BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memudahkan kegiatan pertanian di pedesaan.seiring bertambahnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam dunia industri dan juga dalam rumah tangga. Motor ini

ANALISIS PERBANDINGAN REGULASI TEGANGAN GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TANPA MENGGUNAKAN KAPASITOR KOMPENSASI DAN DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

Politeknik Negeri Sriwijaya. Laporan Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.

BAB I PENDAHULUAN. energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator DC adalah tidak

BAB I PENDAHULUAN. tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)

menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Oleh : ANTONIUS P. NAINGGOLAN NIM : DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

BAB I PENDAHULUAN. tenaga listrik karena berperan dalam penyediaan energi listrik yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian tenaga listrik saat ini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil

TUGAS AKHIR PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN DENGAN INJEKSI TEGANGAN PADA ROTOR

ANALISIS KARAKTERISTIK BERBEBAN MOTOR INDUKSI SATU PHASA KAPASITOR START

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

SIMULASI PENGARUH TEGANGAN TIDAK SEIMBANG DAN TERDISTORSI HARMONISA TERHADAP TORSI DAN PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MATLAB 7.0.

BAB I PENDAHULUAN. adanya tambahan sumber pembangkit energi listrik baru untuk memenuhi

PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI PADA GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI DENGAN KOMPENSASI TEGANGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

BAB I PENDAHULUAN. Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri.

TUGAS AKHIR ANALISA ALIRAN DAYA PADA MOTOR INDUKSI LIMA PHASA ROTOR SANGKAR. Diajukan untuk memenuhi persyaratan

B A B 1 PENDAHULUAN. sebaliknya dari energi mekanik ke energi listrik. Alat yang dapat mengubah

BAB I PENDAHULUAN. putaran tersebut dihasilkan oleh penggerak mula (prime mover) yang dapat berupa

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

ANALISA PENGARUH SATU FASA ROTOR TERBUKA TERHADAP TORSI AWAL, TORSI MAKSIMUM, DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

WAHYUDINATA ( )

1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat

TUGAS AKHIR ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA SEBAGAI GENERATOR INDUKSI DENGAN KELUARAN SATU FASA

TUGAS AKHIR PANAS PADA GENERATOR INDUKSI SAAT PEMBEBANAN AHMAD TAUFIQ

BAB II MOTOR KAPASITOR START DAN MOTOR KAPASITOR RUN. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya

TUGAS AKHIR PENGATURAN PENGEREMAN REGENERATIF PADA MOTOR INDUKSI TIGAFASA DENGAN MICROCONTROLLER ATMEGA8. Diajukan untuk memenuhi persyaratan

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSTAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun perindustrian yang kecil. Sejalan dengan perkembangan tersebut,

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. Inalum )

BAB I PENDAHULUAN. Dan tidak dapat dilanjutkan dari perhitungan yang sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang

PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA

PENGARUH KOMBINASI PEMBEBANAN INDUKTIF DAN NON LINIER TERHADAP KARAKTERISTIK HARMONIK GENERATOR INDUKSI 3 FASE TEREKSITASI DIRI

ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH HUBUNGAN SHORT-SHUNT DAN LONG-SHUNT TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

ANALISIS PERFORMA GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI TIGA PHASA PADA KONDISI STEADY STATE

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

ANALISA PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MATLAB

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga listrik memegang peranan yang penting dalam industri. Pada aplikasi

ANALISA PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN PENGEREMAN DINAMIS TERHADAP WAKTU ANTARA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN KOMPON PANJANG

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro.

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Mesin Arus Bolak Balik

TUGAS AKHIR. PERUBAHAN TEGANGAN INPUT TERHADAP KAPASITAS ANGKAT MOTOR HOISTING ( Aplikasi pada Workshop PT. INALUM )

BAB I PENDAHULUAN. efesiensi, torsi, kecepatan tinggi dan dapat divariasikan, serta biaya perawatan

MESIN ASINKRON. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH BENTUK GELOMBANG SINUS TERMODIFIKASI (MODIFIED SINE WAVE) TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI SATU FASA

BAB I PENDAHULUAN. inverter, sementara daya keluaran mekanik motor dipertahankan konstan.

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN. (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

BAB III METODE PENELITIAN

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

BAB I PENDAHULUAN. atau penurunan tegangan yang diakibatkan pusat-pusat pembangkit tenaga listrik

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB I PENDAHULUAN

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

( APLIKASI PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FT- USU) Oleh : NAMA : AHMAD FAISAL N I M :

PENGENDALIAN TEGANGAN TERMINAL GENERATOR SINKRON TERHADAP PERUBAHAN ARUS DAN FAKTOR DAYA BEBAN

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang diaplikasikan untuk

Starter Dua Speed Untuk Motor dengan Lilitan Terpisah. (Separate Winding)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1

BAB I PENDAHULUAN. tenaga listrik. Dimana transformator dilengkapi dengan pengaman pengaman

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA

ABSTRAK. Kata Kunci: generator dc, arus medan dan tegangan terminal. 1. Pendahuluan

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

1 BAB I PENDAHULUAN. listrik. Di Indonesia sejauh ini, sebagian besar kebutuhan energi listrik masih disuplai

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

MOTOR LISTRIK 1 FASA

Mesin AC. Dian Retno Sawitri

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : MESIN ELEKTRIK / AK SEMESTER / SKS : VI / 2

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

MARTUA NABABAN NIM:

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

ANALISIS KARAKTERISTIK TORSI DAN PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA KONDISI OPERASI SATU FASA DENGAN PENAMBAHAN KAPASITOR

