BAB IV ANALISI HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Penelitian. diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISI HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini terdiri dari Lima (5) variabel yaitu Data Price Earning Ratio(X1), Price Book Value ( 8X2),Kurs (X3), Ukuran Perusahaan (X4) dan Return Saham (Y). Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan emiten LQ45,yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal( PRPM). Perhitungan menggunakan alat bantu komputer. Program yang digunakan unttuk menganalisis data adalah program serial Statistik SPSS 18.0 for Windows. Hasil perhitungan statistik deskriptif menghasilkan angka-angka sebagai berikut : 1. Interpretasi PER PER atau Price Earning Ratio adalah angka rasio yang menjelaskan seberapa kali seseorag bersedia membayar sebuah saham untuk setiap laba 46

bersih per sahamnya, atau pengertian lain dari PER adalah seberapa lama seorang investor akan menerima kembali modalnya atas investasinya disaham. Nilai minimum PER sebesar 4,0182 yang terjadi pada perusahaan Timah tbk pada tahun 2008 menunjukkan kinerja terendah jika dipandang dari sudut Perusahaan karena PER dengan angka 4,0182 menunjukkan perusahaan akan mengembalikan modal investor setelah 4,0182 tahun. Nilai Maksimum PER Sebesar 41,896800 yang terjadi pada perusahaan Indosat Tbk 2010 menunjukan kinerja terbaik jika di pandang dari suddut perusahaan karena PER dengan angka 41,896800 menunjukkan perusahaan akan mengembalikan modal investor setelah 41,896800 tahun. Nilai mean PER sebesar 14,909002083 untuk perusahaan di bursa efek indonesia menunjukkan bahwa secara umum perusahaan akan mengembalikan modal investornya setelah 14,909002083 tahun Nilai standar deviasi sebesar 8,0682303237 menunjukan bahwa tingkat penyimpangan kinerja perusahaan dalam mengembalikan modal investor sebesar 8,068%. 2. Interpretasi PBV PBV atau Price Book Value adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar harga saham perusahaan yang ada di pasar 47

dibandingkan dengan nilai buku sahamnya. Semakin tinggi rasio ini, maka pasar semakin percaya akan prospek perusahaan tersebut. Nilai minimum PBV sebesar 0,0514 yang terjadi pada Bank Danamon Indonesia Tbk pada tahun 2008 menunjukan kinerja terendah karena PBV sebesar 0,0514 menunjukan tingkat kepercayaan semakin rendah terhadap prospek perusahaan tersebut. Nilai maksimum PBV sebesar 109,4857 yang terjadi pada Bank Central Asia tbk pada tahun 2010 menunjukan kinerja terbaik karena PBV sebesar 109,4857 menunjukan tingkat kepercayaan pasar semakin baik terhadap prospek perusahaan tersebut. Nilai mean PBV sebesar 32,04 untuk perusahaan di bursa efek indonesia menunjukkan bahwa secara umum tingkat kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan. Nilai standar deviasi sebesar 28,04 % menunjukan bahwa secara umum tingkat penyimpangan kinerja perusahaan dalam memperoleh tingkat kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan. 3. Interpretasi KURS Kurs adalah harga satu mata uang (yang diekspresikan) terhadap mata uang lainnya.kurs dapat di ekspresikan sabagai sejumlah mata uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang lokal. 48

Nilai minimum Kurs sebesar -0,02517 yang terjadi pada perusahaan Holcim Indonesia tbk pada tahun 2009 menunjukkan menurunnya tingkat kemampuan perusahaan dalam membeli aset ataupun membiayai produksi perusahaan. Nilai maksimum Kurs sebesar 0,0410264 yang terjadi pada Bank Danamon Indonesia Tbk pada tahun 2008 menunjukkan meningkatnya kemampuan perusahaan dalam membeli aset ataupun membiayai produksi perusahaan. Nilai Mean Kurs sebesar 0,005 untuk perusahaan di bursa efek indonesia menunjukan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam membeli aset ataupun membiayai produksi perusahaan. Nilai standar deviasi sebesar 0,014% untuk perusahaan di bursa efek indonesia menunjukan bahwa deviasi yang terjadi menunjukan angka wajar dari 48 perusahaan yang diamati. 4. Return Saham Return Saham diartikan sebagai suatu hasil pengembalian yang diperoleh dari suatu dana atau modal yang ditanamkan pada suatu investasi (dalam hal saham). Nilai minimum Return Saham -0,06703 yang terjadi pada perusahaan Telekomunikasi Indonessia tbk pada tahun 2008 menunjukan bahwa return saham yang akan di berikan oleh perusahaan kepada 49

