PENELITIAN TINDAKAN KELAS

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) TAHUN ANGGARAN 2005

PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1) R. Rosnawati 2)

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

PANDUAN COMPETITIVE RESEARCH GRANT PGMIPABI

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Wagiran

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CAR) Dwiyanto Djoko Pranowo, M.Pd

PANDUAN PENYUSUNAN USULAN KERJASAMA PENELITIAN DENGAN GURU/DOSEN TAHUN ANGGARAN 2011

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TEACHING GRANT GURU SLTA PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

PENELITIAN PENDIDIKAN KIMIA UNTUK GURU DAN DOSEN. Oleh : Liliasari Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

PEDOMAN UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE, STIKES, STMIK MITRA LAMPUNG

Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2009 BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN PENILAIAN PENELITIAN PPKP DAN PIPS EDISI 2012

PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2017

E. HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTARPERGURUAN TINGGI

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Lia Yuliana, M.Pd. (Dosen FIP UNY)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR)

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2012

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN BIDANG KEPUSTAKAWANAN BAGI PUSTAKAWAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS, DAN PERMASALAHANNYA. Oleh: H. Karso. Lektor Kepala FPMIPA UPI

PENELITIAN PENDIDIKAN KIMIA. Oleh : Liliasari Jurusan Pendidikan Kimia UPI

TOR PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASROOM ACTION RESEARCH) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *)

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN

PANDUAN USULAN PROPOSAL P2M DAN DIPA UNDIKSHA TAHUN 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN Pengabdian kepada Masyarakat merupakan Dharma ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang perlu dioptimalkan baik dari segi persiapan,

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Zakarias S. Soeteja 1

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh : Liliasari Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana UPI

I. PENDAHULUAN Perguruan tinggi mempunyai tiga kewajiban utama yang harus dipenuhi yakni menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant)

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMANFAATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT. Oleh: TIM LPPM

PENELITIAN TINDAKAN KELAS TIM PPM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016

TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

KERANGKA ACUAN. Hibah Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

LPPM Universitas Andalas,

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENYELENGGARAAN PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: SUNARYO SOENARTO

PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

I. Latar Belakang, Tema, dan Tujuan Simposium

PENELITIAN LITMUD UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN STUDENT UNION GRANT 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PEDOMAN KEGIATAN PENGELOLAAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2012

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU SMK MUHAMADIYAH PATUK GUNUNG KIDUL

PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL MUTU PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM HIBAH KOMPETENSI INSTITUSI TAHUN AJARAN 2011

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Yoyo Mulyana. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Sukaraja, 6 Agustus 2017 Ketua LPPM. Thoha Firdaus, M.Pd.Si

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

USULAN PENELITIAN PROGRAM STUDI/JURUSAN/FAKULTAS

PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKIM PEMBINAAN UNIVERSITAS BENGKULU

HIBAH PENGAJARAN PROGRAM DIA-BERMUTU Tahun Fiskal 2012/2013

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

Apa itu Penelitian Tindakan Kelas?

Output. Merumuskan judul/tema/topik PTK Mengidentifikasi masalah Merumuskan masalah untuk PTK. Menyusun contoh instrumen PTK

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. JADWAL PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN ITENAS TAHUN 2016

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016

Menyusun Usulan Penelitian Tindakan Kelas

PANDUAN PENELITIAN KELEMBAGAAN

Transkripsi:

PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Hakikat PTK 1. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bagian dari penelitian kelas yang dilakukan oleh guru/pengajar. Sebagai penelitian guru, jenis penelitian ini bertujuan menemukan solusi permasalahan proses belajar mengajar, di antaranya untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa, inovasi proses belajar mengajar, dan mengembangkan pemahaman serta keahlian dalam melaksanakan proses belajar mengajar. 2. PTK dapat menjelaskan hasil asesmen, menggambarkan setting kelas secara periodik, dan mengenali adanya kesulitan dalam proses belajar mengajar (PBM) baik dari segi guru, siswa, maupun interaksi komponen pembelajaran. 3. Karakteristik PTK adalah: (a) sumber masalahnya empiris, (b) merupakan upaya peningkatan kualitas, (c) bersifat praktis dan diujicobakan langsung, (d) bersifat situasional, fleksibel, adaptif, dan tematik, (e) merupakan inovasi, revisi, spesifik, dan (f) mengena pada sasaran. Jadi, PTK merupakan kumpulan inkuiri refleksi diri yang dilakukan oleh partisipan situasi pendidikan untuk memperbaiki praktik pendidikannya sendiri berdasarkan pemahaman dan pengalaman pendidik terhadap praktik pendidikan. 4. Ada empat aspek dalam PTK yaitu: (a) merupakan penelitian kolaboratif yang muncul dari kepedulian yang didukung oleh suatu kelompok (kolaborator), (b) kelompok peneliti mendeskripsikan kepeduliannya menyelidiki apa yang dipikirkan orang lain dan meneliti apa yang dapat dilakukan, (c) kelompok peneliti mengidentifikasi kepedulian tematik yang menentukan area yang menjadi fokus untuk diperbaiki, dan (d) kelompok peneliti merencanakan tindakan (action) bersama, bertindak dan mengobservasi secara individu dan kelompok, merefleksikan bersama sehingga merumuskan kembali tindakan berikutnya secara lebih kritis daripada rencana sebelumnya. 5. Langkah-langkah PTK berupa spiral atau siklus yang meliputi: (a) perencanaan meliputi pengembangan rencana kritis untuk memperbaiki kesulitan/masalah yang ada. Dalam langkah ini dilakukan analisis masalah dan penyusunan rencana tindakan strategis; (b) tindakan dan observasi melakukan tindakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah dibuat, sambil melakukan observasi terhadap akibat tindakan yang dilakukan dalam konteksnya. Dalam tahap ini rencana strategis yang telah disusun diimplementasikan pada kelas sesungguhnya sedangkan observasi dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi tindakan yang dilakukan dengan metode dan teknik yang sesuai; dan (c) refleksi melakukan refleksi atas hasil evaluasi terhadap akibat tindakan yang telah dilakukan sebagai dasar pembuatan perencanaan lebih lanjut. Dalam refleksi dibahas evaluasi terhadap keseluruhan proses dan dampak tindakan, yang dapat mengarahkan pada identifikasi masalah-masalah baru untuk merancang siklus baru. Selanjutnya, dibuat perencanaan untuk siklus kedua, yang diikuti tindakan dan observasi serta refleksi lagi, dan seterusnya dibuat untuk siklus ketiga dan seterusnya.

6. Proposal PTK mengandung empat unsur utama, yaitu judul penelitian, pendahuluan, tinjauan pustaka, dan metode penelitian. Judul penelitian ditulis sesuai dengan judul yang akan diteliti. Pendahuluan mengandung unsur-unsur latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian. Tinjauan pustaka memaparkan landasan pustaka yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Metode penelitian meliputi subjek penelitian, desain studi, langkah-langkah tindakan, instrumen penelitian dan teknik analisis data. Di antara komponen proposal tersebut, yang paling menentukan dalam PTK adalah kejelasan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan. 7. Sistematika usulan PTK: a. Judul penelitian ditulis secara singkat, spesifik, dan jelas serta menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan penelitian yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Judul penelitian maksimal sebanyak 15 kata. b. Pendahuluan uraian secara jelas tentang pentingnya masalah yang diteliti. Masalah yang dikemukakan merupakan refleksi dari pengalaman nyata yang terjadi dalam pembelajaran dan dilengkapi dengan diagnosisnya. Masalah yang diteliti bukan dihasilkan dari kajian akademik atau hasil penelitian terdahulu melainkan masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan serta dapat dilaksanakan, dilihat dari segi waktu, biaya, dan daya dukung lainnya. c. Perumusan masalah harus spesifik dan operasional, dilengkapi definisi operasional, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian, ditulis dalam bentuk kalimat tanya, dan harus berdampak langsung pada perbaikan, perubahan, atau peningkatan kualitas pembelajaran. d. Tujuan penelitian dirumuskan secara spesifik dan tetap berdasarkan permasalahan yang dikemukakan. e. Manfaat penelitian kontribusi hasil penelitian terhadap peningkatan kualitas pembelajaran yang dapat dirasakan baik oleh siswa, guru, maupun satuan pendidikan yang bersangkutan. f. Kajian pustaka teori dan temuan hasil penelitian yang relevan sebagai acuan dan landasan untuk menunjukkan ketepatan tindakan yang akan dilakukan. g. Metode prosedur dan rancangan perlu dirinci sesuai dengan kaidah penelitian tindakan dan observasi serta refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus. Kriteria keberhasilan yang ingin dicapai dalam siklus pertama perlu ditunjukkan dengan jelas dan apabila kriteria tersebut belum tercapai dilakukan pada siklus berikutnya dengan kriteria keberhasilan yang sama sampai terlihat indikasi ketercapaian kriteria tersebut. Dalam metode penelitian dicantumkan pula subjek atau sasaran penelitian, waktu, dan lokasi penelitian secara jelas.

