PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

dokumen-dokumen yang mirip
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara.

KURNIASIH A

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

PENGGAMBARAN KARAKTER KERJA KERAS PADA FILM MENEBUS IMPIAN (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

EDY NOVIYANTO A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS (Analisis Isi pada Film Jokowi sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

ASPEK PENDIDIKAN NILAI SOLIDARITAS SOSIAL (Analisis Isi Pada Film Langit Biru Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM SYAIR LAGU. (Studi Hermeneutika pada Lagu-Lagu Album Untukmu Indonesiaku dari Cokelat Band)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

PROFIL NASIONALISME DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Geneng Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri Tahun 2012)

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

MUATAN NILAI KARAKTER NASIONALISME PADA LAGU-LAGU SLANK (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Hodos yang artinya jalan, cara, atau arah. Sehingga metode dalam arti luas

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

KETAATAN HUKUM PETUGAS PARKIR (Studi Kasus pada Petugas Parkir Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta)

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MEMBANGUN KARAKTER PERCAYA DIRI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (Analisis Isi pada Film Taare Zameen Par)

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM. pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

KONSTRUKSI WACANA NASONALISME DAN PATRIOTISME PADA FILM MERAH PUTIH (ANALISIS SEMIOTIK PADA FILM MERAH PUTIH)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PESAN NILAI KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA FILM RUMAH TANPA JENDELA NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

KONSTRUKSI NASIONALISME PADA FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER PERCAYA DIRI PADA FILM

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

PENGUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PELANGGARAN NORMA AGAMA. (Studi Kasus di MTs Mahadul Muta alimin Katerban

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

PELESTARIAN BATIK SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI KALANGAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KONSTRUKSI KARAKTER NASIONALISME PADA FILM SOEGIJA (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

PERANAN KEPRAMUKAAN DALAM MEMBINA SIKAP NASIONALISME PADA GUGUS MELATI BANDA ACEH

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

KEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. KONSTRUKSI PENDIDIKAN KARAKTER KERJA KERAS KAJIAN ISI CERITA FILM SEMESTA MENDUKUNG UNTUK PEMBELAJARAN PKn

IMPLEMENTASI KARAKTER GOTONG ROYONG DAN PEDULI SOSIAL DALAM KERJA BAKTI MINGGUAN

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

PENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BARAT KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM KEGIATAN PRAMUKA

Transkripsi:

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FAUZI YULIAN SYAHPUTRA A220100014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAK PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) Fauzi Yulian Syahputra, A220100014, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammmadiyah Surakarta, 2014, xvi + 75 halaman penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penanaman nilai patriotisme pada materi Memaknai Nilai Kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui media film Merdeka atau Mati Soerabaia 45. Latar belakang penelitian yaitu penanaman nilai patriotisme dapat diperoleh melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan menggunakan media seperti film, karena dalam film mengandung berbagai pesan moral yang dapat diambil nilai positifnya dan diterapkan dalam kehidupan nyata. Media pembelajaran merupakan sarana informasi untuk mempermudah belajar yang disampaikan guru pada siswanya. Pesan moral yang diambil dalam film ini mengenai patriotisme. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis isi deskriptif. Melalui deskripsi adegan-adegan dalam film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 yang terdapat nilai patriotisme. Hasil penelitian ini adalah nilai patriotisme pada film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 sebagai media pembelajaran dan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat empat indikator yang menunjukan patriotisme meliputi Kesadarannya untuk berbuat yang terbaik bagi negara dan bangsa Indonesia, Nilai nasionalisme yang diwariskan oleh tokoh-tokoh pejuang terdahulu, Keyakinan bahwa perjuangannya adalah benar, baik ditinjau dari segi agama, rasio maupun amanah bangsa, Rela berkorban demi kemakmuran tanah air. Kata kunci: Nilai, Patriotisme, Analisis Isi, Film, dan Media Pembelajaran

PENDAHULUAN Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara. Era globalisasi membuat budaya asing dapat masuk secara mudah dan mempengaruhi generasi muda. Budaya asing tersebut berdampak positif dan berdampak negatif. Mudahnya informasi dengan pesatnya perkembangan IPTEK merupakan dampak positif, sedangkan dampak negatif yaitu mulai lunturnya jiwa patriotisme pada generasi muda bangsa. Keadaan seperti di atas menuntut perkembangan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan nasional haruslah menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatnya semangat kebangsaan, kesatuan dan persatuan bangsa, kesetiakawanaan sosial, kesadaran pada sejarah, dan sikap mengahargai jasa para pahlawan. Khusus berjiwa patriotik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa hendak dipupuk melalui Pendidikan Kewarganegaraan, sebagai wawasan kewarganegaraan Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan adalah bentuk usaha untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia. Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai respon terhadap perubahan masyarakat tingkat lokal dan global, yang diharapkan mampu mengarahkan karakter, nilai dasar, sejarah, dan masa depan bangsa sesuai dengan pancasila. Penyampaian materi Memaknai Nilai Kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dengan berbagai strategi menarik. Pasalnya guru dituntut untuk menjadi pendidik yang selalu dinanti bukan yang ditakuti oleh siswanya sehingga guru harus memberikan sesuatu yang berbeda dalam suatu pembelajaran. Salah satu contoh media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan media film. Film yang digunakan dalam penelitian ini berjudul Merdeka atau Mati Soerabaia 45. Media film dapat diterapkan sebagai hal yang

