PENGGUNAAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN SRATEGI INKUIRI DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN CILEGON IV

Kata Kunci : model student facilitator and explaining (sfae), pemahaman konsep

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

Yusi Yusniati 1), Novaliyosi 2), Khairida Iskandar 3) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

AlphaMath ABSTRACT: Keyword: Differentiated Instruction Approach, Mathematical Problem Solving Ability PENDAHULUAN

Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi. matematika siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru.

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Kata Kunci : Make A Match, Ekspositori, Hasil Belajar Kognitif, Ilmu Pengetahuan Alam.

Pembelajaran Melalui Strategi REACT Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

OLEH ENCEP ANDRIANA FKIP UNTIRTA ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG ABSTRACT

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN INSTRUMENTAL DAN RELASIONAL SISWA SMP.

Penerapan Media Komik Matematika Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA KONSEP BANGUN RUANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

keywords: students understanding of mathematical concepts, technique kancing gemerincing, quiz

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

1 Antologi UPI Volume No. Edisi Juni 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

ABSTRACT. mathematical

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik yang Menggunakan Model Creative Problem Solving (CPS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental-Semu ( quasi

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

JURNAL OLEH : YOGIE SETIAWAN NPM Dibimbing oleh: 1. Dian Devita Yohanie, M.Pd 2. Drs. Samijo, M.Pd

JURNAL. Oleh: INTAN WINDA SAKHMA Dibimbing oleh : 1. ABDUL AZIZ HUNAIFI, S.S., M.A 2. Dr. SUBARDI AGAN, M.Pd

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

Christina Khaidir1, Rahmi1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

MODEL BELAJAR VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang Volume I Nomor 1, Desember 2015

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE

PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PENGULANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA KELAS XI IPS

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DALAM POKOK BAHASAN PERBANDINGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN RELASIONAL DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TESIS

Frasticha 1), Maman Fathurrohman 2), Jaenudin 3) Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Yekti Fajar Hutami, Amir, Hadiyah.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

SKRIPSI. Oleh: DERIA EGA FITRIAWATI NPM:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENGARUH METODE PEER LEARNING DENGAN PENDEKATAN MASTERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTS AL HIDAYAH PURWASABA

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : DEFID ANDRIANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI MODEL ALBERTA

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Syndicate Group terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMA Negeri 14 Pekanbaru

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WRITE-PAIR-SQUAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 2 BANGKINANG

BAB III METODE PENELITIAN

Mohammad Ulil Absor Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR Indhira Asih Vivi Yandari, Maya Kuswaty Universitas Sultan Ageng Tirtayasa indhira_1969@untirta.ac.id Abstrak. Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan kemampuan yang harus dimiliki peserta didik. Peranan media pembelajaran sangat penting dalam upaya peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik melalui penggunaan media monopoli. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, desain penelitian nonequivalent control group design. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling, karena menggunakan sampel yang sudah ada pada kelompok dikelas V SDN XI Cilegon. Pada penelitian ini kelas VA sebagai kelas eksperimen menggunakan media monopoli dan kelas VB sebagai kelas kontrol menggunakan media replika bangun datar. Kata Kunci: media monopoli, kemampuan pemahaman konsep matematis. Abstract. The ability of understanding mathematical concepts is the ability to be possessed learners. The role of learning media is very important in improving the ability of understanding mathematical concepts learners. This study aims to determine differences and increase the ability of understanding mathematical concepts as learners through the use of monopoly media. This research used a quasi-experimental research, design nonequivalent control group design. The sampling technique used purposive sampling, because it uses existing samples in the group of class 5 th SDN XI Cilegon. In this study, class VA as an experimental class using the monopoly media and class VB as controls class use the media replica flat wake. Keywords: monopoly media, the ability of understanding mathematical concepts. 10

