BAB I PENDAHULUAN. senyawa xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ, dan antimikrobial yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

BAB I PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu sumber protein yang dikonsumsi oleh sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan gaya hidup serta kesadaran

I PENDAHULUAN. satu jenis ayam lokal di antaranya adalah ayam sentul yang merupakan ayam asli

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cepat antara lain dalam hal makanan, baik makanan cepat saji maupun

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, contohnya adalah tanaman Muntingia calabura L atau talok.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan

I. PENDAHULUAN. peternakan mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi pemenuhan

I. PENDAHULUAN. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain

MANFAAT KULIT MANGGIS. OKTOBER 2013 Abdul Malik

BISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA. Disusun oleh: Sandwi Devi Andri S1 teknik informatika 2F

BAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa

I. PENDAHULUAN. kelezatannya (Anonim a, 2006). Manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Ayam lokal merupakan jenis ayam yang banyak dipelihara orang di

dapat dimanfaatkan sebagai obat berbagai macam penyakit. Beberapa yang dilakukan untuk menemukan senyawa-senyawa bioaktif yang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

I. PENDAHULUAN. Tananam manggis (Garcinia Mangostana L) merupakan salah satu buah asli

Disusun Oleh: RURIYAWATI LISTYORINI A

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

PENDAHULUAN. sumber protein hewani selain daging. Telur tidak hanya dijual dalam keadaan. sekarang banyak olahan telur yang menggunakan telur puyuh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

EFEK PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL (Daucus carota L) UNTUK MEMPERTAHANKAN KADAR VITAMIN A DALAM PENGASINAN TELUR SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. berkhasiat obat (biofarmaka) dan kurang lebih 9606 spesies tanaman obat

PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAGING SAPI YANG DIRADIASI GAMMA

BAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi

I. PENDAHULUAN. Telur merupakan sumber protein hewani yang baik, murah dan mudah

TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN

TELUR ASIN PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa

I. PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5)

I. PENDAHULUAN. di antara pulau lain, namun tingkat endemik masih kalah dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN. vitamin, mineral, laktosa serta enzim-enzim dan beberapa jenis mikroba yang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

BAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yan memiliki rasa

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1.1) Latar Belakang Penelitian, (1.2)

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Penggunaan Ekstrak Kulit Manggis Hasil Ekstraksi Alkohol Untuk Pengawetan Telur

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

BAB I PENDAHULUAN. Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak,

BAB I PENDAHULUAN. tarik sendiri, seperti rasa yang lezat, aroma yang khas, serta warna dan bentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan dan perkembangan manusia. Telur merupakan bahan pangan asal hewan yang

UJI ORGANOLEPTIK DAN MIKROBIOLOGI TELUR ASIN MENGGUNAKAN PERENDAMAN LUMPUR SAWAH NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (kutikula), membran kulit telur, kantung udara, chalaza, putih telur (albumen),

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Gambar 1. Kertas lakmus indikator ekstrak kulit manggis yang telah kering setelah perendaman dengan variasi waktu.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB I PENDAHULUAN. makanan yang halal dan baik, seperti makan daging, ikan, tumbuh-tumbuhan, dan

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gram jamur kering juga mengandung protein 10,5-30,4%, lemak 1,7-2,2%, kalsium 314 mg, dan kalori 367 (Suwito, 2006).

I. PENDAHULUAN. sehingga memiliki umur simpan yang relatif pendek. Makanan dapat. dikatakan rusak atau busuk ketika terjadi perubahan-perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, mulai dari teh, kopi, karet, kakao, kelapa, rempah-rempah

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya di era modern ini banyak hasil pengolahan ikan yang

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan lokal, termasuk ubi jalar (Erliana, dkk, 2011). Produksi ubi

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UJI VITAMIN DAN MINERAL PADA TELUR ASIN HASIL PENGASINAN TANPA GARAM DAPUR

Kualitas Telur Ayam Ras yang Mendapat Pelapisan Bubur Kulit Manggis dan Disimpan pada Suhu Ruang

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang aman dan beberapa spesies digunakan sebagai terapi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan pangan mudah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh bakteri

BAB I PENDAHULUAN. pangan adalah mencegah atau mengendalikan pembusukan, dimana. tidak semua masyarakat melakukan proses pengawetan dengan baik dan

PEMBERIAN CHITOSAN SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK PADA BAKSO UDANG

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Manggis ( Garcinia mangostana L.)

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1 I PENDAHULUAN. Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu

UJI PROTEIN DAN LEMAK PADA TELUR ASIN HASIL PENGASINAN DENGAN ABU PELEPAH KELAPA

BAB I PENDAHULUAN. komposisi senyawanya terdiri dari 40% protein, 18% lemak, dan 17%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riska Rosdiana, 2014 Fortifikasi Tahu Menggunakan Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa Bluggoe)

PENDAHULUAN. Kondisi ini akan lebih diperparah lagi akibat penjualan. pengawetan untuk menekan pertumbuhan bakteri.

