BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

yang akurat dan dapat dipercaya, yang dapat digunakan perusahaan sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian intern penerimaan kas, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis, terlebih bagi perusahaan lokal. Karena semakin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBAYARAN PREMI PADA ASURANSI JIWA BUMI PUTERA (AJB) 1912 RAYON KLATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada profit maupun non profit selalu memiliki tujuan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB I PENDAHULUAN. apabila perusahaan tersebut tidak memiliki suatu sistem informasi kas yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Begitu juga dengan perkembangan dunia informasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perkembangan kegiatan perusahaan asuransi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik perusahaan tersebut bergerak dalam bidang jasa maupun produksi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan, memperoleh laba dan mengalami kemajuan. Untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi. (google, wikipedia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era informasi dan globalisasi seperti saat ini menyebabkan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jarang ditemukan dalam sistem perekonomian sebuah negara saat ini yang. tidak menggunakan uang tunai sebagai alat tukar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diri seseorang yang berinvestasi. Berbagai asuransi kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Perancangan sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada KUD Lalung Jaya di Karanganyar. Christina Anjar Setioning F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. didirikan pada tanggal 6 Agustus 1956 dengan Akta Notaris Raden Meester

BAB I PENDAHULUAN. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan,

BAB III METODE PENULISAN

BAB I. pengolahan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

Nama : Tiara Febdina NPM : Pembimbing : Istichanah, SE., MM. Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan / instansi ( dalam hal ini instansi pendidikan) yang besar selalu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat meramalkan apa yang akan terjadi diwaktu yang akan

BAB I PENDAHULUAN. bisnisnya tidak hanya mengelola risiko perusahaan secara korporasi, namun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh beberapa orang yang bekerjasama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari kegiatan usaha yang dilakukan ada beberapa jenis perusahaan, diantaranya adalah perusahaan jasa, perusahaan manufaktur, dan perusahaan dagang. Pada saat ini, banyak perusahaan-perusahaan baik perusahaan besar, perusahaan menengah maupun perusahaan kecil, yang berskala nasional maupun internasional bermunculan dan dari setiap perusahaan yang bermunculan tersebut pasti memiliki beberapa sistem perusahaan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, terpadu serta saling bekerja sama agar dapat mencapai suatu tujuan tertentu yang diinginkan oleh perusahaan. Tujuan dibuatnya suatu sistem di dalam suatu perusahaan adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen, pemilik perusahaan serta pemegang saham secara tepat dan akurat dalam pengambilan keputusan atau pun dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pihak luar, pihak bank, ataupun lembaga-lembaga lainnya. Khususnya pada saat era globalisasi sekarang ini yang banyak ditandai dengan berbagai macam perubahan dalam aspek kehidupan manusia yang semakin meningkat, baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan manufaktur. Salah satunya perusahaan yang bergerak dibidang asuransi, tidak hanya dituntut untuk meningkatkan eksistensinya, namun perusahaan asuransi tersebut juga dituntut untuk menjaga perusahaan dari kesalahan bahkan penyelewengan yang mungkin dapat terjadi. Untuk itu sistem akuntansi penerimaan kas yang baik akan dapat memudahkan pihak manajemen asuransi dalam melakukan pengawasan dan mengendalikan masalah-masalah yang mungkin saja dapat terjadi. Perkembangan usaha asuransi seperti yang kita lihat sekarang ini, ternyata memberikan bukti yang nyata bahwa manfaat adanya usaha asuransi tidak hanya dinikmati atau dirasakan oleh mereka yang berhubungan langsung dengan usaha asuransi (pemegang polis, perusahaan asuransi dan mereka yang terlibat di dalam) tetapi juga dinikmati seluruh anggota masyarakat. 1

