BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). hubungan Academic Self Concept dan Konformitas Terhadap Teman Sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. teori-teori yang ada melalui pengukuran variabel-variabel dengan prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya (Suharsimi, 2002:10). Creswel dalam Asmadi Alsa menjelaskan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, sehubungan dengan itu peneliti menggunakan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. model deskriptif korelatif, dengan menggunakan pendekatan croos sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam rancangan penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, seperti

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. perananya dalam menentukan variabel secara teliti. Selain itu ia juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif maka teknik ini disebut teknik deskriptif. Tabel 1 Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. atas dua macam yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang datanya berupa angka-angka atau bilangan yang diperoleh dari hasil

BAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto.2002.h;10).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:10). Rancangan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini menggunakan Korelasi sejajar yaitu tidak terdapatnya hubungan sebab-akibat, tetapi dapat dicari alasan mengapa diperkirakan ada hubungannya. (Arikunto, 2006) Rancangan penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat locus of control karyawan Vincent Maestro Group dalam memenuhi kepuasan kerja mereka. B. Identifikasi Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2006), variabel adalah yang menjadi objek penelitian yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian, yang menunjukkan variasi, baik kuantitatif maupun kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Hubungan Locus of Control dengan Kepuasan Kerja Karyawan Vincent Maestro Group Surabaya 52

53 Pada penelitian ini terdapat hubungan yang menjadikan varibel yang satu berhubungan pada variabel lainnya. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas penelitian ini adalah Locus of Control. 2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat penelitian ini adalah Kepuasan Kerja. Adapun desain penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 1 Rancangan Desain Penelitian locus of control (X) Kepuasan kerja (Y) C. Defenisi Oprasional Menurut Azwar (2007:74), definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Adapun definisi operasional variabelvariabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah perasaan puas atau menyenangkan individu terhadap pekerjaan yang merupakan hasil penilaian bersifat subjektif terhadap

54 aspek - aspek pekerjaan yang meliputi kesesuaian terhadap pekerjaan itu, rasa adil atas situasi tertentu, hilangnya perasaan tidak puas, dan satisfier yang merupakan sumber dari kepuasan kerja seseorang seperti: prestasi kerja, kesempatan untuk maju, pengakuan terhadap prestasi dan tanggung jawab. 2. Locus of Control Locus of control adalah persepsi seseorang terhadap keberhasilan ataupun kegagalannya dalam melakukan berbagai kegiatan dalam hidupnya yang dihubungkan dengan faktor internal individu yang mencakup kemampuan kerja dan tindakan kerja yang berhubungan dengan keberhasilan dan kegagalan kerja individu bersangkutan. Serta dihubungkan pula dengan faktor eksternal individu seperti nasib, keberuntungan, kekuasaaan serta lingkungan kerja. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi juga dibatasi sebagai himpunan individu atau benda atau objek yang mempunyai sifat atau karakteristik yang sama dan dapat diamati, yang membedakannya dari kelompok subjek lain (Azwar, 2007). Adapun populasi dari penelitian ini adalah karyawan Vincent Maestro Group Surabaya yang berjumlah 110 orang.

55 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi. Karena sampel merupakan bagian dari populasi, maka sampel tersebut harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan random sampling yaitu pengambilan subyek dengan pemberikan peluang yang sama pada masing-masing karyawan untuk dijadikan subjek penelitian. Adapun pedoman yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil adalah apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diiambil semua, akan tetapi jika jumlah subjeknya besar maka jumlah sampel yang diambil adalah 10-15 % atau 20-25 % (Arikunto, 2006). Oleh karena jumlah subjek lebih dari 100 maka dalam penelitian ini jumlah sampel yang diharapkan dapat memberikan data yang dibutuhkan berjumlah 20% dari populasi yaitu 22 orang karyawan. E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berukit: 1. Angket Metode ini juga sering disebut dengan kuesioner. Metode ini merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis,

56 kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepeneliti (Burhan, 2005:123). Angket yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert, skala yang berisis pernyataan-pernyataan sikap (attitude statement). Yaitu suatu pernyataan mengenai objek sikap. Pernyataan sikap terdiri atas dua macam, yaitu pernyataan favorable (pernyataan yang berisi tentang hal-hal positif dan mendukung obyek sikap yang akan diungkap) dan pernyataan unfavourable (pernyataan yang berisi hal-hal yang negatif mengenai objek sikap, bersifat kontra terhadap objek sikap yang hendak diungkap (Azwar, 2008:98). Item-item Angket disajikan dalam bentuk tertutup dengan menyediakan 4 alternatif jawaban, sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Peneliti meniadakan alternatif jawaban raguragu (R) dengan alasan sebagai berikut: a) Alternatif jawaban ragu-ragu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban, bisa juga diartikan netral. b) Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab di tengah (central tendency effect), terutama bagi mereka yang ragu- ragu antara setuju dan tidak setuju. c) Penggunaan alternatif jawaban dimaksudkan untuk melihat kecenderungan pendapat responden kearah setuju atau tidak setuju. Jika disediakan kategori jawaban ditengah maka mengurangi banyaknya informasi yang akan didapat dari responden. (Hadi, 1994:49).

