METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif. Menurut Moh. Pabundu Tika

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksploratif,

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei. Survei adalah

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PEMUKIMAN DI KECAMATAN SEBERANG ULU I KOTA PALEMBANG

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah mengungkap bagaimana suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Putih yang terletak di Kecamatan Ranca Bali Desa Alam Endah. Wana Wisata

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitan ini dilakukan di wilayah Sub Daerah Aliran Ci Keruh.

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. a. Surat permohonan kerja praktik dari Fakultas Teknik Universitas. lampung kepada CV.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya (Moh.

BAB III METODE PENELITIAN. adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang

ANALISIS PERKEMBANGAN DAERAH PEMUKIMAN DI KECAMATAN BALIK BUKIT TAHUN (JURNAL) Oleh: INDARYONO

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

PENELITIAN GEOGRAFI I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Suharsimi Arikunto, 2006:219). Dalam melakukan penelitian, haruslah dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan, maka dibuat peta lahan. daya alam dan manusia serta memperluas lapangan pekerjaan dan

BAB I PENDAHULUAN. diperbarui adalah sumber daya lahan. Sumber daya lahan sangat penting bagi

BAB III METODE PENELITIAN. Secara astronomi Kecamatan Cipanas terletak antara 6 o LS-6 o LS

BAB III PRODUSER PENELITIAN. Metode Deskriptif Eksploratif, dalam metode yang mengungkap masalah atau

PEMETAAN ARAHAN FUNGSI PEMANFAATAN LAHAN UNTUK KAWASAN FUNGSI LINDUNG DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kawasan wisata yang dikelola dibawah Perum Perhutani, dan memiliki luas

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Interpretasi dan Uji Ketelitian Interpretasi. Penggunaan Lahan vii

METODOLOGI PENELITIAN. Bukit digunakan metode deskriptif, menurut Moh. Nazir (1983:63) Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. prosedur (tata kerja) ilmiah geografi, untuk mencapai tujuan penelitian, di bidang

BAB III METODE PENELITIAN. ditentukan sesuai dengan SNI nomor :1994 yang dianalisis dengan

METODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

ANALISIS DAERAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN WAY KRUI TAHUN 2015 (JURNAL) Oleh. Catur Pangestu W

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis bedasarkan bukti fisis, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah sekolah 141 unit.

IPB International Convention Center, Bogor, September 2011

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 BERDASARKAN CITRA QUICKBIRD

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan daerah yang didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan. Kabupten

BAB III PROSSEDUR PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penelitian ini berada di

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

TINJAUAN GEOGRAFIS KEBERADAAN INDUSTRI AIR MINUM PT. VODA TIRTA NIRWANA DI DESA BATU KERAMAT

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

III. BAHAN DAN METODE

KAJIAN KAWASAN RAWAN BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DI DAS TAMALATE

APLIKASI SIG DALAM MENENTUKAN LOKASI TPA DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Padalarang

III. METODOLOGI PENELITIAN. suatu sistem pemiikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:26) Metode Penelitian adalah cara yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. 2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Ruang Lingkup Penelitian

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN

PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR LAHAN DI KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GEOMORFOLOGI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Yunani Graphein) yang berarti pencitraan, pelukisan atau deskripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun

DAFTAR ISI. Halaman PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar, metode penelitian juga merupakan suatu cara

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bencana alam sebagai salah satu fenomena alam dapat terjadi setiap saat,

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Menurut Moh. Pabundu

BAB III METODOLOGI III-1

METODOLOGI BAB III Tinjauan Umum Diagram Alir BAB III METODOLOGI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian Daya Dukung Cihampelas Sebagai

BAHAN DAN METODE. Gambar 1 Peta Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2 Peta lokasi studi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ,

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Program Studi Geografi. Diajukan Oleh : Mousafi Juniasandi Rukmana E

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksploratif. Menurut Moh. Pabundu Tika (2005:5) penelitian eksploratif adalah. Peneliti perlu mencari hubungan gejala-gejala sosial maupun fisik untuk mengetahui bentuk hubungan tersebut. Penelitian perlu memperluas dan mempertajam dasar-dasar empiris mengenai hubungan di antara gejala sosial atau gejala-gejala fisik sehingga ia benar-benar mampu merumuskan hipotesis-hipotesis yang berarti bagi penelitian lanjutan. Berdasarkan pengertian di atas eksploratif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan gejala-gejala sosial maupun fisik untuk mengetahui hubungan penelitian ini, sehingga dapat diinterpretasikan sejelasjelasnya. Dalam penelitian ini untuk mencari-cari perubahan lahan yang terjadi pada penggunaan lahan untuk permukiman yang terjadi pada Kota Palembang tahun 2004-2012. B. Alat dan Bahan 1. Alat yang digunakan a. Komputer Komputer yang digunakan dalam pembuatan peta dan menganalisis peta dengan menggunakan program:

