I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang dihasilkan berupa

METODE PENELITIAN. Tipe Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Tipe Penelitian. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor dalam Moleong (2007) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan genangan air. sehingga penelitian ini tergolong pada tipe penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis reformasi pelayanan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari program Posyandu Plus yang

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif atau

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahjenis penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

Jamsostek. Ketidakberhasilan Program. a) Lemahnya peran pemerintah Kota Metro dalam penegakan hukum

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif

III. METODE PENELITIAN. suatu fenomena atau kejadia secara sistematis. Bodgan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

I. II. III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, jenis ini berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang dihasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2007:4). Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2007:5) menyatakan bahwa, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Sedangakan Jane Richie dalam Moleong (2007:6) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat dikatakan bahwa, penelitian kualitatif berusaha melihat, mengetahui, serta menggambarkan fenomena tertentu terhadap masyarakat berdasarkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

35 Kaitan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan menggambarkan mengenai fenomena yang berkaitan dengan kinerja pelayanan RSUD Ahmad Yani Kota Metro. B. Fokus Penelitian Menurut Moleong (2007:93), dalam penelitian kualitatif hal yang harus diperhatikan adalah masalah dan fokus penelitian. Fokus memberikan batasan dalam studi dan batasan dalam pengumpulan data, sehingga dengan batasan ini peneliti akan fokus memahami masalah-masalah yang menjadi tujuan penelitian. Fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif, sekaligus membatasi penelitian guna memilih data yang relevan dan data yang tidak relevan. Untuk dapat memahami secara lebih luas dan mendalam, maka diperlukan pemilihan fokus penelitian. Berdasarkan pemaparan diatas maka fokus yang digunakan untuk mengukur kinerja birokrasi publik menurut Dwiyanto dalam Pasolong (2010:178) adalah: 1. Analisis Kinerja Pelayanan Publik Kinerja pelayanan publik dinilai baik apabila memenuhi beberapa indikator antara lain: a. Indikator Kualitas Layanan adalah indikator yang menilai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan. Dalam hal ini menilai sejauh mana RSUD Ahmad Yani Kota Metro merespon kebutuhan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dalam penelitian ini kebutuhan yang dimakasud adalah segala sesuatu yang diinginkan masyarakat baik itu berupa sarana

36 maupun prasarana (ruangan yang bersih, baik, dan nyaman serta sumber daya manusia yang memadai). b. Indikator Responsibilitas adalah indikator yang melihat kesesuaian pelaksanaan pelayanan publik dengan prinsip-prinsip administrasi yang telah ditetapkan. Indikator ini berhubungan dengan fakta pelayanan di RSUD Ahmad Yani Kota Metro apakah sudah sesuai dengan prinsipprinsip administrasi publik yang telah ditetapkan. c. Indikator Akuntabilitas melihat sejauh mana tanggung jawab Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani Kota Metro kepada masyarakat sebagai penyedia layanan jasa dibidang kesehatan. Indikator ini melihat bagaimana tatacara pihak RSUD Ahmad Yani Kota Metro memperlakukan masyarakat khususnya tatacara dokter dan perawat dalam melayani pasien di ruang anak unit rawat inap. 2. Kendala Pelayanan Publik Kendala pelayanan publik adalah hal-hal yang menjadi hambatan dalam penyelenggaraan layanan publik, khususnya di layanan Unit Rawat Inap ruang anak kelas III RSUD Ahmad Yani Kota Metro. Kendala pelayanan publik ini akan di analisis dengan melihat kualitas dari faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan publik. C. Lokasi Penelitian Menurut Moleong (2007:128), lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat. Dalam penentuan lokasi

37 penelitian, cara terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dan menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan. Selain di perlu pertimbangkan dalam penentuan lokasi penelitian seperti, keterbatasan geografi dan praktis seperti waktu, biaya serta tenaga. Dengan mempertimbangkan hal di atas dan membatasi penelitian, maka lokasi penelitian dan unit analisis dalam penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive) yang akan dilakukan di RSUD Ahmad Yani Kota Metro. Beberapa alasan yang menjadi dasar pemilihan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. RSUD Ahmad Yani Kota Metro merupakan salah satu rumah sakit yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bertipe B yang memiliki jumlah tempat tidur rawat inap yang cukup banyak sehingga memungkinkan untuk memberikan kinerja pelayanan yang optimal. 2. Di RSUD Ahmad Yani Kota Metro ditemukan masalah terkait dengan kinerja pelayanan yang diberikan oleh RSUD Ahmad Yani Kota Metro sebagai BLUD, diantaranya sarana prasarana untuk menunjang peningkatan pelayanan masih perlu dibenahi serta kurangnya jumlah petugas medis terutama dokter spesialis dalam melayani masyarakat (pasien). D. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Menurut Nawawi dan Martini (2006:98), data merupakan bentuk tanggapan, pendapat, kenyakinan, perasaan, hasil pemikiran dan pengetahuan seseorang tentang segala sesuatu yang dipertanyakan sehubungan dengan masalah penelitian.

