60 BAB IV HASIL PENELITIAN Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah bakteri Coliform pada medium Kaldu Laktosa (KL), jumlah total bakteri Coliform fecal pada medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) dan total koloni bakteri Escherichia coli pada medium Mac Concey Agar (MCA)/100 ml sampel air minum isi ulang berbahan baku air tanah. Parameter yang diukur dalam penelitian adalah tabung yang berisi medium, yang menunjukkan reaksi positif berupa gelembung pada dasar tabung Durham, pada medium Kaldu Laktosa (KL) dan medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB), kemudian menghitung nilai MPN Coliform dengan tabel MPN Coliform serta total koloni bakteri Escherichia coli pada medium Mac Concey Agar (MCA) pada semua unit penelitian. A. Data Hasil Pengamatan Kualitas Mikrobiologi Air Pada Tahap Uji Pendugaan Menggunakan Medium Kaldu Laktosa (KL) Selama 2x24 Jam Hasil penghitungan analisis variansi, menunjukkan bahwa sinar ultraviolet memiliki pengaruh sangat nyata terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah berdasarkan uji pendugaan, sebagaimana terdapat pada Tabel 4.1 berikut. 60
61 Tabel 4.1 Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Pendugaan Menggunakan Medium Kaldu Laktose (KL) Selama 2 x 24 Jam, Sebelum dan Setelah Ditransformasikan ke. No Taraf Data Asli Data Transformasi 1. P 0 (Kontrol) 7200 2400 146,97 48,99 2. P 1 (UV 5 Menit) 7200 2400 146,97 48,99 3. P 2 (UV 10 Menit) 7200 2400 146,97 48,99 4. P 3 (UV 15 Menit) 7200 2400 146,97 48,99 5. P 4 (UV 20 Menit) 4842 1614 104,50 34,83 6. P 5 (UV 25 Menit) 2495 831,67 62,82 20,94 7. P 6 (UV 30 Menit) 3553 1184,33 89,47 29,82 8. P 7 (UV 35 Menit) 2220 740 70,87 23,62 Data tabel di atas menunjukkan bahwa, perlakuan lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berpengaruh terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. Jumlah total bakteri Coliform dari ketiga ulangan yang berada pada medium Kaldu Laktosa (KL) bervariasi, yang ditandai dengan adanya gelembung pada dasar tabung Durham yang merupakan tanda aktivitas metabolik bakteri Coliform. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah dilakukan analisis varians, yang ringkasan analisis dapat dilihat pada Tabel 4.2, sedangkan perhitungan selengkapnya tercantum pada lampiran 1.
62 Tabel 4.2 Ringkasan Analisis Variansi Untuk Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Penyinaran Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Pendugaan Menggunakan Medium Kaldu Laktosa (KL) Selama 2x24 Jam. Setelah Ditransformasikan ke Sumber Keragaman Perlakuan Galat F Tabel Db JK KT F hitung 5% 1% 7 3172,69 453,24 16,72 ** 2,66 4,03 16 433,77 27,11 - - - 23 3606,46 - - - - Keterangan : * = Berbeda Nyata ** = Berbeda Sangat Nyata Tn = Tidak Bebeda Nyata Tabel di atas menunjukkan bahwa lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah, mempunyai pengaruh yang sangat nyata, terlihat dari F hitung (16,72) yang lebih besar dari F tabel (2,66 pada taraf signifikan 5% dan 4,03 pada taraf signifikan 1%), sehingga hipotesis penelitian (H I ) dapat diterima sedangkan hipotesis penelitian (H O ) ditolak pada taraf signifikansi 1% dan 5%. Pengamatan kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah memiliki nilai Koefisien Keragaman (KK) sebesar (1,34%) mendukung nilai F hitung (16,72) yang lebih besar dari nilai F tabel 1% (4,03) yang menunjukkan adanya variasi data yang masuk dalam syarat keragaman taraf 1%.
