BAB I PENDAHULUAN. Rahmat bagi seluruh alam. Untuk itu Islam memberikan rambu-rambu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan Islam sekarang ini telah dikenal luas di belahan dunia

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

Hadits-hadits Shohih Tentang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

PUASA DI BULAN RAJAB

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

Rikza Maulan Lc., M.Ag.

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK MERTELU LAHAN PERTANIAN CABAI MERAH DI DESA SARIMULYO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

BAB I PENDAHULUAN. pedagang baik pedagang grosir maupun eceran tercatat dari tahun 2011

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

PETAKA BUNGA BANK. Publication: 1435 H_2014 M

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perbincangan mengenai larangan riba yang terdapat dalam

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan apa yang diturunkan oleh Allah dalam Alquran dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini. Selain itu sebagai mahluk sosial manusia yang tidak

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

HIDUP BERSAMA RIBA DI NEGERI SYARIAT ISLAM

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamīn, artinya: Islam merupakan Rahmat bagi seluruh alam. Untuk itu Islam memberikan rambu-rambu kepada umatnya agar senantiasa mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-nya. Di antara larangan Allah yang tertera dalam Al-Qur an adalah melarang memakan dengan cara yang batil, berupa riba. Riba merupakan penyakit masyarakat dari zaman dahulu hingga sekarang, dikarenakan sifatnya yang selalu merugikan orang lain dan menindas golongan yang lemah, perbutan riba ini dikecam oleh banyak pihak, bahkan Allah pun mengajak perang kepada orang yang melakukan perbuatan ini. Allah berfirman: Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS Al-Baqarah, 2: 279) Dan di dalam hadits juga ada ancaman bagi pelaku riba. Misalnya dalam hadits berikut.

2 ع ن ج اب ر ق ال ل ع ن ر س ول ا ص ل ى ا ع ل ي ه و س ل م آك ل الر ش اه د ي ه و ك ات ب ه و م و ك ل ه و ق ال : ه م س و اء (رواه مسلم) Dari sahabat Jabir Radhiya Allah anhu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutuk orang yang memakan harta riba (rentenir), yang memberikan/membayar riba (nasabah), penulis (sekertaris) traansaksi riba dan dua orang saksi akad riba. Dan Beliau juga bersabda: mereka semuanya sama (HR Muslim, No: 2995) Dan dosa riba sangat berbesar sebagai mana dalam hadits ع ن أ بي ه ر ي ر ة ق ال ق ال ر س ول ا ص ل ى ال رج ل أ مه (رواه ابن ماجه) ا ع ل ي ه و س ل م الر س ب ع ون ح و أ ي س ر ه ا أ ن ي ن ك ح Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Riba itu mempunyai tujuh puluh tingkatan, yang paling ringan adalah seperti seseorang yang berzina dengan ibunya."(hr Ibnu Majah, No: 2265) Namun kita hidup yang di zaman modern mengenal satu bunga, yang mana bunga ini diperkenalkan dalam dunia perbankan, yaitu bunga bank. Kalaulah umat Islam mengenal adanya riba dan umat pun mengetahui akan hukumnya, tetapi yang jadi persoalan adalah Apakah Bunga Bank termasuk dalam Riba? Di sinilah letak masalahnya, berbagai pandangan dan polemik telah terjadi atas masalah yang melahirkan antara pro dan kontra ini. Ada yang mengatakan halal, ada yang mengatakan haram, ada juga yang mengatakan mutasyabihat. Di satu pihak, bunga bank terperangkap dalam kriteria riba, tetapi disisi lain, bank mempunyai fungsi sosial yang besar bahkan, dapat dikatakan, tanpa bank suatu negara akan hancur.

