Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI)

dokumen-dokumen yang mirip
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama. Pasal 2 Tempat Kedudukan

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD / ART)

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal.

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

KONGRES XI IKATAN SARJANA PETERNAKAN INDONESIA Nomor : 05/KONGRES XI-ISPI/XI/2014. Tentang: ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

ANGGARAN DASAR PERSATUAN SARJANA KEHUTANAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

A N G G A R A N D A S A R

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI ARSITEKTUR TARUMANAGARA ILUMARTA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART ) GABUNGAN PERUSAHAAN ALAT ALAT KESEHATAN DAN LABORATORIUM INDONESIA ( GAKESLAB INDONESIA )

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA (HFMBI) BAB I UMUM. Pasal 1

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

Transkripsi:

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () KEPUTUSAN KONGRES XI IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA NO. 05/KPTS/K- XI/2010 TENTANG PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KONGRES XI IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA Menimbang : Bahwa menjadi tugas Kongres Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia untuk menyempumakan Anggaran Rumah Tangga sebagai Dasar Kebijaksanaan di segal a bidang kegiatan organisasi untuk dapat mewujudkan Tujuan Organisasi. Mengingat : 1. Anggaran Dasar Bab VI Pasal 10 2. Tata Tertib dan Tata Cara Kongres XI BAB II Pasal 3 ayat 2 butir ke 1 Memperhatikan : 1. Permusyawaratan Peserta Kongres XI pada Sidang Komisi yang membahas Penyempumaan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia. 2. Keputusan Sidang Komisi Kongres XI IA TMI 2010 MEMUTUSKAN Menetapkan KETETAPAN KONGRES XI TENTANG PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA. Pasal1 Mengesahkan perubahan dan penyempurnaan ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA sebagai Lampiran Ketetapan yang merupakan bag ian tak terpisahkan dari Ketetapan ini. Pasal 2 Memberikan mandat kepada Pengurus Pusat untuk menyempurnakan dan menetapkan Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan Anggaran Dasar terlampir.

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Pasal 3 Menugaskan kepada Pengurus Pusat yang terpilih dalam Kongres untuk mengemban dan melaksanakan Ketetapan ini beserta Lampiran Ketetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ketetapan ini, sesuai dengan tugas, kewajiban dan wewenangnya. Pasal4 Menugaskan kepada Pengurus Pusat IA TMI untuk menerbitkan dan menyebarluaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru ditetapkan kepada seluruh Anggota dan pihak-pihak terkait. Pasal 5 Ketetapan ini berlaku sejak tang gal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pad a tanggal : 30 November 2010 Ketua Sidang, Ketua Kongres XI, Agus Sulistyo Yudhi Irwa erlambang 2

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Akta Pendirian: No.4, Tanggal1 5 Agustus 2008 oleh Notaris Hendro Lukito, SH LAMPIRAN KEPUTUSAN KONGRES XI IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA NO. 05/KPTS/K- XII2010 TENTANG PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA Anggaran Dasar MUKADIMAH Bahwa usaha mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, haruslah ditunjang oleh penguasaan, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sikap jujur, disiplin dan bertanggung jawab. Bahwa minyak dan gas bumi sangat penting bagi pembangunan nasional dan oleh karenanya harus dimanfaatkan secara baik bagi bangsa Indonesia dengan memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan. Bahwa pengelolaan sektor minyak dan gas bumi haruslah ditunjang dengan pengembangan dan peningkatan kemampuan para tenaga ahli dalam bidang minyak dan gas bumi serta didasarkan pad a pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menyadari tanggung jawab dan peranannya dalam pembangunan nasional serta untuk meningkatkan profesionalisme dan mengembangkan teknologi minyak dan gas bumi demi terwujudnya bangsa Indonesia yang mandiri dan mampu bersaing dalam interaksi ekonomi dan teknologi dunia, maka para Ahli Teknik Perminvakan Indonesia bersepakat untuk membentuk suatu Ikatan, dengan Anggaran Dasar sebagai berikut: BAB I NAMA DAN WAKTU DIDIRIKAN Pasal 1 Ikatan ini bernama Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia disingkat Pasal2 Ikatan ini didirikan pada tanggal 7 Juni 1979 di Jakarta untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. BAB" AS AS DAN SIFAT Pasal3 Ikatan ini berasaskan Pancasila 3