investor semakin melemah, hal ini dapat menunrunkan tingkat kepercayaan investor kepada perusahaan. Nilai Maksimum Return saham 0,2986086 yang terjada pada perusahaan Holcim Indonesia Tbk pada tahun 2010 menunjukan bahwa return saham yang akan diberikan oleh perusahaan kepada investor semakin kuat, hal ini dapat meningkatkan tingkat kepercayaan investor kepada perusahaan. Nilai mean Return saham 0,029 untuk perusahaan di bursa efek indonesia menunjukkan bahwa secara umum kemampuan perusahaan dalam memberikan return saham kepada para investor masih dalam posisi yang baik. Nilai standar deviasi sebesar 0,057 menunjukan bahwa tingkat penyimpangan kinerja perusahaan dalam memberikan return saham kepada para investor sebesar 5,7 %. 5. Interpretasi Ln_Size Ukuran perusahaan menentukan kekuatan tawar menawar dalam kontrak keuangan. Perusahaan besar biasanya memilih pendanaan dari berbagai bentuk utang termasuk penawaran spesial yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan yang ditawarkan perusahaan kecil. Semakin besar jumlah yang digunakan, semakin besar kemungkinan pembuatan kontrak standar utang. 50

Nilai minimum Ln_Size 29,17865 yang terjadi pada perusahaan Bakrie Sumatera Plantations tbk pada tahun 2008 menunjukan size perusahaan yang kecil, ini dapat berdampak kepada semakin kecil kekuatan tawar menawar perusahaan dalam mendapatkan kontrak utang. Nilai Maksimum Ln_Size 33,739768 yang terjada pada perusahaan Bank Mandiri Tbk pada tahun 2010 menunjukan size perusahaan yang besar, ini menunjukan kekuatan yang besar dalam hal tawar menawar perusahaan dalam mendapatkan kontrak utang. Nilai mean Ln_Size 31,24 menunjukan size perusahaan yang lumayan baik, karena hampir mendekati nilai maksimum, ini menunjukan kekuatan yang besar dalam hal tawar menawar perusahaan dalam mendapatkan kontrak utang. Nilai standar deviasi sebesar 1,453 menunjukan bahwa tingkat penyimpangan dari size perusahaan dinilai baik karena berada di bawah mean size perusahaan. B. Pengujian Asumsi Klasik Suatu hasil dari analisis regresi linear berganda akan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan jika telah memenuhi asumsi klasik yng meliputi: uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi dan heterokedastisitas. Hasil pengujian asumsi klasik regresi linear berganda atas data penelitian adalah sebagai berikut: 51

1. Uji Normalitas Dalam penelitian ini,untuk meihat uji normalitas akan digunakan Analisis Kolmgorov Smirnov. Dari tabel 4.2 terlihat bahwa signifikansinya 0,262 diatas normal yaitu 0,005. Hal ini menunjukan pola terdistribusi normal,maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinearitas Tujuan table yang tertera dibawah ini, Tabel 4.3 adalah untuk mendeteksi apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolnieritas di dalam model regresi,salah satu caranya adalah dengan melihat besarnya nilai tolerance dan VIF. Analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut: 52

Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih besar dari 0.1. Dengan melihat nilai semua variabel yang terdapat pada VIF dan Tolerance dinyatakan bahwa keempat variabel tidak mengandung multikolinearitas. 3. Uji Autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu( tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi. Pada penelitian ini dilihat dari Durbin-Watson (DW Test). Menurut Ghozli (2006 Hlm.96-98) dalam Tesis Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Return Saham LQ45 oleh Rule Theo Y Raranta mengatakan bahwa: Nilai DW Test yang didapat 53

dari output SPSS,dibandingkan dengan nilai Tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5%. Nilai DW sebesar 1,874,nilai ini dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan dignifikansi 5%,jumlah sampel penelitian (n) adalah 48 dan jumlah variabel independent adalah 4 (k=4),maka di tabel Durbin Watson akan di dapat nilai sebagai berikut: Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa data tidak mengandung autokorelasi. 4. Uji Heterokedasitas Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sautu model regresi tidak terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. 54

Pada tabel 4.7 memberikan koefisien parameter untuk variabel independen tidak ada signifikan,maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heterokedasitas. Hal ini konsisten dengan uji Scatterplots C. Analisis Koefisien Determinansi (R 2 ) Uji determinasi meneranngkan berapa besar variasi variabel independen mampu menerangkan variabel dependen. Pengaruh masingmasing variabel Price Earning ratio (X1), Price Book Value( X2), Kurs (X3) dan Size (X4) terhadap Return Saham (Y) dapat dinyatakan dalam koefisien determinasi yaitu 0,07 atau 7%. Variasi variabel independent Price Earning ratio (X1), Price Book Value( X2), Kurs (X3) dan Size (X4) mampu menerangkan variasi variabel dependent Return saham (Y) sebesar 7%. Sisanya 93 % dipengaruhi oleh variabel lain yang dianggap/diasumsikan tetap (diabaikan) dalam penelitian ini. 55

