BAB 1 PENDAHULUAN. kredibilitas yang dijunjung tinggi, mempunyai kualitas bagus dan harus bisa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karena bagi para investor dividen merupakan return (tingkat pengembalian) atas

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. antara manajemen perusahaan dengan pihak lain yang meliputi shareholder

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

II. LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal adalah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indikator penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu negara adalah

BAB I PENDAHULUAN. kas kepada para pemegang sahamnya (Grinblatt dan Titman, ). Kebijakan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang mengacu pada pemenuhan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini tantangan dalam dunia usaha semakin dirasakan oleh para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. offline hingga bisnis online. Dalam perkembangan bisnis offline Indonesia bisa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era industri yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi kepada para pemengang saham. Setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. atau laba yang sebesar-besarnya yang mengandung konsep bahwa perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. harga saham meningkat berarti nilai perusahaan meningkat dan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. melimpahkan kepada pihak lain yaitu manajer sehingga menyebabkan

BAB I. globalisasi ini. Dengan semakin ketatnya persaingan, dapat membuat. perusahaan terancam kebangkrutan, tidak terkecuali PT. INDOSAT, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adanya penelitian yang telah dilakukan sebelum penelitian ini dibahas,

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham karena peningkatan nilai perusahaan menunjukkan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham untuk mengelola dan menjalankan perusahaan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Banyaknya perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Isyarat atau signal menurut (Brigham dan Houston, 2001 dalam Diah, 2009)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan adalah dengan melihat nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pengorbanan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dengan melihat tingkat perkembangan dunia pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meraih pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendirian sebuah perusahaan bukanlah tanpa tujuan. Tujuan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham/pemilik. Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada dasarnya menjalankan berbagai aktivitas baik

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkesempatan untuk mengembangkan perusahaan. Bagi investor, pasar modal

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fenomena yang banyak ditemui ketika perusahaan bertambah besar maka

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan hidup suatu perusahaan di era globalisasi sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini

akibatnya dapat menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan (rate of growth)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat tercapai dan lebih unggul dari perusahaan lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

I. PENDAHULUAN. Hal ini mendukung berkembangnya pasar modal di Indonesia, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan nilai perusahaan. Fama (1987) menyebutkan bahwa nilai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dalam dasawarsa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

yang diangkat oleh pemegang saham bertindak atas kepentingan pemegang saham.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba sebesar-besarnya. Pendapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Wahyudi dan Hartini, 2006). Perusahaan yang telah go public

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dilakukan untuk menentukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penelitian ini yang membahas tentang Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai

BAB I PENDAHULUAN. obligasi untuk mendapatkan dana yang dapat digunakan untuk bebrbagai tujuan,

BAB I PENDAHULUAN. modal sangatlah penting didapatkan dari sumber-sumber keuangan, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio merupakan persentase

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pemulihan salah satu di bidang industri manufaktur asing. Pasar modal

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa perusahan-perusahaan yang berdiri di Indonesia, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar, dimana perusahaan besar di Indonesia berawal dari sebuah perusahaan kecil yang terus tumbuh dan memiliki sejarah dalam kinerja perusahaan yang begitu panjang sebelum mencapai puncaknya, pencapaian tersebut bermula pada persaingan yang begitu ketat, kredibilitas yang dijunjung tinggi, mempunyai kualitas bagus dan harus bisa terbuka dengan seluruh lapisan masyarakat. Maka tidak heran jika dijaman modern ini perusahaan besar menjadi prospek utama yang lebih dipilih oleh investor untuk menanamkan modalnya demi memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Investor lebih memilih perusahaan yang mempunyai nilai perusahaan tinggi dikarenakan dapat meningkat kemakmuran bagi pemegang saham. Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan itu sendiri, dimana tujuan suatu perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau kekayaan bagi pemegang saham. Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Nilai perusahaan dapat menggambarkan kondisi perusahaan tersebut. Baiknya nilai perusahaan menunjukkan suatu kinerja perusahaan yang baik sehingga para calon investor juga akan memandang baik perusahaan tersebut. 1