inovatif pada kurikulum 2013 khususnya dalam materi Memaknai Nilai Kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut dapat diterapkan dalam salah satu Kompetensi Dasar: 4.1 Menyaji hasil telaah tentang sejarah dan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Manfaat dari penelitian ini adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan media pembelajaran PPKn karena film ini mengandung nilai-nilai patriotisme sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan nyata oleh penontonnya. Hasil penelitiaan ini juga dapat digunakan sebagai masukan yang bermanfaat bagi semua pihak berkaitan dengan penanaman nilai patiotisme dan diharapkan mampu membuat pembelajaran PPKn lebih menarik karena adanya variasi dalam pembelajaran. METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini tidak memerlukan tempat khusus karena materi yang diteliti adalah film. Tempat penelitian di tempat tinggal peneliti itu sendiri. Tahapan penelitian dilakukan kurang lebih tiga bulan, mulai pertengahan bulan Agustus sampai dengan pertengahan bulan November 2014 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan metode analisis isi. Menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam penelitian ini yang diutamakan adalah kualitas analisis 3. Subyek dan Obyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah film Merdeka atau Mati Soerabaia 45. Sedangkan objeknya adalah Penanaman nilai patritotisme pada film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 sebagai media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

4. Sumber Data Menurut Arikunto (1998:114), sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Penelitian ini menggunakan data berupa kata, kalimat, dan adegan yang ada dalam film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 dan Penanaman nilai patriotisme dalam prespektif Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada film Merdeka atau Mati Soerabaia 45. 5. Teknis dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik dalam penelitian ini menggunakan cara dokumentasi dengan cara menyimak dan mendengarkan adegan, dialog dalam film 5 Merdeka atau Mati Soerabaia 45. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. 6. Keabsahan Data Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui validitas data (keabsahan data). Peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan teknik uji keabsahan data dengan cara triangulasi. Menurut Sugiyono (2010:373), triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara. Penelitian ini menggunakan trianggulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari penyimakan secara berulang-ulang pada film tersebut dan dokumentasi. 7. Teknis Analisis Data Menurut Eriyanto (2013:47), analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara detail suatu pesan, atau suatu teks tertentu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi deskriptif pada cerita film Merdeka atau Mati Soerabaia 45.

8. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagaimana dirumuskan oleh Moleong (2004:92-103), rancangan atau desain dalam pelaksnaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Tahap pra lapangan. b) Tahap penelitian lapangan. c) Tahap analisis data. d) Analisis dokumentasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di tempat tinggal peneliti, karena penelitian yang dilakukan menggunakan objek film Merdeka atau Mati Soerabaia 45. Objek penelitian ini adalah penanaman nilai patriotisme dalam film Merdeka atau Mati Soerabaia 45, menggunakan analisis isi deskripstif dalam cerita sehingga tidak memerlukan tempat atau lokasi yang khusus. 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian dan Pembahasan Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 merupakan salah satu film yang menggambarkan sebuah nilai patriotisme dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekan republik indonesia. Setelah melakukan pengamatan dengan menonton film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 secara berulang-ulang, peneliti menemukan beberapa adegan dan dialog yang berupa nilai patriotisme dalam film tersebut. Penentuan adegan dan dialog yang mencerminkan nilai patriotisme, diperoleh peneliti berdasarkan indikator patiotisme yang kemudian dikaitkan dengan adegan dan dialog yang dibawakan oleh pemeran Merdeka atau Mati Soerabaia 45, setelah itu peneliti memberi makna terhadap dialog maupun tindakan pemeran film Merdeka atau Mati Soerabaia 45. 3. Temuan Studi yang dihubungkan dengan Kajian Teori Media pembelajaran ialah suatu alat bantu berupa fisik atau non fisik sebagai perantara dalam penyampaian materi pembelajaran. Film dapat

menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan ketrampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap. Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 yang menceritakan tentang perjuangan rakyat Indonesia yang berada di surabaya pada masa kemerdekaan melawan penjajahan oleh sekutu (inggris). Film ini menunjukan bagaimana sikap patriotisme yang dimiliki oleh bangsa Indonesia bukan hanya rakyat yang berasal Surabaya tetapi seluruh rakyat Indonesia yang ada di Surabaya bersatu untuk mengusir para sekutu yang ingin menguasai kembali Indonesia. Berdasarkan film tersebut peneliti menyimpulkan temuan hasil studi tersebut dapat dijadikan media pembelajaran sesuai kompetensi dasar dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Adegan ini terdapat nilai patriotisme yang terkadung dalam film ini sesuai dengan indikator dan dapat dijadikan media pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar sebagai berikut ini: 4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional. 4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya & gender. 4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional.

KESIMPULAN Media pembelajaran merupakan perantara informasi bagi peserta didik untuk mempermudahkan dalam proses pembelajaran. Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 ini merupakan contoh media yang dapat dijadikan contoh untuk mempermudah pembelajaran khususnya penanaman nilai patriotisme. Metode yang digunakan adalah analisis isi cerita. Melalui adegan-adegan dalam film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 yang terdapat nilai patriotisme akan dijabarkan menggunakan analisis isi secara deskriptif. Analisis ini menggambarkan karakteristik isi pesan melalui pergerakan pemain, setting, dan amanat yang terdapat dalam cerita film tersebut. Terdapat empat indikator yang dapat diambil sebagai contoh dalam media pembelajaran mengenai patriotisme Kesadarannya untuk berbuat yang terbaik bagi negara dan bangsa Indonesia, Nilai nasionalisme yang diwariskan oleh tokoh-tokoh pejuang terdahulu, Keyakinan bahwa perjuangannya adalah benar, baik ditinjau dari segi agama, rasio maupun amanah bangsa, Rela berkorban demi kemakmuran tanah air. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Budiyono, Kabul. 2007. Nilai-Nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta. Eriyanto. 2013. Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-FKIP UMS. Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.