KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis letak Kabupaten Tanggamus pada sampai dengan

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Wilayah Administratif Kabupaten Tanggamus

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

I. PENDAHULUAN. diarahkan untuk dapat sekaligus memecahkan masalah-masalah ekonomi

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LINGKUP PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 15 (lima belas) menjadi Kabupaten pada tanggal 21 Maret 1997.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

BAB IV GAMBARAN UMUM

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM. NOMOR : 430/Kpts/KPU/TAHUN 2009 TENTANG

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber Daya Fisik Kabupaten Tanggamus

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Selatan (2014), sejarah

BAB III GAMBARAN UMUM PASAR DI KECAMATAN SUMBER REJO KABUPATEN TANGGAMUS. A. Keadaan Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia masih memegang peranan penting dari keseluruhan

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 15 Tahun 2006 TENTANG

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 o 14 sampai dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Analisis kesenjangan pembangunan antara Kabupaten Lampung Barat dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MUNA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

ANALISIS TREND IRIGASI TEKNIS, IRIGASI SETENGAH TEKNIS, IRIGASI SEDERHANA DAN SAWAH IRIGASI DI KABUPATEN SITUBONDO

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM. Provinsi Jawa Tengah antara lain : 1. Sebelah Timur : Provinsi Jawa Timur. 2. Sebelah Barat : Provinsi Jawa Barat

KARAKTERISTIK WILAYAH

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Daerah Kabupaten Lampung Selatan mempunyai daerah daratan seluas

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI. Administrasi

III. METODE PENELITIAN. Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pringsewu dan Produk Domestik

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah jenis data primer dan

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II DESKRIPSI DAERAH STUDI

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

Transkripsi:

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak dan Administrasi Wilayah Kabupaten Tanggamus terbentuk sebagai wilayah kabupaten pada tanggal 21 Maret 1997 dengan Ibukota Kota Agung. Berdasarkan letak geografis, Kabupaten Tanggamus terletak antara 14 o 18 15 o 12 Bujur Timur dan antara 5 o 5 5 o 56 Lintang Selatan. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Lampung Tengah, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia; sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat; dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 4. Kabupaten Tanggamus mempunyai luas wilayah 3.356,61 km 2 atau sebesar 9,5% dari luas Propinsi Lampung. Pada awalnya Kabupaten Tanggamus secara administrasi terdiri dari 11 (sebelas) kecamatan dan 6 (enam) kecamatan perwakilan. Tahun 2 keenam kecamatan perwakilan tersebut menjadi kecamatan definitif, sehingga menjadikan jumlah kecamatan menjadi 17 kecamatan. Pada pada tahun 25 dilaksanakan pemekaran beberapa kecamatan di Kabupaten Tanggamus menjadi 24 kecamatan dan pada tahun 27 dimekarkan lagi menjadi 28 kecamatan yang terdiri dari 323 pekon atau desa dan 7 kelurahan. Rincian luas wilayah, kecamatan dan jumlah pekon disajikan pada Tabel 5. Kondisi Fisik Wilayah Berdasarkan keadaan topografisnya wilayah Kabupaten Tanggamus bervariasi antara dataran rendah dan dataran tinggi, yang sebagian merupakan daerah berbukit sampai bergunung, yakni sekitar 4% dari seluruh wilayah dengan ketinggian antara sampai dengan 2.115 meter dari permukaan laut. Dari segi geografis Kabupaten Tanggamus terdiri dari Lembah Semangka, yang merupakan patahan geologi memanjang dan Teluk Semangka ke arah barat laut. Struktur tanahnya subur, berbatuan andesit dan turf asam, keadaan permukaan datar. Pegunungan vulkanis muda sebagian berbatuan andesit, ditutupi turf asam batuan andesit meluas ke timur. Keadaan fifiografi bergelombang sampai bukit, daerah landai bagian timur yang termasuk wilayah Tanggamus tidak begitu luas, berbatuan andesit ditutupi turf asam. Dataran rendah mencakup 65%

