MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

dokumen-dokumen yang mirip
MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA 1 DI SMK NEGERI 3 KOTA SOLOK

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

Kontribusi Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Gambar Dasar Teknik Bangunan Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Padang

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEGIATAN STUDI BANDING DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 SOLOK

FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS FIELD EXPERIENCE (PPLK)

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLADI SMK NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI RINA SUSANTI

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

Mutia Oktavia 1, Titi Sriwahyuni 2, Sukaya² Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

Faktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN DI SMK N 2 WONOSARI

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

E_JURNAL. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (S1) NURSYAMSI

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR PASTRY AND ART MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UNIVERSITAS NEGERI PADANG MARISA AYU SAPUTRI

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP)

MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI

The Relation Between Motivation Achievement with the Academic Achievement of University Students PG PAUD UNRI in Academic Year 2011 Pekanbaru

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

Abstract

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU EKONOMI DALAM MENGADAKAN VARIASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM IPS DI SMA NEGERI 2 PEKANBARU

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

HUBUNGAN KREATIVITAS DENGAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA BOGA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MOTIVASI PESERTA PELATIHAN ACCESSORIES DILEMBAGA PELATIHAN KETERAMPILAN ADANA YOGYAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

TINJAUAN CARA BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SUNGAI RUMBAI PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

ANALISIS SOFT SKILLS SISWA KELAS XI JURUSAN PEMASARAN SMK NEGERI 1 TEMPEL TAHUN AJARAN

HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PARIAMAN

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR KOMPETENSI KEJURUAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 PADANG

JURNAL PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI TAHUN 2016/2017

SILUET Jurnal Pendidikan Tata Busana Page 48

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

ANALISIS FAKTOR DISIPLIN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI HASIL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH IDEAL WANITA DEWASA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

MINAT MAHASISWA PGSD PENJASKES TERHADAP PROFESI DI BIDANG KEGURUAN DAN NON KEGURUAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Mahasiswa S1 Tata Boga dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan di SMK Pariwisata Sumbar

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

ANALISA PELAKSANAAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERORIENTASI KTSP DI SMKN 2 PENGASIH

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

KONTRIBUSI KETERSEDIAAN PERALATAN SERVICEE TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA IKK (TATA BOGA) PADA MATA KULIAH DASAR PENATAAN DAN PELAYANAN MAKANAN

HUB U UN U G N A G N A N FA F S A ILITAS A BELAJ A AR A R DE D NG N A G N N HAS A IL BELAJ A AR A R SIS I WA A PA P D A A

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 GODEAN ARTIKEL E - JOURNAL

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

Siswanto 1), Ayu Bidiawati 2) dan Fauziah 3) Abstrak

PERILAKU PEDULI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SANITASI HYGIENE SISWA DI LABORATORIUM TPHP SMK NEGERI 1 PANDAK

Transkripsi:

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda periode Maret 2013

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi berprestasi siswa Jurusan Tata Busana SMK N 3 Sungai Penuh, motivasi berprestasi ini dapat dilihat dari harapan untuk sukses siswa, kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan busana. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana SMK N 3 Sungai Penuh dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian yang berjumlah 35 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket berupa pernyataan untuk mengukur motivasi berprestasi siswa dilihat dari harapan untuk sukses siswa dan kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor harapan untuk sukses siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana tergolong sedang (34,3%), dan kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan busana siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana tergolong sedang (45,7%). Dari kedua indikator tersebut diperoleh gambaran untuk Motivasi berprestasi siswa kelas 3 jurusan tata busana secara keseluruhan tergolong sedang (34,3%). Kata Kunci: Motivasi Berprestasi, Harapan, Pengetahuan dan Keterampilan Abstract This study aimed to determine the student achievement motivation majoring in fashion at SMK N 3 Sungai Penuh, achievement motivation can be seen from the students' expectations of success, the need for knowledge and skills of fashion. This research is included descriptive research, the student population in this study majoring in fashion class 3 subjects SMK N 3 Sungai Penuh where the entire study population sampled amounting to 35 people. The data collection technique using a questionnaire in the form of statements to measure students' achievement motivation and views of expectations for student success and the need for knowledge and skills of students. The results showed that the scores of students majoring in fashion class 3 classified as expectations for success were (34.3%), and the need for knowledge and skills of students majoring in fashion class 3 classified as moderate fashion (45.7%). Of both indicators obtained a description for Achievement motivationn of students majoring in fashion class 3 is being considered as a whole (34.3%). Keywords: Achievement Motivation, expectations, skill and knowledge.

