BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pengan prototype dilakukan pada saat pengambilan data pada kendaraan sedang tidak bergerak dan selanjutnya dilakukan pengan penyimpanan data pada saat kendaraan sedang bergerak. Hasil dari pengan akan dievaluasi dan akan ditampilkan kedalam tabel dan grafik. Dibagian akhir akan dilakukan pengan prototype terhadap kecepatan dalam menyimpan data. Diharapkan hasil pengan ini akan diketahui apakah hasil prototype sesuai dengan yang diharapkan. 4.1 Lingkungan Pengan Lingkungan pengan Arduino black box penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak ketika proses pengan dilakukan. 1. Perangkat keras Perangkat keras untuk pengan menggunakan laptop standard dan kendaraan sepeda motor injeksi yang mempunyai spesifikasi: a. Laptop dengan spesifikasi: PROCESSOR : CPU 2.20GHz RAM : 2.00 GB VGA : Standard On Board HDD : 500 GB b. Sepeda motor dengan spesifikasi: TYPE : Injeksi 4 Tak ACCU : 12 Volt RODA : 14 2. Perangkat lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk pengan adalah: a. Sistim operasi windows 7 b. Arduino IDE versi 1.0.3 c. Gnuplot 4.4 patchlevel 0 24
25 4.2 Sekenario dan Hasil Pengan Sekenario pengan terhadap prototype Arduino Black Box dengan melakukan pengan fungsionalitas prototype (tabel 4.1 dan tabel 4.2) serta pengan kecepatan merekam data pada kartu memori (tabel 4.3). Tabel 4.1 Skenario pengan pengambilan data. No Deskripsi Fungsionalitas Kelompok Kasus 1 Membuat nama file Normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on. 2 Mengambil data Normal Mesin sepeda motor kecepatan dihidupkan dengan posisi kendaraan standar tengah / tidak bergerak 3 Mengambil data Normal Mesin sepeda motor putaran mesin dihidupkan dengan posisi kendaraan standar tengah / tidak bergerak 4 Mengambil data Normal Kunci kontak kendaraan posisi pedal gas diputar ke posisi on. Pedal gas diputar perlahan dari kondisi tertutup penuh ke kondisi terbuka penuh 5 Mengambil data Normal Kunci kontak kendaraan posisi rem diputar ke posisi on. Pedal rem di injak dan dilepas secara bergantian 6 Data salah Kartu memori belum di format / tidak terpasang Hasil yang diharapkan Tercipta satu file baru Didapatkan nilai data 0 km/jam. Didapatkan nilai data 1600 rpm (stasioner) Didapatkan nilai data antara 0% hingga 100% Didapatkan data 10(dilepas) dan data 0(diinjak) Ditampilkan pesan error dan program berhenti
26 Tabel 4.2 Skenario pengan penyimpanan data. No Deskripsi Fungsionalitas Kelompok Kasus 1 Membuat nama file Normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on. 2 Menyimpan data Normal Menjalankan kendaraan kecepatan kendaraan dijalan raya dengan kecepatan pelan hingga kencang 3 Menyimpan data Normal Menjalankan kendaraan putaran mesin dijalan raya dengan kendaraan kecepatan pelan hingga kencang 4 Menyimpan data Normal Menjalankan kendaraan posisi pedal gas dijalan raya dengan kecepatan pelan hingga kencang 5 Menyimpan data posisi rem Normal Menjalankan kendaraan dijalan raya dengan injak pedal rem jika diperlukan 6 Data salah Kartu memori belum di format / tidak terpasang Hasil yang diharapkan Terekam satu file baru data minimal hingga data maksimal data minimal hingga data maksimal data minimal hingga data maksimal data 10 jika (dilepas) dan data 0 jika (diinjak) Tidak dapat merekam data Tabel 4.3 Skenario pengan kecepatan prototype merekam data. No Jenis kecepatan Kelompok Kasus 1 Kecepatan rendah Normal Looping waktu tunggu diset 1 detik 2 Kecepatan sedang Normal Looping waktu tunggu diset 0,5 detik Hasil yang diharapkan Alur program Masih berjalan normal Alur program Masih berjalan normal