44 wilayah Tanggamus dan sisanya dataran tinggi mencakup 35 % wilayah Tanggamus. Tabel 5. Luas wilayah kecamatan dan jumlah pekon (desa) di Kabupaten Tanggamus No Kecamatan Ibukota Luas Daerah (Km) Jumlah Pekon 1 Wonosobo Tanjung Kurung 37,75 31 2 Semaka Sukaraja 17,9 2 3 Kota Agung Kota Agung 76,93 1 Pekon, 3 kel 4 Pematang Sawa Way Nipah 185,29 8 5 Kota Agung Timur Kagungan 73,33 1 6 Kota Agung Barat Negara Batin 11,3 15 7 Pulau Panggung Tekad 623,56 22 8 Ulu Belu Ngarip 323,8 11 9 Talang Padang Talang Padang 45,13 17 1 Sumberejo Margoyoso 56,77 12 11 Gisting Kuta Dalom 32,53 6 12 Gunung Alip Banjar Negeri 25,68 7 13 Pugung Rantau Tijang 232,4 21 14 Pagelaran Gumuk Mas 163,55 2 15 Sukoharjo Sukoharjo I 71, 12 16 Adiluwih Adiluwih 65, 4 7 17 Banyumas Banyumas 3,62 8 18 Pringsewu Pringsewu 44,29 8 Pekon, 4 kel 19 Ambarawa Ambarawa 22,76 7 2 Gadingrejo Gadingrejo 69,57 15 21 Pardasuka Pardasuka 85,64 18 22 Cukuh Balak Putih Doh 133,76 18 23 Kelumbayan Napal 174,76 1 24 Limau Kuripan 24,61 1 Jumlah 3.356,61 7 Kel & 323 Pekon Sumber : Tanggamus Dalam Angka Tahun 26 Berdasarkan ketinggiannya dari permukaan laut, maka Kabupaten Tanggamus dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) wilayah kegiatan : ketinggian antara - 2 meter dari permukaan laut, merupakan daerah yang sering tergenang air. Umumnya didominasi oleh jenis gleyhumus dan alluvial, sering disebut sebagai lahan dataran rendah (low-land). Wilayah ini meliputi daerah Kota Agung, Wonosobo, Pematang Sawa, Semaka, Pringsewu, Gadingrejo, Pardasuka, Cukuh Balak, Sukoharjo, Adiluwih, Pugung, Pagelaran dan Kelumbayan. Ketinggian antara 2 4 meter dari permukaan laut, umumnya didominasi jenis tanah latosol dan podsolik merah kuning, biasa disebut lahan

14 31'" 14 46'3" KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 15 2'" PETA ADMINISTRASI KABUPATEN TANGGAMUS 8 8 16 " '3 3 1 5 " ' 9 2 5 " '3 4 4 5 SAMUDRA INDONESIA Ngarip Tanjung Kurung Sukaraja Way Nipah KABUPATEN LAMPUNG BARAT Kota Agung % Tekad Adiluwih Margoyoso Gumuk Mas Pringsewu TELUK SEMANGKA Rantau Tijang Talang Padang Gadingrejo Putih Doh Pardasuka P. Tabuhan Sukoharjo I Napal KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 5 1 3 ' 3 " 5 2 9 ' " 5 4 4 ' 3 " Kilometers LEGENDA Ibukota kecamatan % Ibukota Kabupaten Batas Kabupaten Sungai besar Sungai kecil Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Jalan Kecamatan Kec. Adiluwih Kec. Cukuhbalak Kec. Gadingrejo Kec. Kelumbayan Kec. Kotaagung Kec. Pagelaran Kec. Pardasuka Kec. Pematangsawah Kec. Pringsewu Kec. Pugung Kec. Pulaupanggung Kec. Semaka Kec. Sukoharjo Kec. Sumberejo Kec. Talangpadang Kec. Ulubelu Kec. Wonosobo Laut Sumber: Bappeda Kab. Tanggamus tahun 23 14 31'" 14 46'3" 15 2'" PS. PERENCANAAN WILAYAH IPB BOGOR 27 Gambar 4. Lokasi penelitian 45