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Akta Pendirian: No.4, Pasal4 Ikatan ini adalah organisasi profesi nirlaba, mandiri dan bersifat kekeluargaan. BAB III MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 5 Maksud dan tujuan Ikatan ini adalah sebagai wadah untuk: 1. Menyalurkan aspirasi dan potensi para anggota untuk berperan aktif dalam Pembangungan Nasional Membina dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga riset, asosiasi, perguruan tinggi, industri minyak dan gas bumi baik dalam maupun luar negeri untuk memberdayakan sumber daya alam dan sumber daya manusia. 3. Membina kemajuan profesi anggota melalui program organisasi. 4. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan agar menjadi organisasi profesi berakreditasi Internasional. 5. Meningkatkan profesionalisme anggota yang bersertifikasi internasional. 6. Melestarikan lingkungan hidup dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.? Memupuk rasa kekeluargaan dan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya sesuai dengan azas organsiasi. 2. BAB IV TEMPAT KEDUDUKAN PasalS 1. Pengurus Pusat Ikatan berkedudukan di ibukota Republik Indonesia. 2. Ikatan dapat membuka cabang atau perwakilan yang disebut Komisariat, baik di dalam maupun di luar negeri atas us ulan anggota dengan persetujuan Pengurus Pusat. BABV KEANGGOTAAN Pasal? 1. Anggota organisasi adalah warga negara Indonesia yang berkecimpung atau berminat dalam industri minyak dan gas bumi. 2. Anggota terdiri dari : - Anggota Biasa - Anggota Kehormatan - Anggota Mahasiswa 4

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Pasal8 1. Kewajiban Anggota: Setiap anggota tunduk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan- keputusan Kongres dan Pengurus. 2. Hak anggota: a. Anggota Biasa dapat meminta Pertanggung Jawaban dan memberikan usulan kepada pengurus pusat. b. Anggota Biasa mempunyai hak memilih dan dipilih dalam setiap forum pemungutan suara c. Anggota Kehormatan dan Anggota Mahasiswa berhak hadir dalam kong res sebagai peninjau. d. Setiap Anggota dapat menikmati hasil dan fasilitas Ikatan. Pasal9 Keanggotan hi lang karena : a) Permintaan sendiri. b) Diberhentikan berdasarkan keputusan pengurus Pusat c) Meninggal dunia BAB VI BADAN PERLENGKAPAN Pasal 10 1. Kongres adalah lembaga musyawarah yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Ikatan, dan mempunyai wewenang: a. Membuat,mengubah serta mengesahkan Anggaran Dasar dan ART b. Menetapkan Garis Besar Program Kerja c. Memilih dan mengangkat Ketua Umum Pengurus Pusat d. Mengesahkan Dewan Penasehat 2. Kongres diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun. 3. Jika dianggap perlu, dapat diselenggarakan Kongres Luar Biasa atas usul Anggota Biasa dan didukung oleh sekurang-kurangnya setengah jumlah Komisariat Pasal 11 Perangkat Organisasi adalah : 1) Dewan Penasehat, 2) Pengurus Pusat 3) Pengurus Komisariat 5