B. Penyusunan Usulan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang Didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas 1. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara, antara lain: melalui peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, pelatihan dan pendidikan, atau dengan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran dan non pembelajaran secara profesional lewat penelitian tindakan secara terkendali. Upaya meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi saat menjalankan tugasnya akan memberi dampak positif ganda. Pertama, kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan yang nyata akan semakin meningkat. Kedua, penyelesaian masalah pendidikan dan pembelajaran melalui sebuah investigasi terkendali akan dapat meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil belajar. Dan ketiga, peningkatan kedua kemampuan tadi akan bermuara pada peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Upaya peningkatan kemampuan meneliti di masa lalu cenderung dirancang dengan pendekatan research-development-dissemination (RDD). Pendekatan ini lebih menekankan perencanaan penelitian yang bersifat top-down dan bersifat teoritis akademik. Paradigma demikian dirasakan tidak sesuai lagi dengan perkembangan pemikiran baru, khususnya Manajemen Mutu Berbasis Sekolah (MMBS). Pendekatan MMBS menitikberatkan pada upaya perbaikan mutu yang inisiatifnya berasal dari motivasi internal pendidik dan tenaga kependidikan itu sendiri (an effort to internally initiate endeavors for quality improvement), dan bersifat pragmatis naturalistik. MMBS mengisyaratkan pula adanya kemitraan antar jenjang dan jenis pendidikan, baik yang bersifat praktis maupun dalam tataran konsep. Kebutuhan akan kemitraan yang sehat dan produktif, yang dikembangkan atas prinsip kesetaraan di antara pihak-pihak terkait sudah sangat mendesak. Kemitraan yang sehat antara LPTK dan sekolah adalah sesuatu yang penting, lebih-lebih lagi dalam era otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan. Penelitianpun hendaknya dikelola berdasarkan atas dasar kemitraan yang sehat (kolaboratif), sehingga kedua belah pihak dapat memetik manfaat secara timbal balik (reciprocity of benefits). Melalui Penelitian Berbasis Tindakan (PBT) masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran dapat dikaji, ditingkatkan dan dituntaskan, sehingga proses pendidikan dan pembelajaran yang inovatif dan ketercapaian tujuan pendidikan, dapat diaktualisasikan secara sistematis. Upaya PBT diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya belajar (learning culture) di kalangan dosen di LPTK, dan guru-siswa di sekolah. PTK manawarkan peluang sebagai strategi pengembangan kinerja, sebab pendekatan penelitian ini menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya sebagai peneliti, sebagai agen perubahan yang pola kerjanya bersifat kolaboratif (collaborative).

2. Tujuan a. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah; b. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas; c. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan; d. Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah dan LPTK, sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (sustainable); e. Meningkatkan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan khususnya di sekolah dalam melakukan PBT; f. Meningkatkan kerjasama profesional di antara pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah dan LPTK. 3. Bidang Kajian Penelitian a. Masalah belajar siswa sekolah (termasuk di dalam tema ini, antara lain: masalah belajar di kelas, kesalahan-kesalahan pembelajaran, miskonsepsi, dan sebagainya); b. Desain dan strategi pembelajaran di kelas (termasuk dalam tema ini, antara lain: masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi dalam metode pembelajaran, interaksi di dalam kelas, dan sebagainya); c. Alat bantu, media, dan sumber belajar (termasuk dalam tema ini, antara lain: masalah penggunaan media, perpustakaan, dan sumber belajar di dalam/luar kelas, dan sebagainya); d. Sistem evaluasi (termasuk dalam tema ini, antara lain: masalah evaluasi awal dan hasil pembelajaran, pengembangan instrumen evaluasi berbasis kompetensi, dan sebagainya); e. Masalah kurikulum (termasuk dalam tema ini, antara lain: masalah implementasi KBK, interaksi guru-siswa, siswa-bahan belajar, dan lingkungan pembelajaran, dan sebagainya. 4. Luaran Penelitian Luaran umum yang diharapkan dihasilkan dari penelitian berbasis tindakan (PBT) adalah sebuah peningkatan atau perbaikan (improvement and theraphy), antara lain:

a. Peningkatan atau perbaikan terhadap kinerja belajar siswa di sekolah; b. Peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses pembelajaran di kelas; c. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan sumber belajar lainnya; d. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa; e. Peningkatan atau perbaikan terhadap masalah-masalah pendidikan anak di sekolah; f. Peningkatan dan perbaikan terhadap kualitas penerapan KBK dan kompetensi siswa di sekolah. 5. Pengusul Penelitian Semua dosen LPTK negeri maupun swasta dari semua program studi yang berkolaborasi dengan guru (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, atau SMK) di sekolah dapat mengusulkan penelitiannya. Para dosen LPTK yang sedang terikat Kontrak Kerja Penelitian dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Menristek tidak diperkenankan mengajukan usulan penelitian ini. Masalah penelitian harus digali atau didiagnosis secara sistematis dari masalah yang nyata dihadapi oleh guru dan/atau siswa di sekolah. Masalah penelitian bukan dihasilkan dari kajian akademik atau dari hasil penelitian terdahulu semata-mata. Penelitian ini bersifat kolaboratif, dalam pengertian usulan harus secara jelas menggambarkan peranan dan intensitas masing-masing anggota peneliti pada setiap kegiatan penelitian yang dilakukan. 6. Jangka waktu dan Biaya Penelitian Usulan penelitian disusun untuk kegiatan selama 10 bulan. Biaya penelitian untuk setiap usulan maksimum Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah), yang rinciannya terdiri atas: a. Honorarium Ketua Peneliti dan anggota (tidak melebihi dari 30% total biaya usulan); b. Biaya operasional kegiatan penelitian di sekolah (minimal 30% dari total biaya); c. Biaya perjalanan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan, termasuk biaya perjalanan anggota peneliti ke tempat di mana monitoring dilakukan; d. Lain-lain pengeluaran (laporan, fotokopi, dan lainnya).

7. Kriteria Seleksi Usulan penelitian akan diseleksi secara ketat oleh Tim Pakar dari perguruan tinggi atau institusi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kriteria evaluasi terhadap usulan penelitian mencakup: a. Perumusan masalah (terutama berkaitan dengan: asal, relevansi, dan cakupan permasalahan dengan bobot penilaian sebesar 25); b. Cara pemecahan masalah (terutama berkaitan dengan: rancangan tindakan, dan kontekstualitas tindakan dengan bobot penilaian sebesar 25); c. Kemanfaatan hasil penelitian (terutama berkaitan dengan: potensi untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan, atau hasil pembelajaran dan/atau pendidikan dengan bobot penilaian sebesar 10); d. Prosedur penelitian (terutam berkaitan dengan: prosedur diagnosis masalah, perencanaan tindakan, prosedur observasi dan evaluasi, prosedur refleksi setelah hasil dengan bobot penilaian sebesar 30); e. Kegiatan pendukung (terutama berkaitan dengan: jadwal penelitian, sarana pendukung pembelajaran yang digunakan, rincian tugas dan intensitas keterlibatan masing-masing anggota peneliti dalam setiap kegiatan penelitian, dan kelayakan pembiayaan dengan bobot penilaian sebesar 10). 8. Pemantauan Pelaksanaan Penelitian Pemantauan terhadap pelaksanaan penelitian akan dilakukan oleh Tim yang ditunjuk oleh DP2M, Dikti menjelang penulisan laporan akhir berakhir. Pelaksanaan pemantauan akan dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian masing-masing LPTK dan Kopertis sebagai penanggung jawab kontrak penelitian di perguruan tinggi negeri maupun swasta. 9. Tata Cara Pengajuan Usulan Penelitian 1. Cara Pengajuan Usulan Penelitian a). Diajukan lewat Lembaga Penelitian, diketahui oleh Kepala Sekolah ybs. b) Jumlah anggota maksimal 2 (dua) orang dari LPTK dan 3 (tiga) orang dari guru c) Masing-masing LPTK boleh mengajukan 10 usulan (dengan seleksi di LPTK masing-masing kalau perlu). 2. Usulan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dengan Cover warna COKLAT TUA dan dikirimkan ke DP2M, Dikti oleh masing-masing LPTK dan Kopertis. 3. Usulan penelitian harus sudah diterima di DP2M, Dikti paling lambat 27 Februari (setiap tahun) diketik dalam rangkap 3 (tiga) dengan kertas HVS ukuran kuarto dan fonts 12 bertipe Times New Roman.

