RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

10 sungai dan 2 danau

LAMPIRAN 3. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PERUBAHAN RENCANA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN LINGKUNGAN HIDUP

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

Tabel 2.4. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Tahun 2016 Kota Bontang

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

GUBERNUR SUMATERA BARAT

TABEL 5.1 RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP JAWA BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

DISAMPAIKAN DALAM AGENDA MUSRENBANG TINGKAT KABUPATEN. DLH Kabupaten Buleleng

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS LINGKUNGAN HIDUP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON IV PERJANJIAN KINERJA TAHUN Kasubbag Program Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

JO~ ~I~~~JA ~JAMA II~~I ra~~~ ~~1~ ~A~AN li~g~~~gan ~m~f frovin~1 JAWA rim~r

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA EKS-III PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT - BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PERIODE 2016 TAHUN ANGGARAN 2016

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

(RENJA) RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERUBAHAN RENCANA KERJA (P RENJA) TAHUN 2016

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011

MATRIKS LAYANAN UTAMA DAN PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH PROVINSI

Perencanaan Perjanjian Kinerja

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga orasi ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN PERUBAHAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN TAHUN 2015

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS LINGKUNGAN HIDUP hal 1 dari 5

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI TAHUN 2015

KATA PENGANTAR Angayubagya kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa karena atas Asung Kerta Waranugaraha-Nyalah Laporan Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Tahun 2016 ini dapat diselesaikan. Rancangan Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali wajib disusun sesuai dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Khususnya Pasal 110 ayat (1) dan (2) maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan untuk menyusun Dokumen Rancangan Rencana Kerja SKPD Tahun 2016. Kami menyadari bahwa Rancangan Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali masih memerlukan penyempurnaan, namun terlepas dari kekurangan tersebut, kami berharap agar laporan yang telah disusun ini dapat menjadi bahan pembelajaran untuk meningkatkan capaian kerja di tahun-tahun mendatang. Sebagai akhir kata, kami sampaikan apresiasi kepada semua pihak, yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan laporan ini. Denpasar, Desember 2015 Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Drs. GEDE SUARJANA, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19580414 198603 1 026 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... ii i BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BLH TAHUN 2014...... 3 BAB III TUJUAN DAN SASARAN...... 10 BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN...... 11 BAB V PENUTUP...... 14 ii

BAB I PENDAHULUAN Provinsi Bali memiliki luas daratan yang relatif kecil yaitu sekitar 5.636,66 km 2 (0,29% dari luas wilayah kepulauan Indonesia), dengan jumlah penduduk sebanyak 4.056.300 jiwa sesuai hasil Sensus Penduduk tahun 2013. Tingkat kepadatan rata-rata penduduk sebesar 720 jiwa/km2 dengan pertumbuhan penduduk 1,23%/ tahun. Secara administrasi Provinsi Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 kota, 57 kecamatan, 716 desa/ kelurahan, 1.488 desa pekraman/ desa adat, dan 1.604 subak sawah serta 1.107 subak abian. Dengan melihat luas Provinsi Bali yang kecil tetapi memiliki perkembangan jumlah penduduk yang sangat signifikan, maka selayaknya dalam perencanaan pembangunan di Bali kiranya prinsip-prinsip keseimbangan ekologi dari berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan patut dilestarikan, sehingga Bali yang Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera, yang tertuang dalam Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali tahun 2013-2018 dapat tercapai. Daerah Bali mempunyai keterbatasan terhadap ketersediaan sumberdaya alam yang dimiliki, akan tetapi memiliki kebudayaan daerah dan lingkungan alam yang merupakan potensi dan andalan sebagai sumber pembangunan. Potensi lokal yang sangat khas yang dimiliki Daerah Bali seperti keunikan alam, budaya, termasuk sistem sosial dan tata cara kehidupan yang senantiasa menopang gerak pembangunan, harus dijaga kelestarian dan keberlanjutannya. Untuk itu, pengelolaan sumberdaya alam seharusnya mengacu kepada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Khususnya Pasal 110 ayat (1) dan (2) maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali diwajibkan untuk menyusun Dokumen Rancangan Rencana Kerja SKPD Tahun 2016. Pembangunan Daerah Bali berlandaskan pada kebudayaan yang dijiwai oleh Agama Hindu dengan filosofi Tri Hita Karana, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, kelestarian, budaya dan lingkungan hidup, guna menuju masyarakat yang maju, aman, damai, dan sejahtera. Merespon berbagai persoalan lingkungan hidup di Bali terkait dengan isu pemanasan global yang semakin meningkat sebagai akibat aktifitas manusia yang mengeluarkan zat-zat pencemar ke media lingkungan yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim sehingga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup. 1