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Pasal 12 Dewan Penasehat 1. Dewan Penasehat terdiri dari pakar dalam bidang minyak dan gas bumi yang diusulkan oleh anggota berdasarkan kemampuan, integritas dan profesionalnya dan disahkan Kongres 2. Masa Bakti anggota Dewan Penasehat adalah 2 (dual tahun Pen gurus Pusat Pasal13 1. Pengurus pusat adalah pelaksana keputusan kong res 2. Masa Bakti Pengurus Pusat adalah 2 (dual tahun 3. Pengurus Pusat Terdiri dari : a. Seorang Ketua Umum b. Sekurang kurangnya satu orang ketua c. Seorang Sekretaris Jenderal d. Seorang Bendahara e. Sekurang-kurangnya seorang anggota pengurus 4. Ketua Umum bertanggung jawab kepada kongres 5. Ketua Umum dapat dipilih maksimum dua kali masa bakti 6. Komite-komite dibentuk pengurus pusat sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan tug as tertentu 7. Dalam rangka pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan organisasi, Pengurus pusat dapat membentuk Sekretariat Pelaksana yang dipimpin oleh suatu direksi eksekutif sesuai dengan kebutuhan. Pasal 14 Pengurus Komisariat 1. Pengurus Komisariat adalah perangkat organisasi di tingkat cabang atau perwakilan dengan kepengurusan sekurang-kurangnya : a. Ketua b. Sekretaris, c. Bendahara 2. Masa bakti pengurus Komisariat adalah 2 (dual tahun 2. Ketua Pengurus Komisariat dapat dipilih maksimum untuk dua kali masa bakti. 3. Pengurus Komisariat dipilih, diangkat dan bertanggung jawab kepada rapat anggota komisariat yang bersangkutan, serta mendapat pengesahan dari pengurus pusat. 6

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Akta Pend irian: No.4, BAB VII KEUANGAN Pasal 15 Keuangan Ikatan diperoleh dari : a. luran Anggota b. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat c. Koperasi Umum yang dibentuk oleh Ikatan d. Kegiatan-kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang dan asas organisasi. Pasal 16 Kongres membentuk Team Pemeriksa Keuangan, dengan tugas memeriksa Laporan Keuangan Pengurus Pusat, yang hasilnya disampaikan kepada Pengurus Pusat periode berikutnya. BAB VIII PEMBUBARAN IKATAN Pasal 17 Ikatan hanya dapat dibubarkan oleh Kongres Luar Biasa yang diselenggarakan khusus untuk itu. Pasal 18 Dalam hal Ikatan dibubarkan, likuidasi dilakukan Pengurus Pusat berdasarkan ketentuan yang ditetapkan Kongres Luar Biasa yang diselenggarakan khusus untuk itu. BAB IX LAIN - LAIN Pasal 19 Hal- hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga yang dibuat oleh Pengurus Pusat dan disahkan oleh Rapat Anggota yang dihadiri sekurang-kurangnya seperdua jumlah Komisariat. Ketentuan organisasi lainnya dibuat oleh Pengurus Pusat. 7

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Akta Pendirian: No.4, ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal1 Anggaran Rumah Tangga ini berlandaskan Anggaran Dasar Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia. BAB II LAMBANG IKATAN Pasal2 Bentuk dan Makna Lambang Ikatan adalah: a. Bentuk Tetesan: menggambarkan bentuk fluida (Hidrokarbon) yang sedang menetes berwarna kuning emas, coklat, biru dan putih yang memberikan arti Hidrokarbon dari yang berat, ringan dan gas. b. Bola Dunia : menggambarkan dunia ditopang oleh energi dari Hidrokarbon untuk menghidupinya dan didalamnya ada peta Indonesia yang mengkhususkan bahwa Anggota bergerak dikawasan Indonesia. Lima (5) buah garis yang melintangi Indonesia menggambarkan lima (5) Sila dari Pancasila sebagai pemersatu Indonesia dan sebagai asas dalam keorganisasian. c. Garis Hitam: merupakan ikatan yang kompak dari seluruh Anggota IA TMI dalam melaksanakan tugasnya di dalam kegiatan perminyakan Indonesia demi kelangsungan pembangunan menuju tahap tinggal landas. d. Dasar Putih: memberikan arti ketulusan hati dari setiap Anggota untuk terjun dalam dunia perminyakan. BAB III KEANGGOTAAN BAGIAN PERTAMA UMUM Pasal 3 1. Anggota Ikatan terdiri dari : a. Anggota Biasa b. Anggota Kehormatan c. Anggota mahasiswa 2. Kualifikasi keanggotaan : Sarjana yang berkecimpung atau berminat dalam industri minyak dan gas bumi b. Lulusan Akademi atau yang sederajat, yang bermasa pendidikan sekurangkurangnya 2 (dua) tahun setelah SL TA, dan berkecimpung atau berminat dalam industri minyak dan gas bumi sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. c. Lulusan SL T A yang berkecimpung atau berminat dalam industri minyak dan gas bumi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. a. 8