COVER WARNA COKLAT TUA CONTOH KULIT MUKA USULAN PENELITIAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN USULAN PENELITIAN Oleh:.*) FAKULTAS INSTITUT/UNIVERSITAS Bulan,Tahun *) Tuliskan semua nama pengusul lengkap dengan gelar akademik

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) 1. Judul Penelitian 2. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap dan Gelar b. Jenis Kelamin c. Pangkat, Golongan, dan NIP d. Fakultas/Jurusan e. Institut/Universitas f. Alamat /Pos-el 3. Jumlah Anggota peneliti.. orang 4. Lama Penelitian..bulan/ dari bulan..sampai bulan.. 5. Biaya yang diperlukan a. Sumber dari Depdiknas b. Sumber lain, sebutkan. Jumlah Rp Rp Rp (.). Mengetahui: Dekan Fakultas. Cap dan tanda tangan (..) NIP.. Ketua Peneliti, Tanda tangan (.) NIP.

Menyetujui: Ketua Lemlit/Koordinator Kopertis, Cap dan tanda tangan (.) NIP SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. JUDUL PENELITIAN (CLASSROOM ACTION RESEARCH) Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas mewakili gambaran tentang masalah yang akan diteliti dan tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan atau sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi B. BIDANG ILMU Tuliskan bidang ilmu Ketua Peneliti berdasarkan Jurusan/Program Studi C. PENDAHULUAN Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran. Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di sekolah dan diagnosis oleh guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya, dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, maka selanjutnya perlu diidentifikasi dan dideskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut. Penting juga digambarkan situasi kolaboratif antaranggota peneliti dalam mencari masalah dan akar penyebab munculnya masalah tersebut. Di samping itu, prosedur dan alat yang digunakan dalam melakukan identifikasi (inventarisasi) perlu dikemukakan secara jelas dan sistematis.

D. PERUMUSAN MASALAH Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi. E. CARA PEMECAHAN MASALAH Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan (action) yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik. F. TINJAUAN PUSTAKA Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan -- jika perlu -- yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi. G. TUJUAN PENELITIAN Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dilakukan dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas sehingga tampak keberhasilannya. H. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini. I. METODE PENELITIAN Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan objek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus

lainnya. Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu siklus, meskipun harus diingat juga jadwal kegiatan belajar di sekolah (caturwulan/semester). J. JADWAL PENELITIAN Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart. Jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan. K. PERSONEL PENELITIAN Jumlah personel penelitian maksimal 5 orang, yang terdiri atas: 1 orang Ketua Peneliti (dosen LPTK), 1 orang anggota peneliti (dosen LPTK), dan 3 orang guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini sekurang-kurangnya dilakukan oleh 2 orang peneliti, yaitu 1 orang sebagai Ketua Peneliti (dosen LPTK) dan 1 orang guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan. Lampiran-lampiran 1. Daftar Pustaka, yang dituliskan secara konsisten menurut model APA, MLA atau Turabian. 2. Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti (cantumkan pengalaman penelitian yang relevan telah dihasilkan sampai saat ini).

C. Penyusunan Laporan Akhir Penelitian Tindakan Kelas LAPORAN PENELITIAN Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN Oleh:.*) Dibiayai oleh: Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional FAKULTAS UNIVERSITAS/INSTIUT/SEKOLAH TINGGI Bulan,Tahun

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) 1. Judul Penelitian 2. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap dan Gelar b. Jenis Kelamin c. Pangkat, Golongan, dan NIP d. Fakultas/Jurusan e. Institut/Universitas f. Alamat /Pos-el 3. Jumlah Anggota peneliti.. orang 4. Lama Penelitian..bulan/ dari bulan..sampai bulan.. 5. Biaya yang diperlukan Sumber dari Depdiknas Sumber lain, sebutkan. Jumlah Mengetahui: Dekan Fakultas. Rp Rp Rp (.) Ketua Peneliti, Cap dan tanda tangan (..) NIP.. Tanda tangan (.) NIP. Menyetujui Ketua Lemlit/Koordinator Kopertis, Cap dan tanda tangan (.) NIP