2 Sebab, perusahaan asuransi disamping memberikan ganti rugi atau santunan kepada pemegang polisnya, juga untuk memperoleh penghasilan guna membiayai aktivitasnya akan menginvestasikan sebagian dari dana yang terkumpul dari pemegang polis (berupa premi asuransi) ke dalam berbagai sektor ekonomi. Asuransi adalah transaksi yang melibatkan dua pihak, tertanggung dan penanggung. Penanggung menjamin pihak tertanggung, bahwa ia akan mendapat penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin akan dideritanya. Sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum dapat ditentukan saat atau kapan terjadinya. Sebagai kontrak prestasi si tertanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada si penanggung yang besarnya sekian persen dari nilai pertanggungan, yang biasa disebut premi. Keunikkan usaha asuransi dibandingkan dengan perusahaan lainnya adalah dilihat dari jenis produknya berbeda dengan perusahaan lain. Dimana produknya adalah asuransi kerugian dan asuransi aneka. Selain itu, perusahaan asuransi ada istilah premi dan polis yang tidak ada di perusahaan lainnya serta pendapatan dari usaha asuransi ini sudah pasti sedangkan bebannya untuk beberapa tahun atau yang akan datang (bila tertanggung mengalami suatu kerugian) sebagai akibat dari suatu peristiwa yang tidak pasti kapan terjadinya. Disamping itu bidang asuransi biasanya dibagi menjadi dua bagian yaitu asuransi atas orang (personal asurance) dan asuransi atas harta (property insurance). Asuransi atas orang pada umumnya asuransi ini diselenggarakan oleh perusahaan asuransi jiwa dan sebagian oleh asuransi kerugian meliputi kematian, kecelakaan, sakit, pengganguran dan karena umur tua. Sedangkan, asuransi atas harta (kerugian) biasanya meliputi kebakaran, pengangkutan barang, kendaraan bermotor, penerbangan dan lain-lain. Dimana objek pertanggungannya adalah property atau harta kekayaan. Dalam menghadapi perkembangan kemajuan dari setiap perusahaan yang semakin meningkat tersebut penting adanya sistem akuntansi penerimaan kas yang baik, efektif dan efisien pada suatu perusahaan yang menunjang berhasil atau tidaknya suatu perusahaan tersebut khususnya dalam penyusunan laporan keuangan, informasi keuangan harus berisikan data-data akuntansi yang dapat dipercaya dan bersifat rahasia karena merupakan bahan untuk mengambil keputusan bagi pimpinan perusahaan. Untuk melakukan hal tersebut perusahaan

3 perlu menerapkan sistem akuntansi penerimaan kas untuk menghasikan data akuntansi yang akurat terhadap unit yang berhubungan dengan kegiatan usaha terutama mengenai sistem akuntansi. Sistem akuntansi dapat diartikan sebagai alat untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas perusahaan agar sesuai dengan rencana semula. Sistem akuntansi atas penerimaan dan pengeluaran kas merupakan salah satu unsur pokok internal perusahaan yang perlu mendapat perhatian serius. Salah satu cara untuk melaksanakan pengawasan adalah melalui penyusunan sistem penerimaan kas pada perusahaan tersebut. Apabila perusahaan dapat menerapkan sistem akuntansi penerimaan kas yang baik, efektif dan efisien, maka perusahaan dapat mengurangi peluang terjadinya kerugian, penyelewengan, kesalahan ataupun tindak kecurangan yang disengaja maupun tidak sengaja dalam akuntansi. Semua fungsi yang ada pada asuransi, khususnya pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama harus direncanakan dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya agar lebih efektif dan efisien untuk menjaga kelancaran suatu operasi perusahaan tersebut. PT. Asuransi Harta Aman Pratama merupakan sebuah badan usaha milik negara yang bergerak dibidang asuransi. PT. Asuransi Harta Aman Pratama (IDX: AHAP) adalah sebuah asuransi yang berdiri sejak 1982. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Mei 1982 berdasarkan Akta Notaris Trisnawati Mulia, SH No.76 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2 1325.HT.01.01.Th.82 tanggal 21 September 1982. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta dan memiliki jaringan operasi sebanyak 4 kantor cabang dan 12 kantor pemasaran yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, diantaranya yaitu di Palembang yang beralamat di Jl. Basuki Rahmat No.2069c Kec. Kemuning Palembang 30128. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis memilih Perusahaan PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang menjadi objek penulisan dalam Laporan Akhir dengan judul : Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pembayaran Premi Asuransi pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang.

4 1.2 Perumusan Masalah Dalam laporan akhir ini, penulis merumuskan permasalahan yaitu PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang belum memiliki prosedur penerimaan kas dari pembayaran premi asuransi secara rinci dan dokumen yang ada masih sangat sederhana dan perlu diperbaiki. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis menyimpulkan permasalahan pokok perusahaan yang dihadapi adalah belum terciptanya sistem akuntansi yang baik untuk penerimaan kas dari pembayaran premi asuransi. Sehingga perlu adanya usulan perbaikan sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran premi asuransi guna melindungi kekayaan perusahaan dari kecurangan yang mungkin dapat terjadi. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Agar penulisan laporan akhir ini menjadi lebih terarah dan sesuai dengan permasalahan yang ada pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang, maka penulis membatasi pembahasan pada masalah yang menyangkut dengan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada tahun 2015 yang meliputi pembayaran polis asuransi dari nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang, perancangan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam sistem penerimaan kas dari pembayaran premi, dan perancangan prosedur penerimaan kas dari pembayaran premi dengan menambahkan fungsi tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.4.1 Tujuan Penulisan Berdasarkan masalah-masalah yang telah diidentifikasi diatas, maka tujuan dilakukan penulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui Bagaimana Prosedur Penerimaan Kas pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang. 2. Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang.