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () d. Memenuhi persyaratan penerimaan Anggota seperti yang diatur didalam Bab IV Anggaran Rumah Tangga ini. (dicek ulang) BAG IAN KEDUA ANGGOTA BIASA Anggota Biasa Adalah warga negara Indonesia yang memenuhi kualifikasi keanggotaan dan persyaratan seperti yang diatur dalam Bab IV Pasal 4 Anggaran Rumah Tangga BAG IAN KETIGA ANGGOTA KEHORMATAN Anggota Kehormatan Adalah warga negara Indonesia yang telah berjasa besar dalam mendorong kemajuan industri minyak dan gas bumi yang diusulkan dan diangkat menjadi anggota seperti yang diatur dalam Bab IV Pasal 5 Anggaran Rumah Tangga. BAGIAN KEEMPAT ANGGOTA MAHASISWA Anggota Mahasiswa Adalah warga negara Indonesia berstatus mahasiswa yang mendaftarkan diri dan diterima sebagai anggota seperti yang diatur dalam Bab IV Pasal 6 Anggaran Rumah Tangga. BAB IV PENERIMAAN ANGGOTA BAGIAN PERTAMA ANGGOTA BIASA Pasal4 1. Untuk diterima sebagai Anggota Biasa harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan - ketentuan sebagai berikut: a. Mengajukan permohonan dengan mengisi Formulir Pendaftaran yang telah disediakan. b. Membayar iuran Anggota yang jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus Pusat. 2. Penerimaan atau penolakan ditetapkan dan diberitahukan oleh Pengurus Pusat kepada yang bersangkutan secara tertulis melalui Pengurus Komisariat setempat. 3. Cal on Anggota yang ditolak dapat mendaftarkan kembali. 4. Calon Anggota yang diterima akan mendapatkan Kartu Anggota sebagai bukti sah keanggotaannya dalam. 9

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () BAG IAN KEDUA ANGGOTA KEHORMATAN Pasal5 1. Anggota Kehormatan diusulkan oleh anggota atau pengurus dan ditetapkan oleh pengurus Pusat. 2. Yang dapat diangkat menjadi Anggota Kehormatan adalah : a. Warga negara Indonesia yang berjasa besar dalam mendorong kemajuan di bidang industri minyak dan gas bumi b. Mempunyai reputasi baik dimasyarakat luas. c. Yang bersangkutan menyatakan kesediaannya untuk diangkat sebagai Anggota Kehormatan. 3. Usul pengangkatan Anggota Kehormatan dapat dilakukan oleh Pengurus atau sedikit-dikitnya 10 (sepuluh) orang Anggota Biasa yang bukan Pengurus. BAGIAN KETIGA ANGGOTA MAHASISWA Pasal6 Untuk diterima sebagai Anggota Mahasiswa, harus memenuhi syarat dan ketentuan sebagai berikut: 1. Mengajukan permohonan dengan mengisi Formulir Pendaftaran yang telah disediakan. 2. Membayar iuran anggota yang besarnya ditetapkan oleh Pengurus Pusat. 3. Penerimaan atau penolakan ditetapkan dan diberitahukan oleh Pengurus Pusat kepada yang bersangkutan secara tertulis melalui Pengurus Komisariat setempat 4. Calon Anggota yang ditolak dapat mendaftarkan kembali. 5. Cal on Anggota yang diterima akan mendapatkan Kartu Anggota sebagai bukti sah keanggotaannya dalam. BABV HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BAGIAN PERT AMA KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal7 1. Tunduk dan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan Kongres dan ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat dan/atau Pengurus Komisariat 2. Turut aktif melaksanakan Program Kerja. 3. Menciptakan rasa kekeluargaan sesama Anggota 4. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat. 10