HASIL DAN PEMBAHASAN. perendam daging ayam broiler terhadap awal kebusukan disajikan pada Tabel 6.

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

BAB I PENDAHULUAN. Buah ini memiliki ciri-ciri yang unik yaitu memiliki kulit seperti kulit naga. Buah naga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kulit telur, bagian cairan bening dan bagian cairan yang berwarna kuning (Rasyaf,

BABI PENDAHULUAN. Komoditas pertanian umumnya memiliki mas a slmpan yang singkat. karena mudah rusak (perishable). Usaha memperpanjang umur slmpan dan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

Kualitas Telur Ayam Ras Yang Dilapisi Bubur Kulit Manggis yang Disimpan pada Suhu 4 0 C

BAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki

ISOLASI DAN KARAKTERISASI STRUKTUR SANTON SERTA UJI ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L)

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman dan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi, karena memiliki protein yang

PERAN CHITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK BAKSO AYAM SKRIPSI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manggis merupakan buah yang bernama latin Garcinia mangostana L. termasuk dalam family Guttiferae dan merupakan species terbaik dari genus Garcia. Manggis termasuk buah eksotik yang sangat digemari oleh konsumen, baik di dalam maupun luar negeri, karena rasanya yang lezat, bentuk buah yang indah dan tekstur daging buah yang putih halus. Tidak jarang juga manggis mendapat julukan Queen of tropical fruit. Kulit manggis merupakan cangkang yang dibuang oleh konsumen atau dapat disebut dengan limbah hasil pertanian. Sejauh ini pemanfaatan kulit manggis hanya untuk penyamakan kulit, obat tradisional dan bahan pembuat zat antikarat serta pewarna tekstil. Kulit buah Manggis diketahui mengandung senyawa xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ, dan antimikrobial yang tidak ditemui pada buah-buahan lainnya. Senyawa Xanthone meliputi mangostin, mangostenol A, mangostinon A,mangostinon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin dan gartanin. Senyawa-senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan (Qosim, 2007). Buah manggis (Garcinia mangostana L.), merupakan buah yang eksotik karena memiliki warna yang menarik dan kandungan gizi yang tinggi serta rasanya yang manis, karena itu buah manggis memiliki prospek yang cukup baik untuk dikembangkan (Wijaya, 2004). Kandungan kimia kulit buah manggis adalah 1

2 xanthon, mangostin, garsinon, flavonoid dan tanin (Iswariet al., 2006). Kandungan xanthon tidak ditemukan pada buah-buahan lain. Oleh karena itu, manggis diberi julukan queen offruits atau si ratu buah(moongkarndiet al., 2004). Xanthon merupakan sekumpulan molekul biologi yang sangat aktif di dalam kulit buah manggis yang berwarna ungu. Struktur berbentuk cincin segi enam dengan ikatan karbon kembar untuk memberi kestabilan kepadanya.lebih dari 200 karbon terdapat di alam, dimana 40 terdapat dalam buah manggis, terutama di bagian kulit (pericarp) buah manggis.fungsi xanthon adalah menjelajah seluruh tubuh, menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya.xanthon yang terdapat dalam kulit manggis mempunyai sifat sebagai antikanker, anti inflammatory, anti mikroba, menurunkan kolesterol dan lain-lain(muhtadi dan Nurul, 2011). Kulit buah manggis memiliki tekstur yang lembut dan lengket sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembuatan telur asin. Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis unggas seperti ayam, bebek, puyuh dan angsa.telur merupakan bahan makanan yang sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan diantaranya, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai citarasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang.telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan.selain itu, telur termasuk bahan makanan yang kaya kandungan protein

3 dan harga yang relatif murah dan mudah ditemukan sehingga hampir semua orang membutuhkan telur (Maryati, 2008). Daya simpan telur amat pendek.oleh karena itu perlu diperlakukan secara khusus jika ingin telur bisa disimpan lebih lama, apalagi bila menginginkan kondisi telur berada dalam keadaan baik.salah satu upaya memperpanjang kesegaran telur adalah dengan mengawetkannya. Pengawetan telur segar sangat berguna dalam upaya mengatasi saat-saat harga telur tinggi. Pengawetan dapat dilakukan dengan tidak merubah aroma dan rasa, dapat juga dengan proses penambahan aroma dan rasa. Upaya pengawetan telur perlu dilakukan agar daya simpan telur bisa lebih lama.pengawetan telur dengan pengolahan merupakan alternatif lain untuk mempertahankan kualitas telur. Beberapa bentuk olahan telur ini diantaranya telur asin, telur bubur dan telur beku. Pengasinan merupakan cara yang praktis untuk mengawetkan telur(sudaryani, 2006). Pada proses pengasinan telur terjadi mekanisme difusi osmosis yaitu proses pengurangan air dari bahan dengan membenamkan dalam larutan yang berkonsentrasi tinggi. Tekanan osmotikdidalam larutan garam lebih tinggi daripada tekanan osmotik pada telur, sehingga larutan garam akan mudah masuk kedalam pori pori telur. Antioksidan yang terdapat pada kulit buah manggih akan mudah masuk melalui pori pori telur bersama dengan larutan garam tersebut (Kastaman, dkk, 2005). Pembuatan telur asin dengan media kulit buah manggis diharapkan kandungan antioksidannya ikut serta dalam proses osmosis tersebut. Sehingga penelitian ini penting untuk mengetahui apakah antioksidan yang terdapat pada kulit manggis dapat diserap oleh telur selama proses pembuatan telur asin.

