terdapat 1 aitem yang gugur dan 9 aitem yang sahih (valid). Dengan nilai validitas (r xy ) self efficacy adalah antara 0,328 sampai dengan 0,418. Tabel 3.4 Blue Print Skala Self Efficacy (SE) Hasil Try Out Indikator (Dimensi Jumlah Aitem Total SE) Valid Gugur General (Level, 2,3,4,5,6,7 1 Strength, Generality),8,9,10 10 Jumlah 9 1 Berdasarkan aitem yang valid dan membuang aitem yang gugur, maka disusun blue print skala self efficacy yang baru sebagai berikut : Tabel 3.5 Blue Print Skala Self Efficacy (SE) Penelitian Indikator (Dimensi SE) Jumlah Aitem Total General (Level, Strength, Generality) 1,2,3,4,5,6,7,8,9 9 Hasil analisis skala self regulated learning dari 26 aitem yang di try out terdapat 6 aitem yang gugur dan 20 aitem yang sahih (valid). Dengan nilai validitas (r xy ) self regulated learning adalah antara 0,318 sampai dengan 0,587.

50 Tabel 3.6 Blue Print Skala Self Regulated Learning (SRL) Hasil Try Out Indikator Jumlah aitem Total (Komponen SRL) Favorable Unfavorable Valid Gugur Valid Gugur Forethought Task analysis 1, 7, 13 8, 14 2 6 Self motivation belief 17, 24 23 18 4 Performance Self control 3, 9, 15 10 4 5 Self observation 19, 25, 26 20,22 5 Self Self judgment 5, 11 6, 12, 5 reflection 16 Self reaction 21-1 Jumlah 13 2 7 4 26 Berdasarkan aitem yang valid dan membuang aitem yang gugur, maka disusun blue print skala self regulated learning yang baru sebagai berikut : Tabel 3.7 Blue Print Skala Self Regulated Learning (SRL) Penelitian Indikator Jumlah aitem Total (Komponen SRL) Favorable Unfavorable Forethought Task analysis 1, 7, 13 2,8 5 Self motivation belief 17, 19 14 3 Performance Self control 3, 9, 15 4 4 Self observation 18,20-2 Self Self judgment 5, 10 6, 11, 16 5 reflection Self reaction 12-1 Jumlah 13 7 20 2. Reliabilitas Instrumen Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pernyataan yang diberikan oleh responden. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keajegan) instrumen yang digunakan karena menyokong terbentuknya validitas Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha dengan bantuan SPSS. Rumus tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut : (Azwar : 2007 ; 2010)

51 = 2 1 + Dengan keterangan : dan = varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 = varians skor skala Berdasarkan perhitungan statistik yang dilakukan oleh peneliti sebelumya, diperoleh hasil uji reliabilitas untuk skala self regulated learning adalah sebesar 0,905. Artinya skala self regulated learning ini juga dapat diandalkan atau sahih. Keseluruhan aitem skala self efficacy dan self regulated learning kemudian diuji reliabilitasnya, sehingga diperoleh keofisian reliabilitas (r xy ) dari masing masing aitem skala self efficacy (SE)dan self regulated learning (SRL) yaitu r xy SE sebesar 0,695 dan r xy SRL sebesar 0,810. Berdasarkan hasil analisa reliabilitas diatas disimpulkan bahwa alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian tersebut sahih untuk mengungkap self efficacy dan self regulated learning. Selanjutnya untuk penelitian menggunakan 9 aitem untuk skala self efficacy dan 20 aitem untuk skala self regulated learning. G. Analisis Data Kegiatan yang cukup penting dalam keseluruhan proses penelitian adalah pengolahan data. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna dari data yang berhasil dikumpulkan sehingga hasil penelitian akan segera diketahui. Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi ganda, karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan Self Efficacy (X1) sertaself Regulation Learning (X2) terhadap prestasi belajar (Y).

Semua perhitungan analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Statistic Program For Social Science (SPSS) 17.0 for windows. 52 H. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa/siswi SMP X, dan gambaran dari jadwal penelitian ini antara lain sebagai berikut : Table 3.8 Jadwal Penelitian No Jenis Kegiatan Masa Pelaksanaan 1. Pengajuan Synopsis Oktober 2013 2. Penunjukan Pembimbing Skripsi November 2013 3. Penyusunan Proposal Penelitian November 2013 4. Seminar Proposal Penelitian Juli 2014 5. Revisi Proposal Penelitian Juli 2014 6. Try Out Skalapenelitian Agustus2014 7. Penelitian dan Analisis Data Penelitian September 2014 8. Seminar Hasil Desember 2014 9 Revisi Skripsi Januari 2015 10 Seminar Munaqasyah Maret 2015