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () BAGIAN KEDUA HAK ANGGOTA Pasal8 Setiap Anggota berhak ketentuan yang berlaku. menggunakan fasilitas yang disediakan oleh sesuai BABVI PEMBERHENTIAN ISEBAGAI ANGGOTA BIASA DAN ANGGOTA MAHASISWA Pasal9 1. Anggota dapat diberhentikan untuk sementara selama waktu yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat dengan alasan : a. Tidak memenuhi kewajiban pembayaran iuran selama 2 (dua) periode kepengurusan. b. Setelah 2 (dua) kali diberi teguran secara tertulis oleh Pengurus karena dengan sengaja melanggar tata tertib dan aturan-aturan IA TMI. 2. Dalam mengambil keputusan pemberhentian sementara Pengurus Pusat membentuk Tim dengan tugas a. Mengadakan penyelidikan akan kebenaran pengaduan/laporan yang diajukan sampai didapat data lengkap mengenai pelanggaran yang dilakukan. b. Melaporkan hasil penyelidikan kepada Pengurus Pusat 3. Anggota yang dikenakan pemberhentian diberitahukan secara tertulis oleh Pengurus Pusat melalui Komisariat setempat. 4. Kepada Anggota yang akan diberhentikan tersebut diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan secara tertulis kepada Pengurus Pusat melalui Komisariat. 5. Anggota yang dikenakan Pemberhentian tidak diperkenankan mengunakan haknya sebagai anggota. 6. Anggota yang dikenakan tindakan pemberhentian, dapat diterima kembali oleh pengurus apabila; a. Telah memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai yang dimaksud dalam ketentuan Ayat (1) Sub a Pasal ini. b. Berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) Sub b Pasal ini. 7. Penerimaan kembali sebagai anggota ditetapkan oleh Pengurus Pusat dalam Rapat Pengurus. 8. Keputusan tersebut disampaikan secara tertulis melalui Komisariat. Pasal 10 1. Berhenti sebagai Anggota karena : a. Permintaan Sendiri b. Meninggal dunia c. Diberhentikan berdasarkan keputusan Pengurus Pusat. 2. Berhenti atas permintaan sendiri dilakukan dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Pengurus Pusat. I)

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () BAB VII PENGURUSAN BAGIAN PERTAMA UMUM Pasal 11 dikelola oleh Pengurus Pusat BAG IAN KEDUA SUSUNAN PENGURUS PUSAT Pasal 12 1. Susunan Pengurus Pusat terdiri dari : a. Ketua Umum b. Sekurang kurangnya satu orang ketua c. Seorang Sekretaris Jenderal d. Seorang Bendahara e. Sekurang-kurangnya seorang anggota pengurus 2. Pengurus Pusat mempunyai wewenang penuh untuk mengelola organisasi sesuai dengan Ayat (1) Pasal ini beserta perangkat kelengkapannya. BAGIAN KETIGA DEWAN PENASEHAT Pasal 13 Dewan Penasehat diminta ataupun tidak diminta oleh Pengurus Pusat berkewajiban untuk memberikan pengarahan kepada pengurus pusat di dalam menjalankan fungsi eksekutifnya sesuai dengan keputusan Kongres dan AD/ART. BAGIAN KEEMPAT KOMISARIAT Pasal 14 Pembentukan KOMISARIAT harus memenuhi syarat-syarat : a. Sekurang-kurangnya diusulkan oleh 20 anggota biasa di wilayahnya b. Disetujui dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat. 12

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Pasal 15 1. Tujuan dan kegiatan masing-masing KOMISARIAT tidak boleh bertentangan dengan AD/ART. 2. Komisariat membawahi Seksi Mahasiswa di wilayahnya. Pasal 16 Susunan Pengurus KOMISARIAT terdiri sekurang-kurangnya Ketua - Sekretaris Bendahara Pengurus KOMISARIAT dipilih oleh Anggota KOMISARIAT setempat dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat. BAG IAN KELIMA HAK, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal17 Pengurus Pusat menjalankan hak, wewenang dan kewajiban sebagai Pimpinan Umum Ikatan berdasarkan ketentuan-ketentuan didalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Pasal 18 1. Pengurus Pusat berkewajiban membuat dan menetapkan peraturan-peraturan pelaksanaan Anggaran Rumah Tangga. 2. Pengurus Pusat berkewajiban menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja selama masa jabatannya. 3. Anggaran Pendapatan dan Belanja harus sudah selesai selambat-iambatnya 3 (tiga) bulan sejak diangkat sebagai Pengurus. 4. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja harus disampaikan pada anggota setiap tahun. Pasal 19 Pengurus Pusat mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Anggaran Dasar. 2. Mempertanggung jawabkan Pelaksanaan program kerja sesuai dengan hasil kongres 3. Mengusahakan terciptanya suatu hubungan yang harmonis antara Ikataan dengan Masyarakat, Lembaga pendidikan, Industri Perminyakn dan Pemerintah. 4. melaksanakan Kongres guna pemilihan Ketua Umum pada akhir masa kepengurusan. 13

