Materi #13 Definisi dan Hubungan 2 Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan Adalah proses dimana usaha menegosiasikan peran perusahaan dalam masyarakat. Dalam dunia bisnis, etika adalah studi tentang perilaku dan keputusan moral yang tepat, menelaah apa "yang harus dilakukan. Meskipun keduanya terkait (etika dan CSR) pada sebagian besar perusahaan, kegiatan CSR tidak ada jaminan atas perilaku yang etis. 6623 - Taufiqur Rachman 1
Alasan Untuk Aktivitas CSR 3 Kegiatan CSR Adalah penting untuk dan bahkan diharapkan oleh publik. Dan dengan mudah dipantau di seluruh dunia. Berkontribusi terhadap kinerja bisnis. Membantu organisasi mempekerjakan dan mempertahankan orang-orang yang diinginkan. Rangkaian Kesatuan CSR 4 Memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan mengesampingkan yang lain Melakukan apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan; mengesampingkan hukum; beredar di bawah radar sosial Melawan inisiatif tanggung jawab sosial Melakukan lebih dari yang dibutuhkan, misalnya terlibat dalam pemberian amal Mematuhi; melakukan apa yang diperlukan secara hukum Mengintegrasikan tujuan sosial dan tujuan bisnis Mengartikulasikan nilai tujuan sosial Memimpin industri dan bisnis lainnya dengan praktek terbaik Keseimbangan keuntungan dan tujuan sosial 6623 - Taufiqur Rachman 2
Dasar CSR (Tujuan dan Kegiatan) 5 CSR didasarkan oleh: Tujuan yang berlawanan, yaitu memaksimalkan keuntungan untuk keseimbangan laba dengan tanggung jawab sosial), dan Jangkauan kegiatan yang luas. Melakukan apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan; mengesampingkan hukum; beredar di bawah radar sosial. Melawan inisiatif CSR. Mematuhi persyaratan hukum. Melakukan lebih dari yang dibutuhkan secara hukum, misalnya: amal. Mengartikulasikan tujuan sosial (CSR). Mengintegrasikan tujuan sosial dan tujuan bisnis. Memimpin industri pada tujuan sosial. Kegiatan Bisnis CSR 6 Kedermawanan Memberikan uang atau waktu atau barang untuk amal. Kedermawanan yang terpadu, dengan memilih penerima bantuan sesuai dengan kepentingan perusahaan. Kedermawanan tidak akan meningkatkan reputasi perusahaan jika perusahaan: Gagal untuk menghayati citra kedermawanan/ kemanusiaan, atau Jika konsumen menganggap kedermawanan menjadi hal yang manipulatif (dibuatbuat). 6623 - Taufiqur Rachman 3
Mengintegrasikan CSR Secara Global 7 Menyertakan nilai untuk menjadikannya bagian dari sistem kepercayaan yang diungkapkan. Bertindak di seluruh dunia pada nilai tersebut Menghubungkan dengan pemasaran. Menghubungkan dengan kemitraan. Melibatkan stakeholder Stakeholders utama. Stakeholders sekunder. Pengembangan Etika Bisnis 8 Konteks budaya mempengaruhi etika organisasi. Pimpinan puncak juga mempengaruhi etika. Pengaruh gabungan dari budaya dan pimpinan puncak mempengaruhi etika organisasi dan perilaku yang etis. 6623 - Taufiqur Rachman 4
Evolusi Etika 9 Dari domestik di mana etika digunakan bersama. Untuk internasional, apabila etika tidak dibagikan, maka perusahaan: Membuat asumsi bahwa etika adalah sama. Etika absolutisme etika beradaptasi dengan perusahaan. Etika relativisme perusahaan beradaptasi dengan etika. Untuk secara global, membutuhkan pendekatan integratif terhadap etika. Kemunculan Etika Bisnis Global 10 Berkembang rasa tanggung jawab untuk meluruskan kesalahan sosial adalah milik semua organisasi. Berkembang kebutuhan bisnis untuk mekanisme yang integratif seperti etika. Etika mengurangi ketidakpastian operasi. Pedoman sukarela yang menghindari pemaksaan pemerintah. Perilaku etis diperlukan dalam dunia yang semakin saling tergantung - semua orang dalam permainan yang sama. Perusahaan ingin menghindari masalah dan/atau menjadi warga masyarakat yang baik. 6623 - Taufiqur Rachman 5
