Modul ke: Komunikasi Antar Budaya Pengantar Komunikasi Antar Budaya Fakultas 01Ilmu Komunikasi Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si Program Studi Periklanan
Pembuka Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin tidak jarang kita akan menemui berbagai bentuk kesalahpahaman, karena ketidaktahuan atau kesalahpahaman antar individu, atau kelompok masyarakat, tentang latar belakang budaya yang budaya yang berbeda. Hal ini misalnya saja, si A dari Indonesia, akan menganggap si B dari Inggris, kurang ajar, atau bahkan menghina, ketika si Si B bersalaman dengan tangan kiri dengan Si A. Si A tidak mengetahui bahwa menjabat tangan memakai tangan kiri, bukan merupakan suatu masalah bagi orang-orang eropa dan amerika. Namun bagi si A yang merupakan orang Indonesia, menjabat tangan, memberikan atau menerima sesuatu dengan tangan kiri adalah perilaku yang tidak sopan. Anggapan telah dihina, tentu tidak akan terjadi bila Si A, sudah mengetahui bahwa di eropa dan amerika, tidak ada ketentuan sopan santun, bahwa menggunakan tangan tangan adalah perbuatan sopan, sementara kiri tidak sopan. Demikian halnya bila Si B sudah mengetahui bahwa si A adalah orang Indonesia, yang memiliki norma-norma budaya sedemikian rupa, sehingga Si B akan bersalaman menggunakan dengan tangan kanan. Singkatnya pikiran buruk atau kesalahpahaman ini, terjadi karena ketiadaan komunikasi antar budaya yang berbeda, satu dengan yang lain.
Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Hovland, Janis & Kelley dalam Turner: 2008.3-20) Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbolsimbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lainlain. Berelson dan Stainer, dalam Turner: 2008.3-20) Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?) (Lasswell, dalam Turner: 2008.3-20)
unsur-unsur yang wajib dipenuhi dalam berkomunikasi 1. Sumber atau source 2. Encoding 3. Adanya pesan (Message) 4. Adanya Channel 5. Adanya penerima (receiver) 6. Decoding 7. Respon penerima (receiver response) 8. (feedback)
Karakteristik Komunikasi 1. dinamik. 2. Interaktif 3. (Irreversible) 4. Komunikasi berlangsung dalam kontek fisik dan konteks sosial.
Budaya Menurut Koentjaraningrat: adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuankemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat (Soerjono Soekanto: 2007, 150).
M. Jacobs dan B.J. Stern Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
. Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
jenis-jenis Kebudayaan Hidup-kebatinan manusia, yaitu sesuatu yang menimbulkan tertib damainya hidup masyarakat dengan adatistiadatnya,pemerintahan negeri, agama atau ilmu kebatinan Angan-angan manusia, yaitu sesuatu yang dapat menimbulkan keluhuran bahasa, kesusasteraan dan kesusilaan. Kepandaian manusia, yaitu sesuatu yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang perusahaan tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas, kesenian yang berjenis-jenis; semuanya bersifat indah (Dewantara; 1994).
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan Gagasan (Wujud ideal) Aktivitas (tindakan) Artefak (karya)
kebudayaan dapat digolongkan Kebudayaan material Kebudayaan nonmaterial
Daftar Pustaka Mulyana, Deddy. 2006, Komunikasi Antar Budaya, Remaja Rosda Karya, Bandung Soekanto, Soerjono. 2007, Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Press, Jakarta Sunarto, Kamanto, 2000: Pengantar Sosiologi, Lembagai Penerbit FE-UI, Jakarta
Terima Kasih Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si