Definisi dan Hubungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Materi Kuliah ETIKA BISNIS. Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) Pertemuan ke-6

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi.

BAB I PENDAHULUAN. saja kebanyakan dari mereka masih memfokuskan tujuan utamanya pada pencarian

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen

BAB I PENDAHULUAN. pada perekonomian merupakan pelaku-pelaku ekonomi, baik pelaku. tidak lain yaitu masyarakat itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, suatu organisasi atau perusahaan baik

Kewirausahaan I. Kewirausahaan dan Lingkungan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menuntut adanya strategi efektif dalam mengembangkan industri, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

Business Ethic & Good Governance

PERILAKU KONSUMEN. Maya Dewi Savitri, MSi.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak membuang-buang waktu yang ada. Kemudahan yang diinginkan oleh

Modul pertama Ekologi Manusia dan Alam Semesta, Modul ke-dua Bumi dan Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan penyakit menular. Manakala perusahaan berdiri di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. ini masih tetap menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

Versi 27 Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

Modul Lima: ASPEK PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

Green Information System : Innovation for Environmental Sustainability

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi banyak perusahaan di Indonesia yang tidak memperhatikan dan

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production) HA Latief Burhan Universitas Airlangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan alam. Selain mengolah

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB V PENUTUP. 1) Kriteria-kriteria pelanggaran hukum dalam promosi produk digital yang

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. kerja, serta kerusakan hutan dan lingkungan (Sembiring, 2005).

TUGAS MATA KULIAH ETIKA PROFESI KODE ETIK PROFESI PENGUSAHA AGRIBISNIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

VII. PEMBAHASAN UMUM 7.1. Visi Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Berkelanjutan

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. korporasi tidak hanya dituntut memiliki kepedulian pada isu-isu lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai suatu konsep UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna. Perseroan Terbatas (PT) mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu tercapainya kesejahteraan stakeholders, serta dapat mencapai

PENGATAR BISNIS. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Yayan Hendayana, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi & Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. wacana CSR berkembang. Munculnya KTT Bumi di Rio pada 1992

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KEPEMIMPINAN IKLIM GLOBAL PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)

BAB V IMPLEMENTASI CSR PT. ASTRA INTERNASIONAL

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

KELOMPOK 2. Materi Pokok Pembahasan : Pengertian Stakeholders Etika Bisnis Pengertian Tanggungjawab Sosial Perusahaan Areal Tanggungjawab Sosial

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan namun juga ingin mengetahui mengenai kinerja non

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Corporate Social Responsbility (E-LEARNING)

Profil. Yayasan Swiss untuk Kerja Sama Teknis

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kewirausahaan. Kewirausahaan dan Lingkungan Global. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak).

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

Etika & Tanggung Jawab Sosial

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

Public Expose. Desember 2013

ISO untuk meminimalkan limbah, by Sentral Sistem Consulting

Transkripsi:

Materi #13 Definisi dan Hubungan 2 Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan Adalah proses dimana usaha menegosiasikan peran perusahaan dalam masyarakat. Dalam dunia bisnis, etika adalah studi tentang perilaku dan keputusan moral yang tepat, menelaah apa "yang harus dilakukan. Meskipun keduanya terkait (etika dan CSR) pada sebagian besar perusahaan, kegiatan CSR tidak ada jaminan atas perilaku yang etis. 6623 - Taufiqur Rachman 1

Alasan Untuk Aktivitas CSR 3 Kegiatan CSR Adalah penting untuk dan bahkan diharapkan oleh publik. Dan dengan mudah dipantau di seluruh dunia. Berkontribusi terhadap kinerja bisnis. Membantu organisasi mempekerjakan dan mempertahankan orang-orang yang diinginkan. Rangkaian Kesatuan CSR 4 Memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan mengesampingkan yang lain Melakukan apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan; mengesampingkan hukum; beredar di bawah radar sosial Melawan inisiatif tanggung jawab sosial Melakukan lebih dari yang dibutuhkan, misalnya terlibat dalam pemberian amal Mematuhi; melakukan apa yang diperlukan secara hukum Mengintegrasikan tujuan sosial dan tujuan bisnis Mengartikulasikan nilai tujuan sosial Memimpin industri dan bisnis lainnya dengan praktek terbaik Keseimbangan keuntungan dan tujuan sosial 6623 - Taufiqur Rachman 2

