UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN. UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 18/MEN/2007 TENTANG

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2011 TENTANG

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

PEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT

INDONESIA Percentage below / above median

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

Oleh. Direktur Konservasi dantaman Nasional Laut Ditjen. Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan

PENDATAAN RUMAH TANGGA MISKIN DI WILAYAH PESISIR/NELAYAN

HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Keragaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2013

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

DATA INSPEKTORAT JENDERAL

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Disabilitas. Website:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

PENGUATAN KEBIJAKAN SOSIAL DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2011

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Oleh Ir. AGUS DERMAWAN, M.Si Direktur Konservasi dan Taman Nasional Laut

4 GAMBARAN UMUM. No Jenis Penerimaan

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2017

VIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN

INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015

INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014)

C UN MURNI Tahun

Analisis Hasil Ujian Nasional Madrasah Tsanawiyah Tahun 2008

LAPORAN MINGGUAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN PERIODE 18 MEI 2018

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

AKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN IV-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN I-2017

KESEHATAN ANAK. Website:

Propinsi Kelas 1 Kelas 2 Jumlah Sumut Sumbar Jambi Bengkulu Lampung

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DESKRIPTIF STATISTIK PONDOK PESANTREN DAN MADRASAH DINIYAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA RESMI STATISTIK

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2016

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an telah terjadi perubahan menuju desentralisasi di antara negaranegara,

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

Analisis Hasil Ujian Nasional Madrasah Aliyah Negeri Tahun 2008

Info Singkat Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012

Program dan Kegiatan Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

LAMPIRAN L-3 PAGU AUDITABLE UNIT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Transkripsi:

UNIT PELAKSANA TEKNIS DITJEN KP3K UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Sekretariat Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN

VISI DAN MISI DKP Visi pembangunan kelautan dan perikanan adalah : "Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang lestari dan bertanggung jawab bagi kesatuan dan kesejahteraan anak bangsa". 2 Misi pembangunan sektor kelautan dan perikanan adalah : 1.Peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan dan masyarakat pesisir lainnya. 2.Peningkatan peran sektar kelautan dan perikanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. 3.Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung serta kualitas lingkungan perairan tawar, pesisir, pulaupulau kecil dan lautan. 4.Peningkatan kecerdasan dan kesehatan bangsa melalui peningkatan konsumsi ikan. 5.Peningkatan peran laut sebagai pemersatu bangsa dan peningkatan budaya bahari bangsa Indonesia.

VISI DAN MISI DITJEN KP3K VISI Pengelolaan Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Secara Optimum Dan Lestari Bagi Kesejahteraan Masyarakat. MISI 1. Memfasilitasi Terwujudnya Penataan Ruang untuk Kepentingan dan Kepastian Hukum Bagi Pembangunan Di Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil. 2. Memperbaiki Sistem Pengelolaan Pesisir dan Lautan Untuk Keseimbangan Antara Pemanfaatan dan Pelestarian Sumberdaya dan Lingkungan. 3. Mendorong Pertumbuhan Investasi Pulau-Pulau Kecil Yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat. 4. Mengembangkan Konservasi Sumberdaya Ikan Melalui Upaya Perlindungan, Pelestarian dan Pemanfaatan Yang Berkelanjutan pada Tingkat Ekosistem, Jenis dan Genetik. 5. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kemandirian Masyarakat Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil. 3

Berdasarkan Keputusan Menpan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan organisasi yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau penunjang dari organisasi induknya Organisasi yang kegiatannya secara organik terpisah dari organisasi induknya dan secara otonom mengelola kepegawaian, keuangan dan perlengkapan sendiri. 4

1. UU No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Pasal 52 Ayat (3). 2. UU No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan 3. PP No. 60 Tahun 2007 Tentang Konservasi Sumber Daya Ikan Pasal 15 ayat (2). 4. Surat Dukungan Gubernur

5. Surat Dukungan Gubernur 6. Surat Kementerian PAN Nomor: B- 2590.1/M.PAN/10/2007 tanggal 31 Oktober 2007 tentang UPT di Lingkungan Ditjen KP3K DKP; 7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER. 18/MEN/2007 tanggal 15 November 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja BPSPL; 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER. 19/MEN/2007 tanggal 15 November 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKPN.

Percepatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil serta ekosistemnya secara terpadu dan berkelanjutan; Pengelolaan kawasan konservasi perairan (ekosistem pesisir dan laut), mencakup penyelenggaraan pengelolaan kawasan konservasi perairan nasional di perairan laut, payau, dan tawar yang memiliki karakteristik tertentu; 7

Pentingnya UPT Ditjen KP3K lanjutan... Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang melibatkan Pemerintah dan Pemerintah Daerah Untuk mendorong percepatan pelaksanaan otonomi daerah di wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, sesuai amanat undang-undang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Untuk mendukung pelaksanakan tugas dan fungsi dibidang pengelolaan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil serta ekosistemnya di daerah 8

Pentingnya UPT Ditjen KP3K lanjutan... Pengelolaan konservasi jenis dan genetika ikan dengan karakteristik tertentu yang dalam pelaksanaannya tidak dapat didelegasikan ke daerah; Monitoring ekosistem dan jenis ikan langka/terancam punah; Monitoring habitat dan populasi dari jenis-jenis spesifik; Koleksi dan breeding; Mempunyai nilai dan kepentingan konservasi nasional dan/atau internasional; Secara ekologi bersifat lintas negara; Mencakup habitat dan daerah ruaya jenis migrasi dan; Potensi sebagai warisan alam, dunia dan/atau warisan wilayah nasional. 9

Pentingnya UPT Ditjen KP3K lanjutan... Penyelenggaraan komitmen Indonesia dalam menindaklanjuti ratifikasi konvensi dan perjanjian Internasional di bidang konservasi sumber daya ikan dan lingkungannya, seperti 1. CBD (Convention on Biological Diversity), 2. Ramsar Convention on Wetlands of International Importance, 3. WHS (World Heritage Site), 4. dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species); yang pelaksanaannya tidak bisa didelegasikan/ dimandatkan kepada daerah (kewenangan pusat); serta menangani fungsi-fungsi Direktorat Jenderal KP3K di daerah, termasuk kerja sama regional seperti Sulu Sulawesi Marine Ecoregion (SSME) dan Bismarc Solomon Marine Ecoregion (BSME); 10

Pentingnya UPT Ditjen KP3K lanjutan... Pembinaan dan fasilitasi kawasan konservasi perairan di daerah. Kegiatan ini berkaitan dengan penguatan kelembagaan dan pengembangan mekanisme pendanaan pengelolaan kawasan konservasi perairan; Pengelolaan pemberdayaan pulau-pulau kecil termasuk pulau-pulau kecil terluar khususnya yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam, sosial, budaya, ekonomi, infrastruktur dasar dan lingkungan yang belum sepenuhnya ditangani; 11

Pentingnya UPT Ditjen KP3K lanjutan... Pelaksanaan sebagian tugas pusat di bidang penataan ruang dan tata guna kelautan yang mencakup pembinaan, fasilitasi, pengendalian dan pengawasan terhadap penyelenggaraan program-program penataan ruang dan tata guna kelautan di daerah agar dapat mencapai tujuan dan sasarannya; Pelaksanaan sebagian fungsi Ditjen KP3K dalam memfasilitasi daerah untuk melakukan kegiatan pengelolaan wilayah pesisir dan laut, dan memberikan bimbingan secara langsung kepada stakeholder yang ada di daerah terkait dengan fungsi pengelolaan wilayah pesisir dan laut; 12

Pentingnya UPT Ditjen KP3K lanjutan... Pembinaan dan fasilitasi daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pemberdayaan masyarakat pesisir; Penyelenggaraan komitmen Indonesia dalam menindaklanjuti pencapaian tujuan MDGs (Millenium Development Goals), antara lain: menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan, menjamin kelestarian lingkungan hidup; dan pelaksanaan tugas pemerintah pusat dalam pemberdayaan dan peran serta masyarakat pesisir dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat pesisir. 13

Rencana Lokasi UPT Ditjen KP3K 8 (delapan) Lokasi yang diusulkan, Yaitu: BPSPL : 1. Padang 2. Jakarta 3. Denpasar 4. Pontianak 5. Makassar 6. Sorong BKKPN : 1. Kupang 2. Batam/Pekanbaru *) *) *) 1. Sudah mendapat persetujuan dari MENPAN dengan Surat Nomor : B- 2590.1/M.PAN/10/2007 tanggal 31 Oktober 2007 tentang UPT di Lingkungan Ditjen KP3K DKP; 2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER. 18/MEN/2007 tanggal 15 November 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja BPSPL; 3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI NomorPER. 19/MEN/2007 tanggal 15 November 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKPN.