29 1) R2V, untuk mendigitasi hasil interpretasi Peta. 2) Arc Info, untuk menganalisis hasil digitasi. 3) Arc View, untuk mengukur luas penggunaan lahan dan menglayout peta. 2. Bahan yang digunakan a. Peta Administrasi tahun 2013. b. Peta Topografi. c. Peta penggunaan lahan tahun 2004. d. Peta penggunaan lahan tahun 2012. C. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah satuan wilayah di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. D. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian 1. Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:48) variabel penelitian dapat diartikan sebagai objek penelitian, atau apa yang menjadi titik penelitian suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang berkenaan dengan variabel penelitian adalah satuan lahan yang mengalami perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman di Kecamatan Seberang Kota Palembang. 2. Indikator Penelitian Dalam menganalisis perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman yang terjadi di Kota Palembang, dapat di lihat dari aspek fisik, seperti:

30 a. Topografi Topografi adalah perbedaan tinggi rendahnya daerah dipermukaan bumi. Kemiringan lereng merupakan kondisi fisik topografi suatu wilayah yang sangat berpengaruh dalam penggunaan lahan dan banyak mempengaruhi penataan lingkungan alami. Untuk kawasan terbangun, kondisi topografi berpengaruh terhadap terjadinya longsor dan terhadap konstruksi bangunan. Untuk klasifikasi mengenai kemiringan lereng dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 2. Klasifikasi Kemiringan Lereng No. Kemiringan (%) Klasifikasi 1. 0,00-8,00 Datar 2. 8,01-15,00 Landai 3. 15,01-25,00 Agak Curam 4. 25,01-45,00 Curam 5. 45,01 atau lebih Sangat Curam Sumber: Pedoman Penyusunan Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (1994) dalam Prapto Suharsono (1985:39) b. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk adalah pertambahan penduduk setiap tahunnya, dalam hal ini yang dijadikan perhatian adalah pertumbuhan penduduk di Kota Palembang dari tahun 2004 sampai tahun 2012 disetiap lingkungannya. Penggolongan pertumbuhan penduduk dibagi ke dalam tiga indikator, yaitu: - Pertumbuhan penduduk rendah jika pertumbuhan penduduk kurang dari 1%. - Pertumbuhan penduduk sedang jika pertumbuhan penduduk antara 1-2%.

31 - Pertumbuhan penduduk tinggi jika pertumbuhan penduduk lebih dari 2% (Saidiharjo dan Martono, 1983:60). E. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Observasi Menurut Moh. Pabundu Tika (2005:44) mendefinisikanobservasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Dalam geografi fisik peneliti ingin untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan yang terjadi, maka peneliti dapat memperoleh data fisik langsung di lapangan melalui pengukuran-pengukuran dan pengumpulan data lapangan lainnya. 2. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk melengkapi data yang bersifat sekunder seperti data: Tabel 3. Kebutuhan Data Sekunder Penelitian No. Jenis Data Data yang Diperlukan Sumber 1. 2. Peta Atribut - Administrasi - Topografi - Penggunaan Lahan - Luas Wilayah - Fasilitas Umum - Kondisi Penduduk - Data Curah Hujan tahun 2003-2012 BAPPEDA Kota Palembang, Kecamatan Seberang, Badan Pusat Statistik Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan, Stasiun Klimatologi Kenten Palembang Menurut Moh. Pabundu Tika (2005:60), data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti tidak secara langsung dari subjek atau objek yang diteliti, tetapi melalui pihak lain seperti instansi-instansi atau lembaga-lembaga yang terkait,

32 perpusatakaan, arsip perorangan, dan lain sebagainya. Dalam teknik dokumentasi ini adalah untuk membantu peneliti menemukan jawaban atas permasalahan yang terjadi pada penelitian ini yakni faktor apa yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman yang terjadi di Kota Palembang tahun 2004-2012. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis peta. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis peta adalah untuk mengtahui faktor-faktor fisik yang terjadi pada perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman di Kota Palembang. 1. Analisis Peta Menurut Pabundu Tika (2005:49), untuk penelitian geografi fisik, peta dan foto udara diperlukan untuk pengamatan dan pengecekan objek-objek tertentu di lapangan. Peta dan foto udara tersebut sangat membantu peneliti untuk mengecek berbagai objek yang bersangkut paut dengan penelitian, seperti lokasi penelitian, penentuan sampel, perubahan fenomena di lokasi penelitian, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan peta Penggunaan Lahan untuk tahun 2004 dan 2012, untuk menjawab permasalahan yang berkaitan dengan: a. Luas perubahan penggunaan lahan untuk permukiman tahun 2004-2012.