Dalam rangka pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, Pemerintah Daerah Bali telah mencanangkan Program Bali Green Province yang merupakan program pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, perguruan tinggi, sekolah, LSM dan masyarakat dalam rangka menciptakan lingkungan hidup Bali yang bersih, sehat, nyaman, lestari dan indah melalui green culture, green economy, dan clean and green. Program ini merupakan tindak lanjut dari komitmen pemerintah dalam rangka menurunkan emisi karbon sebesar 26% pada tahun 2020 dan percepatan peningkatan tutupan lahan di Bali. Pelaksanaan program kegiatan di Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali dijelaskan pada bab selanjutnya 2

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BLH TAHUN 2014 2.1 Program Pemanfaatan Ruang a. Kegiatan Pengawasan Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan ruang, inventarisasi pelanggaran pemanfaatan ruang dan ketaatan wajib izin lingkungan hidup (AMDAL, UKL/UPL, DPLH, dan SPPL). Adapun kegiatan pengawasan pemanfaatan ruang sebanyak 18 kawasan, 50 kegiatan wajib AMDAL/UKL/UPL, dan 1 paket Kajian Lingkungan Hidup Stategis (KLHS) Kawasan Wisata Nusa Penida, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 89,75% (Rp. 342.379.800,-) dari pagu sebesar Rp. 381.500.000,-. b. Kegiatan Sosialisasi RAD-GRK Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim dan terealisasinya penggandaan buku RAD- GRK, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 80,34% (Rp.160.675.100,-) dari pagu sebesar Rp.200.000.000,-. 2.2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a. Kegiatan Pengendalian Pencemaran Persampahan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan metode 3R serta melakukan kajian pendataan data sampah dan Dry Matter Conten (Kajian Komposisi dan Kandungan Bahan Kering Sampah di Bali) pada TPA Klungkung dan TPA Sarbagita/Suwung. Pembinaan dan pengelolaan sampah di 12 TPST dan 17 Bank Sampah, 1 Kajian data komponen dan Dry Matter Conten (10 Buku). Adapun realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 83,84% (Rp. 161.245.981,-) dari pagu sebesar Rp.192.333.100,-. b. Kegiatan Pengendalian Pencemaran Limbah B3 Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan limbah B3 sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk tahun 2014 target sasaran sebesar 29 unit usaha dan realisasi mencapai 27 unit usaha sehingga tingkat capaian kinerja mencapai 93,10%. Adapun realisasi fisik 98,90% dan realisasi keuangan 66,63% (Rp. 98.894.750,-) dari pagu sebesar Rp. 148.425.000,- c. Kegiatan Pemantauan Kualitas Air Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air (sungai, mata air, danau, waduk, dan air laut) melalui pengujian parameter yang dipersyaratkan di 252 titik sampel serta menyediakan data data dan informasi tentang kualitas lingkungan 3