Motivasi Berprestasi Siswa Kelas 3 Jurusan Tata Busana Di SMK Negeri 3 Sungai Penuh Sri Defi Mustika 1, Yusmar Emmy Katin 2, Izwerni 2 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT Universitas Negeri Padang Email: SryDevi@rocketmail.com Abstract This study aimed to determine the student achievement motivation majoring in fashion at SMK N 3 Sungai Penuh, achievement motivation can be seen from the students' expectations of success, the need for knowledge and skills of fashion. This research is included descriptive research, the student population in this study majoring in fashion class 3 subjects SMK N 3 Sungai Penuh where the entire study population sampled amounting to 35 people. The data collection technique using a questionnaire in the form of statements to measure students' achievement motivation and views of expectations for student success and the need for knowledge and skills of students. The results showed that the scores of students majoring in fashion class 3 classified as expectations for success were (34.3%), and the need for knowledge and skills of students majoring in fashion class 3 classified as moderate fashion (45.7%). Of both indicators obtained a description for Achievement motivationn of students majoring in fashion class 3 is being considered as a whole (34.3%). Keywords: Achievement Motivation, expectations, Skill and kknowledge A. Pendahuluan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang ada di Indonesia, yang memegang peranan penting karena mempunyai orientasi untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil bekerja dalam bidang tertentu, guna memenuhi kebutuhan pembangunan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan kejuruan yang telah digariskan dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi Pendidikan 1 Mahasiswa penulis skripsi prodi pendidikan kesejahteraan keluarga untuk wisuda periode 2013 2 Pembimbing I, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 3 Pembimbinga II, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 1

kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. SMK Negeri 3 Sungai Penuh adalah salah satu Pendidikan kejuruan yang ada dikota Sungai Penuh, sekolah kejuruan ini merupakan sekolah yang berorientasi pada dunia kerja. Jurusan yang ada di SMK Negeri 3 Sungai Penuh adalah Jurusan Tata Boga, Jurusan Perhotelan, Jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan salah satunya adalah Jurusan Tata Busana. Jurusan Tata Busana khususnya untuk Kompetensi yang ada pada bidang studi Tata Busana dengan keterampilan yang benarbenar harus dikuasai. Jurusan Tata Busana memiliki tujuan untuk menjadi Jurusan yang unggul dalam menghasilkan dan menyiapkan tenaga terampil, professional dan mendapatkan keberhasilan di bidang Tata Busana yang nantinya diharapkan. Menurut Slameto (2010:54) Keberhasilan belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi kondisi fisik, minat, tingkat kecerdasan intelektual, Kecerdasan Emotional (EQ), bakat dan salah satunya adalah motivasi. Motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam aspek kehidupan manusia, demikian juga para siswa mau melakukan sesuatu jika siswa tersebut memiliki motivasi, sehingga berguna bagi mereka untuk melakukan tugas-tugas pembelajaran. 2

Menurut Djamarah (2008: 152) Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Maka motivasi merupakan bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan, dan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan arah kelangsungan dari berbagai kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Maka motivasi sangat perlu, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi, tak akan mungkin melakukan aktivitas dengan baik. Menurut Syofyan (2012:72) Keberhasilan (kesuksesan) akan besar kemungkinan akan tercapai dengan adanya motif berprestasi. Menurut Hamzah (2011:30) Motivasi berprestasi adalah motif untuk berhasil dalam melakukan sesuatu tugas atau pekerjaan, motif untuk memperoleh kesempurnaan. Motif semacam ini merupakan unsur kepribadian dan perilaku manusia, sesuatu yang berasal dari dalam diri manusia yang bersangkutan. Dalam belajar motivasi berprestasi sangat diperlukan sebab seorang siswa yang tidak mempunyai motivasi berprestasi maka segala sesuatu yang dikerjakannya tiada gunanya, untuk itu belajar harus didasari motivasi berprestasi dalam dirinya. Ciri-ciri seseorang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi diungkapkan oleh Mc.Clelland dikutip dalam Wahidin (2001:23) adalah : 1) Mempunyai keinginan untuk bersaing secara sehat dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. 2) Mempunyai keinginan bekerja dengan baik. 3) Berfikir realistis, tahu kemampuan serta kelemahan dirinya. 4) Memiliki tanggung jawab pribadi 5) Mampu membuat 3