5 1.4.2 Manfaat Penulisan Penulisan yang akan dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun bagi pihak lain yang berkepentingan. Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat dijadikan perbandingan dengan teori teori yang didapat diperkuliahan khususnya mengenai sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran premi asuransi. 2. Bagi Perusahaan Penulisan ini diharapkan dapat dijadikan masukan atau bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menerapkan sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran premi. 3. Bagi Lembaga Polsri Penulisan laporan akhir ini diharapkan dapat dijadikan literature yang bermanfaat khususnya dijurusan akuntansi. 1.5 Metode Pengumpulan Data Penulisan ini dilakukan pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang yang beralamat di Jl. Basuki Rahmat No.2069c Kec. Kemuning Palembang (30128) untuk laporan akhir ini penulis mengangkat judul yaitu Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Pembayaran Premi Asuransi pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang pada penulisan ini penulis mengambil data di Bagian Keuangan PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang. Dalam penulisan laporan akhir ini, penulis membutuhkan data yang relevan untuk dapat menganalisa perusahaan. Data tersebut digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan-keputusan ataupun pemecahan permasalahan. Berdasarkan objek penulisan Laporan Akhir yaitu PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang, maka data-data yang diperoleh yaitu : 1. Data Primer Data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan karyawan

6 atau staf PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh adalah sejarah singkat PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang, aktivitas perusahaan, struktur organisasi dan pembagian tugas karyawan atau staf PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang. Menurut Sugiyono (2007:129), teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara) dan kuesioner (angket). 1. Wawancara (Interview) Adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan kunjungan dan tanya jawab langsung kepada pegawai yang mempunyai wewenang untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan. 2. Angket (Kuesioner) Adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh penulis, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara. Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya dan mendengarkan jawaban langsung dari sumber utama data, dimana wawancara tersebut dilakukan tanya jawab kepada pegawai yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang diperlukan pada perusahaan tersebut. Untuk mencapai tujuan sesuai yang diharapkan dalam menyusun laporan akhir ini dan diperoleh suatu kesimpulan, maka data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan : 1. Memeriksa dan meneliti data-data yang telah terkumpul untuk menjamin kebenarannya. apakah data tersebut dapat di pertanggung jawabkan 2. Mengkatagorikan data-data yang sesuai dengan kriteria serta halhal yang diperlukan dalam suatu pendataan penyajian laporan akhir ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggambarkan kenyataan- kenyataan yang bersifat umum dan kemungkinan masalah yang

7 dihadapi dan solusinya. 3. Dari data yang diperoleh tersebut kemudian disajikan berdasarkan analisis. Secara umum analisis data yang digunakan adalah secara kualitatif yaitu analisis yang tidak didasarkan pada perhitungan yang berbentuk kuantitatif, akan tetapi dalam bentuk pernyataan dan uraian yang selanjutnya akan disusun secara sistematis dalam bentuk laporan akhir. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Agar dapat memberikan gambaran secara garis besar mengenai isi laporan akhir ini, serta memperlihatkan hubungan yang jelas antara bab satu dengan bab yang lainnya, penulis menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang pemilihan judul, perumusan masalah, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara singkat mengenai teori-teori yang akan digunakan dalam melakukan analisis dan pembahasan masalah. Adapun teori-teori tersebut antara lain Pengertian Sistem, Pengertian Prosedur, Pengertian Sistem Akuntansi, Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penerimaan Kas, Tujuan Sistem Akuntansi, Faktor-Faktor dalam Penyusunan Sistem Akuntansi, Pengertian Kas dan Komposisi Kas, Pengertian Penerimaan Kas, Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas, Sistem Penerimaan Kas, Fungsi yang Terkait dalam Sistem Penerimaan Kas, Dokumen dan Catatan yang terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas, Pengertian Asuransi, Pengertian Premi

8 dan Polis, Hak dan Kewajiban para Pihak dalam Asuransi, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penerimaan Kas. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini penulis akan memberikan gambaran mengenai keadaan PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang, antara lain mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, pembagian wewenang dan tanggung jawab, serta data-data perusahaan. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan mengenai hasil analisis prosedur penerimaan kas dari pembayaran premi asuransi, dan hasil analisis sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran premi asuransi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisis dan pembahasan secara lengkap, pada bab ini penulis menarik kesimpulan sebagai pemecahan dari permasalahan yang ada, selain itu penulis juga memberikan masukkan kepada PT. Asuransi Harta Aman Pratama Kantor Cabang Palembang yang mungkin akan membantu dalam menghadapi masalah yang ada.