A. Pendahuluan Matematika merupakan salah langkah tersebut hendaknya satu mata pelajaran wajib yang harus dilaksanakan secara sistematis karena dipelajari dalam tingkatan sekolah sifatnya saling berkesinambungan. dasar. Matematika merupakan suatu Untuk menjadi paham peserta didik bahan kajian yang memiliki objek membutuhkan pengenalan terhadap abstrak dan dibangun melalui melalui materi konsep dasar matematika. proses penalaran deduktif, yaitu Bermula dari mengenal konsep dasar kebenaran suatu konsep diperoleh lambat laun akan menjadi paham dan sebagai akibat logis dari kebenaran jika terus dikembangkan pemahaman sebelumnya sehingga keterkaitan antar yang dimiliki akan tertanam dan konsep dalam matematika bersifat terampil. sangat kuat dan jelas. Usia pendidikan dasar, peserta Matematika memuat berbagai didik masuk dalam tahap operasional konsep dan pengetahuan yang konkrit. Pada tahap tersebut peserta berkaitan dengan kehidupan seharihari. didik umumnya mengalami kesulitan Dengan mempelajari matematika dalam memahami konsep atau materi peserta didik akan dapat menghitung, matematika yang bersifat abstrak. Oleh mengukur, menaksir, menalar dan karena itu tak sedikit peserta didik mengomunikasikan berbagai hal yang dalam tahap pendidikan dasar yang diamati dalam bentuk konkrit hingga menganggap matematika merupakan abstrak. mata pelajaran yang paling sulit Mempelajari matematika dibandingkan dengan mata pelajaran bukanlah tanpa proses. Beberapa yang lain. langkah yang harus dilakukan dalam Umumnya peserta didik akan kegiatan pembelajaran matematika merasa senang pada mata pelajaran menurut Heruman (2013:2), matematika ketika menemui materi diantaranya yaitu penanaman konsep yang konkrit, sederhana serta mudah dasar, pemahaman konsep dan dalam penyelesaiannya. Ketika peserta pembinaan keterampilan. Ketiga didik dihadapkan pada materi 11

matematika yang berhubungan dengan rumus, konsep abstrak yang rumit serta penalaran yang tinggi, peserta didik cenderung mudah menyerah sebelum mencoba dan terbentuklah pemikiran matematika adalah suatu mata pelajaran yang sulit. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang menarik, serta dapat membantu mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Media pembelajaran yang dapat digunakan misalnya media monopoli. Media monopoli dapat digunakan sebagai sarana untuk membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar, mengasah kemampuan pemahaman konsep matematis dan menambah rasa percaya diri peserta didik. Karena media monopoli dipadukan dengan permainan sehingga kegiatan pembelajaran akan semakin bermakna. Kombinasi permainan akan menciptakan belajar matematika bukanlah hal yang menakutkan namun membuat pemikiran peserta didik bahwa belajar matematika itu menyenagkan dan mudah. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti menggunakan media monopoli pada penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media pembelajaran monopoli dalam kegiatan pembelajaran matematika dikelas 5. B. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan Control Group Design, melibatkan dua digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok; kelas eksperimen dan kelas metode kuasi eksperimen (Quasi kontrol. Pada desain ini kelompok Experimental Design). Desain ini eksperimen maupun kelompok kontrol mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dipilih secara random. Pada tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk pelaksanaannya kelas eksperimen mengontrol variabel-variabel luar yang dalam kegiatan pembelajaran akan mempengaruhi pelaksanaan menerapkan media pembelajaran eksperimen. Desain penelitian yang monopoli, sedangkan kelas kontrol digunakan berbentuk Nonequivalent dalam kegiatan pembelajaran tidak 12

menerapkan media pembelajaran monopoli. Populasi menurut Sugiyono (2013:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD Negeri XI Cilegon. Sampel menurut Sugiyono (2012: 62) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, sedangkan sampel menurut Riduwan (2010:56) yaitu bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian hendaknya representatif atau dapat mewakili seluruh bagian dari populasi, dengan demikian ciri-ciri serta karakteristik yang terdapat dalam populasi harus ada dalam sampel penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling menurut Sugiyono (2012:68) adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang diambil dalam menentukan sampel ini adalah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian penggunaan media monopoli. Sampel yang dipilih merupakan bagian representatif mewakili karakteristik dari populasi. Kelas 5A menjadi sampel kelas eksperimen dan kelas 5B menjadi sampel kelas kontrol. Kelompok pada setiap kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan kelompok yang sudah ada. C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Perbedaan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kemampuan pemahaman konsep matematis awal peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak perbedaan dilihat dari analisis ujit hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan media monopoli pada kelas eksperimen dan media replika bangun datar pada kelas kontrol, kemampuan pemahaman 13