terobosan dalam berfikir 6)Berfikir strategis dalam jangka panjang. 7) Selalu memanfaatkan umpan balik untuk perbaikan. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi mempunyai keinginan untuk bersaing secara sehat dengan dirinya dan orang lain untuk mendapatkan suatu kesuksesan dan keberhasilan dalam pembelajaran. Dengan bersaing siswa akan mengetahui kemampuan dan kelemahan dirinya. Contohnya jika siswa SMK Negeri 3 Sungai Penuh mempunyai keinginan untuk bersaing dalam melaksanakan tugas tata busana, siswa tersebut akan berusaha agar ia menjadi yang terbaik pada bidang Tata Busana dan mereka akan mengetahui kemampuan dan kelemahannya. Dengan mereka mengetahui kemampuan dan kelemahannya siswa mampu untuk bertanggung jawab dengan tugas tata busana yang dibuat sehingga mereka berfikir bagaimana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Menurut Mc Clelland dan Antikson (1948) dikutip Djiwandono (2011:354) Motivasi yang paling penting untuk pendidikan adalah motivasi berprestasi, dimana seseorang cenderung berjuang untuk mencapai kesukses atau memilih suatu kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses atau gagal. Menurut Martianah (1984) dikutip dari Djiwandono (2011:354) Motivasi berprestasi dalam prosesnya dipengaruhi oleh faktor, seperti: 1) Kemampuan, 2) Kebutuhan, 3) Minat, 4) Harapan. Bila seorang siswa menganggap kegiatan belajar bersangkut paut dengan dirinya serta kesadarannya dapat dikatakan bahwa adanya motivasi berprestasi yang menggambarkan tingkah laku yang mencakup kesadaran siswa tentang adanya gejala yang terbentuk nilai-nilai untuk sukses. 4

Sehingga melalui kesadaran itu siswa tersebut cenderung mempunyai keinginan yang semakin besar untuk sukses dalam belajar.oleh Karena itu siswa yan memiliki motivasi berprestasi dapat mewujudkan bentuk usaha serta tindakan belajar yang efektif sehingga dapat mempengaruhi optimalisasi potensi yang dimilikinya. Dengan demikian kegiatan belajar akan berhasil bila siswa terdorong untuk belajar. Dengan adanya motivasi berprestasi maka akan muncul ide-ide atau gagasan, keinginan dan usaha untuk melakukan aktivitas belajar dengan efektif dan efisien. Menurut hasil wawancara penulis dengan siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Sungai Penuh, pada tanggal 6 Juni 2012, menyatakan bahwa ada siswa yang kurangnya motivasi berprestasi di SMK Negeri 3 Sungai Penuh seperti kurangnya harapan siswa untuk sukses dalam pembelajaran dan kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan busana. Hal ini dikarenakan Adanya sebagian siswa yang menyatakan bahwa SMK Negeri 3 Sungai penuh menjadi pilihan kedua karenakan siswa tersebut tidak lulus memasuki SMA yang diinginkannya. Oleh karena itu siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, acuh tak acuh, dan tidak peduli dalam segala hal yang berkaitan dengan pelajaran, mereka hanya mengutamakan banyak bermain dari pada belajar. Menurut Prayitno (1989:68) Siswa-siswa yang berorientasi sukses memiliki motivasi yang lebih kuat untuk sukses, karena mereka mempunyai harapan untuk suskses yang lebih tinggi untuk dimasa yang akan datang. Oleh karena itu siswa yang mempunyai Harapan untuk 5

sukses dalam pembelajaran yang didasarkan dengan motivasi sehingga mencapai kesuksesan, maka dari pada itu dengan adanya motivasi siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Menurut Sutarto Wijono (2011:50) Harapan dapat dipahami bahwa kekuatan kecenderungan (tendency) untuk individu dalam melaksanakan (perform) suatu tindakan tertentu merupakan fungsi yang berorientasi pada harapan untuk memperoleh hasil dan daya tarik dalam mencapai hasil yang diharapkan oleh individu tersebut. Dari pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa harapan adalah suatu kekuatan yang dilaksanakan dengan tindakan untuk berorientasi pada harapan untuk memperoleh atau mencapai suatu hasil yang diharapkan oleh individu. Begitu juga dengan siswa SMK Negeri 3 Sungai Penuh yang memiliki kekuatan untuk memenuhi harapannya yaitu harapannya untuk sukses agar dapat mencapai keberhasilan atau kesuksesan dalam pembelajaran Tata Busana. Adanya siswa SMK Negeri 3 Sungai Penuh setelah tamat sekolah dari SMK Negeri 3 Sungai Penuh melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi dari pada membuka lapangan usaha sendiri dan jurusan yang dipilih diperguruan tinggi bukan Jurusan Tata Busana tetapi jurusan yang lain, contohnya memilih jurusan Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan lain sebagainya. Selain itu ada juga siswa setelah tamat tidak bekerja dibidang Tata Busana melainkan bekerja dibidang lain seperti bekerja dikantor Bupati, menjual mainan anak-anak dan lain sebagainya. 6