38 Data penelitian terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Dalam penelitian ini data dapat diperoleh melalui wawancara tatap muka antara peneliti dengan informan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan peneliti terdahulu. Adapun data sekunder dalam penelitian ini berupa surat-surat keputusan, data statistik, catatan-catatan, arsip-arsip, laporan kegiatan, foto-foto, dan dokumen-dokumen lainnya tentang kinerja pelayanan khususnya di RSUD Ahmad Yani. 2. Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2007:157), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan yang di dapat dari informan melalui wawancara, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data merupakan suatu benda, hal atau orang maupun tempat yang dapat dijadikan sebagai acauan peneliti untuk mengumpulkan data yang diinginkan sesuai dengan masalah dan fokus penelitian.

39 Sumber-sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Informan Informan yang diwawancarai yaitu informan yang terkait dalam kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani Kota Metro. Mulai dari pihak penyedia layanan, serta masyarakat selaku penerima layanan yang merasakan kinerja pelayanan dari Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani Kota Metro. Dalam penelitian ini informan yang di wawancara adalah aktor-aktor yang terlibat dalam memberikan pelayanan publik di RSUD Ahmad Yani, yakni: Tabel 1. Tabel Informan Wawancara No. Nama Informan Jabatan/keterangan 1 Dr. Chandra Pandiangan Wadir Pelayanan 2. Ns. Vera Susanti, S.Kep Kepala ruang anak 3. Bapak Saminim Masyarakat 4. Bapak Amin Masyarakat 5. Bapak Tugi Masyarakat 6. Bapak Agusti Masyarakat 7. Bapak Sukiran Masyarakat 8. Ibu Sari Masyarakat 9. Ibu Sopiyah Masyarakat 10. Ibu Siti Masyarakat (Sumber : Data diolah peneliti tahun 2013) 2. Dokumen-Dokumen Dokumen-dokumen yang digunakan merupakan dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini, yang di dapat dari berbagai sumber meliputi: peraturan-peraturan daerah, surat-surat keputusan, catatan-catatan, arsip-arsip, foto dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kinerja

40 pelayanan RSUD Ahmad Yani Kota Metro. Adapun dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain yaitu : Tabel 2. Daftar Dokumen Yang Berkaitan Dengan Penelitian No. Dokumen Substansi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Dokumen yang berisi tentang disiplin pegawai negeri sipil 2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Dokumen tentang pedoman umum Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 penyelenggaraan pelayanan publik 3. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani Tahun 2011 Dokumen yang berisi tentang Profil Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani 4. Standar Oprasional Prosedur Pelayanan Keperwatan Tahun 2009 Dokumen yang berisi tentang pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 (Sumber : Data diolah peneliti tahun 2013) E. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Mendalam (indepht interview) kepada klien Dokumen yang berisi tentang pelayanan publik yang baik dan benar. Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarainya. Dalam mengumpulkan data melalui wawancara ini, peneliti menggunakan teknik snowball sampling yaitu bentuk sampling nonprobabilitas, dimana pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi kriteria untuk dijadikan anggota sampel (Hasan, 2002:68). 2. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian, dapat dijadikan bahan

41 triangulasi untuk mengecek kesesuaian data, dan merupakan bahan utama dalam penelitian teknik dokumentasi juga berguna untuk melengkapi kekurangan yang diperoleh dari data primer. 3. Observasi Data observasi merupakan deskripsi yang faktual, cermat dan terinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia dan situasi sosial serta konteks dimana kegiatan-kegiatan itu terjadi. Teknik ini digunakan jika penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejalagejala alam dan responden yang diamati tidak terlalu besar. Dengan demikian teknik ini digunakan untuk merekam data-data primer berupa peristiwa atau siatuasi sosial tertentu pada lokasi penelitian yang berhubungan dengan fokus penelitian. Pada penelitian ini peneliti melakukan observasi secar langsung melihat kedaerah penelitian yaitu pada Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani Kota Metro. Adapun instrumen yang digunakan adalah catatan-catatan lapangan dan kamera foto. F. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian digunakan untuk membantu pengumpulan data, antara lain: 1. Peneliti sendiri, yaitu peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang terjadi di tempat penelitian dengan menggunakan alat panca indra. Menurut Moleong (2007:163), ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan, namun peran penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya.