2 Harga saham yang stabil bisa dilihat melalui nilai perusahaan, Ketika mengalami kenaikan dalam jangka panjang, Harga saham yang tinggi menunjukan semakin tinggi pula nilai perusahaan. Kinerja perusahaan akan mencerminkan nilai perusahaan, hal ini sangat penting karena dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, salah satunya yaitu struktur kepemilikan. Perusahaan yang go public umumnya terdapat pemisahan struktur kepemilikan saham antara pemilik dan pihak manajemen. Ini dilakukan agar perusahaan mendapatkan dana untuk perluasan dan pengembangan operasional demi meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan price to book value. Pengaruh dari konflik antara pemilik (owners) dan manajer ini akan menyebabkan menurunkan nilai perusahaan, kerugian inilah yang merupakan agency cost equity bagi perusahaan (Jensen dan Meckling, 1976). Kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial merupakan dua struktur kepemilikan yang dirasa mampu mengendalikan konflik keagenan. Investor institusional sebagai pemilik saham yang besar memiliki peranan sebagai institusional agen yang mana akan mendorong pengawasan yang lebih optimal pada kinerja manajemen (Wahidahwati, 2002). Sedangkan dengan peningkatan proporsi saham manajer maka akan menurunkan perilaku oportunis manajer. Kepemilikan institusional merupakan saham perusahaan yang dimiliki oleh istitusi lain atau

3 lembaga (perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lainnya). Selain struktur kepemilikan, faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu keputusan pendanaan. Keputusan pendanaan merupukan keputusan mengenai sumber dana yang akan digunakan oleh perusahaan. Keputusan pendanaan identik dengan pemilihan sumber dana yang akan digunakan untuk membelanjai investasi yang sudah direncanakan sebelumnya, dengan sumber dana yang ada sehingga akan diperoleh suatu kombinasi pembelanjaan yang efektif. Sumber dana eksternal yang digunakan oleh perusahaan adalah hutang dan modal sendiri. Untuk menentukan komposisi pendanaan yang optimal yang nantinya dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam menggunakan hutang dan modal sendiri seorang manajer harus mampu mempertimbangkan dengan matang kedua komposisi tersebut. Keputusan pendanaan berhubungan tentang sumber dana manakah yang akan digunakan menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan requid return yang diinginkan. Usaha untuk memperoleh dana berkaitan dengan aliran kas yang masuk (cash inflow) sebagai sumber dana, sedangkan aliran kas keluar (cash outflow) berkaitan dengan kegiatan penggunaan dana. Aliran dana di perusahaan harus dikelola keseimbanganya antara dana masuk dan keluar, keseimbangan ini berdampak pada stabilitas operasi perusahaan. Penggunaan dana yang kurang efisien disebabkan adanya kelebihan dana yang dimiliki perusahaan, sebaliknya ketika perusahaan mengalami kekurangan dana ini menyebabkan terganggunya

4 operasi perusahaan tersebut. Jika operasional perusahaan berhenti maka otomatis kinerja perusahaan juga akan terganggu dan menyebabkan menurunnya nilai perusahaan. Hal ini yang menjadi bahan pertimbangan nilai perusahaan, karena dengan keputusan pendanaan yang baik dan benar, maka akan menghasilkan nilai perusahaan yang baik. Menurut Analisa (2011) penelitian dengan judul Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan memberikan hasil bahwa nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu yang disusun dalam laporan keuangan. Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri, Sartono (2010:122). Laba sering kali menjadi ukuran kinerja perusahaan, dimana ketika perusahaan memiliki laba tinggi berarti dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan tersebut baik dan juga sebaliknya. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan, dan ratarata total aktiva. Perusahaan yang besar mendapat perhatian yang lebih dari pihak eksternal seperti, investor, kreditor, maupun pemerintah karena bisa meningkatkan laba. Oleh karena itu, perusahaan yang berukuran besar lebih berhati-hati dalam melaporkan kondisi keuangannya, Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran atau skala