63 Uji lanjut yang digunakan untuk mengetahui taraf yang efektif dari pengaruh setiap taraf perlakuan lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah dilakukan dengan uji BNT (1%) karena nilai F hitung adalah sebesar 16,72. Tabel 4.3 Uji BNT 1% Pengaruh Lama Waktu Penyinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berbahan Baku Air Tanah Berdasarkan Uji Pendugaan Setelah Ditransformasikan Ke NO PERLAKUAN TOTAL X NOTASI 1. P 5 (UV 25 Menit) 62,82 20,94 a 2. P 7 (UV 35 Menit) 70,87 23,62 a 3. P 6 (UV 30 Menit) 89,47 29,82 a 4. P 4 (UV 20 Menit) 104,50 34,83 b 5. P 3 (UV 15 Menit) 146,97 48,99 c 6. P 2 (UV 10 Menit) 146,97 48,99 c 7. P 1 (UV 5 Menit) 146,97 48,99 c 8. P 0 (Kontrol) 146,97 48,99 c BNT 1% = 12,41 Berdasarkan hasil dari Uji BNT 1% diketahui bahwa lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berdasarkan uji pendahuluan terdapat perbedaan yang nyata antara masing-masing taraf perlakuan terhadap kontrol sebagaimana tampak pada Tabel di atas. Taraf perlakuan P 4 dengan notasi b, berbeda signifikan terhadap konsentrasi yang lebih tinggi dalam penelitian yaitu P 5, P 6 dan P 7, dan berbeda sangat
64 signifikan terhadap P 0 (kontrol). Taraf perlakuan P 6, P 7 dan P 5 berbeda sangat signifikan terhadap P 0 (kontrol). Adapun taraf yang paling efektif dalam penyinaran adalah P 5 (25 menit). B. Hasil Pengamatan Mikrobiologi Air Pada Tahap Uji Penegasan Menggunakan Medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) Selama 2x24 Jam Hasil penghitungan analisis variansi untuk pengaruh lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah memiliki pengaruh sangat nyata terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berdasarkan tahap uji penegasan, sebagaimana tampak pada Tabel 4.3 Tabel 4.4 Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Penegasan Menggunakan Medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) Selama 2x24 Jam, Sebelum dan Setelah Ditransformasikan ke. No Taraf Data asli Data transformasi 1. P 0 (Kontrol) 7200 2400 146,97 48,99 2. P 1 (UV 5 Menit) 5900 1966,67 131,15 43,72 3. P 2 (UV 10 Menit) 7200 2400 146,97 48,99 4. P 3 (UV 15 Menit) 289 96,33 27,14 9,05 5. P 4 (UV 20 Menit) 76 25,33 15,21 5,07 6. P 5 (UV 25 Menit) 50 16,67 12,41 4,14 7. P 6 (UV 30 Menit) 31,4 10,47 9,83 3,28 8. P 7 (UV 35 Menit) 0 0 0 0 Data tabel di atas menunjukkan bahwa, perlakuan lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berpengaruh terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. Jumlah total bakteri Coliform fecal
65 dari ketiga ulangan pada medium BGLBB bervariasi, yang ditandai dengan adanya gelembung pada dasar tabung Durham. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah dilakukan analisis varians, yang ringkasan analisis dapat dilihat pada Tabel 4.4, sedangkan perhitungan selengkapnya tercantum pada lampiran 2. Tabel 4.5 Ringkasan Analisis Variansi Untuk Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Penyinaran Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Penegasan Menggunakan Medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) Selama 2x24 Jam. Setelah Ditransformasikan ke Sumber Keragaman Db JK KT F hitung F Tabel 5% 1% Perlakuan 7 10548,64 1506,94 113,13 ** 2,66 4,03 Galat 16 213,24 13,32 - - - 23 10761,88 - - - - Keterangan : * = Berbeda Nyata ** = Berbeda Sangat Nyata Tn = Tidak Bebeda Nyata Hasil analisis variansi pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah, mempunyai pengaruh yang sangat signifikan, terlihat dari F hitung (113,13) yang lebih besar dari F tabel pada taraf signifikan 5% dan 1% yaitu (2,66 dan 4,03), sehingga hipotesis penelitian (H I ) dapat diterima sedangkan hipotesis penelitian (H O ) ditolak pada taraf signifikansi 1% dan 5%.
