PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. HILON SUMATERA UTARA MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI KANTOR PENGGADAIAN CABANG POSO. Rahimudin Lubaid*) ABSTRAK

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 1 No. 1 Jan 2014

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, KETERAMPILAN KERJA DAN SIKAP KERJA KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. BPR NUSAMBA BRONDONG LAMONGAN

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MAKASSAR

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MEDAN DELI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KARYAWAN TELKOMSEL (kisel) CABANG AMBON.

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG

PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

BAB II URAIAN TEORITIS. Donuts cabang arteri Jakarta. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA KSP. TUNAS ARTHA MANDIRI PROPINSI JAWA TIMUR.

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human resource management 8 th edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN DIKLAT TERHADAP KINERJA DOSEN UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA. Oleh : M.Asbullah

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PROYEK PADA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ROKAN HULU YASRI.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

Kata Kunci: Persepsi, pelayanan, Surat Izin Mengemudi (SIM).

Jurnal EKOMEN Vol. 10 No. 1Januari 2010 ISSN : ANALISIS KOMPENSASI DALAM PENINGKATAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI KPU KABUPATEN POSO

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

Hubungan Pengembangan Karir Dan Pemberian Insentif Terhadap Loyalitas Kinerja Guru

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Cut Hamdiah 1) Rahmah Yulianti 2) 1, 2)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA DAN KOMINFO KOTA SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PUSDIKLAT MIGAS CEPU JAWA TENGAH SKRIPSI

PENGARUH GAJI DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MAHKOTA SAKTI JAYA SIDOARJO

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

JURNAL MAGISTER MANAJEMEN UDINUS SEMARANG, Edisi Juli 2014

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, SUPORTIF, DAN ORIENTASI PRESTASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN. Timotius Garatu *)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 1 BANYUMAS

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melatih karyawan agar menjadi tenaga kerja yang terampil

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN GAJI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI UPK KECAMATAN TURI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

Transkripsi:

WAHANA INOVASI VOLUME No. JANJUNI 0 ISSN : 099 PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. HILON SUMATERA UTARA MEDAN Mhd. Nelson Pinem Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Jl. Karya Bhakti No. Medan Johor ABSTRAK Pelatihan dan insentif memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan efektivitas kerja karyawan itu sendiri, dimana insentif yang diberikan akan dapat memacu karyawan untuk bekerja secara maksimal demi peningkatan produktivitas kerja perusahaan, sedangkan pelatihan untuk memacu karyawan agar lebih giat lagi sehingga terpilih untuk mengikuti berbagai program pelatihan yang dilaksanakan oleh karyawan. Maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Pelatihan dan Insentif Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan Jl.Let.Jen Jamin Ginting Km. Medan Tuntungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Berapa besar pengaruh pelatihan dan insentif terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan Jl.Let.Jen Jamin Ginting Km. Medan Tuntungan. Sedangkan hipotesanya adalah Pelatihan dan insentif mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan. PT. Hilon Sumatera Utara Medan melakukan kegiatan perdagangan dan pemasaran peralatan dan perlengkapan rumah tangga serta perabotan dalam Produksi padding, quilting, bedding good. Dari uji ANOVA atau F test, didapat Fhitung sebesar.06 dengan tingkat signifikansi 0,000. Jadi Fhitung > Ftabel (.06 >.0) atau sig F < % (0,000 <0,0). Artinya bahwa secara bersamasama variabel pelatihan dan insentif berpengaruh signifikan secara simultan terhadap efektivitas kerja karyawan (y). Dengan ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis dari penelitian ini dapat terbukti. R Square untuk y (efektivitas kerja karyawan) adalah 0.6. Hal ini berarti 6. % variabel efektivitas kerja karyawan (y) dipengaruhi oleh variabel x (pelatihan) dan variabel x (insentif) atau pengaruh tingkat pelatihan (x) dan insentif (x) secara bersamasama atau serentak terhadap variabel y (efektivitas kerja karyawan) sebesar 6. % dan sisanya sebesar.9 % ditentukan oleh variabel lain. Dengan adanya pelatihan dan insentif yang diberikan kepada karyawan diharapkan kreatifitas maupun kerjasama antar karyawan dengan karyawan, karyawan dengan top manajemen dapat tercapai. Dengan menerapkan pelatihan dan insentif yang disesuaikan dengan keahlian dan disiplin ilmu yang dimiliki karyawan akan lebih mudah untuk dikembangkan dan diberdayagunakan demi kepentingan dan kemajuan perusahaan di masa yang akan datang. Kata Kunci : Pengaruh, Insentif, Efektivitas Kerja, Karyawan PENDAHULUAN Tenaga kerja merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan setiap instansi/ perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil yang mempunyai berbagai fasilitas untuk berproduksi, seperti mesin, peralatan dan lain sebagainya. Untuk pengoperasian peralatan tersebut sangat erat kaitannya dengan tenaga kerja. Tetapi efisiensi dan efektivitas kerja bukanlah tergantung pada jumlah tenaga kerja yang banyak, tetapi melainkan dari mutu tenaga kerja tersebut. Untuk meningkatkan gairah kerja, kadang diperlukan kompetisi atau persaingan antar karyawan itu sendiri agar dapat termotivasi untuk memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaannya. Persaingan yang sehat antar karyawan