27 3 Kecepatan tinggi Normal Looping waktu tunggu diset 0,1 detik Alur program Masih berjalan normal Pengan Arduino black box dilakukan melalui 3 tahapan yaitu : 1. Pengan fungsionalitas alat dalam menangkap data. Dilakukan dengan cara meng prototype mengambil data langsung pada kendaraan. Prototype juga terhubung langsung ke komputer lewat koneksi serial seperti tampak pada gambar 4.1. Data serial ini langsung ditampilkan di layar monitor dan bisa langsung diketahui data-data yang ditangkap. Karena prototype terhubung langsung dengan komputer, maka kendaraan hanya dioperasikan dalam kondisi diam ditempat saja. Sekenario dari pengan untuk menangkap data ditampilkan pada tabel 4.1. Hasil dari pengan ditampilkan pada tabel 4.4 dan gambar 4.2 Gambar 4.1 Skema pengan menangkap data Gambar 4.2 Tampilan data serial pada layar monitor.
28 Tabel 4.4 Hasil pengan pengambilan data terhadap fungsionalitas alat. No Deskripsi Kelompok Kasus Hasil yang Hasil Fungsionalitas diharapkan 1 Membuat nama file normal Kunci kontak kendaraan diputar ke posisi on. 2 Mengambil data normal Mesin sepeda motor kecepatan dihidupkan dengan kendaraan posisi standar tengah / tidak bergerak 3 Mengambil data normal Mesin sepeda motor putaran mesin dihidupkan dengan kendaraan posisi standar tengah / tidak bergerak 4 Mengambil data Normal Kunci kontak posisi pedal gas kendaraan diputar ke posisi on. Pedal gas diputar perlahan dari kondisi tertutup penuh ke kondisi terbuka penuh 5 Mengambil data Normal Kunci kontak posisi rem kendaraan diputar ke posisi on. Pedal rem di injak dan dilepas secara bergantian 6 Data salah Kartu memori belum di format / tidak terpasang Tercipta satu file baru Didapatkan nilai data 0 km/jam. Didapatkan nilai data +/-1600 rpm (stasioner) Didapatkan nilai data antara 0% hingga 100% Didapatkan data 10(dilepas) dan data 0(diinjak) Ditampilkan pesan error dan program berhenti 1-2 km/jam Mendap at nilai data +/- 1600 rpm Mendap at nilai data 17% hingga 21% Pengan berikutnya dilakukan dengan cara menjalankan aplikasi tanpa menggunakan media penyimpanan kartu memori. Demikian juga meng aplikasi
29 dengan menggunakan kartu memori yang belum diformat. Hasil yang ditampilkan di layar serial monitor seperti pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Tampilan kartu memori yang belum diformat atau tidak terpasang. 2. Pengan fungsionalitas alat dalam menyimpan data. Pengan ini dilakukan dengan memasangkan langsung prototype di kendaraan beserta kartu memori didalamnya seperti pada gambar 4.4. Lalu kendaraan dioperasikan di jalan raya. Sekenario pengan untuk menyimpan data kedalam kartu memori ditampilkan pada tabel 4.2. Hasil dari pengan ditampilkan pada tabel 4.5. Gambar 4.4 Skema pengan menyimpan data Setelah kendaraan berhenti, dilakukan pengambilan data informasi yang telah direkam didalam kartu memori dan kemudian dibaca oleh komputer melalui perangkat Card Reader. File yang didapat dapat dilihat pada gambar 4.4