46 dataran tinggi (up-land). Wilayah ini meliputi daerah Talang Padang, Pulau Panggung. Ketinggian sampai di atas 4 m dpl dan sebagian merupakan hutan lindung dan daerah tangkapan hujan (catchment area) dengan ketinggian sampai 1 m dpl. Wilayah ini meliputi daerah Gisting dan Ulu Belu. Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Tanggamus menurut klasifikasi USDA meliput jenis-jenis tanah alluvial, latosol, andosol, regosol dan hidromorf kelabu. Secara lebih rinci jenis batuan dalam asosiasinya dengan jenis tanah di Kabupaten Tanggamus dalam kaitannya dengan bentuk fisiografi wilayah adalah sebagai berikut: satuan tanah latosol yang berasal dari bahan induk komplek tufa batuan gunung api intermedier dan basis dengan fisiografi pegunungan lipatan. Satuan tanah andosol coklat kekuningan yang berasal dari bahan induk kompleks tufa intermedier dan basis pada fisiografis pegunungan patahan. Satuan tanah andosol coklat, kompleks tufa dan batuan tufa intermedier. Satuan tanah podsolik merah kuning yang berasal dari bahan induk komplek sedimen tufa dengan batuan metamorf pada fisiografi dataran. Asosiasi podsolik merah kekuningan dari litosol yang berasal dari kompleks batuan kukuh plutonik masam dan metamorf pada fisiografi pegunungan dan satuan tanah alluvial hydromorf yang berasal dari bahan induk endapan marin dengan fisiografi dataran. Sekitar 5 % dari wilayah Kabupaten Tanggamus memiliki bentuk topografi wilayah perbukitan dan bergunung lereng lebih dari 4 % yang tersebar di kecamatan Wonosobo, Pulau Panggung, Kota Agung, Talang Padang dan Cukuh Balak, sedangkan wilayah datarnya tidak sampai seperlima (19 %) dari keseluruhan wilayah (Gambar 5). Wilayah dengan bentuk fifiografi dataran sebagian besar terdapat di sekitar kecamatan Pagelaran, Pugung, Pringsewu, Sukoharjo dan Gadingrejo. Kecamatan yang wilayahnya tidak berlereng 4% ke atas terluas adalah kecamatan Pulau Panggung yaitu seluas 53.911 Ha dari total wilayah 94.664 Ha, akan tetapi secara relatif Kecamatan Cukuh Balak dan juga Wonosobo memiliki wilayah berlereng 4 % ke atas terluas yaitu meliputi sekitar 67% dari luas wilayahnya. Tipe iklim wilayah Kabupaten Tanggamus menurut klasifikasi LR Oldeman sebagian besar termasuk pada Zona B-1 dengan jumlah bulan basah 7 s/d 9 bulan dan zona C dengan jumlah bulan basah 7 bulan. Untuk curah hujan rata - rata per `

14 31'" 14 46'3" KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 15 2'" PETA LERENG KABUPATEN TANGGAMUS 5 13'3" 5 29'" KABUPATEN LAMPUNG BARAT Ngarip Tanjung Kurung Sukaraja Way Nipah Kota Agung % Tekad Adiluwih Sukoharjo I Margoyoso Gumuk Mas Pringsewu Rantau Tijang Talang Padang Gadingrejo TELUK SEMANGKA Putih Doh Pardasuka KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 5 13'3" 5 29'" 8 8 16 LEGENDA Kilometers Ibu kota kecamatan % Ibukota Kabupaten Batas Kabupaten Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Jalan Kecamatan Sungai besar Sungai kecil Lereng - 3 % Lereng 3-15 % Lereng 15-25 % Lereng 25-4 % Laut 5 44'3" P. Tabuhan Napal 5 44'3" Sumber: - BPN Kabupaten Tanggamus tahun 23 SAMUDRA INDONESIA 14 31'" 14 46'3" 15 2'" Gambar 5. Peta lereng Kabupaten Tangamus PS. PERENCANAAN WILAYAH IPB BOGOR 27 47 `