sebanyak 30 buku yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 96,24% (Rp. 284.841.800,-) dari pagu sebesar Rp. 295.978.200,-. d. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas udara ambient dengan pemantauan 90 sampel kualitas udara ambient serta untuk menyediakan data dan informasi tentang kualitas udara sebanyak 30 buku yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 93,07% (Rp. 161.234.600,-) dari pagu sebesar Rp. 173.231.300,-. 2.3 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a. Kegiatan Perlindungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Flora dan Fauna Kegiatan ini bertujuan melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan pemanfaatan flora dan fauna dan mengkoordinasikan antar penangkar, LK/PPS, dan konservasi sumber daya alam. Hasil dari kegiatan ini dalah terlindunginya flora dan fauna yang dilindungi dank has/endemic di Bali, di 9 Kabupaten/Kota (40 penangkar, 10 LK/PPS), dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 58,55% (Rp. 93.618.667,-) dari pagu sebesar Rp. 173.705.300,-. b. Kegiatan Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Lahan dan Air Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan penghijauan/penanaman pohon diluar kawasan hutan serta mewujudkan perlindungan dan pemulihan lahan kritis diluar kawasan hutan di 9 Kabupaten/Kota (1 Danau, 1 Waduk, 4 Sungai, 18 Sumber Mata Air), dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 80,74% (Rp. 140.257.050,-) dari pagu sebesar Rp. 173.705.300,-. c. Kegiatan Pengendalian Pencemaran Lapisan Ozon Kegiatan ini tujuannya adalah melaksanakan pengawasan dan pengendalian peredaran dan penggunaan bahan perusak ozon serta menghasilkan terinventarisasi dan terkendalinya peredaran dan penggunaan bahan perusak ozon (BPO) di 9 Kabupaten/Kota (75 Perusahaan/Bengkel Pendingin, 1 Pabrik Busa, 4 Distributor Bahan Pendingin), dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 58,57% (Rp. 42.893.901,-) dari pagu sebesar Rp. 73.230.000,-. 2.4 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a. Kegiatan Pengembangan data dan informasi lingkungan 4

Dalam kegiatan ini dilaksanakan penyusunan 1 (satu) buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Bali serta evaluasi Dokumen Laporan SLHD tahun 2013 di 9 Kabupaten/Kota, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 95,94% (Rp. 191.888.100,-) dari pagu sebesar Rp.200.000.000,-. Pada tahun 2014 Pemerintah Provinsi Bali mendapatkan penghargaan sebagai Pemerintah Provinsi Terbaik Harapan penerima Plakat Penghargaan Penyusunan Laporan SLHD Tahun 2013. Sedangkan untuk evaluasi dokumen laporan SLHD Kabupaten/Kota pada tahun 2014, 3 Kabupaten/Kota masuk dalam nominasi Nasional Mendapatkan Predikat Terbaik Harapan Penerima Plakat Penghargaan Penyusunan SLHD tahun 2013 yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Gianyar. 2.5 Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut a. Kegiatan Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut Kegiatan ini menghasilkan termonitor dan terlestarikannya ekosistem pesisir dan laut di 8 Kabupaten/Kota, 13 kawasan pariwisata, 13 transplantasi terumbu karang, dan terehabilitasinya terumbu karang di Bali Utara, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 60,28% (Rp.150.711.130,-) dari pagu sebesar Rp.250.000.000,- 2.6 Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Penegakan Hukum dalam Pelestarian Lingkungan Hidup a. Kegiatan Penegakan hukum lingkungan Dalam kegiatan ini dilaksanakan peningkatan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan penanganan kasus-kasus lingkungan hidup sebanyak 20 kasus, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 74,96% (Rp. 219.132.400,-) dari pagu sebesar Rp. 292.314.500,-. b. Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan Dalam kegiatan ini dilaksanakan peningkatan ketaatan pada 27 pengusaha/masyarakat untuk mengelola lingkungan hidup dan penyusunan 1 rancangan Perda dan Pergub Lingkungan, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 88,79% (Rp. 370.769.350,-) dari pagu sebesar Rp.417.600.000.-. 2.7 Program Pengembangan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat a. Kegiatan Pengembangan Desa Sadar Lingkungan 5

