PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RE-ARSITEKTUR JARINGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA DI SALEMBA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Awalnya, penggunaan kabel UTP pada perusahaan maupun instansi

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN BARU DENGAN METODE VLAN DI ORGANISASI AHLULBAIT INDONESIA

PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL PADA PT CONSULTING SERVICES INDONESIA MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS DAN RADIUS SECURITY

LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOT STANDBY ROUTER PROTOCOL DAN OPTIMALISASI JARINGAN PADA PT. VEKTORDAYA MEKATRIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN PADA PT. ADICIPTA INNOVATIONS TECHNOLOGY

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WLAN DAN VLAN PADA PT. BUNGA PERMATA KURNIA MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

IMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN OSPF DAN VLAN PADA CV DWI NAGA MAS

JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN VLAN DENGAN MULTI LAYER SWITCH CISCO PADA PT. KIRIN MIWON FOODS

ANALISIS KINERJA METODE AKSES TOKEN RING PADA LOCAL AREA NETWORK

Hendra Agus Setya Putra Aditya Bagus Pratama PT Natasolusi Pratama, Sudirman Park Block C-50. JL. KH. Mas Mansyur, Kav.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:

PERANCANGAN ULANG DAN SIMULASI JARINGAN PADA PT.RADIO MUSTANG UTAMA MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT.DHECYBER FLOW INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT ROUTER BERBASIS MIKROTIK

TEKNIK VIRTUALISASI ROUTER MENGGUNAKAN METAROUTER MIKROTIK (STUDI KASUS: LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VLAN PADA PT. INTIKOM BERLIAN MUSTIKA

OPTIMALISASI LAN PADA PT. TASPEN KANTOR CABANG BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN PBR DAN QOS

Widianto Wahyu Perdana¹, Rendy Munadi ², Yudha Purwanto³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun antara komputer-komputer dengan sumber daya. efektif, misalkan dalam hal pembagian bandwith yang tidak merata, delay

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

Frido Falentino Rubil, S.T., M.T. ABSTRAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN KEMBALI JARINGAN KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DI PT. EJJV ENGINEERING INDONESIA

Konfigurasi VLAN pada Cisco Switch di Gedung Indosat dengan Menggunakan Program Simulasi Cisco Packet Tracer 5.3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

Analisis dan Arsitektur Desain Jaringan Komputer SMA Negeri 1 Muara Enim

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat

BAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan

BAB 1 PENDAHULUAN. data dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.

PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH DAN IMPLEMENTASI PADA SMA CANDRA NAYA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA DAN PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN LEMBAGA PENGAJARAN LITTLE ELLO

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN VPN REMOTE ACCESS DIVISI IT PT JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL

VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VLAN PADA PT. INTIKOM BERLIAN MUSTIKA

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

FAKTOR PENGHAMBAT TRANSMISI DATA PADA JARINGAN TCP/IP

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA SEKOLAH ATHALIA

Hierarki WAN & Dedicated Router

Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi)

ANALISIS KINERJA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN APLIKASI CISCO PACKET TRACER

DESAIN DAN ANALISA INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS DI PDII-LIPI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

ABSTRAK. Kata Kunci : GRE, HTTP, IMS, IPsec, L2TP, OPNET Modeler 14.5, Video Call, VoIP, VPN.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

PENGUKURAN QOS PADA JARINGAN STMIK PALCOMTECH

PERANCANGAN JARINGAN VLAN DENGAN OSPF DAN LOADBALANCING PADA PT.METRODATA

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat mengerti pr insip Vlan dan bisa mengkonfigurasi Vlan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA SMA KEMURNIAN II

a. Local Area Network (LAN)

BAB I PENDAHULUAN.

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN LOKAL (STUDI KASUS PADA AREA GEDUNG F) HALAMAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi jaringan komputer lebih banyak dipicu oleh

Mungkin ada di antara kita sering mendengar atau menggunakan istilah-istilah pada judul di atas. Namun apa beda masing-masing dari istilah itu?

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

DESIGN JARINGAN KOMPUTER KEDAI JAMU BERAS KENCUR

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

SKRIPSI ANALISIS KEAMANAN DAN PERANCANGAN TRAFIK JARINGAN KOMPUTER PADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat. Berbagai macam fasilitas teknologi telekomunikasi terus. dapat memberikan kualitas layanan dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VLAN (VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK) PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO

Penerapan Virtual Routing Forwarding dan Route Leaking untuk Routing IP Address dan Subnet yang sama pada Mikrotik di STMIK Musirawas Lubuklinggau

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. Kata Kunci: analisis, kontrol keamanan data, kontrol keamanan jaringan. Universitas Kristen Maranatha

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

EFISIENSI SETUP ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN SISCO PACKET TRACER

Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

ANALISIS PENGENDALIAN DAN MONITORING REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PLN MAJALAYA MENGGUNAKAN JARINGAN FIBER OPTIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