Dasar CSR (Tujuan dan Kegiatan) 5 CSR didasarkan oleh: Tujuan yang berlawanan, yaitu memaksimalkan keuntungan untuk keseimbangan laba dengan tanggung jawab sosial), dan Jangkauan kegiatan yang luas. Melakukan apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan; mengesampingkan hukum; beredar di bawah radar sosial. Melawan inisiatif CSR. Mematuhi persyaratan hukum. Melakukan lebih dari yang dibutuhkan secara hukum, misalnya: amal. Mengartikulasikan tujuan sosial (CSR). Mengintegrasikan tujuan sosial dan tujuan bisnis. Memimpin industri pada tujuan sosial. Kegiatan Bisnis CSR 6 Kedermawanan Memberikan uang atau waktu atau barang untuk amal. Kedermawanan yang terpadu, dengan memilih penerima bantuan sesuai dengan kepentingan perusahaan. Kedermawanan tidak akan meningkatkan reputasi perusahaan jika perusahaan: Gagal untuk menghayati citra kedermawanan/ kemanusiaan, atau Jika konsumen menganggap kedermawanan menjadi hal yang manipulatif (dibuatbuat). 6623 - Taufiqur Rachman 3

Mengintegrasikan CSR Secara Global 7 Menyertakan nilai untuk menjadikannya bagian dari sistem kepercayaan yang diungkapkan. Bertindak di seluruh dunia pada nilai tersebut Menghubungkan dengan pemasaran. Menghubungkan dengan kemitraan. Melibatkan stakeholder Stakeholders utama. Stakeholders sekunder. Pengembangan Etika Bisnis 8 Konteks budaya mempengaruhi etika organisasi. Pimpinan puncak juga mempengaruhi etika. Pengaruh gabungan dari budaya dan pimpinan puncak mempengaruhi etika organisasi dan perilaku yang etis. 6623 - Taufiqur Rachman 4

Evolusi Etika 9 Dari domestik di mana etika digunakan bersama. Untuk internasional, apabila etika tidak dibagikan, maka perusahaan: Membuat asumsi bahwa etika adalah sama. Etika absolutisme etika beradaptasi dengan perusahaan. Etika relativisme perusahaan beradaptasi dengan etika. Untuk secara global, membutuhkan pendekatan integratif terhadap etika. Kemunculan Etika Bisnis Global 10 Berkembang rasa tanggung jawab untuk meluruskan kesalahan sosial adalah milik semua organisasi. Berkembang kebutuhan bisnis untuk mekanisme yang integratif seperti etika. Etika mengurangi ketidakpastian operasi. Pedoman sukarela yang menghindari pemaksaan pemerintah. Perilaku etis diperlukan dalam dunia yang semakin saling tergantung - semua orang dalam permainan yang sama. Perusahaan ingin menghindari masalah dan/atau menjadi warga masyarakat yang baik. 6623 - Taufiqur Rachman 5

Cara Mengintegrasikan Etika 11 Komitmen manajemen puncak dalam kata dan perbuatan. Kode etik perusahaan. Kode rantai pasokan. Mengembangkan, memantau, dan menegakkan perilaku etis. Mencari bantuan eksternal. Pendampingan Eksternal Untuk Etika 12 Kode Industri atau kode profesional. Program sertifikasi, misal: ISO 9000. Mengadopsi/mengikuti kode global (Prinsip Caux Roundtable). 6623 - Taufiqur Rachman 6