Menurut Prayitno (1989:34) Manusia termotivasi untuk bertindak kalau ia memenuhi kebutuhannya. Menurut Prayitno (1989:8) Motivasi hendaklah dianggap sebagai suatu yang terkait dengan kebutuhan. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang dikerjakan itu menyentuh kebutuhan. Segala sesuatu yang menarik motivasi orang lain belum tentu pula selama sesuatu itu tidak bersentuhan dengan kebutuhan kita. Seseorang yang melakukan aktivitas terus menerus tanpa ada motivasi dari dalam dirinya semuanya akan sia-sia. Menurut Anoraga (2009:35) Kebutuhan-kebutuhan manusia pada umumnya terbagi menjadi dua golongan yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. kebutuhan primer adalah kebutuhan yang timbul sendirinya atau kebutuhan yang sudah ada dari lahirnya sedang kan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang paling banyak berperan dalam motivasi seseorang yaitu kebutuhan untuk bersaing, bergaul, bercinta, ekspresi diri dan harga diri. Maka dari itu siswa SMK Negeri 3 jurusan tata busana memiliki kebutuhan primer dan sekunder, ini terkait dengan adanya kebutuhan untuk mendapat ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dengan adanya kebutuhan ini siswa dapat memenuhi harapannya untuk sukses dalam pembelajaran dan masa akan datang. Berdasarkan fenomena tersebut dapat dikatakan bahwa kurangnya motivasi berprestasi siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana maka perlu lagi dikaji dan diteliti mengapa hal seperti ini timbul. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) untuk mengetahui harapan untuk sukses Siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh (2) untuk mengetahui kebutuhan ilmu pengetahuan dan 7

keterampilan Busana Siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh. (3) untuk mengetahui Motivasi berprestasi Siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh. B. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2008:56) yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini hanya membahas mengenai gambaran tentang Motivasi Berprestasi Siswa Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh. Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2008:117) yang menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas 3 Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Sungai Penuh yang berjumlah 35 orang. Menurut Arikunto (2010: 174) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Mengingat tidak begitu besarnya jumlah populasi, atau bahkan bisa dibilang kecil maka penelitian menetapkan untuk menggunakan teknik sampling jenuh. Peneliti mengambil sampelnya 8

adalah seluruh Siswa Kelas 3 Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Sungai Penuh. Peneliti mengambil sampelnya adalah seluruh Siswa Kelas 3 Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Sungai Penuh. Sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya dilakukan uji coba penelitian terlebih dahulu. Responden uji coba instrument yaitu siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana di SMK Negeri Sungai Penuh. Setelah uji coba diberikan waktu sekitar 2 minggu kemudian baru dilakukan penelitian. Dalam validitas insturmen penelitian menggunakan program SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 12 dan validitas dilakukan menggunakan rumus Product Moment, Langkah terakhir dalam proses penelitian yaitu teknik analisa data, Langkah terakhir dalam proses penelitian yaitu teknik analisa data, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Meliputi pencarian nilai maksimum dan minimum, mean dan standar deviasi. Teknik klasifikasi menurut Arikunto (1998:201) dapat dikalsifikasikan menjadi lima kategori yaitu: a. Kategori Sangat Tinggi : (Mi + 1,5 Sdi) Keatas b. Kategori Tinggi : (Mi + 0,5 Sdi) (Mi + 1,5 Sdi) c. Kategori Sedang : (Mi 0,5 Sdi) (Mi + 0,5 Sdi) d. Kategori Rendah : (Mi 1,5 Sdi) (Mi 0,5 Sdi) e. Kategori Sangat Rendah : (Mi 1,5 Sdi) Kebawah C. Pembahasan Dalam pembahasan ini dibahas bagaimana gambaran tentang motivasi berprestasi siswa Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Sungai Penuh 9