30 Gambar 4.4 File yang terekam didalam kartu memori Untuk dapat melihat isi file, peng membuka file dengan menggunakan aplikasi notepad agar memastikan apakah tabel yang terdiri dari 5 kolom sudah terbentuk? Isi file ditampilkan pada gambar 4.5 Gambar 4.5 Isi file yang terdiri dari sebuah tabel dengan 5 kolom
31 Tabel 4.5 Hasil pengan penyimpanan data terhadap fungsionalis alat No Deskripsi Fungsionalitas Kelompok Kasus 1 Membuat nama normal Kunci kontak file kendaraan diputar ke posisi on. 2 Menyimpan normal Menjalankan data kecepatan kendaraan dijalan raya kendaraan dengan kecepatan pelan hingga kencang 3 Menyimpan normal Menjalankan data putaran kendaraan dijalan raya mesin kendaraan dengan kecepatan pelan hingga kencang 4 Menyimpan normal Menjalankan data posisi pedal kendaraan dijalan raya gas dengan kecepatan pelan hingga kencang 5 Menyimpan data normal Menjalankan posisi rem kendaraan dijalan raya dengan injak pedal rem jika diperlukan 6 Data salah Kartu memori belum di format / tidak terpasang Hasil yang diharapkan Terekam satu file baru data minimal hingga data maksimal data minimal hingga data maksimal data minimal hingga data maksimal data 10 jika (dilepas) dan data 0 jika (diinjak) Tidak dapat merekam data Hasil Isi File masih berbentuk tabel yang terdiri dari kolom-kolom. Tampilan ini mempersulit bagi pengguna dalam menganalisa. Solusinya adalah merubah bentuk tabel diatas menjadi tampilan berbentuk grafik garis menggunakan aplikasi gratis Gnuplot dengan cara menulis Baris-baris Perintah didalam CLI yang ditampilkan pada gambar 4.6, 4.8 dan 4.10 Tampilan grafik hubungan antara waktu, kecepatan kendaraan, kecepatan putaran mesin (Rpm), posisi bukaan pedal gas dan posisi pedal rem ditampilkan pada gambart 4.7, 4.9 dan 4.11
32 Gambar 4.6 Baris perintah tampilan grafik antara kecepatan kendaraan dengan pedal rem Gambar 4.7 Grafik data tampilan antara kecepatan kendaraan dengan pedal rem
33 Gambar 4.8 Baris perintah tampilan grafik antara kecepatan kendaraan, posisi pedal gas serta posisi pedal rem. Gambar 4.9 Grafik data tampilan antara kecepatan kendaraan, posisi pedal gas serta posisi pedal rem.
34 Gambar 4.10 Baris perintah tampilan grafik antara kecepatan kendaraan, putaran mesin, posisi pedal gas serta posisi pedal rem. Gambar 4.11 Grafik data semua yg terekam di kartu memori
35 3. Pengan kecepatan prototype dalam menyimpan data Pengan ini dilakukan dengan merubah kode program yang ada di baris akhir yang semula nilai delay(1000) / 1 detik yang dianggap kecepatan rekam masih rendah. Untuk menambah kecepatan sedang, dengan cara merubah nilai delay(500) / 0,5 detik. Sedangkan untuk kecepatan tinggi, nilai diganti dengan delay(100) / 0.1 detik. Sekenario dari pengan untuk kecepatan menyimpan data kedalam kartu memori ditampilkan pada tabel 4.3. Hasil dari pengan ditampilkan pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Hasil pengan kecepatan menyimpan data No Jenis kecepatan Kelompok Kasus 1 Kecepatan Normal Looping waktu rendah tunggu diset 1 detik 2 Kecepatan Normal Looping waktu sedang tunggu diset 0,5 detik 3 Kecepatan tinggi Normal Looping waktu tunggu diset 0,1 detik Hasil yang diharapkan Alur program Masih berjalan normal Alur program Masih berjalan normal Alur program Masih berjalan normal Hasil 4.3 Analisis dan Evaluasi Prototype Analisa dari hasil pengan fungsionalitas alat dalam pengambilan dan penyimpanan data serta kecepatan dalam menyimpan data berdasarkan hasil pengan diatas adalah sbb: 1. Nama file baru selalu dibuat setiap kali kunci kontak diputar on, meskipun mesin kendaraan belum dijalankan. Nama file baru tersebut urut berdasarkan nilai awal yaitu angka 00 dan selalu terus bertambah +1 setiap kali kunci kontak diputar on. 2. Karena posisi kendaraan di standar tengah, maka roda belakang ikut berputar pada saat mesin berputar stasioner. Sehingga nilai data kecepatan