bulan dapat dilihat pada Gambar 6. Dari grafik tersebut terlihat bahwa curah hujan tertinggi pada bulan Oktober sedangkan curah hujan terendah pada bulan Maret. Curah hujan tertinggi mendekati 3. mm per tahun terutama pada wilayah Kecamatan Wonosobo, Kota Agung, Talang Padang, Pulau Panggung dan Cukuh Balak yang bentuk topografi wilayahnya berbukit-bukit dan bergunung. Sebagian besar dari wilayah Kabupaten Tanggamus dipengaruhi oleh udara Tropikal pantai dan dataran dengan temperatur udara rata-rata 28 o C dan sebagian wilayah dengan udara sejuk pegunungan di sekitar Gisting (Talang Padang) yang terletak sekitar 5 m dpl sampai dengan 3 m dpl di Gunung Tanggamus. Wilayah Kabupaten Tanggamus cukup berlimpah dengan sumber daya air, baik air permukaan maupun air basah. Kondisi hidrologis secara makro didrainasekan menuju Samudra Indonesia oleh beberapa sungai-sungai besar seperti Way Sekampung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 479.252 Ha dan Way Semangka dengan daerah aliran sungai seluas 98.5Ha. Curah Hujan Rata-rata Per Bulan di Kabupaten Tanggamus Tahun 2-25 mm 45, 4, 35, 3, 25, 2, 15, 1, 5,, 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 Bulan Sumber : Dinas Pengairan Propinsi Lampung (Stasiun Way Lalaan, Way Belu, Siring Betik, Kunyir dan Sri Kuncoro) Gambar 6. Grafik curah hujan rata-rata per bulan Kabupaten Tanggamus dari tahun 2-25. `

49 Hidrologi DAS Way Sekampung memiliki pola aliran denditrik dan mengaliri wilayah Kecamatan Pulau Panggung, Talang Padang, Pagelaran, Pugung, Pardasuka, Pringsewu, Gadingrejo, Sukoharjo di Kabupaten Tanggamus serta beberapa wilayah kecamatan lain yang berada di Kabupaten Lampung Selatan. Sementara itu DAS Way Semangka memiliki pola aliran yang pararel dan mencakup wilayah Kecamatan Pulau Panggung sebelah barat dan Kecamatan Wonosobo. Wilayah Kabupaten Tanggamus banyak dilintasi sungai. Sungai terpanjang ialah sungai Way Sekampung yang panjangnya kira-kira 256 km. Sungai ini memiliki anak-anak sungai yaitu Way Pisang, Way Gatal, Way Semah, Way Seharus, dan Way Bulok. Sungai-sungai lainnya ialah Sungai Way Semangka, Way Seputih, dan Way Tulang Bawang. Dilihat dari banyaknya sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Tanggamus, maka dapat dibayangkan bahwa wilayah ini memiliki sumber air yang cukup banyak. Tapi pada kenyataannya banyak daerah pertanian yang pengairannya tergantung pada curah hujan. Terutama daerah-daerah yang letaknya didaerah dataran tinggi. Penggunaan Lahan Berdasarkan data penggunaan tanah yang ada dalam buku database Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tangamus tahun 25, pengunaan lahan dikelompokkan menjadi 13 bentuk penggunaan lahan. Hutan menempati urutan pertama penggunaan lahan terbesar, yaitu Hutan Negara seluas 141.881 ha, sedangkan perkebunan menempati urutan kedua, yaitu 13.951 ha dari total luas lahan. Ini memberikan gambaran bahwa sektor perkebunan di Kabupaten Tanggamus merupakan kegiatan ekonomi yang cukup besar peranannya dalam pembangunan ekonomi daerah. Rincian penggunaan tanah disajikan pada Tabel 6. Kependudukan Jumlah penduduk Kabupaten Tanggamus menurut hasil updating Pendaftaran Pemilihan dan Pendataan Berkelanjutan (P4B) sampai dengan awal tahun 24 tercatat sejumlah 833.747 jiwa yang terdiri dari 435.11 jiwa laki-laki daan 398.736 jiwa perempuan. Angka ini menempatkan Kabupaten Tanggamus