1. Harapan Untuk Sukses Klasifikasi skor indikator harapan untuk sukses sebagai berikut. Tabel 7. Klasifikasi Skor Harapan Untuk Sukses Kategori Nilai F Persentase Sangat tinggi 77 4 11,4% Tinggi 73-76 7 20,0% Sedang 69-72 12 34,3% Rendah 65-68 9 25,7% Sangat rendah 65 > 3 8,6% Jumlah 35 100% Berdasarkan Tabel 7 dapat digambarkan bahwa skor indikator Harapan Untuk Sukses dikategorikan sedang karena mempunyai frekuensi terbanyak (34,3 %). Dan dapat juga dilihat dalam bentuk histogram dibawah ini : Harapan Untuk Sukses 40.0% 20.0% 0.0% 11.4% 20.0% sangat tinggi tinggi 34.3% 25.7% 8.6% sedang rendah sangat rendah Gambar 3. Histogram Pengklasifikasian Indikator Harapan Untuk Sukses Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapat skor indikator harapan untuk sukses sebagian besar berada dibawah kelompok skor rata-rata. skor yang berada dikategori sangat tinggi yaitu dengan presentase 11,4%, skor yang berada dikategori tinggi yaitu dengan presentase 20,0%, skor yang berada dikategori sedang yaitu dengan 10

presentase 34,3%, skor yang berada dikategori rendah yaitu dengan presentase 25,7% dan skor yang berada dikategori sangat rendah yaitu dengan presentase 8,6%. Sedangkan klasifikasi skor indikator harapan untuk sukses berada pada kategori sedang (34,3%). Hal ini menunjukkan bahwa harapan untuk sukses siswa jurusan tata busana di SMKN 3 Sungai Penuh cukup baik. Maka dapat terlihat bahwa siswa jurusan tata busana di SMK Negeri 3 Sungai penuh, motivasi untuk berprestasi dilihat dari segi harapan untuk sukses sudah cukup baik. Maka harapan untuk sukses siswa perlu ditingkatkan lagi, Oleh karena itu, dibutuhkan usaha yang lebih baik lagi untuk meningkatkan harapan untuk sukses. karena harapan untuk sukses merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi kehidupan, dengan adanya harapan untuk sukses seseorang akan berusaha agar harapan nya dapat tercapai sehingga seseorang tersebut dapat berhasil. Menurut prayitno (1989:10) Siswa harus memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun psikis terhadap kegiatan, tanpa mengenal bosan, apalagi menyerah agar tujuan atau harapannya dapat tercapai. Oleh karena itu jika siswa Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Sungai memiliki harapan untuk sukses maka mereka akan menunjukan cara belajar yang baik dan serius untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, dengan memusatkan energi fisik dan psikisnya terhadap kegiatan pembelajaran tampa ada bosan apalagi menyerah dengan 11

demikian harapan untuk sukses siswa Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Sungai Penuh dapat tercapai. 2. Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Busana Klasifikasi skor indikator kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan busana sebagai berikut. Tabel 9. Klasifikasi Skor Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Busana Kategori Nilai F Persentase Sangat tinggi 90 3 8,6% Tinggi 84-89 7 20,0% Sedang 77-83 16 45,7% Rendah 70-76 6 17,1% Sangat rendah 70 > 3 8,6% Jumlah 35 100% Berdasarkan Tabel 9 dapat digambarkan bahwa skor indikator Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Busana dikategorikan sedang karena mempunyai frekuensi terbanyak (45,7 %). Dan dapat juga dilihat dalam bentuk histogram dibawah ini : Kebutuhan Ilmu Pengetahuan & keterampilan Busana 60.0% 40.0% 20.0% 0.0% 8.6% 20.0% sangat tinggi 45.7% 17.1% 8.6% tinggi sedang rendah sangat rendah Gambar 5. Histogram Pengklasifikasian Indikator Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Busana Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapat skor indikator Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Busana 12

sebagian besar berada dibawah kelompok skor rata-rata. skor yang berada dikategori sangat tinggi yaitu dengan presentase 8,6%, skor yang berada dikategori tinggi yaitu dengan presentase 20,0%, skor yang berada dikategori sedang yaitu dengan presentase 45,7%, skor yang berada dikategori rendah yaitu dengan presentase 17,1% dan skor yang berada dikategori sangat rendah yaitu dengan presentase 8,6%. Sedangkan klasifikasi skor indikator Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Busana berada pada kategori sedang (45,7%). Hal ini menunjukkan bahwa Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Busana siswa jurusan Tata Busana di SMKN 3 Sungai Penuh cukup baik. Maka dapat terlihat bahwa siswa jurusan tata busana di SMK Negeri 3 Sungai penuh, motivasi untuk berprestasi dilihat dari segi Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Dan Keterampilan Busana sudah cukup baik. Agar kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan busana siswa dapat ditingkatkan, siswa harus menyediakan waktu yang banyak untuk berlatih dan melakukan latihan yang berkelanjutan untuk mencapai tingkat ilmu pengetahuan dan keterampilan busana yang dibutuhkan. Dengan tercapainya hal tersebut maka kebutuhan siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan sudah tercapai. Menurut Prayitno (1989:63) jika siswa-siwa memiliki kebutuhan untuk sukses yang tinggi dan mereka tidak senang untuk gagal, maka mereka akan bekerja keras untuk mengerjakan tugas mereka sebaik- 13