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Akta Pendirian: No.4, Pasal20 I. Dalam melaksanakan prograam kerja Pengurus dapat mengangkat Kelompok kerja sesuai dengan kebutuhan. 2. Kelompok kerja dapat dipilih dari Anggota Biasa. 3. Kelompok kerja berkewajiban membantu Pengurus sesuai dengan bidangnya. 4. Segala tindakan dan kebijakan kelompok Kerja wajib mempertanggung jawabkan kepada Pengurus. Pasal2 1 1. Pembentukan dan perubahan susunan pengurus, ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Umum. 2. Surat Keputusan pada Ayat (1 ) Pasal ini harus diumumkan pad a buletin. BAG IAN KEENAM PEMILIHAN PENGURUS Pasal22 Ketua Umum dipilih dari dan oleh Anggota Biasa. Pasal 23 1. Masa jabatan Pengurus adalah 2 (dua) tahun terhitung saat pelantikan. 2. Pengurus harus sudah terbentuk selambat - lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak berakhirnya kepengurusan lama. 3. Apabila masa jabatan Pengurus berakhir, dan Pengurus baru belum terbentuk, maka Pengurus lama tetap berjalan dengan status Demisioner. Pasal24 Ketua umum dapat dipilih maksimum dua kali masa bakti Pasal 25 Pemilihan Pengurus dilaksanakan oleh ketua umum terpilih atau diatur lain dalam tata tertib kong res BAGIAN KETUJUH PEMBERHENTIAN ANGGOT A PENGURUS Pasal 26 1. Pemberhentian Anggota Pengurus disebabkan karena: a. Meninggal Dunia b. Mengundurkan diri c. Diberhentikan oleh Rapat pengurus. 14

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () 2. Pengunduran diri sebagai Anggota pengurus dilakukan denganmengajukan permohonan tertulis kapada Ketua Umum. Pasal27 Anggota Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum BAB VI II RAPAT - RAPAT Rapat - rapat terdiri dari: 1. Kongres 2. Kongres Luar Biasa 3. Rapat Pengurus Pasal28 Pasal 29 Kongres Luar Biasa diselenggarakan setiap saat bila dianggap perlu dengan ketentuan sebagi berikut: a. Usul penyelenggaraan Kongres Luar Biasa disampaikan secara tertulis oleh Pengurus Pusat, atau atas usul Anggota bias a dan didukung oleh sekurangkurangnya setengah jumlah komisariat. b. Pengurus Pusat berkewajiban meneruskan usulan tersebut diatas kepada seluruh Anggota Biasa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. c. Pengurus Pusat wajib melaksankan Kongres Luar Biasa tersebut dalam waktu sesingkat-singkatnya. Pasal30 Kongres dan Kongres Luar Biasa diselenggarakan Pengurus Pusat dengan cara-cara sebagai berikut: a. Selambat-Iambatnya 2 (dua) minggu sebelum sa at diselenggarakan Kongres, surat undangan harus sudah disampaikan kepada seluruh anggota yang berhak, dengan menyebutkan tempat, hari, tanggal; serta acara Kongres. b. Kongres dinyatakan mencapai quorum jika dihadiri oleh lebih dari 1/3 (satu pertiga) jumlah anggota, Pengurus Pusat sekurang-kurangnya Ketua umum, Sekretaris Jenderal dan Bendahara serta wakitl Komsariat c. Kongres Luar Biasa dinyatakan mencapai quorum jika dihadiri oleh lebih dari Y, (satu perdua) jumlah Anggota Biasa dan minimal Y, (satu perdua) dari jumlah Komisariat di Indonesia. d. Dalam hal mana quorum tidak dicapai sesuai dengan Ayat-b dan c diatas, maka sidang diskors dan dilanjutkan kembali serta dinyatakan sah memenuhi quorum setelah Pengurus Pusat sekurang-kurangnya Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara dan wakil Komisariat serta peserta Kongres yang hadir menyetujui dilaksanakannya Kongres atau Kongres Luar Biasa. 15