Dalam kegiatan ini menghasilkan 27 (dua puluh tujuh) kader/ kelompok yang peduli lingkungan hidup, 40 (empat puluh) Orang yang bisa mengelola sampah skala rumah tangga, dan 20 Orang yang meningkat pengetahuan dan ketrampilannya dalam mengelola sampah, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 87,94% (Rp.332.297.007,-) dari pagu sebesar Rp. 377.866.900,-. b. Kegiatan Kemitraan dalam Pelestarian Lingkungan Hidup, Dalam kegiatan ini menghasilkan 19 (Sembilan belas) Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, 1 (satu) Trophy Adipura (Kota Denpasar), 1 (satu) Piagam Adipura (Kabupaten Bangli), dan Sad Kertih Awards yang terdiri dari 6 (enam) Pasar Tradisional, 6 (enam) Kelompok/Perorangan Swasta, 6 (enam) karya tulis siswa, 6 (enam) kantor SKPD pelayanan public, 6 (enam) sekolah dasar peduli lingkungan hidup, serta 6 (enam) hotel, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 87,68% (Rp.350.703.700,-) dari pagu sebesar Rp.400.000.000,-. 2.8 Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan a. Kegiatan Pembinaan Laboratorium Lingkungan Kegiatan ini dilaksanakan pembinaan laboratorium lingkungan di 13 (tiga belas) laboratorium, dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan 91,85% (Rp. 102.363.300,-) dari pagu sebesar Rp. 111.452.100,-. Dari 13 (tiga belas) laboratorium lingkungan yang dibina pada tahun 2014 sebanyak 5 (lima) laboratorium lingkungan Kabupaten/Kota antara lain: Lab Lingkungan Kota Denpasar, Lab. Lingkungan KLH Kabupaten Buleleng, Lab. Lingkungan KLH Kabupaten Tabanan, Lab. Lingkungan BLH Kabupaten Gianyar, dan Lab. Lingkungan KLH Kabupaten Bangli telah mengikuti Uji Profisiensi yang diselenggarakan oleh Pusarpedal Kementrian Lingkungan Hidup. Permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun 2014 yaitu antara lain: 1) Permasalahan a. Kualitas air sungai, air laut, air danau dan mata air dibeberapa lokasi di Bali telah terindikasi terjadi pencemaran oleh bahan-bahan organik dan anorganik yang ditunjukan oleh terlampauinya baku mutu parameter BOD, COD, Phospat, Nitrat, Total Coliform, serta meningkatnya interusi air laut. b. Masih terindikasi terjadinya emisi GRK dan penggunaan Refrigran/Pendingin mengandung bahan perusak ozon. c. Masih rendahnya sosialisasi dan upaya gerakan aksi mitigasi/adaptasi perubahan iklim. 6

d. Masih teridentifikasinya kerusakan terumbu karang. e. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. f. Belum optimalnya pengawasan dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan yang wajib dokumen lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, dan SPPL). g. Rendahnya jumlah dan kapasitas sumber daya manusia penilai AMDAL yang berlisensi, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Hidup (PPNSLH). h. Belum optimalnya keberadaan pos pengaduan penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup (P3SLH). i. Belum optimalnya pengendalian tata ruang. j. Belum adanya laboratorium lingkungan yang terakreditasi. k. Belum optimalnya sistem informasi data, pelaporan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 2) Solusi a. Melaksanakan kegiatan pemantauan, peningkatan kesadaran masyarakat, pengendalian pencemaran, dan perlindungan sumber daya air. b. Inventarisasi, pemuktahiran data emisi gas rumah kaca dan pengawasan pemanfaatan bahan perusak ozon. c. Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi dan mengkoordinasikan gerakan aksi mitigasi adaptasi terhadap perubahan iklim dengan instansi terkait. d. Melaksanakan kegiatan rehabilitasi melalui transplantasi terumbu karang. e. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. f. Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan wajib dokumen lingkungan dan mewajibkan usaha/kegiatan untuk melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan ke instansi yang menangani lingkungan hidup. g. Meningkatkan jumlah SDM untuk mengikuti pelatihan AMDAL, PPLHD, dan PPNSLH. h. Melaksanakan sosialisasi dan mendorong kabupaten/kota untuk mengoptimalkan penanganan kasus-kasus lingkungan hidup i. Melaksanakan pengendalian tata ruang. j. Mendorong terwujudnya Laboratorium lingkungan yang terakreditasi melalui peningkatan sarana dan prasarana serta kompetensi SDM laboratorium lingkungan. k. Mendorong terwujudnya Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah (SILHD). 7