baiknya. Oleh karena itu siswa SMK Negeri 3 Sungai Penuh memiliki kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan Tata Busana, siswa akan berusaha untuk tidak gagal, maka siswa tersebut akan mengikuti pembelajaran dengan baik dan bekerja keras untu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan sebaik-baiknya agar kebutuhan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan Tata Busana dapat terpenuhi atau tercapai. 3. Motivasi Berprestasi Klasifikasi skor Motivasi Berprestasi sebagai berikut. Tabel 11. Klasifikasi Skor Motivasi Berprestasi Kategori Nilai F Persentase Sangat tinggi 165 4 11,4% Tinggi 156-164 6 17,1% Sedang 146-155 12 34,3% Rendah 136-145 11 31,4% Sangat rendah 136 > 2 5,7% Jumlah 35 100% Berdasarkan Tabel 11 dapat digambarkan bahwa skor Motivasi Berprestasi dikategorikan sedang karena mempunyai frekuensi terbanyak (34,3 %). Dan dapat juga dilihat dalam bentuk histogram dibawah ini : Motivasi Berprestasi 40.0% 20.0% 0.0% 11.4% 17.1% 34.3% 31.4% sangat tinggi 5.7% tinggi sedang rendah sangat rendah Gambar 7. Histogram Pengklasifikasian Motivasi Berprestasi 14

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapat skor variabel Motivasi Berprestasi sebagian besar berada diatas kelompok skor rata-rata. skor yang berada dikategori sangat tinggi yaitu dengan presentase 11,4%, skor yang berada dikategori tinggi yaitu dengan presentase 17,1%, skor yang berada dikategori sedang yaitu dengan presentase 34,3%, skor yang berada dikategori rendah yaitu dengan presentase 31,4% dan skor yang berada dikategori sangat rendah yaitu dengan presentase 5,7%. Sedangkan klasifikasi skor variabel Motivasi Berprestasi berada pada kategori sedang (34,3%). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berprestasi siswa jurusan Tata Busana di SMKN 3 Sungai Penuh secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik. Maka dapat terlihat bahwa siswa jurusan tata busana di SMK Negeri 3 Sungai penuh, motivasi untuk berprestasi secara keseluruhan sudah cukup baik. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha yang lebih baik lagi untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa dilihat dari harapan untuk sukses dan kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan busana, seperti siswa mau melakukan berbagai usaha dalam belajar sehingga memperoleh keberhasilan atau kesuksesan. 15

D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan klarifikasi data harapan untuk sukses siswa jurusan tata busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh tergolong sedang dengan presentase 34,3%. (2) Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan klarifikasi data Kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan busana siswa jurusan tata busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh tergolong sedang dengan presentase 45,7%. (3) Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan klarifikasi data Motivasi berprestasi siswa jurusan tata busana di SMK N 3 Sungai Penuh secara keseluruhan tergolong sedang dengan presentase 34,3%. Dengan demikian saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah berikut : (1) Bagi pihak sekolah agar dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh yang berkaitan dengan harapan siswa untuk sukses kedepannya. (2) Bagi guru agar dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh yang berkaitan dengan kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan Busana. (3) Bagi siswa kelas 3 Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Sungai Penuh agar dapat meningkatkan motivasi berprestasinya. 16

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Slameto.2010. Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah Syaiful Bahri.2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Fakultas Teknik.2007. Pedoman Pembuatan Karya Ilmiah Skripsi / Tugas Akhir Proyek Akhir, Padang UNP Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Prayitno Elida.1989. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Syofyan, 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung. Alfabeta Djiwandono.2011. Psikologi Pendidikan. Bandung. Alfabeta Wijono Sutarto. Psikologi Industri dan organisasi. Jakarta. Kencana 17