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Pasal31 Keputusan Kongres dan Kongres Luar Biasa diambil: a. Berdasarkan musyawarah untuk mencapai kata mufakat. b. Apabila musyawarah/mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan jalan pemungutan suara terbanyak dari jumlah Anggota Biasa yang hadir. Pasal 32 1. Rapat Pengurus Pusat dipimpin oleh Ketua Umum. Apabila Ketua Umum berhalangan maka dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. 2. Rapat Pengurus dapat dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 1/3 (satu pertiga) jumlah Anggota Pengurus. 3. Rapat pengurus pusat diadakan sekurang-kuragnya dua bulan sekali. BAB IX PERTEMUAN ILMIAH Pasal33 1. Sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun harus diselenggarakan pertemuan ilmiah. 2. Pengurus Pusat menentukan bentuk pertemuan ilmiah tersebut. BABX KEUANGAN Pasal34 I. Sumber dana untuk menunjang kegiatan berasal dari iuran anggota, sumbangan lain yang tidak mengikat, Koperasi Umum yang dibentuk oleh Ikatan dan kegiatan-kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang dan Asas Organisasi. 2. Pengurus Pusat menetapkan peraturan cara-cara membuat iuran Anggota dan pungutan lain seperti dimaksud pada Pasal diatas. 3. luran Anggota dipungut oleh komisariat 4. Dua puluh lima persen (25%) dari iuran Anggota (ad.3) diberikan kepada Pengurus Pusat, Tujuh puluh Lima Persen (75%) digunakan untuk keperluan Komisariat. Pasal35 1. Kebijaksanaan penggunaan keuangan ditetapkan oleh Pengurus Pusat 2. membuat laporan pertanggung jawaban secara tertulis kepada Pengurus untuk dibicarakan didalam Rapat Pengurus. 3. Pemeriksaan Keuangan dapat dilakukan setiap waktu oleh Team Pemeriksa Keuangan. 4. Pengurus dan Anggotanya wajib memberikan keterangan yang diperlukan oleh Tim Pemeriksa Keuangan tersebut. 16

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia () Akta Pendirian: No.4, BABXI LAIN -LAIN Pasal36 Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah oleh Pengurus Pusat dan disahkan oleh rapat pengurus melalui Kongres atau Kongres Luar Biasa. Pasal 37 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Pengurus Pusat dan dipertanggung-jawabkan dalam Kongres. Pasal38 Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan lain yang tidak bersumber dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sejak tanggal pengesahan Anggaran Rumah Tangga ini, dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 39 Pemilihan Ketua Umum dilakukan dengan cara langsung dan/atau media elektronik yang diatur dalam tata cara pemilihan yang diputuskan sesuai Pasal 36 Anggaran Rumah Tangga ini. Pasal40 Sebutan dalam Bahasa Inggris untuk: 1. Ketua Umum adalah President of, 2. Komisariat adalah Region 3. Ketua Komisariat adalah Chairman of Region 4. Seksi Mahasiswa adalah Student Chapter 5. Ketua Seksi Mahasiswa adalah Chairman of Student Chapter Pasal41 1. Masa transisi ditetapkan selama maksimum 3 (tiga) bulan setelah Ketua Umum baru terpilih, selama masa transisi terse but kewenangan administrasi dan keuangan masih berada pada Ketua Umum lama 2. Ketua Umum lama harus membuat pertanggungjawaban setelah masa transisi terse but berakhir. Jakarta, 30 November 2010 17