BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Siswa Sekolah Dasar (SD) Se-Kecamatan Pontang-Serang, bahwa gambaran

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan terhadap masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan yang bersifat transformatif, yang mampu mengembangkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, peneliti menarik

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bab ini penulis akan mengutarakan kesimpulan dan rekomendasi yang bersifat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

Analisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada waralaba Alfamart cabang Margahayu Bekasi Timur FAJRI PRADADISTA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 kelas yakni kelas VII-F, VII-I, VII-G dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. analisis data yang telah dikemukakan pada Bab I, II, III, dan IV, maka beberapa

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU PAI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PAI DI SMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan dari penelitian, hasil pengolahan data, analaisis

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada Bab V ini akan diuraikan beberapa simpulan berdasarkan hasil

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG

TUGAS PENELITIAN HUBUNGAN HARAPAN KONSUMEN, KUALITAS, DAN KEPUASAN TERHADAP PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Pelaksanaan Supervisi Klinis oleh Kepala Sekolah yang dilaksanakan di SMK

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada bulan Mei hingga bulan Juni tahun 2014, yaitu pada saat semester genap

BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI PENELITIAN Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey.

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Sekolah Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. diharapkan dapat terwujud. Beberapa hal yang diperlukan dalam metodelogi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara, dapat ditarik kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan

Contoh Kasus Regresi sederhana

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

BAB III METODE PENELITIAN. data. Penelitian ini dilaksanakan selama + 4 (empat) bulan mulai dari pengumpulan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMA SRAGEN KOTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini berjudul Studi Komparatif Bauran Pemasaran Jasa

METODOLOGI PENELITIAN. dalam membandingkan dua metode pembelajaran terhadap keterampilan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

Analisis Faktor Faktor. Keputusan Pembelian Minuman Isotonik MIZONE DANONE EA 11

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB V PENUTUP. bahwa manajemen implementasi kurikulum 2013 di SMP Khadijah adalah. 1. Manajemen Kurikulum2013 di SMP Khadijah Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. hasil dari data yang di ambil dari objek penelitian. Kemudian dilakukan

Transkripsi:

1. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis dalam penelitian yang berjudul Analisis Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru di SMP Negeri dan Swasta sekitar Kota Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, bahwa gambaran secara umum untuk variabel X pada SMP Negeri disekitar Kota Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dilihat dari kecenderungan setiap variabel menghasilkan skor rata-rata sebesar 3,64 dengan kriteria sangat baik. Variabel Y pada SMP Negeri disekitar Kota Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, mempunyai skor rata-rata sebesar 3,34 dan berada pada kriteria sangat baik. Sedangkan, Variabel X pada SMP Swasta disekitar Kota Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, mempunyai skor rata-rata sebesar 3,23 dan berada pada kriteria sangat baik dan variabel Y pada SMP Swasta disekitar Kota Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, mempunyai skor ratarata sebesar 3,60 dan berada pada kriteria sangat baik pula. Untuk uji komparasi besaran perbedaan yang dilakukan pada kompetensi manajerial kepala sekolah SMP Negeri dan Swasta tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP Negeri dan Swasta sekitar Kota Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, karena berdasarkan hasil perhitungan, harga t hitung dengan menggunakan polled varians adalah 0,103 dan dikonsultasikan dengan harga t 159

160 tabel dengan taraf kesalahan adalah 5% maka harga t tabel adalah 1,98. Sehingga t hitung, berada pada daerah penerimaan Ho (terletak diantara harga tabel), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini juga terjadi pada besaran perbedaan kompetensi profesional guru, yang hasinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi profesional guru SMP Negeri dan Swasta disekitar Kota Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, karena berdasarkan hasil perhitungan, harga t hitung dengan menggunakan polled varians adalah 0,041 dan dikonsultasikan dengan harga t tabel dengan taraf kesalahan adalah 5% maka harga t tabel adalah 1,98. Sehingga t hitung, berada pada daerah penerimaan Ho (terletak diantara harga tabel), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga kedua hipotesis komparatif yang diajukan ditolak kerena pada kompetensi manajerial kepala sekolah dan kompetensi profesional guru di SMP Negeri dan Swasta tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hubungan (asosiatif) antara Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kompetensi Profesional Guru di SMP Negeri dan Swasta sekitar Kota Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, terdapat hubungan yang positif dan signifikan baik di SMP Negeri maupun SMP Swasta. Pertama, pada SMP Negeri menghasilkan temuan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah dapat mempengaruhi kompetensi profesional guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,62 yang berdasarkan pedoman intreprestasi menunjukan tingkat hubungan yang kuat. Kemudian diuji signifikasi dengan menggunakan rumus t test. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut

161 sebesar 6,60 sehingga t hitung > t tabel yaitu 6,60>1,99 maka hipotesis penelitian dapat disimpulkan signifikan. Sedangkan koefesien determinasi yang dihasilkan adalah sebesar 39%. Artinya, bahwa meningkat atau menurunnya kompetensi profesional guru di SMP Negeri sekitar Kota Kecamatan Lembang ditentukan oleh kompetensi manajerial kepala sekolah sebesar 39% dan selebihnya, 61% ditentukan oleh faktor lain. Selanjutnya, untuk analisis regresi yang digunkaan untuk mengetahui besarnya perubahan kompetensi profesional guru atas perubahan kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP Negeri sekitar Kota Kecamatan Lembang adalah untuk setiap unit perubahan pada variabel X maka akan berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 0,634. Kedua, pada SMP Swasta menghasilkan temuan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah dapat mempengaruhi kompetensi profesional guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,52 yang berdasarkan pedoman intreprestasi menunjukan tingkat hubungan sedang. Kemudian diuji signifikasi dengan menggunakan rumus t test. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut sebesar 4,091 sehingga t hitung > t tabel yaitu 6,60>2,014 maka hipotesis penelitian dapat disimpulkan signifikan. Sedangkan koefesien determinasi yang dihasilkan adalah sebesar 27,1%. Artinya, bahwa meningkat atau menurunnya kompetensi profesional guru di SMP Swasta sekitar Kota Kecamatan Lembang ditentukan oleh kompetensi manajerial kepala sekolah sebesar 39% dan selebihnya, 72,9% ditentukan oleh faktor lain. Selanjutnya, untuk analisis regresi yang digunkaan untuk mengetahui besarnya perubahan kompetensi profesional guru atas perubahan kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP

162 Swasta sekitar Kota Kecamatan Lembang adalah untuk setiap unit perubahan pada variabel X maka akan berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 0,53. 2. REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai Analisis Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru di SMP Negeri dan Swasta sekitar Kota kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan rekomendasi, yaitu: 2.1. Untuk Sekolah Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas sekolah (sekolah Negeri maupun Swasta) harus tetap berupaya melaksanakan perbaikanperbaikan untuk mencapai hasil yang maksimal. Kebutuhan sekolah yang harus diperhatikan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas salah satunya adalah dengan memiliki pemimpin yang memenuhi standar kualifikasi kepala sekolah yang dimiliki. Salah satu standar yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah adalah kompetensi kepala sekolah yang terdapat dalam undang-undang no. 13 tahun 2007, diantaranya adalah kompetensi manajerial kepala sekolah. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian, kompetensi manajerial kepala sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi profesional guru yang pada akhirnya akan berdampak pada keberhasilan mengajar guru.

163 Berdasarkan hasil penemuan, kompetensi manajerial kepala sekolah memiliki pengaruh sebesar 39% terhadap kompetensi profesional guru di SMP Negeri dan 27,1% di SMP Swasta. Sehingga kepala sekolah harus tetap mempertahankan kondisi ini. Karena hasil penelitian komparasi menyatakan tidak ada perbedaan antara kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP Negeri dan Swasta, maka kepala sekolah harus lebih meningkatkan kompetensi manajerialnya agar tidak menjadi kelemahan pada sekolah Negeri maupun Swasta suatu saat nanti. Faktor yang mendukung terjadinya tidak ada perbedaan, salah satunya adalah proses pembinaan dari pihak-pihak/instansi yang melaksanakan pembinaan pada kepala sekolah seperti pembinaan dari Dinas Pendidikan yang diperlakukan sama, dengan cara dan isi pembinaan yang sama pula baik kepala sekolah negeri maupun swasta. Selain itu, kepala sekolah melaksanakan peraturan dan pelaksanaaan pendidikan sesuai dengan anjuran perundang-undangan dan kebijakan yang sama dan secara pelaksanaan pun dapat dikatakan sama. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jika kompetensi manajerial kepala sekolah pada SMP Negeri dan Swasta tidak ada perbedaan yang signifikan. Pada akhirnya kepala sekolah sendiri lah yang harus menciptakan inovasi dalam perannya sebagai manajer untuk menjadi yang terbaik, seperti menciptakan kebijakan yang bernilai plus dalam mata pelajaran yang terdapat di sekolah atau memberlakukan satu kegiatan yang