33 b. Arah perubahan dan sebaran penggunaan lahan permukiman di Kecamatan Sebrang Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan tahun 2004 dan 2012. 2. Unit Pemetaan dan Unit Analisis Dalam penelitian ini selain untuk mengetahui berapa luas yang berubah dan kearah mana perkembangan pemukiman itu berubah juga menganalisis yang menyebabkan lahan itu berubah menjadi pemukiman. Untuk mengetahui faktor fisik yang terjadi pada daerah penelitian, maka digunakanlah pendekatan geomorfologi dengan menggunakan unit lahan sebagai satuan pemetaan dan satuan analisa. Tahap analisis dengan menggunakan peta adalah untuk mendapatkan peta satuan lahandengan didukung oleh peta-peta seperti, topografi dan penggunaan lahan. Kegunaan analisis ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman di daerah penelitian bisa terjadi. Informasi yang didapatkan dari peta akan dibahas pada penelitian ini untuk mengungkap faktor fisik yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan tersebut. G. Diagram Alur Penelitian 1. Tahap Persiapan dan Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan untuk mencari data-data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data spasial dan data statistik. Satuan wilayah yang digunakan dalam analisis adalah. Data dikumpulkan dari berbagai sumber terkait.

34 2. Tahap Pembuatan Peta dan Analisis Data Peta Peta dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah peta penggunaan lahan Kota Palembang tahun 2004 dan 2012. Peta diolah dengan program R2V untuk mendigitasi daerah penelitian yakni. Setelah itu dengan program Arc View peta diolah untuk dijadikan peta tentatif penggunaan lahan tahun 2004 dan 2012, untuk memperjelas penganalisisan maka dilakukan pendigitasian kembali pada lahan pemukiman untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan pemukiman pada tahun 2004-2012. 3. Tahap Pengecekan Lapangan Pengecekan lapangan dilakukan untuk memperkuat hasil analisis data dengan peta penggunaan lahan sementara, sehingga hasil akhir data yang diperoleh memiliki akurasi yang dibutuhkan pada proses analisis data penelitian. Setelah peta di layout dilakukanlah pengecekan lapangan untuk memastikan perubahan pada peta benar terjadi. 4. Tahap Analisis Analisis perubahan penggunaan lahan di kecamatan Seberang ini menggunakan teknik analisis peta, dari peta pemukiman 2004 dan 2012 di layout kemudian dilakukan overlay untuk mengetahui arah perkembangan perubahan pemukiman dari tahun 2004-2012 dan ditambah dari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman di Kecamatan Seberang.

35 28 Tujuan Peta Penggunaan Lahan Kota Palembang tahun 2004 Skala 1:117.000 Peta Penggunaan Lahan Kota Palembang tahun 2012 Skala 1:60.000 Kebutuhan Data Sekunder Penelitian Digitasi Menggunakan R2V Digitasi Menggunakan R2V Keadaan Topografi Keadaan Iklim Jenis Tanah Keadaan Hidrologi Keadaan Penduduk Harga Tanah Sarana Fasilitas Peta Tentatif Penggunaan Lahan tahun 2004 Digitasi Menggunakan R2V Peta Tentatif Penggunaan Lahan tahun 2012 Digitasi Menggunakan R2V Data Topografi (sumber: BAPPEDA Kota Palembang) Data Curah Hujan tahun 2003-2012 (sumber: Stasiun Klimatologi Kelas II Kenten Kota Palembang) Data Jenis Tanah (sumber: BAPPEDA Kota Palembang) Keadaan Air (sumber: BAPPEDA Kota Palembang dan Observasi Lapangan) Data Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk 2004-2012 (sumber: Badan Pusat Statistik Kota Palembang) Observasi Lapangan Ketersediaan Fasilitas Umum (sumber: Monografi ) Peta Pemukiman tahun 2004 Samakan Skala Menggunakan Arc View Peta Pemukiman tahun 2012 Peta Topografi Skala 1:40.000 Peta Harga Tanah Skala 1:40.000 Peta Persebaran Fasilitas Umum Skala 1:40.000 Peta Pemukiman tahun 2004 Skala 1:25.000 Cek Lapangan Peta Pemukiman tahun 2012 Skala 1:25.000 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Palembang tahun 2004-2012 OverlayMenggunak an Arc View Peta Perubahan Lahan Pemukiman tahun 2004-2012 Skala 1:25.000 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan untuk Pemukiman di Kota Palembang tahun 2004-2012 Gambar 2. Diagram Alir Penelitian