36 kendaraan saat berhenti bernilai 1-2. Jika diinginkan nilai 0, maka sensor kecepatan harus diletakkan pada roda depan. 3. Nilai data yang didapat telah sesuai dengan perubahan kecepatan putaran mesin, yaitu +/-1600 rpm pada saat putaran mesin stasioner dan terus meninggi ketika kecepatan putaran mesin meningkat. 4. Untuk nilai data posisi bukaan gas minimal = 0% dan maksimal = 100% tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan pada saat stasioner, posisi bukaan pedal gas tidak benar-benar menutup / terbuka penuh, sehingga didapat nilai minimal sekitar 19% Untuk nilai maksimalnya hanya 74% saja. 5. Nilai data untuk posisi pedal rem sudah mendapatkan nilai yang benar. Yaitu untuk pedal rem diinjak = 0 dan pedal rem dilepas = 10. 6. Hasil pengan untuk data salah yang kemungkinan terjadi dari pengguna yang belum memformat media kartu memori atau belum memasukkan kartu memori, sudah sesuai dengan apa yang telah disekenariokan sebelumnya yaitu alur program akan berhenti dan tidak bisa melakukan perekaman data. Pada layar komputer akan muncul pesan ( Kartu memori rusak atau tidak terpasang ). Seperti telihat pada gambar 4.3 Sedangkan untuk evaluasi dari penggunaan prototype diatas adalah sbb: 1. Penggunaan papan Arduino Uno dengan mikrokontroller Atmega 328 sudah tepat untuk digunakan sebagai prototype Arduino Black Box dengan pertimbangan bahwa papan ini relatif lebih mudah dalam perakitan karena sudah tersedia banyak modul / shield yang bisa di tandem di atasnya. Juga lebih mudah dalam pengembangan pemrograman karena telah disediakan banyak pustaka dan contoh sketch. 2. Berdasarkan hasil pengan prototype pada kendaraan, data detik- detik terakhir masih bisa terekam ketika perangkat langsung dinonaktifkan. Hal ini membuktikan bahwa prototype sudah bisa dipasang pada kendaraan sebagai barang bukti yang mempunyai data detik-detik terakhir kendaraan ketika akan mengalami kecelakaaan. Hasil pengan ini ditampilkan pada gambar 4.7 dan 4.9 serta 4.11
37 3. Susuai dengan tujuan semula bahwa alat ini akan dipasang dikendaraan, maka perangkat ini sudah cocok karena mempunyai bentuk fisik yang tidak terlalu besar dan bisa dimasukkan kedalam badan sepeda motor. Pengguna juga tidak perlu mengaktifkan dan non aktifkan perangkat, karena sudah otomatis mengikuti kunci kontak kendaraan. 4. Dengan setelan interval per 1 detik prototype Arduino Black Box sudah bisa mewakili perekaman data kendaraan untuk dipakai sehari hari. Tapi untuk keperluan penelitian para enginer dibidang otomotif, interval 1 detik sangatlah tidak efisien. Untuk keperluan penelitihan ini maka kode program masih bisa disetel dengan interval 0.1 detik. Hasil pengan ini ditampilkan pada tabel 4.3. 5. Penggunaan Gnuplot sangat membatu dalam menampilkan tabel data ke dalam bentuk grafik dengan menggunakan metoda CLI yang sangat mudah dalam penulisannya. Dikarenakan program ini berupa perangkat lunak yang gratis/tidak berbayar, maka sangat menguntungkan bagi peneliti dalam menekan biaya.