DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH FISIKA UMUM I MATERI KINEMATIKA PARTIKEL

DESAIN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SERTA KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA

PENINGKATAN METAKOGNISI MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS VIDEO PADA MATAKULIAH FISIKA UMUM I T.

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS VIDEO TERHADAP METAKOGNISI DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI MAHASISWA

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No.2 Desember 2011

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, 7-11 ISSN:

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK KELAS VIII SMP/MTs SEMESTER GANJIL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dibangun dari beberapa asumsi. Asumsi pertama adalah

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pikiran dalam mempelajari rahasia gejala alam (Holil, 2009).

KETERAMPILAN DASAR KINERJA ILMIAH PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN PERILAKU METAKOGNISI MAHASISWA

PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

Pengembangan Lembar Aktivitas Mahasiswa Berbasis Penemuan Terbimbing Berbantuan Software Microsoft Mathematics

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Denok Norhamidah, 2013

Pengembangan Buku Ajar Fisika Dasar I Berbasis Self Regulated Learning Sebagai Upaya Memotivasi Mahasiswa untuk Belajar Mandiri

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA

DAFTAR PUSTAKA. pada Siswa SMP Kelass VIII. Tesis pada Universitas Negeri Semarang. [Online]. [9 Januari 2012].

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN HANDOUT INTERAKTIF BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA POKOK BAHASAN LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum yang berlaku di jenjang sekolah menengah adalah kurikulum

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

ANALISIS PENGUASAAN KONSEP KIMIA SISWA SMA DALAM MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM D-Ei-Hd. Susiwi*, Achmad A.Hinduan**, Liliasari**, Sadijah Ahmad***

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

Korelasi Penguasaan Konsep Dan Berpikir Kritis Mahasiswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Simulasi Komputer

Sabar Nurohman Pujianto

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang...

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Praktikum di perguruan tinggi pada umumnya ditujukan untuk. mendukung perkuliahan yaitu dalam membangun konsep dan atau memvalidasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PENGALAMAN UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA

Pengembangan Media Pembelajaran Robot Transporter Pada Mata Kuliah Elektromekanik S1 Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

Penggunaan Inquiry Lab dalam Pembelajaran IPA Berbasis Inquiry Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA MAHASISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS VIDEO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berpikir kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah dalam

KEMAMPUAN CALON GURU BIOLOGI DALAM MENYUSUN RUBRIK ANALITIS PADA ASESMEN KINERJA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah dalam memahami fakta-fakta alam dan lingkungan serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KERJA ILMIAH MAHASISWA NON EKSAKTA

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

Arsini Dosen Jurusan Tadris Fisika FITK IAIN Walisongo

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ASAM BASA

Unesa Journal of Chemistry Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:

JKPM,VOLUME 1 NOMOR 1 JANUARI 2014 ISSN :

Alvian Agung K 22, Suharto 23, Dinawati Trapsilasiwi 24

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB I PENDAHULUAN. mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan; merancang dan merakit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 tahun 2008 pasal 2 ayat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE MICROSOFT MATHEMATICS PADA POKOK BAHASAN TURUNAN

Efektivitas Program Pembekalan Kemampuan Calon Guru Kimia dalam Bidang Penilaian Pembelajaran

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Elly Hafsah, 2013

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Elok Mufidah dan Amaria Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Tlp: , Abstrak

SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2

VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

BAB I PENDAHULUAN. Pusat kajian statistik pendidikan Amerika (National Center for Educational

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

E-journal Prodi Edisi 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Prima Mutia Sari, 2013

MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu peristiwa yang diamati yang kemudian diuji kebenarannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian berupa Research and Development (R&D) dengan model 3D, lokasi

BAB I PENDAHULUA N A.

Transkripsi:

DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA Sehat Simatupang, Togi Tampubolon dan Erniwati Halawa Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan simatorop15@gmail.com ABSTRAK Desain penelitian bertujuan untuk mengembangkan model Praktikum Rangkaian Listrik berbasis masalah terhadap keterampilan scientific inquiry dan kognisi mahasiswa dengan menggunakan desain Research and Development. Analisis kebutuhan dilakukan melalui studi pustaka dan lapangan. Model yang dikembangkan diimplementasikan pada matakuliah Praktikum Rangkaian Listrik pada topik Rangkaian DC dan AC di Universitas Negeri Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ujicoba terbatas pra-eksperimental. Metode pada ujicoba skala luas kuasieksperimen di Universitas Negeri Medan. Draft model pembelajaran Praktikum Rangkaian Listrik berbasis masalah yang telah disempurnakan berdasarkan hasil ujicoba skala luas, selanjutnya dilakukan diseminasi secara laus. Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Scientific Inquiry dan Kognisi PENDAHULUAN Fisika memiliki dimensi produk dan proses (Rutherford & Ahlgren, 1990; Wenning, 2011). Dilihat dari sisi produk, Fisika merupakan ilmu pengetahuan tentang fenomena alam, berupa kumpulan fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum serta proses yang sistematis yang dapat diuji kebenarannya. Dilihat dari sisi proses, fisika memerlukan keterampilan-keterampilan dasar yang biasa digunakan para ilmuwan dalam bekerja secara ilmiah. Keterampilan keterampilan diperlukan untuk menentukan variabel-variabel yang diteliti dengan mengidentifikasi masalah, statistik untuk mendukung kesimpulan, merumuskan hipotesis dan menggunakan teknologi yang tersedia. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari (Wenning, 2011). Berdasarkan analisis kurikulum, keterampilan scientific inquiry merupakan salah satu acuan pembelajaran yang harus dijadikan dosen dalam melaksanakan pembelajaran. Dosen sudah seharusnya menumbuhkan potensi 177