66 Pengamatan kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah untuk kualitas mikrobiologi air minum pada tahap uji penegasan selama 2x24 jam, memiliki nilai Koefisien Keragaman (KK) sebesar (2,22%) mendukung nilai F hitung (113,13) yang lebih besar dari nilai F tabel 1% (4,03) yang menunjukkan adanya variasi data yang masuk dalam syarat keragaman taraf 1%. Tabel 4.6 Uji BNT 1% Pengaruh Lama Waktu Penyinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berbahan Baku Air Tanah Berdasarkan Uji Penegasan Setelah Ditransformasikan Ke NO PERLAKUAN TOTAL X NOTASI 1. P 7 (UV 35 menit) 5,61 1,87 a 2 P 6 (UV 30 menit) 9,83 3,28 a 3. P 5 (UV 25 menit) 12,41 4,14 a 4. P 4 (UV 20 menit) 15,21 5,07 a 5. P 3 (UV 15 menit) 27,14 9,05 a 6. P 1 (UV 5 menit) 131,15 43,72 b 7. P 2 (UV 10 menit) 146,97 48,99 b 8. P 0 (Kontrol) 146,97 48,99 b BNT 1% = 8,70 Berdasarkan hasil dari Uji BNT (1%) bahwa lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berdasarkan uji penegasan mempunyai pengaruh yang efektif dalam penyinaran antara pada waktu 15-35 menit. Akan tetapi, taraf yang paling efektif adalah pada taraf P 3, karena pada taraf P 3 sudah mampu membunuh bakteri Coliform fecal sebagaimana tampak pada Tabel di atas dan berbeda sangat signifikan terhadap P 0.
67 C. Hasil Pengamatan Kualitas Mikrobiologi Air Pada Tahap Uji Kepastian Menggunakan Medium Mac Concey Agar (MCA) Selama 2x24 Jam Hasil penghitungan analisis variansi, menunjukkan bahwa sinar ultraviolet memiliki pengaruh yang nyata terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah berdasarkan uji kepastian, sebagaimana terdapat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Kepastian Menggunakan Medium Mac Concey Agar (MCA) Selama 2x24 Jam, Sebelum dan Setelah Ditransformasikan ke. No Taraf Data asli Data transformasi 1. P 0 (Kontrol) 3 1 3,51 1,17 2. P 1 (UV 5 Menit) 3 1 3,51 1,17 3. P 2 (UV 10 Menit) 9 3 5,50 1,83 4. P 3 (UV 15 Menit) 0 0 2,13 0,71 5. P 4 (UV 20 Menit) 3 1 3,51 1,17 6. P 5 (UV 25 Menit) 1 0,33 2,64 0,88 7. P 6 (UV 30 Menit) 2 0,67 3 1 8. P 7 (UV 35 Menit) 0 0 2,13 0,71 Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah dilakukan analisis varians, yang ringkasan analisis dapat dilihat pada Tabel 4.6, sedangkan perhitungan selengkapnya tercantum pada lampiran 3.
68 Tabel 4.8 Ringkasan Analisis Variansi Untuk Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Dengan Menggunakan Penyinaran Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berdasarkan Tahap Uji Kepastian Menggunakan Medium Mac Concey Agar (MCA) Selama 2x24 Jam. Setelah Ditransformasikan ke Sumber Keragaman Perlakuan Galat F Tabel Db JK KT F hitung 5% 1% 7 2,74 0,39 2,79 * 2,66 4,03 16 2,21 0,14 - - - 23 4,95 - - - - Keterangan : * = Berbeda Nyata ** = Berbeda Sangat Nyata Tn = Tidak Bebeda Nyata Tabel di atas menunjukkan bahwa lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah, mempunyai pengaruh yang nyata pada taraf signifikan 5%, terlihat dari F hitung (2,79) yang lebih besar dari F tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,66. Sedangkan pada taraf signifikan 1% tidak berbeda nyata karena F hitung (2,79) yang lebih kecil dari F tabel (4,03), sehingga hipotesis penelitian (H I ) dapat diterima sedangkan hipotesis penelitian (H O ) ditolak pada taraf signifikansi 5%. Pengamatan kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah untuk kualitas mikrobiologi air minum pada tahap uji kepastian selama 2x24 jam memiliki nilai Koefisien Keragaman (KK) sebesar (4,28 %), sehingga dapat dilanjutkan dengan uji lanjutan dengan uji BNT 1% yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.9