57 Dalam menjawab skala, subjek diminta untuk menyatakan kesetujuannya atau ketidaksetujuannya terhadap isi pernyataan. Untuk pernyataan favorable penilaian bergerak dari angka 4 sampai 1, dan untuk penyataan unfavourable penilaian bergerak dari angka 1 sampai 4. Skor untuk jawaban pernyataan dapat dilihat pada tabel: Tabel 3. 1 Skor untuk Jawaban Pernyataan Skor No. Respon Favorable Unfavorable 1. Sangat Setuju (SS) 4 1 2. Setuju (S) 3 2 3. Tidak Setuju (TS) 2 3 4. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Berkaitan dengan teknik penelitian di atas, maka penelitian menggunakan dua macam angket antara lain Angket locus of control dan angket Kepuasan kerja karyawan. 1) Angket Locus Of Control Pengukuran locus of control dilakukan dengan menggunakan 16 butir pernyataan yang dikembangkan oleh Johnson dan McGill (1988). Keenam belas butir ini sudah mencakup internal dan eksternal locus of control. Skala yang digunakan adalah skala Likert.

58 2) Angket Kepuasan Kerja Karyawan Angket kepuasan kerja mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Robbin disusun berdasarkan beberapa faktor, yaitu penghasilan, pekerjaan itu sendiri, mutu pengawasan dan supervisi, rekan sekerja, pengembangan dan promosi. Secara terperinci kisi-kisi instrument penelitian ini dapat dijabarkan dalam tabel berikut: 1. Penghasilan Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kepuasan Kerja No Aspek Indikator Deskripsi Diperoleh dari besarnya gaji besarnya gaji yang diberikan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan selama 2. Pekerjaan keadilan gaji pekerjan yang menantang dan menarik pekerjaan yang sesuai dengan jenjang pendidikan satu bulan lamanya. Dalam memberikan gaji kepada karyawan perusahaan mempertimbangkan prinsip keadilan distributif dan prosedural. Kebutuhan karyawan akan tugas baru yang menantang dan menarik.

59 No Aspek Indikator Deskripsi 3. Mutu pengawasan/super visi sikap atasan yang memberikan pujian atas kerjaannya. dukungan dan bantuan pengawas kerja 4. Rekan kerja hubungan antar rekan kerja 5. Promosi jalur karier yang ada dalam perusahaan Sejauh mana penyelia mendukung karyawan dalam penyelesaian tugas, dan membantu karyawan ketika mengalami suatu kesulitan. Pujian dari pemimpin atau atasan atas pekerjaan yang telah diselesaikan karyawan dengan baik Diperoleh dari adanya rekan kerja yang ramah, dan mendukung. Berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karier, dan keputusan karier dibuat dalam cara yang adil. Angket kepuasan kerja ini terdiri dari 48 item, 24 item favorabel dan 24 item unfavorabel. Sehingga semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka tingkat kepuasan individu dalam kerja semakin tinggi dan sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, semakin rendah pula tingkat kepuasan yang diperoleh subjek dalam kerja.

60 Adapun Blue Print untuk mengetahui skala dukungan sosial adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Blue Print Kepuasan Kerja Karyawan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Indikator No. Item Favorable Unfavorable besarnya gaji 1,17,23 9,25,31 6 keadilan gaji 2,18,41 10,26,32 6 pekerjan yang menantang 3,19,24 11,27,33 6 dan menarik pekerjaan yang sesuai 4,20,42 12,28,34 6 dengan jenjang pendidikan sikap atasan yang memberikan 5,21,43 13,29,35 6 pujian atas kerjaannya. dukungan dan bantuan 6,22,44 14,30,36 6 pengawas kerja hubungan antar rekan kerja 7,45,46 15,37,38 6 jalur karier yang ada dalam 8,47,48 16,39,40 6 perusahaan Jumlah 24 24 48 2. Wawancara Adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh atau untuk mendapatkan informasi (Arikunto, 2006: 145). Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk menggali gambaran secara umum tentang perusahaan yang akan digunakan sebagai tempat penelitian dan