TABEL REALISASI FISIK DAN KEUANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN BLH PROVINSI BALI TAHUN 2014 TARGET REALISASI No URAIAN FISIK KEUANGAN FISIK KEUANGAN Volume % (Rp.) % Volume % (Rp.) % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A Program Pemanfaatan Ruang 1 Pengawasan Pelanggaran 9 Kab/Kota 100 381.500.000,00 100 9 Kab/Kota 100 89,75 Pemanfaatan Ruang 342.379.800,00 50 Dokumen 100 50 Dokumen 100 1 Buah Dokumen Teknis 100 1 Buah Dokumen Teknis 100 2 Sosialisasi RAD-GRK 9 Kab/Kota 100 200.000.000,00 100 9 Kab/Kota 100 160.675.100,00 80,34 B Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 1 Pengendalian pencemaran persampahan 12 TPST 100 192.333.100,00 100 12 TPST 100 17 Bank Sampah 100 17 Bank Sampah 10 Laporan 100 10 Laporan 100 100 161.245.981,00 83,84 2 Pengendalian Pencemaran Limbah B3 29 Perusahaan 100 148.425.000,00 100 27 Perusahaan 93,1 70 Orang 100 70 Orang 100 98.894.750,00 66,63 3 Pemantauan Kualitas Air 252 sample 100 295.978.200,00 100 252 sample 100 350 Eksemplar 100 350 Eksemplar 100 284.841.800,00 96,24 4 Pemantauan Kualitas Udara 90 sample 100 173.231.300,00 100 90 sample 100 300 eksemplar 100 300 eksemplar 100 161.234.600,00 93,07 C Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 1 Perlindungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Flora dan Fauna 2 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Lahan dan Air 9 Kab/kota 100 159.900.000,00 100 9 Kab/kota 100 9 Lokasi 100 173.705.300,00 100 9 Lokasi 100 93.618.667,00 140.257.050,00 58,55 80,74 3 Pengendalian Pencemaran Lapisan Ozon 9 kab/kota 100 73.230.000,00 100 9 kab/kota 100 42.893.901,00 58,57 D Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 1 Pengembangan data dan informasi lingkungan 50 Paket Buku 100 200.000.000,00 100 50 Paket Buku 100 191.888.100,00 95,94 9 Kab/Kota 100 9 Kab/Kota 100 200 eksemplar 100 200 eksemplar 100 100 Buku 100 100 Buku 100 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 E Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut 1 Pengelolaan dan 8 Kab/Kota 100 250.000.000,00 100 8 Kab/Kota 100 60,28 rehabilitasi ekosistem 150.711.130,00 pesisir dan laut 2 Kali 100 2 Kali 100 F Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Penegakan Hukum dalam Pelestarian Lingkungan Hidup 1 Penegakan hukum lingkungan 250 orang 100 292.314.500,00 100 250 orang 100 9 (sembilan) Kab/Kota 100 9 (sembilan) Kab/Kota 100 219.132.400,00 74,96 20 Kasus 100 20 Kasus 100 30 Orang 100 30 Orang 100 2 Penaatan Hukum Lingkungan 27 usaha/ kegiatan 100 417.600.000,00 100 27 usaha/kegia tan 100 370.769.350,00 88,79 1 Paket 100 1 Paket 100 G Pengembangan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat 1 Pengembangan Desa Sadar Lingkungan 9 Desa Pekraman di 9 Kab/Kota 100 377.866.900,00 100 9 Desa Pekraman di 9 Kab/Kota 100 332.297.007,00 87,94 60 Orang 100 60 Orang 100 1 Laporan 100 1 Laporan 100 2 Kemitraan dalam Pelestarian Lingkungan Hidup 9 Kab/Kota 100 400.000.000,00 100 9 Kab/Kota 100 350.703.700,00 87,68 9 Kab/Kota 100 9 Kab/Kota 100 9 Kab/Kota 100 9 Kab/Kota 100 9 Kab/Kota 100 9 Kab/Kota 100 H Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan 1 Pembinaan Laboratorium Lingkungan 9 Kab/Kota 100 111.452.100,00 100 9 Kab/Kota 100 2 Orang 100 2 Orang 100 102.363.300,00 91,85 9

BAB III TUJUAN DAN SASARAN Tujuan yang akan dicapai dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali hingga akhir tahun 2018 yaitu terwujudnya indeks kualitas lingkungan hidup yang baik. Sedangkan sasaran Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali yaitu: 1. Terwujudnya kualitas lingkungan hidup 2. Terwujudnya kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup 3. Terwujudnya kepuasan pelayanan masyarakat di bidang lingkungan hidup SASARAN INDIKATOR 1 2 1 Terwujudnya kualitas lingkungan hidup 1 Baku mutu air 2 Terwujudnya kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup 3 Terwujudnya kepuasan pelayanan masyarakat di bidang lingkungan hidup 2 Persentase menurunnya emisi Gas Rumah Kaca 3 Persentase meningkatnya tutupan lahan di luar kawasan hutan 4 Jumah pengelolaan pesisir dan laut terpadu 5 Jumlah dokumen perencanaan lingkungan yang disusun dan jumlah rekomendasi dokumen lingkungan yang diterbitkan 1 Persentase terbentuknya desa sadar lingkungan 2 Persentase kemitraan dengan swasta yang terbangun 3 Persentase kab/kota/kelompok masyarakat yang berprestasi di bidang lingkungan hidup 1 Persentase kepuasan masyarakat di dalam pelayanan pengaduan lingkungan hidup, penilaian dokumen lingkungan dan uji laboratorium 10