Cara Mengintegrasikan Etika 11 Komitmen manajemen puncak dalam kata dan perbuatan. Kode etik perusahaan. Kode rantai pasokan. Mengembangkan, memantau, dan menegakkan perilaku etis. Mencari bantuan eksternal. Pendampingan Eksternal Untuk Etika 12 Kode Industri atau kode profesional. Program sertifikasi, misal: ISO 9000. Mengadopsi/mengikuti kode global (Prinsip Caux Roundtable). 6623 - Taufiqur Rachman 6
Alasan Bisnis Untuk Terlibat Dalam Pengembangan Kode Etik Global Bisnis 13 Menciptakan kesempatan yang sama bagi semua bisnis jika ada aturan umum. Menyamaratakan dasar permainan. Dibutuhkan di dunia yang saling berhubungan. Mengurangi ketidakpastian operasi. Jika bisnis tidak berkolaborasi, mungkin tidak seperti apa yang dikembangkan. Empat Tantangan Etika Global 14 1 2 3 4 Aturan global muncul dari negosiasi dan akan mencerminkan nilai-nilai yang kuat. Aturan global dapat dilihat sebagai tujuan akhir daripada awal. Aturan dapat menekan inovasi dan kreativitas. Aturan bersifat statis, tapi globalisasi bersifat dinamis. 6623 - Taufiqur Rachman 7
GGI (1/5) 15 GGI (Go Green Initiative) didirikan pada tahun 2002 di Pleasanton, California oleh Jill Buck. GGI adalah program pendidikan & pengelolaan lingkungan yang terletak di seluruh 50 negara bagian dan di 13 negara. GGI gratis untuk semua sekolah dan beroperasi di pra-sekolah hingga universitas. Prinsip utama dari GGI mengikuti singkatan GREEN dan berdiri untuk menghasilkan kompos, yang merupakan cara alami untuk daur ulang. Melalui program kompos dasar dan cacing, anak-anak belajar tentang ekologi, biologi dan pengurangan limbah. GGI (2/5) 16 Mendaur ulang segala sesuatu yang tidak dapat digunakan kembali dan membeli barang-barang yang dapat didaur ulang. Dengan cepat menyusutnya tempat pembuangan sampah dan berkurangnya sumber daya alam, daur ulang tidak pernah lebih penting. Barang daur ulang seperti kertas, plastik, aluminium dan cartridge tinta mengurangi emisi gas rumah kaca beracun dan menghemat energi. Mengelola limbah elektronik dengan mencari solusi kreatif untuk mengalihkan bagian-bagian komputer usang, ponsel dan perangkat lain seperti dari aliran limbah. 6623 - Taufiqur Rachman 8
GGI (3/5) 17 Sekolah yang mendaur ulang, menyediakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk produsen yang menghasilkan produk daur ulang. Mendidik siswa, guru dan orang tua tentang perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ketika siswa, guru dan orang tua bekerja sama untuk membuat sekolah mereka ramah lingkungan, mereka lebih cenderung untuk mengambil perilaku yang sama dalam kehidupan mereka. Tujuannya adalah untuk menciptakan komunitas sekolah bertanggung jawab terhadap lingkungan di seluruh bangsa dan seluruh dunia. GGI (4/5) 18 Mengevaluasi dampak lingkungan dari setiap aktivitas. Mengidentifikasi produk dan praktek-praktek yang dapat mengancam kesehatan anak-anak dan dunia sekitarnya. Mempertimbangkan meningkatkan lingkungan kampus/sekolah dengan kegiatan seperti menghilangkan konsumsi energi yang berlebihan; mengevaluasi toksisitas pestisida yang digunakan di dalam kelas dan di taman bermain; meningkatkan kualitas udara luar melalui peningkatan upaya carpooling; dan bekerja untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Menasionalisasi prinsip-prinsip konsumsi kertas yang bertanggung jawab. 6623 - Taufiqur Rachman 9
6623 - Taufiqur Rachman GGI (5/5) 19 Pertimbangkan membeli produk konsumen daur ulang kertas dan kartu pos. Gunakan teknologi untuk berkomunikasi secara elektronik sebanyak mungkin. Mencari cara untuk menyediakan akses internet untuk semua keluarga sekolah. Sejak tahun 2004, GGI telah menyelenggarakan KTT Global yang melayani siswa, guru, orang tua, pengurus, perusahaan dan pemimpin pemerintahan. 20 6623 - Taufiqur Rachman 10