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II

BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga

Karakteristik Kerja Paralel Generator Induksi dengan Generator Sinkron

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor induksi merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan pada pedesaan.harganya yang murah menjadikan motor induksi lebih sering dipakai untuk memudahkan kegiatan pertanian di pedesaan.seiring bertambahnya perluasan daerah pertanian mengakibatkan kapasitas motor induksi yang dibutuhkan.akan semakain besar pula. Di daerah pedesaan yang kebanyakan menggunakan sistem listrik satu fasa,motor induksi yang digunakan adalah motor satu fasa yang diguanakan untuk pertanian maupun industri kecil.seiring bertambahnya beban,maka diperluakan motor induksi satu fasa yang berdaya besar. Pemakaian motor induksi satu fasa dengan daya yang besar memerlukan rangkaian kendali yang khusus dengan biaya yang besar sehingga digunakan motor induksi tiga fasa yang dioperasikan pada sistem satu fasa untuk mendapatkan daya yang besar. Langkah-langkah pengoperasian motor induksi tiga fasa pada sistem tenaga listrik satu fasa dengan menggunakan kapasitor telah berkembang dengan baik. Metode ini digunakan karena mempunyai respon kecepatan yang cepat pada motor, arus start yang kecil dan perbaikan faktor daya hingga mendekati satu. Karakteristik motor saat beroperasi tergantung dari letak dan nilai kapasitor jalan yang digunakan pada motor. Pengoperasian motor induksi tiga fasa pada sistem satu fasa dapat dilakukan dengan cara membagi kumparan motor induksi tiga fasa menjadi

kumparan bantu dan kumparan utama dengan kapasitor yang dipasanng permanen pada terminal motor induksi.selanjutnya motor induksi tiga fasa ini akan bekerja seperti motor induksi dua fasa simetris atau motor kapasitor karena keduanya mempunyai prinsip kerja yang sama Seiring berkembangnya zaman maka metode menjalankan mtor induksi tiga fasa pada sisitem satu fasa terus bertmabah.diantara dari metode tersebut dinamakan metode steinmetz dan semihex..oleh karena itu perlu dilakukan analisa kinerja pengoperasian motor induksi tiga fasa pada sistem satu fasa dengan mengguanakan kapasitor dengan kedua metode tersebut dan membandingkannya untuk mendapat kinerja yang lebih baik. 1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah 1. Untuk mengetahui kinerja pengoperasian Motor induksi tiga fasa pada sistem satu fasa dengan menggunakan kapasitor dengan berbagai penempatan kapasitor dengan menggunakan metode steinmetz dan semihex 2. Membandingkan kinerja menjalankan motor induksi tiga fasa pada sistem satu fasa dengan kedua metode dengan kondisi sewaktu operasi tiga fasa. 3. Mengetahui nilai minumum kapasitor yang terpasang agar motor dapat berputar pada sumber satu fasa. Manfaat penelitian ini adalah mengetahui kinerja pengoperasian Motor induksi tiga fasa pada sistem satu fasa dengan menggunakan kapasitror dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa lain untuk mempelajari lebih lanjut.

1.3 Batasan Masalah Agar tujuan penulisan tugas akhir ini sesuai dengan yang diharapkan serta terfokus pada judul dan bidang yang telah disebutkan di atas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Motor yang digunakan adalah motor induksi tiga fasa jenis rotor sangkar. 2. Tidak membahas gangguan yang terjadi pada motor induksi tiga fasa. 3. Menjalankan motor induksi dengan menggunakan metode steinmetz dan metode semihex 4. Tidak membahas mengenai harmonisa pada motor induksi 5. Hanya membahas motor dalam keadaan berbeban 6. Tidak membahas tentang sistem yang memproteksi mesin 7. Tidak membahas cara mencari nilai kapasitor agar tegangan seimbang I.4 Metode Penulisan Untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini maka penulis menerapkan beberapa metode studi diantaranya : 1. Studi literatur yaitu dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan topik tugas akhir ini dari buku-buku referensi baik yang dimiliki oleh penulis atau di perpustakaan dan juga dari artikelartikel, jurnal, internet dan lain-lain 2. Studi lapangan yaitu dengan melaksanakan percobaan di laboratorium Konversi Energi Elektrik FT-USU.

3. Studi analisa yaitu berupa penganalisaan terhadap data data yang diperoleh. 4. Diskusi yaitu berupa konsultasi tentang topik tugas akhir ini dengan dosen pembimbing, dosen dosen bidang konversi energi elektrik, asisten laboratorium konversi energi elektrik dan teman teman sesama mahasiswa Departemen Teknik Elektero FT-USU. I.5 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penulisan, batasan masalah, metode dan sistematika penulisan. BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA Bab ini membahas tentang motor induksi tiga phasa, konstruksi, jenis motor induksi tiga phasa, medan putar, slip, prinsip kerja dan frekuensi motor induksi. BAB 3 KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA YANG DISUPLAI SUMBER SATU FASA Pada bab ini menjelaskan bagaimana persamaan untuk dapat menghitung parameter parameter motor induksi tiga fasa, dan persamaan persamaan motor induksi tiga fasa menjadi motor induksi satu fasa.. BAB IV ANALISA KINERJA PENGOPERASIAN MOTOR INDUKSI TIGA YANG DISUPLAI SATU FASA DENGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR Bab ini menganalisa kinerja pengoperasian motor induksi tiga

fasa pada sistem satu fasa dengan menggunakan kapasitor. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang dianggap penting didalam tulisan yang dirangkum sebagai kesimpulan dan saran dari hasil analisa data-data yang telah diperoleh.