5 pada peringkat keempat di Propinsi Lampung dalam hal jumlah penduduk setelah Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Timur. Tabel 6. Jenis penggunaan lahan tahun 25 di Kabupaten Tanggamus No Jenis Penggunaan Luas (Ha) Prosentase (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 11. 12. 13. Pekarangan dan Perumahan Persawahan Tegalan Ladang/huma Padang rumput Hutan Negara Hutan Rakyat Perkebunan Rawa Tambak Kolam/Tebat/Empang Lahan tak diusahakan Lainnya 23.91 24.54 2.764 4.667 57 141.881 6.3 13.951 137 412 572 2.215 7.74 6,88 7,31 6,19 1,39,2 42,27 1,88 3,97,4,12,17,66 2,1 T o t a l 335.661 1, Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus Tahun 25 Bedasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2, jumlah penduduk Kabupaten Tanggamus adalah 8.211 jiwa. Bila dibandingkan dengan angka Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B), terjadi peningkatan sekitar 4,19 persen atau sekitar 33.536 jiwa. Peningkatan yang cukup besar terjadi dalam kurun waktu 22-23 dimana dari 4,19 persen penambahan diatas, sekitar 2,22 persen (17.782 jiwa) diantaranya terjadi dalam kurun waktu tersebut. Pada tahun 26 jumlah penduduk Kabupaten Tanggamus tercatat sebanyak 837.355 jiwa yang terdiri dari laki-laki 438.18 jiwa dan perempuan 399.337 jiwa. Kepadatan penduduk rata-rata sebanyak 249,46 jiwa per kilometer persegi. Secara rinci persebaran penduduk dapat dilihat pada Tabel 7. Dari Tabel tersebut dapat dilihat, kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi adalah kecamatan Pringsewu sebesar 1.688 jiwa/km 2 adalah Kecamatan Limau yaitu hanya 69 jiwa/km 2. dan yang paling jarang Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tanggamus pada periode waktu yaitu antara 199 2 tercatat,27 persen per tahun, sedangkan pada periode 2-26 meningkat menjadi,76 persen per tahun. Kenaikan laju pertumbuhan penduduk ini diduga disebabkan mutasi besar penduduk yang pernah terjadi dalam kurun waktu 22-23 sehingga menggeser struktur dan