diperlukan agar proses pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan dapat berguna serta memacu karyawan yang lama untuk berefektivitas lebih tinggi lagi dari apa yang diperolehnya saat ini. Pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja agar lebih bersikap profesional, bisa berimprovisasi dan melakukan berbagai perubahan yang diperlukan sehingga efektivitas kerja karyawan tersebut dapat tercapai secara maksimal. Sedangkan insentif merupakan salah satu daya rangsang atau motivasi sangat penting bagi peningkatan mutu kerja karyawan, dimana dengan adanya insentif maka akan mempertinggi efektivitas kerja karyawan dan hal ini berdampak kepada peningkatan produktivitas kerja perusahaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pelatihan dan insentif memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan efektivitas kerja karyawan itu sendiri, dimana insentif yang diberikan akan dapat memacu karyawan untuk bekerja secara maksimal demi peningkatan produktivitas kerja perusahaan, sedangkan pelatihan untuk memacu karyawan agar lebih giat lagi sehingga terpilih untuk mengikuti berbagai program pelatihan yang dilaksanakan oleh karyawan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul: Pengaruh Pelatihan dan Insentif Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :. Apakah pelatihan berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan. Apakah insentif berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan. Apakah pelatihan dan insentif berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan Batasan dan Rumusan Masalah. Batasan Masalah Untuk memperjelas serta membatasi ruang lingkup permasalahan, maka penulis merasa perlu membuat batasan masalah pada pelatihan dan insentif terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan. Rumusan Masalah Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan penulis, maka dijumpai adanya masalah, yaitu : Berapakah besar pengaruh pelatihan dan insentif terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan a. Bagaimana Pengaruh Pelatihan terhadap Efektivitas Kerja Karyawan. b. Bagaimana Pengaruh Insentif terhadap Efektivitas Kerja Karyawan. c. Bagaimana Pengaruh Pelatihan dan Insentif terhadap Efektivitas Kerja Karyawan. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh pelatihan dan insentif terhadap efektivitas kerja karyawan di PT. Hilon Sumatera Utara Medan a. Untuk mengetahui Pengaruh Pelatihan terhadap Efektivitas Kerja Karyawan. b. Untuk mengetahui Pengaruh Insentif terhadap Efektivitas Kerja Karyawan. LANDASAN TEORI Pengertian Insentif Guna lebih mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi banyak organisasi yang menganut sistem insentif sebagai bagian dari sistem imbalan yang berlaku bagi karyawannya. Berbagai sistem insentif yang dikenal dewasa ini yaitu sistem insentif pada tingkat individual dan sistem insentif kelompok. Sebelum membahasnya terlebih dahulu kita mencari pengertian tentang insentif. Menurut Handoko (000 : ), insentif adalah suatu pemberian atau dorongan kepada seseorang atau kelompok yang bertujuan untuk merangsang agar melakukan pekerjaan lebih giat. Adapun pengertian insentif menurut Winardi (000 : ) a. Suatu stimulasi ekstra organik, yang dikombinasi dengan suatu faktor intra organik atau lebih guna menimbulkan aktifitas.