69 Tabel 4.9 Uji BNT 1% Pengaruh Lama Waktu Penyinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Berbahan Baku Air Tanah Berdasarkan Uji Kepastian Setelah Ditransformasikan Ke NO PERLAKUAN TOTAL X NOTASI 1. P 7 (UV 35 menit) 2,13 0,71 a 2 P 3 (UV 15 menit) 2,13 0,71 a 3. P 5 (UV 25 menit) 2,64 0,88 a 4. P 6 (UV 30 menit) 3 1 a b 5. P 4 (UV 20 menit) 3,51 1,17 a b 6. P 1 (UV 5 menit) 3,51 1,17 a b 7. P 0 (Kontrol) 3,51 1,17 a b 8. P 2 (UV 10 menit) 5,5 1,83 b BNT 1% = 0,87 Berdasarkan hasil dari Uji BNT (1%) bahwa lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berdasarkan uji kepastian diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara masing-masing taraf perlakuan terhadap kontrol sebagaimana tampak pada Tabel di atas. Taraf perlakuan P 2 tidak berbeda nyata terhadap P 0, P 1, P 4 dan P 6, demikian pula halnya dengan taraf perlakuan P 3, P 5, dan P 7 yang tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol. Data di atas, dapat dipahami bahwa pengaruh perlakuan berupa lama waktu penyinaran Sinar UV pada masing-masing taraf perlakuan mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak memiliki perbedaan yang nyata antara masing-masing taraf perlakuan jika dibandingkan dengan kontrol. Perbedaan antar masing-masing taraf perlakuan mempunyai pengaruh yang sangat kecil,
70 sehingga tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol dan taraf lainnya pada signifikasi 1%. Taraf perlakuan yang efektif dalam penyinaran adalah pada taraf P 3 (15 menit). Data hasil penelitian untuk pengaruh lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah berdasarkan metode MPN Coliform pada uji pendugaan, uji penegasan dan uji kepastian ditunjukkan pada Gambar berikut. Gambar 4.1 Diagram Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyiinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang Berbahan Baku Air Tanah Selama 1-2x24 Jam Pada Uji Pendugaan Berdasarkan Metode MPN Coliform
71 Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang Berbahan Baku Air Tanah Selama 1-2x24 Jam Pada Uji Penegasan Berdasarkan Metode MPN Coliform fecal Gambar 4.3 Diagram Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Penyiinaran dengan Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang Berbahan Baku Air Tanah Selama 1-2x24 Jam Pada Uji Kepastian Berdasarkan Metode MPN Escherichia Coli
72 Berdasarkan Gambar diagram di atas, terlihat bahwa lama waktu penyinaran dengan menggunakan sinar ultraviolet berpengaruh terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang berbahan baku air tanah. Kenyataan tersebut membuktikan bahwa semakin lama waktu kontak sinar ultraviolet pada air minum isi ulang, maka bakteri pun akan mati total dan air layak konsumsi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan sinar ultraviolet dalam membunuh mikroorganisme, bahkan menghancurkan dinding DNA sel bakteri. 83 Data hasil pengamatan pada gambar uji pendugaan, penegasan dan kepastian di atas, diperkuat dengan Gambar 4.4 dan 4.5 berikut. Gambar 4.4 Hasil Uji Pendugaan (Kiri) Dan Penegasan (Kanan) Keterangan: Adanya gelembung pada dasar tabung Durham Menunjukkan Adanya Bakteri Coliform non-fecal Pada Medium Kaldu Laktosa dan Coliform fecal Pada Medium BGLBB 83 Hartani Sulistyandari, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kontaminasi Detergen Pada Air Minum Isi Ulang di Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kabupaten Kendal, Tesis, (dalam bentuk pdf, diunduh pada 16-06-2013), 2009, h. 63
73 Gambar 4.5 Hasil Uji Kepastian Kandungan Koloni Escherichia coli Pada Medium MCA Keterangan : Adanya Koloni Escherichia coli Pada Medium MCA dengan Menunjukkan Warna Merah Mengkilap