3 Ketika orang Islam mulai melakukan dengan kontak dengan bank, ia sudah berada pada tahap perbankan dengan pola modern. Karenanya, benar bahwa kegiatan perbankan tersebut sebagai persoalan yang baru dalam kajian keislaman. Ia tidak pernah dibicarakan dalam buku buku Fiqh ketika buku buku itu membicarakan Fiqh Muamalah. Ia juga tidak di bicarakan dalam kitab kitab tafsir lama. 1 Maka muncul kajian kajian fiqh modern di bidang mualamah yang terkait dengan masalah-masalah perbankan dan transaksi-transaksi keuangan modern sebagai contoh akad Sharaf digunakan untuk money changer, salam digunakan untuk pertanian dan lain sebagainya. Bagaimanapun, di masa lampau, riba dengan segala sifat dan dampaknya sudah dipahami, kendati dalam pengertiannya yang sederhana. Artinya, berbagai kegiatan ekonomi sudah dapat dikategorikan sebagai riba atau tidak. Perkembangan ekonomilah kelihatannya yang membentuk persepsi tertentu dalam masyarakat menyangkut penilian terhadap kegiatan ekonomi, sehingga kegiatan ekonomi tertentu yang dewasa ini dipandang baik bahkan dibutuhkan, dipandang terkutuk berdasarkan pandangan masa lampau karena perbedaan persepsi. Oleh karenanya, kajian ulang tentang karakter riba yang terkandung dalam Al-Qur an perlu 1 Muhammad Zuhri. 1997, Riba Dalam al-qur an dan Masalah Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hal. 147

4 dilakukan, dengan memperhatikan kondisi ekonomi di masa Rasul dan konteks pelarangan riba. 2 Bila kita kembangkan pemikiran kebelakang sebenarnya hal ini adalah masalah perbedaan pandangan dalam hal penafsiran, apakah pemahan ayat riba dalam kontek sekarang menjadi sama sebagaimana ketika ayat riba turun dalam menanggapi fenomena sosial yang berupa praktek riba. Dalam menafsirkan ayat ada setengah-setengah, ada yang memutlakkan dan sebagainya. Dan dalam hal ini penyebab terjadinya perbedaan dalam memaknai riba dalam ayat ayat tersebut, walaupun dalam sebuah penafsiran itu berbeda adalah wajar. Mengenai hal (Riba dan Bunga) ini ada dua golongan saling berbeda pendapat dan pandangannya, yaitu: Neo Revivalis dan Neo Modernis. 3 Bagi Neo Revivalis, Pandangan kaum Neo-Revivalisme tentang riba dan bunga bank Pandangan kaum Neo-Revivalis merupakan pandangan yang dominan dalam perdebatan mutakhir tentang riba seperti Mawdudi dan Sayyid Qutb yang pemahamannya secara tekstualis dan lebih mengedepankan aspek legal formal dari ayat rība yang ada dalam al- Qur an, bunga bank merupakan tambahan yang dipersyarakatkan (ziyādah al-masyrūthah) menurut pandangan ini, karena al-qur an telah 2 Ibid., hal. 7 3 Menurut Fazlur Rahman ada 4 kategori pembaruan; (i) Revivalisme Pra- Modernis (ii) Modernisme Klasik (iii) Neo-Revivalisme (iv) dan Neo-Modernisme. Lihat Amal, Taufik Adnan. 1989, Islam dan Tantangan modernis (Bandung: Penerbit Mizan), hal. 94.

5 menyatakan bahwa hanya uang pokok yang diambil, maka tidak ada pilihan kecuali menafsirkan riba sesuai dengan pernyataan itu. Oleh karena itu keberadaan ketidak-adilan atau sebaliknya di dalam sebuah transaksi di dalam sebuah transaksi pinjaman yang tidak relevan. apa pun keadaannya, pemberi pinjaman tidak mempunyai hak untuk menerima tambahan atas dan melebihi uang pokok. Meskipun sejumlah Neo-Revivalis terkemuka seperti Maududi dan Sayyid Quthb telah membahas, dalam batas-batas tertentu, masalah ketidak-adilan dalam riba, menerpa pada umumnya menahan diri untuk menyatakan bahwa sesungguhnya ketidak-adilanlah yang menjadi alasan illat pengharaman. Menurut Maududi, pendapat bahwa ẓulm (ketidak-adilan) adalah alasan mengapa bunga pada pinjaman tidak diperbolehkan dan karenanya transaksi-transaksi bunga semacam ini selama tidak mengandung kezaliman adalah boleh, masih perlu dibuktikan Sedangkan bagi Neo Modernis, seperti Fazlur Rahman (1964), Said Najjar (1989) dan Abd al Mun im al-namir (1989), yang pemahamannya secara kontekstualis dan lebih mengedepankan moralitas dalam memahami rība sesuai dengan stetemen Al-Qur an lā tazlimūna wa lā tuzlamūn (kamu tidak menganiaya dan tidak pula kamu teraniaya). Para pemikir modernis juga mendasarkan pandangan mereka dengan pandangan ulama klasik, diantaranya Razi, Ibnu Qayyim, dan Ibnu Taimiyyah. bunga bank merupakan suatu kezaliman (ẓulm). Dengan merujuk kepada riba pra Islam, ia mengatakan bahwa dalam kebanyakan