b. Suatu stimulasi ekstra non organik, yang ditujukan untuk mengarahkan kelakuan tertentu atau untuk mempertahankan kelakuan tertentu. Menurut Winardi (000: ), secara umum peranan insentif dalam manajemen sebagai berikut : a. Sebagai perangsang bagi para pegawai agar lebih giat melakukan kegiatan. b. Sebagai alat motivasi kepada para pegawai atau karyawan agar bekerja lebih baik dan berkualitas. c. Sebagai alat untuk berpacu bagi para pegawai atau para pekerja. Pada umumnya pemberian insentif dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: a. Financial Incentif Yaitu suatu penghargaan yang diberikan oleh perusahaanperusahaan yang merupakan balas jasa atau prestasi kerja seseorang atau sesuatu hasil istimewa yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya yang dapat dinilai dengan uang. Pemberian insentif yang bersifat keuangan ini bukan saja meliputi uang atau gaji yang sesuai, tetapi juga kemungkinan untuk memperoleh bagian dari keuntungan yang didapat perusahaan, kesejahteraan, kesehatan dan jaminan hari tua. b. Non Finacial Intensif Yaitu suatu penghargaan yang diberikan perusahaan yang merupakan perangsang atau sebagai pendorong, dimana penghargaan yang diberikan perusahaan itu tidak dinilai dengan uang akan tetapi diberikan dalam bentuk sebagai berikut : ) Penempatan yang tepat bagi seorang pegawai atau karyawan. ) Adanya pendidikan dan latihan bagi karyawan ) Promosi yang berhubungan erat dengan kemampuan para karyawan. ) Pekerjaan yang terjamin ) Turut sertanya pegawai dalam pengambilan keputusan 6) Kondisi pekerjaan yang menyenangkan c. Social Incentif Agar pemberian rangsangan yang berwujud tingkah laku yang diharapkan anggota organisasi dari temantemannya didalam organisasi tersebut. Social Incentif disini merupakan rangsangan yang berwujud sikap atau tingkah laku yang diberikan oleh anggota suatu kelompok. Pengertian Pelatihan Pelatihan yang diberikan kepada karyawan dalam suatu perusahaan adalah menjadi tanggung jawab dari suatu perusahaan. Dalam pelaksanaan dari pelatihan tersebut, pimpinan perusahaan dapat menggunakan tenaga ahli atau pelatihan yang telah mempunyai pengetahuan dan kemampuan dibidang latihan tersebut. Walaupun demikian tanggung jawab dari tugastugas tersebut, tetap berada pada pimpinan perusahaan. Dalam usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan, maka sebelumnya perlu diketahui pengertian pelatihan. Menurut Nitisemito (00 : 6) pelatihan adalah suatu kegiatan dari perusahaan atau instansi yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari pegawainya, sesuai dengan keinginan perusahaan yang bersangkutan. Simamora (00 : 6) mengemukakan bahwa pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan dimana para karyawan dapat memperoleh atau mempelajari sikap keterampilanketerampilan, pengetahuan dan prilaku yang spesifik yang berkaitan dengan pekerjaanya. Sedang menurut Ranupandojo (00 : 77) training adalah kegiatan yang memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam kaitannya dalam aktifitas ekonomi. Moekijat (00 : ), menjelaskan latihan adalah proses membantu pegawai untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan datang dalam memegang keberhasilan program pelatihan. Tujuan Pelatihan Menurut Moekijat (00 : ) tujuan umum dari pada pelatihan adalah: a. Untuk mengembangkan keahlian sehingga pekerjaan dapat diselesai