Alasan Bisnis Untuk Terlibat Dalam Pengembangan Kode Etik Global Bisnis 13 Menciptakan kesempatan yang sama bagi semua bisnis jika ada aturan umum. Menyamaratakan dasar permainan. Dibutuhkan di dunia yang saling berhubungan. Mengurangi ketidakpastian operasi. Jika bisnis tidak berkolaborasi, mungkin tidak seperti apa yang dikembangkan. Empat Tantangan Etika Global 14 1 2 3 4 Aturan global muncul dari negosiasi dan akan mencerminkan nilai-nilai yang kuat. Aturan global dapat dilihat sebagai tujuan akhir daripada awal. Aturan dapat menekan inovasi dan kreativitas. Aturan bersifat statis, tapi globalisasi bersifat dinamis. 6623 - Taufiqur Rachman 7

GGI (1/5) 15 GGI (Go Green Initiative) didirikan pada tahun 2002 di Pleasanton, California oleh Jill Buck. GGI adalah program pendidikan & pengelolaan lingkungan yang terletak di seluruh 50 negara bagian dan di 13 negara. GGI gratis untuk semua sekolah dan beroperasi di pra-sekolah hingga universitas. Prinsip utama dari GGI mengikuti singkatan GREEN dan berdiri untuk menghasilkan kompos, yang merupakan cara alami untuk daur ulang. Melalui program kompos dasar dan cacing, anak-anak belajar tentang ekologi, biologi dan pengurangan limbah. GGI (2/5) 16 Mendaur ulang segala sesuatu yang tidak dapat digunakan kembali dan membeli barang-barang yang dapat didaur ulang. Dengan cepat menyusutnya tempat pembuangan sampah dan berkurangnya sumber daya alam, daur ulang tidak pernah lebih penting. Barang daur ulang seperti kertas, plastik, aluminium dan cartridge tinta mengurangi emisi gas rumah kaca beracun dan menghemat energi. Mengelola limbah elektronik dengan mencari solusi kreatif untuk mengalihkan bagian-bagian komputer usang, ponsel dan perangkat lain seperti dari aliran limbah. 6623 - Taufiqur Rachman 8

GGI (3/5) 17 Sekolah yang mendaur ulang, menyediakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk produsen yang menghasilkan produk daur ulang. Mendidik siswa, guru dan orang tua tentang perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ketika siswa, guru dan orang tua bekerja sama untuk membuat sekolah mereka ramah lingkungan, mereka lebih cenderung untuk mengambil perilaku yang sama dalam kehidupan mereka. Tujuannya adalah untuk menciptakan komunitas sekolah bertanggung jawab terhadap lingkungan di seluruh bangsa dan seluruh dunia. GGI (4/5) 18 Mengevaluasi dampak lingkungan dari setiap aktivitas. Mengidentifikasi produk dan praktek-praktek yang dapat mengancam kesehatan anak-anak dan dunia sekitarnya. Mempertimbangkan meningkatkan lingkungan kampus/sekolah dengan kegiatan seperti menghilangkan konsumsi energi yang berlebihan; mengevaluasi toksisitas pestisida yang digunakan di dalam kelas dan di taman bermain; meningkatkan kualitas udara luar melalui peningkatan upaya carpooling; dan bekerja untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Menasionalisasi prinsip-prinsip konsumsi kertas yang bertanggung jawab. 6623 - Taufiqur Rachman 9

6623 - Taufiqur Rachman GGI (5/5) 19 Pertimbangkan membeli produk konsumen daur ulang kertas dan kartu pos. Gunakan teknologi untuk berkomunikasi secara elektronik sebanyak mungkin. Mencari cara untuk menyediakan akses internet untuk semua keluarga sekolah. Sejak tahun 2004, GGI telah menyelenggarakan KTT Global yang melayani siswa, guru, orang tua, pengurus, perusahaan dan pemimpin pemerintahan. 20 6623 - Taufiqur Rachman 10