UPT- BPSPL (Permen KPRI No.PER.18/MEN/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPSPL) Adalah unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. UPT- BKKPN (Permen KPRI No.PER.19/MEN/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKPN) Adalah unit pelaksana teknis di bidang kawasan konservasi perairan nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. 15

BPSPL No Lokasi Provinsi Wilayah Kerja 1. Padang *) Sumatera Barat Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan 2. Jakarta DKI Jakarta Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta 3. Denpasar Bali Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, 4. Pontianak Kalimantan Barat Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan 5. Makassar Sulawesi Selatan Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan 6. Sorong Papua Barat Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua 16

BKKPN No Lokasi Provinsi Provinsi Wilayah Kerja 1. Pekanbaru Riau KKPN wilayah Indonesia Barat, yaitu NAD, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Sumsel, Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, Kalbar, Kalteng, Kaltim, dan Kalsel 2. Kupang Nusa Tenggara Timur KKPN wilayah Indonesia Timur, yaitu NTT, NTB, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sultera, Sulsel, Malut, Maluku, Papua, dan Irian Jaya Barat 17

PERMEN NOMOR PER. 18/MEN/2007 PERMEN NOMOR PER. 19/MEN/2007 Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha Seksi Program & Evaluasi Seksi Pendayagunaan & Pelestarian Seksi Program & Evaluasi Seksi Pendayagunaan & Pengawasan Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional

TUGAS melaksanakan pengelolaan meliputi antara lain perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. FUNGSI penyusunan rencana, program, dan evaluasi di bidang perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya; pelaksanaan perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya; pelaksanaan mitigasi bencana, rehabilitasi, dan penanganan pencemaran sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya; pelaksanaan konservasi habitat, jenis, dan genetika ikan; pelaksanaan pengawasan lalu lintas perdagangan jenis ikan yang dilindungi; pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil; fasilitasi penataan ruang pesisir dan laut; pelaksanaan bimbingan pengelolaan wilayah pesisir terpadu serta pendayagunaan pulau-pulau kecil; pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

.

TUGAS UNIT ORGANISASI BPSPL Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana, program, evaluasi, dan laporan di bidang perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya. Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian mempunyai tugas melakukan perlindungan, pelestarian, pemanfaatan, mitigasi bencana, rehabilitasi, dan penanganan pencemaran sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya; pelaksanaan konservasi habitat, jenis, dan genetika ikan; pengawasan lalu lintas perdagangan jenis ikan yang dilindungi; pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil; fasilitas penataan ruang pesisir dan laut; bimbingan pengelolaan wilayah pesisir terpadu serta pendayagunaan pulau-pulau kecil. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan administrasi keuangan, barang kekayaan milik negara, admoinistrasi kepegawaian dan jabatan fungsional, persuratan, kearsipan, perlengkapan rumah tangga, dan pelaporan BPSPL. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulaupulau kecil serta ekosistemnya dan kegiatan lain yang sesuai dengan tugas masingmasing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana, program, evaluasi, dan laporan di bidang pemangkuan, pemanfaatan, dan pengawasan kawasan konservasi perairan nasional. Seksi Pendayagunaan dan Pengawasan mempunyai tugas melakukan pelaksanaan dan bimbingan pemangkuan, pemanfaatan, pengawasan, serta pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness) kawasan konservasi perairan nasional. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan administrasi keuangan, barang kekayaan milik negara, administrasi kepegawaian dan jabatan fungsional, persuratan, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, dan pelaporan BKKPN. 22

2. KEBERADAAN BPSPL dan BKKPN akan menguatkan dan mensinergikan dana dekon dan TP yang ada di daerah, BUKAN mengurangi/membatasi dana dekon atau TP yang ada di daerah