kan dengan lebih cepat dan lebih efektif. b. Untuk mengembangkan pengetahuan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional. c. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kerja sama dengan temanteman pegawai dan pimpinan. Pengertian Efektivitas Kerja Gibson (000 : 0) mengatakan efektivitas adalah menggambarkan seluruh siklus inputprosesoutput. Menurut Nitisemito (00 : ) efektif adalah pencapaian tujuan atau hasil dikehendaki tanpa menghiraukan faktorfaktor tenaga, waktu, biaya, fikiran alat dan lainalat yang telah dikeluarkan/ digunakan. Hal ini berarti bahwa pengertian efektivitas yang dipentingkan adalah sematamata hasil atau tujuan yang dikehendaki. Pengertian efektifitas dapat dilihat dari beberapa kutipan sebagai berikut: menurut Bambang (00 : 9), memberikan pengertian: Efektivitas kerja adalah pencapaian sasaran menurut perhitungan terbaik mengenai suasana dan kemungkinan laba Menurut Miftah (000 : 0), mengartikan efektifitas kerja yaitu suatu keadaan yang mengandung pengertian yang mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki, kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendakinya, maka perbuatan tersebut dikatakan efektif kalau menimbulkan atau mencapai maksud sebagaimana yang dikehendaki. Defenisi ini memberikan lebih jelas, hal ini dapat dilihat pada kalimat yang berbunyi, dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau maksud sebagaimana yang dikehendaki. Suatu dikatakan efektif dapat dilihat dari aspek hasil yang dicapai. Dan pengertianpengertian yang telah dipaparkan di atas disederhanakan sebagai berikut : efektifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau arah yang tepat dalam mencapai suatu tujuan. POPULASI DAN SAMPEL. Populasi Populasi adalah generalisasi dari keseluruhan subjek dan objek penelitian yang ada. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan yang ada di PT. Hilon Sumatera Utara Medan Jl. Let jen. Jamin Ginting Km. Medan Tuntungan., yang berjumlah lebih kurang 0 orang karyawan.. Sampel Menurut Arikunto Suharsimi, 00, apabila subjeknya kurang dari 00, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih dari 00 orang dapat diambil antara 0 % atau 0 % atau lebih, maka yang diambil adalah % dari jumlah populasi yang ada di PT. Hilon Sumatera Utara Medan Jl. Let jen. Jamin Ginting Km. Medan Tuntungan. atau sekitar orang, dengan menggunakan teknik penarikan random sampling. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Untuk memperoleh data serta informasi yang dibutuhkan, digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:. Angket (Quesioner) Yaitu dengan membagikan daftar pertanyaan yang berisi pertanyaan pertanyaan yang berjumlah 0 pertanyaan.. Study Dokumen dan Kepustakaan Yaitu mempelajari data atau laporanlaporan perusahaan serta literaturliteratur yang relevan dengan penelitian.. Teknik wawancara Wawancara (interview) yaitu tanya jawab dengan cara mengadakan komunikasi langsung pada pihak yang terkait untuk memperoleh data dan informasi yang diinginkan. TEKNIK ANALISIS DATA Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelatihan dan insentif terhadap efektivitas kerja karyawan, maka dipakai perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:. Regresi linier berganda Y = a + bx + bx + e y = Efektivitas kerja karyawan a = Nilai y, apabila x = x

6 b, b = Koefisien regresi berganda x = Pelatihan x = Insentif e = konstanta. Uji t Kemudian untuk menguji kebenaran hipotesis secara parsial diuji dengan uji t: r t n r. Uji F Kemudian digunakan Uji F untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersamasama terhadap variabel terikat dengan rumus uji F sebagai berikut: F h R / k R / n k. Uji D Kemudian untuk mengetahui sejauh mana persentase pengaruh pelatihan dan insentif terhadap efektivitas kerja karyawan adalah dengan menggunakan rumus Determinan yaitu : D = r. 00 %. ANALISIS DAN EVALUASI A. Analisis Dalam pembahasan ini penulis akan menguraikan secara rinci datadata angket setelah di sebarkan dan diisi oleh responden, untuk itu penulis akan mengolah dengan jalan mentabulasikan data dari tiaptiap aspek pertanyaan. Penyajian data identitas responden bertujuan untuk mengenal keadaan responden yang diteliti, sehingga lebih memudahkan pemahaman permasalahan yang diperoleh dalam penelitian. Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Identitas Responden Berdasarkan Usia No Usia (tahun) Sampel Persentase (%) 0 0 0 keatas 0,6,0,0,0 Jumlah 00.00 Sumber : PT.Hilon Sumatera Utara Medan 0. Dari tabel dapat dilihat bahwa mayoritas responden berusia 0 tahun sebanyak 0 orang (,6%), sedangkan selebihnya di atas 0 tahun. Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Sampel Persentase (%) Lakilaki Perempuan 0 6, 7,6 Jumlah 00.00 Sumber : PT.Hilon Sumatera Utara Medan 0. Dari tabel dapat dilihat mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak orang (7,6 %) dan 0 orang (6, %) adalah lakilaki Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Sampel Persentase (%) SMU D S 0 0,6,0 6, Jumlah 00.00 Sumber : PT.Hilon Sumatera Utara Medan 0.