konsep matematis pada kelas menunjukkan adanya pengulangan eksperimen dan kelas kontrol pembuktian konsep kesebangunan dan menunjukkan terdapat perbedaan simetri pada seluruh anggota kelompok kemampuan pemahaman konsep peserta didik dengan partisipasi aktif matematis diantara keduanya. untuk belajar dan memahami konsep Kesebangunan dan simetri melalui pembuktian secara langsung. dengan cara pelemparan dadu yang Penggunaan media replika dilakukan oleh peserta didik secara bangun datar di kelas kontrol pada bergantian dan berulang. Sebelum kemampuan pemahaman konsep materi peserta didik menjalankan bidak sesuai kesebangunan dan simetri. Media angka pada mata dadu, peserta didik membuktikan konsep sesuai bagian replika bangun datar digunakan secara berkelompok sembari peserta didik konsep materi yang tertera pada dadu. diskusi dalam mengerjakan lembar Setelah peserta didik membuktikan kerja kesebangunan dan simetri. Dalam konsep dengan benar, peserta didik di kegiatan diskusi kelompok ada izinkan berjalan sesuai angka pada mata dadu. Jika peserta didik belum mampu membuktikan konsep dengan benar, peserta didik diberi kesempatan sebanyak tiga kali untuk mengulang beberapa peserta didik yang terlibat secara aktif dalam penggunaan media replika bangun datar dan ada beberapa peserta didik yang pasif dan cenderung hanya melihat peserta didik lain yang melempar dadu dan membuktikan mengerjakan lembar kerja sembari konsep sesuai materi yang tertera pada angka mata dadu. Jika dalam tiga kali menggunakan media replika bangun datar. Hal tersebut membuat peserta peserta didik belum mampu didik yang pasif belum memahami membuktikan konsep dengan benar, konsep materi kesebangunan dan peserta didik. Penggunaan media monopoli simetri secara sempurna. Peningkatan kemampuan pada kegiatan pembelajaran di kelas pemahaman konsep matematis peserta eksperimen digunakan secara didik pada kelas eksperimen yang berkelompok diawali dengan belajar menggunakan media monopoli penanaman konsep materi lebih baik dibandingkan peningkatan 14

kemampuan pemahaman konsep matematis diberikan kesempatan untuk membaca rangkuman materi dan tidak di izinkan untuk melempar dadu selama satu kali putaran. Hal tersebut mulai dari peserta didik mengenal konsep, memahami dan terampil dalam membuktikan konsep materi kesebangunan dan simetri. 2. Analisis Hasil Penelitian Pencapaian akhir dari kegiatan pembelajaran menggunakan media monopoli pada kelas eksperimen, dan media replika pada bangun datar menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang belajar menggunakan media monopoli dengan peserta didik yang belajar dengan menggunakan media replika bangn datar; Penigkatan kemapuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang belajar menggunakan media monopoli lebih baik daripada peserta didik yang belajar menggunakan replika bangun datar. Hal tersebut membuktikan pendapat ahli menurut Sadiman, dkk (2010:75) mengenai beberapa kelebihan dari media permainan diantaranya: a. Permainan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan dan sesuatu yang menghibur. b. Permaianan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar. c. Permainan dapat memberikan umpan balik langsung. d. Permainan memungkinkan penerapan konsep lebih baik. Konsep matematis hanya mampu pada tahap pengenalan konsep kesebangunan dan simetri, karena keterbatasan media replika bangun datar yang digunakan oleh sebagian peserta didik. Lebih lanjut agar peserta didik memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis yang baik dapat digunakan media replika bangun datar untuk tahap pengenalan konsep dan dilanjutkan dengan menggunakan media monopoli untuk menanamkan pemahaman konsep dan melatih kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik pada konsep materi kesebangunan dan simetri. D. Simpulan 15

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang belajar menggunakan media monopoli dengan peserta didik yang belajar dengan menggunakan media replika bangn datar. 2. Peningkatan kemapuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang belajar menggunakan media monopoli lebih baik daripada peserta didik yang belajar menggunakan replika bangun datar. Daftar Pustaka Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika Disekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sadiman, Arief S, dkk. (2010). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press. Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian: Untuk Guru Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabet. 16