dalam diri mahasiswa dan mengembangkannya sesuai dengan taraf pemikiran mahasiswa. Keterampilan scientific inquiry itu akan menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap dan nilai sehingga menciptakan cara belajar mahasiswa yang aktif sehingga hasil belajar mereka akan lebih meningkat. Keterampilan scientific inquiry dapat dikembangkan dengan melalui praktikum (Wenning, 2011 dan Woolnough & Allsop dalam Rustaman, 2003). Standar Pendidikan Sains Nasional Amerika (NRC, 1996) menyarankan bahwa dalam perkuliahan penyiapan guru sains, pengembangan profesionalnya harus memberikan pembekalan kemampuan pengambilan keputusan, penguasaan teori, bernalar dan kerja praktik atau praktikum. Untuk calon guru fisika, praktikum bertujuan untuk membangun kompetensi calon guru dalam mengembangkan konsepkonsep fisika dengan memanfaatkan teknologi dan seni dan mampu menggunakan peralatan fisika dalam pengembangan konsepkonsep fisika (Depdiknas, 2004). Berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap hasil belajar Praktikum Rangkaian Listrik di Jurusan Pendidikan Fisika ternyata baru mampu meningkatkan pengembangan keterampilan dasar melaksanakan eksperimen, belum mampu meningkatan keterampilan scientific inquiry. Hal ini yerjadi karena selama ini praktikum fisika khususnya Rangkaian Listrik masih bersifat verifikatif. Ünal & Özdemir (2013) dan Heller & Heller (1999) mengingatkan bahwa langkah kerja dalam laboratorium bersifat verifikatif kurang memberi peluang memproses informasi secara mendalam dan perhatian utama mahasiswa hanyalah penyelesaian tugas praktikum. Lebih lanjut Heller & Heller menyatakan Jurusan Fisika di berbagai belahan dunia telah menginvestasikan sejumlah besar uang untuk memberikan pengalaman praktikum untuk mahasiswanya, akan tetapi jarang mengevaluasi apa yang seharusnya dicapai dalam praktikum. Salah satu model pembelajaran yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memiliki pengalaman menemukan suatu konsep dan mengembangkan adalah dengan model pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran ini merupakan salah satu model yang membentuk mahasiswa melakukan pemecahan masalah secara kreatif, aktif dan menghargai keragaman yang timbul selama proses pemecahan masalah dengan kata lain model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk belajar tentang keterampilan pemecahan masalah, keterampilan scientific inquiry untuk memperoleh pengetahuan dan konsep essensial. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode R and D melalui langkahlangkah 4-D, yaitu: pendefinisian (define), pendesainan (design), 178

pengembangan (develop) dan diseminasi (disseminate) dengan penyesuaian seperlunya (Thiagarajan, et al., 1974). Tahap pendefinisian dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Tahap pendesainan dilakukan dengan merancang draft awal model yang dikembangkan dan perangkat pembelajaran untuk mendukung model pembelajaran Fisika Umum berbasis masalah pada materi Rangkaian DC dan AC, berupa (1) Pedoman pengelolaan pembelajaran; (2) Perancangan silabus berbasis masalah; (3) Perancangan LKM; (4) Perangkat tes, berupa: tes keterampilan scientific inquiry berbentuk uraian berjumlah 15 item, tes kognisi berbentuk pilihan ganda berjumlah 32 item dan lembar observasi, angket, dan pedoman observasi. Tahap pengembangan dilakukan dengan memvalidasi instrumen dan perangkat pembelajaran kepada ahli, melakukan uji coba terbatas, ujicoba skala luas dan diseminasi model yang dikembangkan. Ujicoba terbatas dan ujicoba skala luas dilakukan di Universitas Negeri Medan. Data yang diperoleh pada penelitian ini terdiri atas data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa: 1) karakteristik model pembelajaran berbasis masalah; 2) efektifitas model pembelajaran yang dikembangkan terhadap keterampilan scientific inquiry dan kognisi mahasiswa; 3) kelebihan model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan; dan 3) tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap model pembelajaran yang dikembangkan. Data penelitian ini terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa skor tes dan kognisi mahasiswa. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif interpretatif. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial. HASIL DAN PEMBAHASAN Studi pendahuluan di Universitas Negeri Medan. Studi pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang diperlukan mahasiwa sebagai calon guru fisika dan dapat dipenuhi melalui perkuliahan Praktikum Rangkaian Listrik, bagaimanakah kondisi perkuliahan Praktikum Rangkaian Listrik yang selama ini telah dilakukan, fasilitas belajar yang tersedia, serta latar belakang mahasiswa ditinjau dari dan kognisi. Studi pendahuluan dilakukan dengan studi literatur dan studi lapangan. Melalui studi literatur dilakukan analisis terhadap kompetensi seorang guru fisika serta peran perkuliahan Praktikum Rangkaian Listrik, keterampilan scientific inquiry dan kognisi berpikir kritis, teori-teori dan temuan-temuan penelitian. Studi lapangan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan tes. Analisis keterampilan scientific inquiry dan kognisi mahasiswa terhadap perkuliahan Praktikum Rangkaian Listrik digali melalui tes. Analisis kesulitan dan tanggapan mahasiswa terhadap perkuliahan 179