7 Dari tabel dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah SMU sebanyak 0 orang (,6 %). Variabel Bebas (x ) Pelatihan Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Karyawan yang telah mengikuti pelatihan akan lebih bersemangat dalam bekerja Raguragu 0 9,6,0,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0. karyawan yang telah mengikuti pelatihan akan lebih bersemangat dalam bekerja sebesar,6 %. Variabel Bebas (x ) Insentif Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Bila target penjualan tercapai Bapak/Ibu akan mendapatkan bonus Raguragu 60,,7,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0. bila target penjualan tercapai Bapak/Ibu akan mendapatkan bonus sebesar 60, %. Tabel 6. Distribusi Jawaban Responden tentang Bagi karyawan yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan Raguragu 6 0 6, 6,,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0. bagi karyawan yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan sebesar 6, %.

Tabel 7. Distribusi Jawaban Responden tentang Penghargaan merupakan bagian dari insentif Raguragu 60,,7,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0. penghargaan merupakan bagian dari insentif sebesar 60, %. Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Bagi karyawan yang berprestasi akan mendapatkan fasilitas kendaraan Raguragu 6 0 6, 6,,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0. Variabel Terikat (y) Efektivitas kerja karyawan Tabel 9. Distribusi Jawaban Responden tentang Suasana lingkungan kerja mendukung terciptanya efektivitas kerja Raguragu 6 9 6,,6,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0. suasana lingkungan kerja mendukung terciptanya efektivitas kerja sebesar 6, %. Tabel 0. Distribusi Jawaban Responden tentang Karyawan selalu mengikuti pendidikan dan latihan agar dapat efektif dalam bekerja Raguragu 6 0 6, 6,,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0. karyawan selalu mengikuti pendidikan dan latihan agar dapat efektif dalam bekerja sebesar 6, %.

9 Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Efektivitas kerja karyawan akan terlaksana apabila ada kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan Raguragu 0 9,6,0,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0 efektivitas kerja karyawan akan terlaksana apabila ada kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan sebesar,6 %. Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Karyawan selalu mengikuti pendidikan dan latihan agar dapat efektif dalam bekerja Raguragu 6 0 6, 6,,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0. karyawan selalu mengikuti pendidikan dan latihan agar dapat efektif dalam bekerja sebesar 6, %. Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Efektivitas kerja karyawan akan terlaksana apabila ada kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan Raguragu 0 9,6,0,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0 efektivitas kerja karyawan akan terlaksana apabila ada kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan sebesar,6 %. Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Karyawan selalu mengikuti pendidikan dan latihan agar dapat efektif dalam bekerja Raguragu 6 0 6, 6,,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0.