51 komposisi penduduk di Kabupaten Tanggamus. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin (sex ratio) atau perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, pada tahun 23 tercatat sebesar 14,82, pada tahun 23 mengalami kenaikan tajam hingga 19,3 setelah pada tahun-tahun sebelumnya sempat mengalami penurunan. Data terakhir memperlihatkan bahwa sex ratio penduduk di Kabupaten Tanggamus sebesar 19,69 yang artinya bahwa pada setiap 1 jiwa penduduk perempuan terdapat sekitar 11 penduduk laki-laki Tabel 7. Jumlah dan distribusi penduduk Kabupaten Tanggamus per kecamatan tahun 26 No Kecamatan Jumlah Keluarga Lakilaki Perempuan Jumlah Penduduk Luas (Km 2 ) Kepadatan /(Km 2 ) 1 Wonosobo 12.85 26.591 24.66 5.675 37,75 164,6 2 Semaka 9.173 17.267 15.473 32.74 17,9 191,57 3 Kota Agung 8.28 18.492 17.287 35.779 76,93 465,9 4 Pematang Sawa 3.98 8.322 7.12 15.424 185,29 83,24 5 Kota Agung Timur 3.634 8.474 7.771 16.245 73,33 221,53 6 Kota Agung Barat 4.451 8.196 6.248 14.444 11,3 142,59 7 Pulau Panggung 12.171 27.863 24.137 52. 623,56 83,39 8 Ulu Belu 8.62 18.445 15.378 33.823 323,8 14,69 9 Talang Padang 8.892 2.891 2.27 4.918 45,13 96,67 1 Sumberejo 7.686 15.277 13.619 28.896 56,77 59, 11 Gisting 7.584 17.228 15.955 33.183 32,53 1.2,7 12 Gunung Alip 3.573 8.983 8.6 17.43 25,68 663,67 13 Pugung 11.718 25.972 24.199 5.171 232,4 215,88 14 Pagelaran 13.893 29.42 26.781 55.823 163,55 341,32 15 Sukoharjo 1.417 21.161 19.764 4.925 71, 576,41 16 Adiluwih 7.669 16.398 14.928 31.326 65,4 478,99 17 Banyumas 4.575 9.75 8.123 17.198 3,62 561,66 18 Pringsewu 15.998 37.936 36.835 74.771 44,29 1.688,21 19 Ambarawa 7.58 13.559 12.819 26.378 22,76 1.158,96 2 Gadingrejo 16.467 33.457 31.33 64.76 69,57 93,86 21 Pardasuka 12.46 25.337 22.992 48.329 85,64 564,33 22 Cukuh Balak 4.472 1.65 9.467 2.72 133,76 15,6 23 Kelumbayan 4.949 1.637 9.297 19.934 174,76 114,7 24 Limau 3.354 8.81 7.76 16.516 24,61 68,64 Jumlah 23.177 438.18 399.337 837.355 3.356,61 249,46 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanggamus Tahun 26 Ditinjau dari jumlah penduduk menurut pekerjaannya menunjukkan ada tiga sektor menyerap banyak tenaga kerja, yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan dan sektor jasa. Menurut hasil Susenas tahun 23 dan 24 masing-masing sebesar 68,5 persen dan 64,15 persen penduduk Kabupaten Tanggamus masih bekerja di sektor pertanian. Banyaknya jumlah pekerja di sektor pertanian

52 disebabkan beberapa alasan. Pertama, masih konsistennya lahan pertanian produktif di Kabupaten Tanggamus dalam menopang kehidupan masyarakat. Mutasi atau alih lahan dari lahan pertanian ke non pertanian relatif masih terbatas. Kedua, sektor ini dapat menampung tenaga kerja tanpa memandang umur, jenis kelamin dan jenjang pendidikan. Semua kelompok dapat dengan mudah memasuki sektor ini. Jenis pekerjaan di sektor pertanian cenderung tidak membutuhkan pendidikan dan keterampilan khusus seperti sektor-sektor lainnya sehingga sangat mudah dimasuki oleh lapisan penduduk yang bermukim di daerah pedesaan. Pada umumnya penduduk yang bekerja di sektor pertanian berpendidikan rendah, terbanyak berpendidikan SD. Ketiga, masyarakat pedesaan semakin berfikir realistis bahwa sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan terbukti tidak rentan terhadap krisis ekonomi dan moneter. Berbeda halnya dengan sektor-sektor lain yang pada umumnya menerima pengaruh negatif dari krisis ekonomi. Keempat, adanya asumsi masyarakat pedesaan bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor yang menjanjikan bagi kelangsungan kehidupan ekonomi mereka. Tabel 8 menunjukkan data penduduk Kabupaten Tanggamus menurut pekerjaannya. Tabel 8. Jumlah dan presentase penduduk usia 1 tahun keatas yang bekerja menurut lapangan usaha utama, tahun 22, 23 dan 24 Lapangan Usaha 22 23 24 Utama Jumlah % Jumlah % Jumlah % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan Transportasi dan Komunikasi Keuangan Jasa Jumlah 225.772 4.131 22.32 296 5.71 48.158 7.952 2.14 24.92 34.548 66,28 1,21 6,55,9 1,49 14,14 2,34,59 7,31 1, 232.93 771 3.985 256 7.249 31.677 14.741 782 18.91 338.292 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanggamus Tahun 24 68,85,23 9,16,8 2,14 9,36 4,36,23 5,59 1, 232.93 771 3.985 256 7.249 31.677 14.741 782 18.91 338.292 68,85,23 9,16,8 2,14 9,36 4,36,23 5,59 1,