6 kasus si debitur adalah orang melarat yang tidak memiliki pilihan selain menunggak pembayaran hutang. Alasan inilah, menurut kaum Modernis, yang membuat pengharaman riba secara berlanjut dalam lingkungan sosial-ekonomi yang berubah. Dan juga masalah bunga bank adalah perkara yang memerlukan adanya ijtihād artinya dalam memecahkan masalahkan tersebut memerlukan peranan akal pikiran para ulama fiqh melalui metode ijtihād Sebagai masalah ijtihādiah dapat dimungkinkan muncul perbedaan perbedaan dari para cendikiawan muslim dan ulama tergantung dari sudut pandang masing masing yang menghalalkan, namun tidak sedit pula yang mengharamkan dengan alasan bunga bank dianggap sebagai perkara ribawi. Harus diingatkan kembali bahwa problem utama yang mendorong kenyataan abadi yang harus dihadapi oleh Islam bahwa nash Al-Qur an dan As-Sunnah terbatas secara kuantitatif, padahal peradaban (peristiwa hukum) selalu berkembang 4 Untuk itu penyusun menfokuskan diri kajian riba dan bunga bank kepada kaum Neo Modernis dengan mewakilkan 2 tokoh yaitu: Fazlur Rahman dan Abdullah Saeed Fazlur Rahman adalah tokoh Neo Modernis kawakan yang sangat berpengaruh di dunia Islam maupun Barat, pengetahuan yang luas dan keilmuan yang sangat mumpuni serta kemampuan dalam menganilisa 4 Yudian Wahyudi, 2007, Usul Fikih Versus Hermenutika (Yogyakarta: Pesantren Nawasea Press), hal. 48.

7 suatu persoalan, menjadikan dia menjadi sosok panutan generasi setelah dia. namun terlepas dari itu semua, ide-ide Fazlur Rahaman cenderung kontroversial bahkan bisa di bilang nakal termasuk ide kontroversialnya adalah Rība dan Bunga Bank, sehingga ia mendapat aksi kecaman yang sangat keras dari kalangan Neo Revivalis dan Tradisionalis di negerinya Pakistan. Demikian juga Abdullah Saeed, yang merupakan Rahmanian (pengikut pemikiran Fazlur Rahman) merupakan seorang akedemis, yang ulet menganalisa isu-isu kontemporer saat ini. Saeed yang saat ini tingal di Australia sangat intens dengan persoalan persoalan dan problematika yang dihadapi oleh umat Islam seperti Terorisme, Hijab, Gender, HAM, Dan lain-lain. Termasuk isu yang dibahas olehnya adalah masalah Bunga Bank, melalui buku yang berjudul Bank Islam dan Bunga, Saeed mencoba mengkritik larangan Rība dari kalangan Neo Revivalis dan mencoba menginterpretasikan secara kontemporer. Berangkat dari sinilah Penyusun mencoba menelaah sekaligus memberikan kritik terhadap pendapat mereka berdua, kendati keduanya mempunyai asumsi dan kerangka pemikiran yang sama. Dimana Fazlur Rahman merupakan tokoh Neo Modernis di masa lampau dan Abdullah Saeed, tokoh Neo Modernis di masa kini.

8 B. Rumusan Masalah 1. Apa pandangan Fazlur Rahman dan Abdullah Saeed terhadap Riba dan Bunga Bank? 2. Apakah perbedaan pandangan antara Fazlur Rahman dan Abdullah Saeed terhadap Riba dan Bunga Bank? C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pandangan Fazlur Rahman dan Abdullah Saeed terhadap Riba dan Bunga Bank 2. Menelaah pandangan antara Fazlur Rahman dan Abdullah Saeed terhadap Riba dan Bunga Bank D. Kegunaan Penelitian Manfaat dari penelitian terbagi menjadi dua aspek, yakni kegunaan secara teoritis dan kegunaan secara praktis 1. Kegunaan teoritis Memberikan kritik pemikiran pada keduanya (Fazlur Rahman dan Abdullah Saeed) dalam tema Rība dan Bunga Bank. 2. Kegunaan praktis Menambah khazanah keilmuan tentang riba dan bunga bank dan memberikan kontribusi pemikiran Islam di kalangan akademisi terutama untuk mata kuliah Pendekatan Dalam Studi Islam (PDSI) dan sumbangsih pada Fiqh Muamalah