0 karyawan selalu mengikuti pendidikan dan latihan agar dapat efektif dalam bekerja sebesar 6, %. Tabel. Distribusi Jawaban Responden tentang Efektivitas kerja karyawan akan terlaksana apabila ada kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan Raguragu 0 9,6,0,6,6 Jumlah 00.00 Sumber : Angket, 0 efektivitas kerja karyawan akan terlaksana apabila ada kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan sebesar,6 %. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari uraianuraian sebelumnya, penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut:. Berdasarkan uji parsial, terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan (X) terhadap efektivitas kerja (Y).. Berdasarkan uji parsial, terdapat juga pengaruh yang signifikan antara insentif (X) terhadap efektivitas kerja (Y).. Berdasarkan uji simultan, terdapat pengaruh yang signifikan antar pelatihan (X) dan insentif (X) terhadap efektivitas kerja (Y).. Berdasarkan kontribusi variabel (uji determinasi), diperoleh nilai kontribusi variabel pelatihan (X) dan insentif (X) terhadap efektivitas kerja (Y) sebesar 7,7% dan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti pada pada penelitian ini. B. Saran. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada karyawan diharapkan kreatifittas maupun kerjasama antar karyawan dengan karyawan, karyawan dengan top manajemen dapat tercapai.. Dengan menerapkan pendidikan dan pelatihan yang disesuaikan dengan keahlian dan disiplin ilmu yang dimiliki karyawan akan lebih mudah untuk dikembangkan dan diberdayagunakan demi kepentingan dan kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.. Diharapkan perusahaan dalam memberikan diklat lebih menitikberatkan kepada kecermatan dan ketelitian karyawan dalam menganalisis setiap pekerjaan yang diberikan kepadanya agar tercipta efektivitas kerja sehingga produktivitas kerja karyawan secara keseluruhan meningkat.. Dalam pemberian insentif, kadang pihak perusahaan lebih mementingkan jabatan yang lebih tinggi yang disebabkan tingkat pendidikan dan kedekatan dengan pihak top manajemen. Jadi hendaknya hal tersebut dihilangkan agar dapat memberikan semangat dan kegaiarahan kerja yang baru kepada karyawan dimana insentif yang diberikan juga sama fasilitasnya dengan karyawan yang berada di top manajemen. Karena karyawan merupakan ujung tombak perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja baik untuk karyawan maupun perusahaan itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA Agus, 00, Pengertian dan Arti Pentingnya Pelatihan itu Sendiri. Arikunto, S. 00,. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, Rineka Cipta, Bandung.

Bambang, K. 00, Meningkatkan Produktivitas Karyawan, Seri Manajemen, Cetakan Kedua, Jakarta, LPPM. Dessler, G. 00, Human Resource Management (7rd ed.), New Jersey, Prentice Hall, Inc Dessler, G. 00, Manajemen Personalia, Teknik dan Konsep Modern, Diterjemahkan oleh : Agus Dharma, Erlangga, Edisi Ketiga, Jakarta. Gibson. 000, Efektivitas Adalah Menggambarkan Seluruh Siklus InputProsesOutput Handoko T. H. 000, Manajemen, Edisi Keempat, Yogyakarta, BPFE Universitas Gajah Mada. Hasibuan, M. SP. 00, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta. Ranupanjdjojo dan Husnan, 00, Sistem Insentif Yang di Berikan Secara Teratur Terarah dan Baik. Ruky, S. A. 00. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Siagian. 007. Sistem Insentif Kelompok / Individu. Simamora, H. 00, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, STIE YKPN, Yogyakarta. Soeprihantono, J., 00, Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta : BPFEYogyakarta. Winardi, 000, Peranan Insentif Dalam Manajemen. Hersey, P., dan Blanchard, Kenneth H., 00, Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resource, Prentice Hall, Inc., New Jersey. Komaruddin, 00, Analisa Organisasi Manajemen Modern, Edisi Baru, Penerbit Rajawali, Jakarta. Kontz, O.D et.al. 00, Management, Edisi Delapan, Alih Bahasa H. Gunawan, Erlangga. Jakarta Manullang, M. 00, Dasardasar Manajemen, Yogyakarta, Penerbit Liberty. Miftah, 000, Efektifitas Kerja Suatu Keadaan Yang Mengandung Pengertian Yang Mengenai Terjadinya Suatu Efek Atau Akibat. Moekijat. 00, Latihan dan Pengembangan Pegawai, Bandung, Alumni. Nitisemito. 00, Pencapaian Tujuan Atau Hasil Dikehendaki Tanpa Mengiraukan FaktorTenaga, Waktu, Biaya, Fikiran,dan Lain Alat Yang Di Keluarkan / Digunakan