5 perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Penelitian yang dilakukan oleh Sartini dan Purbawangsa (2014) yang terdiri dari Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen, Keputusan Pendanaan, Terhadap Nilai Perusahaan. Menunjukkan hasil penelitian bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningrum dan Rahardjo (2013) dengan variabel Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Deviden, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan. Menunjukkan hasil penelitian bahwa keputusan pendanaan dan struktur kepemilikan memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menguji kembali faktor faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena adanya perbedaan hasil penelitian (research gap) pada penelitian penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini, variabel yang digunakan yaitu Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Keputusan Pendanaan, profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Sampel yang digunakan berasal dari perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45. Perusahaan LQ-45 merupakan perusahaan yang memiliki peringkat tertinggi dari segi likuiditas dan kapitalisasi pasar. Perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45 merupakan rata-rata perusahaan yang memiliki kinerja perusahaan yang baik. Alasan ini lah yang mendukung peneliti dalam mencari data untuk penelitian.

6 Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa masih terdapat perbedaan hasil penelitian (research gap) mengenai Struktur Kepemilikan, Keputusan Pendanaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Nilai Perusahaan serta berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penelitian ini berjudul PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEPUTUSAN PENDANAAN, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN, TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan dengan indikator kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price book value pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia? 2. Apakah terdapat pengaruh struktur kepemilikan dengan indikator kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price book value padaperusahaan LQ-45 yang terdaftar dibursa efek Indonesia? 3. Apakah terdapat pengaruh keputusan pendanaan dengan indikator Debt Equity Ratio terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price book value pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia? 4. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas dengan indikator Return On Asset terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price book value pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia?

7 5. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan dengan indikator total asset terhadap nilai perusahaan dengan indikator Price book value pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisa dan mendiskripsikan pengaruh struktur kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan padaperusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia. 2. Untuk menganalisa dan mendiskripsikan pengaruh struktur kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ-45 terdaftar di bursa efek Indonesia. 3. Untuk menganalisa dan mendiskripsikan pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia. 4. Untuk menganalisa dan mendiskripsikan pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia. 5. Untuk menganalisa dan mendiskripsikan pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

8 1.4 Manfaat Penelitian Setelah perumusan tujuan dapat tercapai, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis, manfaat praktis dan manfaat kebijakan sebagai berikut: 1. Manfaat praktis Adapun dalam manfaat praktis ini penulis membagi menjadi dua yaitu bagi penulis sendiri dan bagi pendidikan. 1) Bagi penulis menambah wawasan penulis mengenai perusahaan yang mempunyai citra, nilai dan prospek menjanjikan dengan kualitas terbaik yang dapat dilihat dari berbagai aspek internal maupun eksternal perusahaan dan dapat menjadi tolak ukur bagi penulis untuk membangun karir disalah satu perusahaan tersebut. 2) Bagi Umum Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan tentang perusahaan yang mempunyai mutu dan kualitas tinggi. 3) Bagi Instansi atau perusahaan a) Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan citra dan kredibilitas perusahaan di mata publik, baik internal dan ekternal untuk tujuan dan kepentingan bersama. b) meningkatkan kepercayaan dan mengurangi kesenjangan antara pemangku kepentingan didalam perusahaan agar tercipta hubungan yang harmonis.

9 c) dapat menjadi pertimbangan yang bisa diterapkan oleh pihak pemilik, investor untuk menananmkan modalnya agar tepat dalam mengambil keputusan berinvestasi. 2. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi dunia pendidikan bidang ilmu ekonomi khususnya di program akuntansi sebagai sumbangan pemikiran maupun sebagai acuan dan pengembangan penelitian sejenis berikutnya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka penelitian perlu melakukan pembatasan dalam bentuk ruang lingkup penelitian. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah : 1. Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini mengenai pengujian pengaruh struktur kepemilikan yang meliputi kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial, keputusan pendanaan, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. 2. Perushahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014. Adapun kriteria-kriteria perusahaan dalam pengambilan sampel yaitu : perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara berturutturut selama periode 2011-2014, menerbitkan laporan keuangan selama periode 2011-2014 serta menggunakan mata uang rupiah.