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN lain: Program dan kegiatan untuk mewujudkan sasaran yang akan dicapai yaitu antara SASARAN INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN 1 Terwujudnya kualitas lingkungan hidup 2 Terwujudnya kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup 1 2 3 4 1 Baku mutu air Program Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup 2 Persentase menurunnya emisi Gas Rumah Kaca 3 Persentase meningkatnya tutupan lahan di luar kawasan hutan 4 Jumlah dokumen perencanaan lingkungan yang disusun dan jumlah rekomendasi dokumen lingkungan yang diterbitkan 1 Persentase terbentuknya desa sadar lingkungan 2 Persentase kemitraan dengan swasta yang terbangun 3 Persentase kab/kota/kelompok masyarakat yang berprestasi di bidang lingkungan hidup Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup Program Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Pemanfaatan Ruang Program Pengembangan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian pencemaran limbah B3 Pemantauan kualitas air Pengembangan data dan informasi lingkungan Pemantauan kualitas udara Sosialisasi RAD-GRK Perlindungan konservasi keanekaragaman hayati (KEHATI), flora dan fauna Pengawasan pelanggaran pemanfaatan ruang Pengembangan desa sadar lingkungan Kemitraan dalam pelestarian lingkungan hidup Pengembangan SDM pengelola lingkungan hidup 11

SASARAN INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN 1 2 3 4 3 Terwujudny a kepuasan 1 Persentase kepuasan masyarakat di dalam Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Penegakan hukum lingkungan pelayanan pelayanan pengaduan Penegakan Hukum masyarakat lingkungan hidup, dalam Pelestarian Penaatan hukum di bidang penilaian dokumen Lingkungan Hidup lingkungan lingkungan hidup lingkungan dan uji laboratorium Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Pembinaan laboratorium lingkungan Rencana usulan anggaran pada Rencana Kinerja Tahun 2016 yaitu sebagai berikut: NO PROGRAM Tahun 2016 1 2 3 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.304.375.000 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 499.750.000 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 400.859.240 4 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 80.000.000 5 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 200.000.000 6 Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Penegakan Hukum dalam Pelestarian Lingkungan Hidup 200.000.000 7 Pengembangan Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat 346.500.900 8 Program Pemanfaatan Ruang 128.160.000 9 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 237.004.200 TOTAL SUMBER DANA APBD BLH 3.396.649.340 12

NO PROGRAM Tahun 2016 1 2 3 UPT LABORATORIUM LINGKUNGAN 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.463.548.000 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 87.031.750 3 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 295.500.000 4 Program Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan 50.000.000 TOTAL SUMBER DANA APBD UPT LAB LH 5.896.079.750 TOTAL APBD 2016 9.292.729.090 Berikut kami sampaikan Rencana Kerja Tahun 2016 dan Prakiraan Maju Tahun 2017 : 13

BAB V PENUTUP Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Tahun 2016 direncanakan terdapat 6 (enam) program prioritas dan 3 (tiga) program rutin. Sedangkan pada UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Tahun 2016 direncanakan terdapat 2 (dua) program prioritas dan 2 (dua) program rutin. Sehingga total program yang ada di BLH Provinsi Bali yaitu 7 (tujuh) program prioritas dan 3 (tiga) program rutin dengan 27 (dua puluh tujuh) kegiatan. 2. Belanja Langsung Rencana APBD Tahun 2016 BLH Provinsi Bali yaitu Rp.3.396.649.340,- dan Belanja Langsung Rencana APBD Tahun 2017 UPT Laboratorium Lingkungan Hidup yaitu Rp.5.896.079.750,-. Sehingga Total Rencana APBD Tahun 2016 yaitu sebesar Rp.9.292.729.090,-. 14