53 Struktur Perekonomian Struktur perekonomian Kabupaten Tanggamus pada tahun 25 masih didominasi sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan dengan kontribusi terbesar 49,5 % dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 4,48 %. meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 24 yang hanya mencapai 48,38 persen, disusul dengan sektor Jasa-jasa serta sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Secara rinci struktur dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanggamus dapat dilihat pada Tabel 9. Besarnya peran sektor pertanian, perkebunan,kehutanan dan perikanan terhadap total PDRB karena sangat didukung oleh potensi perkebunan dengan sumber daya lahan kebun rakyat seluas 1.468,45 Ha dan jumlah penduduk yang bekerja dalam sektor ini mencapai 4 % dari jumlah penduduk. Tabel 9. Struktur perekonomian di Kabupaten Tanggamus, tahun 22-25 Sektor Perekonomian 1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik dan air minum 5. Kontruksi 6. Perdagangan, hotel dan restoran 7. Transportasi dan komunikasi 8. Keuangan, persewaan dan Jasa perusahaan 9. Jasa-jasa Tahun (%) 22 23 25 25 48,7 1,85 4,62,56 6,98 21,37 2,8 4,77 47,81 1,79 4,72,54 6,61 2,74 2,49 5,19 48,38 1,65 5,6,38 6,31 13,31 3,26 5,59 49,5 1,64 5,21,36 7,2 12,95 3,14 5,35 9,7 1,12 15,63 14,83 Jumlah 1, 1, 1, 1, Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanggamus Tahun 24 Perkembangan PDRB Kabupaten Tanggamus pada kurun waktu 2-25 relatif stabil. Berdasarkan PDRB harga berlaku Kabupaten Tanggamus pada tahun 25 mencapai 3.63.68 juta rupiah, lebih tinggi dibandingkan dengan PDRB tahun 24 yang nilainya sebesar 3.282.5 juta rupiah. PDRB Kabupaten Tanggamus atas dasar harga konstan pada tahun 25 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 25 ini PDRB harga konstan Kabupaten Tanggamus sebesar 2.798.68 juta rupiah, sedangkan pada tahun 24 nilai PDRB harga konstan hanya 2.678.748 juta rupiah. Dengan kata

54 lain PDRB Kabupaten Tanggamus pada tahun 25 mengalami pertumbuhan sebesar 4,48 persen. Data perkembangan PDRB dari tahun 2 25 dapat dilihat pada Lampiran 1. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanggamus pada tahun 25 cukup baik, yaitu 4,48 persen, namun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun 24 yang mencapai 5,6 persen, tetapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi propinsi Lampung yang mencapai 3,76 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanggamus per sektor dapat dilihat pada Gambar 7. Pada Tahun 25 semua sektor mengalami pertumbuhan yang cukup stabil dan merata, apabila dibandingkan tahun 24, dimana semua sektor yang mendukung perekonomian mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar 5,7 persen kemudian di peringkat kedua oleh sektor transportasi dan komunikasi sebesar 5,35 persen. persen 12 1 8 6 4 2-2 -4 11,11 8,7 6,41 5,7 5,42 5,84 5,35 4,84 3,77 3,97 1,89 2,7 1,84 1,39 1,6,64,77 1 2 3 4 5 6 7 8 9-6 -8 24 25-6,68 Sektor Gambar 7. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanggamus per sektor Sektor: 1. Pertanian, Perkebunan, Kehutanan 6. Perdagangan, Hotel dan dan Perianan Restoran 2. Pertambanagan dan Penggalian 7. Transportasi dan Komunikasi 3. Industri Pengolahan 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa 4. Listrik, Gas dan Air Bersih Perusahaan 5. Konstruksi 9. Jasa-jasa Sumber: BPS Kabupaten Tanggamus, 26