Transkripsi:

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RE-ARSITEKTUR JARINGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA DI SALEMBA Andi Himawan Nugroho BINUS University, Jakarta, Indonesia, +62 857 10057120, andihimawan@gmail.com Binar Arfa Darumaya BINUS University, Jakarta, Indonesia, +62 857 80456785, binararfadarumaya@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mendukung proses re-arsitektur yang dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam menentukan desain jaringan baru yang optimal untuk diterapkan dan mengurangi jaringan yang lambat serta meningkatkan kinerja jaringan dengan kebutuhan arus data saat ini. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode analisis data dengan melakukan survey, studi pustaka dan perancangan dengan melakukan analisis topologi, merancang topologi fisik, logic, implementasi, analisis dan evaluasi. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa perlu adanya pergantian backbone dengan kabel fiber optik dan penerapan VLAN pada jaringan. Hasil yang dicapai adalah berupa rancangan jaringan yang baru dapat memenuhi tujuan penelitian dan hasil analisis masalah. Simpulan yang didapat adalah hasil implementasi re-arsitektur jaringan yang telah dilakukan adalah cukup puas dan ada peningkatan dalam kinerja jaringan saat ini dan dengan adanya VLAN yang diimplementasikan maka broadcast storm yang terjadi dapat di kontrol. Kata Kunci :Re-arsitektur, backbone, VLAN, broadcast storm

ABSTRACT The purpose of this research is to support the process of re-architecture conducted by the Education and Training Ministry of Defence of the Republic of Indonesia in determining the optimal design of a new network to implement and reduce slow networks and improve network performance with the current data flow needs. Research methodology is a data analysis method by conducting surveys, library research and design the topological analysis, designing the physical topology, logic, implementation, analysis and evaluation. Based on the analysis it is known that there is need for change of the fiber optic backbone and application of VLANs on the network. The results achieved are in the form of a new network design can meet the research objectives and problem analysis. The conclusions obtained are the results of the implementation of the re-architecture of the network that has been done is quite satisfied, and there is an increase in the performance of the current network and is implemented by the VLAN that the broadcast storm can occur in controls. Keywords: Re-architecture, backbone, VLAN, broadcast storm PENDAHULUAN Berdasarkan kemampuan jaringan yang diimplementasikan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Salemba yang saat ini menggunakan kabel UTP pada backbone jaringan lokalnya, topologi yang ada sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan transmisi data. Awalnya arsitektur jaringan yang ada tidak terdapat masalah dan dapat memenuhi kebutuhan transmisi data dengan baik. Namun dengan berkembangnya jaman dan akses data yang semakin besar pada jaringan, beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Selain itu kinerja sebuah jaringan sangat dibutuhkan oleh organisasi terutama dalam hal kecepatan dalam pengiriman data. Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN. Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar

fungsinya. Maka dari itu diperlukan re-arsitektur kembali jaringan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Salemba. Sehingga diharapkan dengan re-arsitektur kembali jaringan yang ada akan secara signifikan mengurangi jaringan yang lambat dan dapat memenuhi akses kebutuhan data. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metodologi sebagai berikut : 1. Metode Analisis Data Analisi data dilakukan dengan cara survei, untuk mendapatkan informasi dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang terletak di Salemba dengan melihat langsung topologi jaringan yang ada saat ini sebelum melakukan re-arsitektur jaringan. 2. Metode Studi Pustaka Studi pustaka yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan informasi dan literatur, buku, dan internet sebagai landasan dalam penelitian ini. 3. Metode Perancangan Melakukan analisis awal untuk menentukan bagaimana bentuk jaringan baru yang akan diimplementasikan. Merancang topologi fisik. Mengimplementasikan jaringan yang baru pada Badan Pelatihan dan Pendidikan Kementerian Republik Indonesia. Analisis dan evaluasi jaringan. Dokumentasi

HASIL DAN BAHASAN Jaringan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia merupakan bagian dari jaringan Intranet Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Seperti yang terlihat dalam gambar sistem yang berjalan ada dua sumber WAN yang pertama secara Intranet menghubungkan Kementerian Pertahanan yang terletak di Medan Merdeka Barat dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Kementerian Pertahan Republik Indonesia yang terletak di Pondok Labu. WAN yang kedua adalah Jaringan Komunikasi Sandi Negara (JKSN). Selebihnya informasi mengenai jaringan ini bersifat rahasia. Gambar 1. Skema Jaringan dan Server Badiklat Salemba