D. Uji Hipotesis Uji ini digunakan untuk menganalisis pengaruh Price Earning Ratio, Price Book value, Kurs dan Size terhadap Return Saham a) Uji F ( Simultan) Uji ini digunakan untuk menunjukan apakah variable independent benar-benar secara bersama-sama memiliki pengaruh yang bermakna terhadap variabel dependen,maka dapat digunakan uji F. Hasil uji F hitung ini akan dibandingkan dengan F hitung dari tabel ANOVA dimana df( degree of freedom) pembilang k=4 ( jumlah variableindependen) dan df penyebut 43 (n-k-1) dengan α = 5% Adapun hipotesis yang diajukan dalam pengujian ini adalah: 56

Ho 1 : Secara simultan PER,PBV,SIZE dan KURS tidak berpengaruh terhadap Return Saham pada perusahaan LQ- 45 di BEI perode 2008-2010. Ha 1 : Secara simultan PER,PBV,SIZE dan KURS berpengaruh terhadap Return Saham pada perusahaan LQ-45 di BEI perode 2008-2010 Berdasarkan hasil perhitungan uji F, maka didapat nilai F 1,878 dengan signifikansinya 0,132 lebih besar dari nilai alpha 0,05. Hal ini berarti hipotesis Ho1 diterima dan hipotesis Ha1 ditolak, ternyata dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa secara simultan PER,PBV,SIZE dan KURS tidak berpengaruh terhadap Return Saham pada perusahaan LQ-45 di BEI periode 2008-2010. Hal ini sama dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aas Aisyah (2008) yang melalukan penelitian dengan Judul Analisis Pengaruh PER dan PBV terhadap Return Saham pada perusahaan Manufaktur go publik yang terdaftar di BEI. Dan hasilnya bahwa secara Simultan PER dan PBV tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Perbedaan ini terjadi karena objek penelitian yang digunakan berbeda. b) Uji t (Partial) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah Price Earning Ratio, Price Book Value, Kurs dan Size secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap Return Saham. Adapun hasil dari 57

test of significance ( Uji-t) dengan pengolahan SPSS versi 18.0 for windows sebagai berikut: Dari ke empat variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi, ternyata variabel PBV,KURS,LN_SIZE tidak signifikan hal ini dapat dilihat dari probabiilitas signifikansi untuk PBV sebesar 0,415, KURS sebesar 0,065 dan LN_SIZE sebesar 0,681 dan ketiganya jauh diatas 0,05. Sedangkan PER signifikan pada 0,05. Dari sini dapat disimpulkan bahwa variabel Return Saham dipengaruhi oleh PER. Hal ini sangat berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aas Aisyah (2008) dimana PER dan PBV tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Begitu pula dengan Kurs dimana menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lukman hakim (2008) menyatakan bahwa kurs berpengaruh terhadap Return Saham di perusahaan Perbangkan. Perbedaan hasil ini terjadi karena Objek penelitian yang kita gunakan berbeda. 58

c) Analisis Regresi Linear berganda Regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Price Earning Ratio, Price Book valu, Kurs dan Size secara bersama-sama terhadap Return Saham, hasil pengujian regresi berganda ( lampiran) dapat disajikan secara ringkas pada tabel berikut: Dari hasil analisis regresi linear berganda tersebut,dapat disusun dalam bentuk persamaan regresi sebagi berikut: Y= a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + ε Y= -0,63+0,001X1+0,000X2+1,092X3+0,002X4 Berdasarkan rumusan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: α = -0,63 adalah konstanta yang artinya adalah menunjukan besarnya Return saham (y) jika nilai variable bebasnya yaitu Price earning ratio, Price Book value, Kurs dan Size besarnya dianggap nol atau 59

besarnya Return saham jika tidak dipengaruhi oleh variabel Price earning Ratio, Price Book Value, Kurs dan Size. β1= 0,001 adalah besarnya koefisien regresi variabel bebas PER (X1) sikap pengaruh ini positif yang berarti setiap kenaikan 1 variabel PER (X1) akan menaikan variabel Return saham (Y) sebesar 0,001 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain PBV, Kurs dan Size besarnya konstan. β2= 0,000 adalah besarnya koefisien regrei varibel bebas Price Book Value (X2) sikap pengaruh ini positif yang berarti setiap kenaikan 1 variabel PBV (X2) akan menaikan variabel re turn saham(y) sebesar dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain Price Book Value, Kurs, Size besarnya konstan. β3= 1,092 adalah besarnya koefisien regrei varibel bebas KURS (X3) sikap pengaruh ini positif yang berarti setiap kenaikan 1 variabel KURS (X3 ) akan menaikan variabel return saham(y) sebesar dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain Price earning ratio,price Book Value, Size besarnya konstan. β4= 0,002 adalah besarnya koefisien regresi varibel bebas SIZE (X4) sikap pengaruh ini positif yang berarti setiap kenaikan 1 variabel SIZE (X4) akan menaikan variabel return saham(y) sebesar dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain Price earning ratio,price Book Value, KURS besarnya konstan. 60