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah apakah terdapat aktivitas antioksidan pada telur asin yang dibuat menggunakan mediakulit buah manggis? 1.3 Tujuan Penelitian Adapuntujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada telur asin yang dibuat menggunakan media kulit buah manggis. 1.4 MaanfaatPenelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan nilai tambah pada telur asin. 2. Memanfaatkan limbah organik yang bermanfaat bagi kesehatan dan aman bagi lingkungan. 3. Menemukan metode untuk mentransfer antioksidan kedalam telur. 4. Telur asin dengan media kulit buah manggis dapat memberikan mamfaat kesehatan bagi para konsumen. 1.5 Kerangka Konsep Xanthon mempunyai kemampuan sebagai antioksidan, antibakteri, antitumor, dan antikanker.sifat antioksidan pada buah manggis melebihi vitamin E dan C (Iswariet al., 2005). Telur merupakan salah satu produk ternak yang memiliki kualitas protein yang baik dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Selain lengkap kandungan

5 gizinya, telur juga mudah diperoleh baik dipedesaan maupun di kota besar dalam memasok kebutuhan protein keluarga. Sebagai salah satu produk peternakan unggas, telur merupakan salah satu sumber protein hewani di samping daging, ikan dan susu. Telur sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa penyembuhan dari suatu penyakit (Suprapti, 2006). Ada beberapa cara untuk mengawetkan ataupun pengasinantelur, tetapi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni pengawetan dalam bentuk segar dan dalam bentuk olahan. Telur dapat diawetkan dengan berbagai cara dengan bahan pengawet.diantaranya menggunakan daun jambu biji, daun teh, minyak kelapa, air hangat dan direndam dalam larutan garam dapur NaCl 25-40%. Telur asin merupakan produkpengawetan telur dalam bentuk olahan. Larutan garam dapur selain memberi rasa asin juga dapat berfungsi sebagai pengawet. Garam yang masuk kedalam telur akan berfungsi sebagai antiseptik dan pengendali mikroorganisme penyebab kebusukan (Tjeppy, 2010). Pengawetan telur dengan pengasinan akan menghasilkan telur asin bercita rasa khas dan umumnya disukai. Telur yang diasinkan bersifat stabil, dapat disimpan tanpa mengalami proses perusakan. Dengan pengasinan memiliki kelemahan yakni:asin tidaknya telur asin dan keawetannya sangat tergantung pada kadar garam yang diberikan. Semakin tinggi kadar garam, akan semakin awet telur yang diasinkan,tetapi rasanya akan semakin asin. Selain itu, pengawetan telur dengan pengasinanakan menyebabkan kerugian yang relatif besar yaitu kehilangan berat serta penambahan ongkos produksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawetan teluruntuk memperkecil kehilangan berat dan meningkatkan cita rasa (Kohar, 2009).

6 Pada proses pengasinan telur terjadi mekanisme difusi osmosis yaitu proses pengurangan air dari bahan dengan membenamkan dalam larutan yang berkonsentrasi tinggi. Tekanan osmotikdidalam larutan garam lebih tinggi daripada tekanan osmotik pada telur, sehingga larutan garam akan mudah masuk kedalam pori pori telur. Antioksidan yang terdapat pada kulit buah manggihakan mudah masuk melalui pori pori telur bersama dengan larutan garam tersebut (Kastaman, dkk, 2005). Salah satu bahan yangingin dicoba dalampengasinan telur adalah dengan menggunakan media kulit manggis (Garcinia mangostana L) yang dicampur garam untuk melapisi telur, sehingga diharapkan antioksidanyang terkandung dalam kulit manggis dapat masuk kedalam telur, sehingga telur akan menggandung senyawa bioaktif yang berasal dari kulit manggis misalnya aktivitas senyawa antioksidan. Masuknya senyawa bioaktif kulit manggis kedalam telur diharapkan akan menambah nilai ekonomi telur tersebut karena telur tersebut menggandung antioksidan. 1.6 Hipotesis Penelitian berikut: Berdasarkan kerangka konsep tersebut maka dirumuskan hipotesis sebagai Hipotesis : telur asin yang dibuat dengan media kuliat buah manggis memiliki aktivitas antioksidan.