Berdasarkan hasil survei penelitian yang dilakukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di Salemba didapatkan beberapa permasalahan dengan rincian sebagai berikut: 1. Penggunaan kabel UTP sebagai backbone tidak efektif, hal ini disebabkan jarak antar bangunan yang tidak termasuk jarak ideal penggunaan kabel UTP. Tidak terpenuhinya kriteria ideal pemasangan kabel UTP ini membuat mudahnya terjadi loss data. Faktor lainnya adalah kabel UTP hanya mampu melakukan maksimum transfer data sebesar 100 Mbit/s (jenis kabel UTP yang digunakan adalah cat5) sedangkan beban traffic data yang terjadi lebih besar, sehingga terjadi bottleneck pada jaringan badiklat. Oleh karena itu perlu dilakukan penggantian backbone pada jaringan badiklat. 2. Jaringan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Badiklat) Republik Indonesia hanya menggunakan satu segmen pada infrastrukstur jaringannya, dimana suatu divisi terkoneksi dengan divisi lainnya, sehingga broadcast domain-nya besar hal ini akan mengakibatkan terjadinya broadcast storm yang berdampak turunnya kinerja jaringan. Dengan adanya permasalahan yang terdapat pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemetrian Pertahanan (Badiklat) Republik Indonesia, yaitu hanya terdapat satu segmen dalam jaringan perusahaan dan tidak efektifnya backbone yang terdapat pada jaringan tersebut, maka solusi yang diajukan adalah merearsitektur jaringan yang sedang berjalan dengan rincian sebagai berikut: 1. Mengganti backbone yang ada dengan teknologi fiber optik. 2. Menerapkan Virtual Local Area Network (VLAN) untuk memberikan segmentasi pada jaringan sehingga broadcast domain menjadi lebih kecil dan mengurangi terjadinya broadcast storm.

Berikut adalah rancangan rearsitektur jaringan dari hasil analisa Gambar 2. Rancangan Topologi Jaringan Badiklat

SIMPULAN DAN SARAN berikut ini : Setelah melakukan implementasi dan maka dapat diambil kesimpulan sebagai 1. Penggantian backbone dengan menggunakan teknologi fiber optik telah menyelesaikan masalah jarak antar bangunan dan berdasarkan uji analisis Quality of Service di dapatkan packet loss 0%, hal ini termasuk katagori sangat bagus, delay (latency) sebesar 0 6 ms termasuk katagori Excellent, dan jitter sebesar 0,062 0,814 termasuk katagori bagus sehingga traffic data yang terjadi sudah teratasi. 2. Bedasarkan wawancara evaluasi dengan Bapak Widodo mengenai hasil implementasi re-arsitektur jaringan yang telah dilakukan adalah cukup puas dan ada peningkatan dalam kinerja jaringan saat ini. 3. Dengan adanya VLAN yang diimplementasikan maka broadcast storm yang terjadi dapat di kontrol. Pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil. Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Saat ini Jaringan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia tidak melakukan pembatasan bandwith yang diberikan kepada user padahal dalam perangkat fortiget terdapat fitur traffic shaping. Kedepannya

fitur ini dapat diterapkan apabila jaringan dirasakan mengalami perlambatan karena banyaknya user yang memakan bandwith. 2. Keamanan jaringan antar segmen VLAN dapat lebih ditingkatkan dengan menerapkan extend Access Control List (ACL) pada jaringan. Dengan menerapkan extend ACL dapat diatur bentuk komunikasi berupa port ataupun ip yang diijinkan ataupun tidak diijinkan sehingga beberapa segmen VLAN tertentu dapat dibatasi aksesnya. Seperti VLAN untuk CCTV. REFERENSI Acharya Vivek. (2006). TCP/IP Distributed System. (1 th edition). New Delhi : Laxmi Publications Agrawal, G.P. (2002). Fiber-optic communication systems. (3 th edition). New- York: John Wiley & Sons, Inc. Anderson, Jens Kristian. (1996). Virtual LANs take network to next level. West World Publications, Inc. Bruce Hartpence. (2011). Packet Guide to Routing and Switching. O Reilly Media,Inc. CISCO. (2008). Fiber Types in Gigabit Optical Communications. Endra, S. Kom.,MT. (2007). Pengenalan Sistem Komunikasi Serat Optik. Gusta Prakash C. (2006). Data Communications And Computer Networks. New Delhi : Rajkarnal Electric Press. M. Kozierok, Charles. (2005). The TCP/IP Guide: A Comprehensive, Illustrated Internet Protocol Reference. (5 th edition). San Fransisco : No Starch Press. Nassar Daniel. (2000). Network Performance Baselining. Indianapolis : MTP.

Oppenheimer Priscilla. (2011). Top Down Network Design. (3 th edition). Cisco Press. Syafrizal Melwin. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta : C.V. Andi Offset. Solekan, ST. (2009). Sistem Telekomunikasi. Bandung : Politeknik Telkom. RIWAYAT PENULIS Andi Himawan Nugroho lahir di kota Medan pada 29 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang Teknik Industri pada tahun 2013. Binar Arfa Darumaya lahir di kota Manokwari pada 17 Oktober 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang Teknik Industri pada tahun 2013.