42 2. Perangkat penunjang lainnya, seperti pedoman wawancara (interview guide) yang bersifat terbuka (tidak rinci), pedoman dokumenter, pedoman observasi dan menggunakan alat bantu lainnya (buku catatan, ballpoint, pensil, Handphone, dan lain-lain). G. Teknik Analisis Data Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2007:248), analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorgani-sasikan dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2006:277), teknik analisis data tersebut meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. Reduksi data (Data Reduction) Yaitu suatu proses sebagai pemilihan, pemisahan, penyederhanaan, merangkum, pengabsrakan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Dalam penelitian ini, data yang berkaitan dengan kinerja pelayanan yang diperoleh di RSUD Ahmad Yani Kota Metro kemudian dituangkan dalam uraian atau laporan lengkap dan terperinci. Lapaoran tersebut akan direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal penting kemudian dicari tema atau polanya. Reduksi data dilakukan secara terus menerus selama

43 proses penelitian berlangsung. Kemudian lapaoran dituangkan dalam uraian lengkap dan terperinci. 2. Penyajian data (Data Display) Yaitu penyusunan sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Pada penelitian ini, secara teknis data-data yang berkaitan dengan kinerja pelayanan di RSUD Ahmad Yani Kota Metro akan di organisir kedalam matriks analisis data yang disajikan kedalam bentuk teks naratif, gambar, tabel, dan bagan. Penyajian data tersebut dilakukan dengan mendeskripsikan hasil temuan dalam wawancara di lapangan terhadap informasi yang menghadirkan dokumen sebagai penunjang data. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (Conclusoin drawing/verification) Penarikan kesimpulan dan verifikasi dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung, yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama penyimpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentatif. Akan tetapi dengan bertambahnya data-data yang berkaitan dengan kinerja pelayanan di RSUD Ahmad Yani Kota Metro maka akan melalui proses verifikasi secara terus menerus, dan akan diperoleh kesimpulan yang bersifat grounded, dengan kata lain setiap kesimpulan senantiasa terus dilakukan verifikasi selama penelitian berlangsung.

44 H. Teknik Keabsahan Data Keabsahan data merupakan standar validitas dari data yang diperoleh peneliti. Menurut Moleong (2007:327) mengemukakan bahwa untuk menentukan keabsahan data dalam penelitian kualitatif harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu dalam pemeriksaan data dan menggunakan kriteria: 1. Teknik memeriksa Kredibilitas Data (Derajat Kepercayaan): Dalam penelitian ini, kriteria keabsahan data yang digunakan adalah kriteria derajad kepercayaan (credibility), penerapan derajad kepercayaan (credibility) pada dasarnya menggantikan konsep validiats internal dari nonkualitatif. Kriteria ini berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai dan mempertunjukkan derajat kepercayaan (credibility) hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan peneliti untuk memeriksa derajat kepercayaan (credibility) antara lain: a. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai bahan pembanding terhadap data itu. Triangulasi dianggap sebagi cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian

45 dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat memeriksa temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. b. Kecukupan referensial Yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan tercatat atau terekam sebagai patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data. Misalnya, rekaman, catatan, dan foto yang dapat dimanfaatkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan kritik yang telah terkumpul untuk keperluan evaluasi. c. Diskusi kolega (peer debriefing) Strategi ini melibatkan beberapa rekan kerja yang akan menganalisis ulang data mentah penelitian, lalu mendiskusikan setiap komentar penulis terhadap penafsiran mereka. Beberapa manfaat diskusi kolega ini yaitu : 1. Rekan penulis bisa mendeteksi penyimpangan atau subjektivitas yang tidak tepat. 2. Rekan penulis mungkin memberikan penjelasan alternatif. 3. Rekan penulis dapat memberi peringatan kepada penulis untuk tidak membuat penafsiran yang tidak bersumber dari data. Dalam hal ini penulis melakukan diskusi dengan rekan-rekan dekat penulis (M. Rizki Sa ad, S.A.N, Rendi Haidir, S.A.N., Bayu Indra Pratama, S.A.N., Merlianawati S.A.N., Reza Handika S.A.N.) yang

46 penulis anggap mampu membantu maupun dapat memberi pemecahan permasalahan yang penulis temukan. 2. Teknik memeriksa Keteralihan Data Teknik ini dilakukan dengan menggunakan uraian rinci, yaitu dengan melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan. Derajat keteralihan dapat dicapai lewat uraian yang cermat, rinci, tebal, atau mendalam serta adanya kesamaan konteks antara pengirim dan penerima. Upaya untuk memenuhi hal tersebut, peneliti melakukannya melalui tabulasi data (terlampir) serta disajikan oleh peneliti dalam hasil dan pembahasan. 3. Teknik Memeriksa Kebergantungan Dalam penelitian kualitatif, uji kebergantungan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan penelitian di lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya, dan untuk mengecek apakah hasil penelitian ini benar atau tidak, maka peneliti mendiskusikannya dengan pembimbing. Hasil yang dikonsultasikan antara lain proses penelitian dan taraf kebenaran data serta penafsirannya. Untuk itu peneliti perlu menyediakan data mentah, hasil analisis data dan hasil sintesis data serta catatan mengenai proses yang digunakan.

47 4. Kepastian Data (comfirmability) Kepastian Data (comfirmability) berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang ada dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Derajat ini dapat dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses penelitian serta hasil penelitiannya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pembimbing menyangkut kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan penilaian derajat ketelitian serta telaah terhadap kegiatan peneliti tentang keabsahan data.