61 digunakan untuk mencari data awal di lapangan yang dapat menunjang penelitian sesuai dengan rumusan masalah. 3. Observasi merupakan kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. (Rahayu & Ardani, 2004:1). Observasi disini digunakan sebagai metode pengumpulan data untuk menggali data awal untuk mengetahui permasalahan pada subyek penelitian. 4. Dokumentasi Yakni mencari data mengenai hal-hal atau yang berhubungan dengan variabel, yang berupa catatan transkip, buku, agenda yang akan digunakan sebagai tempat penelitian. F. Analisa Data yaitu: Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, 1. Uji Validitas Validitas sering diartikan sebagai mengungkap hal-hal yang hendak diungkap atau mengukur hal-hal yang hendak diukur. Validitas suatu alat menyangkut hal-hal yang diukur oleh suatu tes dan seberapa jauh butir-butir dalam suatu alat ukur mengukur kriteria yang ada (Hadi, 2000). Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen mengukur aspek yang hendak diukur (Azwar, 2007).

62 Validitas dalam penelitian ini menggunakan Validitas isi, yang merupakan validitas yang diestimasi lewat penngujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat Professional judgment. (Azwar, 2007:74). Melalui uji ini dapat diketahui nilai pembeda suatu butir, yaitu seberapa besar butir dapat membedakan nilai antar individu yang memiliki skor tinggi dan rendah pada suatu kriteria. 2. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur yang dikatakan memiliki reliabilitas apabila dipergunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lain akan tetap memberikan hasil yang sama. Jadi, reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subjek yang sama.(hasan, 2008:15) Instrument dikatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach 0,60. Rumus yang digunakan untuk Alpha Cronbach adalah: = Keterangan : R 11 K σ b 2 = reliabilitas aitem = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah variabel butir σ t 2 = variabel total

63 Penghitungan reliabilitas dengan rumus di atas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS (statistical product and service solution) 16.0 for windows. Hasil pengujian reliabilitas pada angket kepuasan kerja diperoleh hasil 0.941. Tabel 3.4 Reliabilitas Item Skala Koefesien Reliabilitas Kategori Kepuasan Kerja 0.941 Reliabel 3. Daya Beda Daya beda adalah kemampuan item dalam membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total, biasanya digunakan batasan minimal 0.3. semua item yang mempunyai koefisien korelasi 0.3 daya bedanya dianggap memuaskan. Sedangkan item yang mempunyai daya beda kurang dari 0.3 menunjukkan item tersebut memiliki daya beda yang rendah. Oleh karena itu item-item tersebut perlu dihilangkan dalam analisis selanjutnya. (Azwar, 2007:65). F. Metode Analisa Data 1. Uji Normalitas Sebagai syarat penggunaan statistika parametik, maka sebelum dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas terhadap data yang diperoleh, dimana nilai Y (variabel terikat) didistribusikan secara normal terhadap nilai X (variabel bebas). Untuk mendeteksi suatu normalitas data

64 dilakukan dengan uji Kolmgorov-Smirnov. Pedoman yang digunakan untuk normal tidaknya sebaran adalah jika p > 0,05 maka data dikatakan normal, sedangkan apabila p < 0,05 maka data dikatakan tidak normal. 2. Uji Hipotesis Untuk mengetahui tingkat variabel locus of control dengan kepuasan kerja karyawan pada subyek penelitian, dilakukan pengklasifikasian skor subyek berdasarkan norma yang ditentukan. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah: a. Menentukan tingkatan dan prosentase Dalam perhitungan norma dilakukan untuk melihat tingkat locus of control dan kepuasan kerja karyawan, sehingga dapat diketahui tingkatannya tinggi, sedang atau rendah. Dalam melakukan pengkategorian ini, peneliti menggunakan skor hipotetik. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan skor hipotetik dalam penelitian ini adalah: a) Menghitung mean hipotetik (µ), dengan rumus: µ= (i max +i min ) k keterangan: µ : rerata i max i min K : skor maksimal item : skor minimal item : jumlah item

65 b) Menghitung deviasi standart hipotetik (σ), dengan rumus: σ = (X max X min ) keterangan: σ : deviasi standart hipotetik Xmax : skor maksimal subyek Xmin : skor minimal subyek c) Kategorisasi Rendah : X (µ - 1σ) Sedang : (µ - 1σ) X (µ+1σ) Tinggi : X (µ + 1σ) d) Analisa Prosentase. Penelitian menggunakan analisis prosentase setelah menetukan norma kategorisasi dan mengetahui jumlah individu yang ada dalam suatu kelompok. Rumus dari analisis presentase adalah sebagai berikut: P = 100% Keterangan : P F N = presentase = Frekuensi = jumlah subyek

66 3. Analisa Linier Regression. Uji Linieritas merupakan uji prasyarat yang dilakukan jika akan melakukan nalisis korelasi. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel secara signifikan mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila nilai signifikansi pada liniaritas < 0,05 (Priyanto, 2011: 89).