164 akan menjadi ciri pada sekolah tersebut baik di SMP Negeri maupun Swasta. Kondisi ini juga akan berdampak pada kompetensi profesional guru, sehingga hasil penelitian menyatakan tidak terdapat perbedaaan yang signifikan terhadap kompetensi profesional guru di SMP Negeri maupun Swasta. Salah satu faktor yang mendukung adalah proses pembinaan dan pengarahan kepala sekolah yang sama baik secara isi maupun dalam pelaksanaannya. Selain itu juga, dorongan untuk menjadi lebih baik lagi dapat menjadi hal yang menyeimbangkan kompetensi profesional guru di SMP Negeri dan Swasta tidak terdapat perbedaan. Dorongan tersebut bisa datang dari dalam atau luar, seperti halnya pada guru SMP Negeri yang harus terus meningkatkan kompetensi profesional nya dikarenakan dorongan dari masyarakat yaitu kepercayaan public serta status sekolah yaitu sekolah negeri sehingga harus menciptakan kualitas yang baik agar pencitraan sekolah di masyarakat tetap dipercaya. Sedangkan untuk sekolah Swasta, dorongan terjadi salah satunya karena kebijakan dalam sistem kontrak tenaga pendidik tidak terkecuali guru. Sehingga guru harus tetap mempertahankan dan mengembangkan kompetensi profesionalnya agar tetap dapat melaksanakan tugasnya sebagai guru di sekolah tersebut. Selain itu dorongan dari luar seperti masyarakat pun mempengaruhi dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah swasta.

165 2.2. Untuk Kepala Sekolah Dalam penelitian yang dilakukan mengenai Analisis Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri dan Swasta disekitar Kota kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat menghasilkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah berpengaruh terhadap kompetensi profesional guru baik di SMP negeri dan Swasta. Selain itu, hasil komparasi kompetensi manajerial kepala sekolah dan kompetensi profesional guru tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Oleh karena itu, kepala sekolah harus lebih meningkatkan seluruh standar kompetensi yang harus dimiliki, khususnya kompetensi manajerial kepala sekolah dalam memanaj dan memimpin sekolah untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas. Untuk SMP negeri, hendaknya dapat lebih memperhatikan pada indikator pengorganisasian untuk terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun jadwal pelajaran per semester dan program pendidikan per tahun atau per semester yang masih rendah dibandingkan dengan indikator dan item-item yang lain. Untuk SMP swasta, hendaknya dapat lebih memperhatikan indikator perencanaan yang mempunyai selisih 0,39 dengan SMP negeri, supaya dapat seimbang dengan indikator lain meskipun indikator pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan juga memiliki selisih dengan hasil dari indikator SMP negeri yang rendah.

166 2.3. Untuk Guru Hasil studi komparasi kompetensi profesional guru di SMP negeri dan swasta tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini dapat dijadikan sebagai modal awal untuk memotivasi guru di SMP negeri maupun swasta agar menjadi guru yang berkualitas dalam melaksanakan tugasnya terutama dalam meningkatkan kompetensi profesional guru yang harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan dalam melaksanakan tugasnya, terutama dalam mengembangkan kemampuan menguasai landasan kependidikan, menguasai bahan pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan program pengajaran dan menilai hasil proses belajar mengajar. Untuk SMP negeri, hendaknya dapat lebih memperhatikan pada indikator menguasai bahan pengajaran yang mempunyai selisih 0,43 dengan SMP swasta, supaya dapat seimbang dengan indikator lain, meskipun indikator menguasai landasan kependidikan, menyusun program pengajaran, melaksanakan program pengajaran dan menilai hasil proses belajar mengajar juga memiliki selisih dengan hasil dari indikator smp negeri yang rendah. Untuk SMP swasta, hendaknya dapat lebih memperhatikan pada indikator menyusun program pengajaran untuk mempelajari aplikasi ilmu lain ke dalam bidang studi yang dipegang, yang masih rendah dibandingkan dengan indikator dan item-item yang lain.

167 2.4. Untuk Peneliti Selanjutnya Penelitian ini memiliki banyak keterbatasan, baik dalam prosedur, teori, proses maupun hasilnya. Untuk itu perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan cara observasi dan wawancara yang berkelanjutan. Selain itu, penelitian dilakukan dengan mengkaji lebih mendalam berbagai kondisi hubungan dan berbagai permasalahan tentang komparasi kompetensi manajerial kepala sekolah mapun kompetensi propesional guru. Adapun rekomendasi bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai hubungan kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru, serta komparasi kompetensi manajerial kepala sekolah dan kompetensi profesional guru dapat dilakukan pada jenjang SMA/SMK bahkan perguruan tinggi sekalipun dengan jenis, sifat dan karakteristik yang lebih spesifik lagi dan menggunakan indikatorindikator berdasarkan dari kompetensi masing-mkasing yang harus dimiliki yang sesuai dengan kualifikasi jenjang pendidikan.