Praktikum Rangkaian Listrik digali melalui wawancara. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, Praktikum Rangkaian Listrik bersifat verifikasi. Mahasiswa melakukan praktikum sesuai langkah-langkah yang sudah tertulis di buku penuntun praktikum. Dengan mengikuti langkah-langkah sesuai dengan buku penuntun praktikum, mahasiswa kurang dalam hal berpikir kritis dan kreatif serta kurang dilatih scientific inquiry nya. Selama ini juga dalam perkuliahan Praktikum Rangkaian Listrik, mahasiswa tidak dihadapkan pada masalah yang berkaitan dalam kehidupan seharihari, padahal materi Praktikum Rangkaian Listrik sangat erat berkaitan dengan kehidupan seharihari terutama pada sub materi Rangkaian DC dan AC. Saat menghadapi masalah yang berkaitan dengan kehidupan seharihari sesuai dengan sub materi ini, mahasiswa tentu tidak dapat mencari solusinya. Berdasarkan hasil wawancara, dosen belum pernah mengembangkan model secara khusus. Walaupun belum pernah mengembangkan model, dosen memandang perlu untuk mengembangkan model dan kognisi secara khusus. Studi pendahuluan juga dilakukan terhadap sumber belajar dan fasilitas yang tersedia. Berkaitan dengan sumber belajar, umumnya mahasiswa menggunakan buku ajar (diktat) yang dibuat oleh tim dosen Praktikum Rangkaian Listrik sebagai sumber buku utama. Menurut mereka, buku ini merupakan buku pegangan dosen yang digunakan dalam perkuliahan, materinya diramu dari beberapa sumber. Selain buku ajar, mahasiswa juga memanfaatkan buku-buku teks yang tersedia di perpustakaan lembaga. Berdasarkan analisis kebutuhan mahasiswa dan kondisi perkuliahan Praktikum Rangkaian Listrik, maka salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam perkuliahan ini adalah meningkatkan keterampilan scientific inquiry dan kognisi mahasiswa. Indikator keterampilan scientific inquiry yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah, statistik untuk mencapai dan mendukung kesimpulan, merumuskan hipotesis dan menggunakan teknologi yang tersedia (Wenning, 2011). Indikator dalam ranah kognisi adalah mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta (Anderson & Krathwol, 2010). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil penelitian yang 180

telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Telah dirancang model pembelajaran Praktikum Rangkaian Listrik berbasis masalah untuk meningkatkan dan kognisi mahasiswa. 2. Indikator keterampilan scientific inquiry yang dikembangkan adalah mengidentifikasi masalah, statistik untuk mencapai dan mendukung kesimpulan, merumuskan hipotesis dan menggunakan teknologi yang tersedia. 3. Indikator kognisi yang dikembangkan adalah mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. DAFTAR PUSTAKA Anderson, L.W. & Krathwol, D.R. (eds). (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. A Revision of Bloom s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Addison Wesley Longman, Inc. Depdiknas. (2004). Standar Kompetensi Guru Pemula Program Studi Pendidikan Fisika Jenjang S1. Jakarta: Direktur Jenderal Perguruan Tinggi. Heller, K., & Heller, P. (1999). Problem-Solving Labs. Introductory Physics I Mechanics. Cooperative Group problem-solving in physics. National Research Council. (1996). National Science Education Standards. Washington: DC, National Academy Press. Rustaman, N.Y. (2003). Perencanaan dan Penilaian Praktikum di Perguruan Tinggi. Hand Out Program Applied Approach bagi Dosen Baru Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung, 13-25 Januari 2003. Rutherford, F. J. & Ahlgren, A. (1990). Science for All Americans. New York: Oxford University Press. Thiagarajan, S., Semmel, D. S. & Semmel, M. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Source Book. Bloominton: Center for Innovation on Teaching the Handicapped. Ünal, C. & Özdemir, Ö. F. (2013). A physics laboratory course designed using problem-based learning for prospective physics teachers. European Journal of Science and Mathematics Education 1(1) 29-33. Wenning, C. J. 2011. Experimental inquiry in introductory physics courses. Journal of Physics Teacher Education Online. 6(2) 1-8. 181