BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ditemukan melekat pada subyek penelitian. Adapun yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisi metode yang digunakan beserta alasan alasannya

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data laporan keuangan perbankan tahun , yang diperoleh dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka. Objek dalam penelitian ini adalah efisiensi modal kerja yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. dan pelaksanaan penelitian (Nazir, 2003:84). Dalam penelitian ini penulis ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yaitu di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang akan menjadi topik yang

BAB III METODE PENELITIAN. (BMI) KCP. Mekar Baru, dengan waktu penelitian dilakukan pada bulan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif untuk menjelaskan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research)

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan jawaban dari para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menekankan pada uji teori-teori melalui pengukuran variabel

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisikan metode yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan variable yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah bersifat

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kecukupan modal pada PT Bank Syariah Mandiri. Likuiditas (X) yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mencakup metode deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian,adapun objek

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

27 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perputaran persediaan dan laba pada industri kerajinan Bordir yang berada di Kota Tasikmalaya yang termasuk ke dalam kriteria menengah sesuai dengan standard klasifikasi yang ditetapkan oleh dinas koperasi dan UMKM. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana perputaran persediaan industri kerajinan bordir Tasikmalaya, bagaimana laba di industri kerajinan bordir Tasikmlaya, dan seberapa besar pengaruh perputaran persediaan terhadap laba di Industri kerajinan bordir Tasikmalaya. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, peneliti harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, atau mendeskripsikan serta menganalisis kenyataan yang ada pada objek yang diteliti. Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendeskripsikan mengenai perputaran persediaan dan laba pada Industri kerajinan bordir Tasikmalaya. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap laba di industri kerajinan bordir Tasikmalaya. 3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel Sugiyono (2012:58) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu perputaran persediaan sebagai variabel bebas dan laba sebagai variabel terikat. Menurut Arikunto (2006:119)

28 variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab variabel bebas, independent variable (X), sedangkan yang dimaksud variabel akibat disebut variabel tidak bebas variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y). Variabel independent dalam penelitian ini adalah perputarann persediaan, yang menjadi indikator perputaran persediaan adalah frekuensi persediaan dijual atau digantikan dalam periode waktu tertentu. Sedangkan yang menjadi variabel dependent adalah laba. Adapun yang menjadi indikator laba adalah penghasilan bersih perusahaan dari selisih lebih pendapatan yang diterima setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3. 1 Operasional Variabel Variabel Definisi Ukuran Indikator Skala Perputaran Persediaan (X) (Sofyan Perputaran persediaan menunjukan berapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. 1. Harga Pokok Penjualan 2. Rata-rata Persediaan Rasio 2008:308) PSAK No. Laba rugi adalah total Laba = Pendapatan Jumlah Rasio 1 pendapatan dikurangi Beban Laba/Rugi Revisi 2009 beban, tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain

29 3.2.3 Populasi dan sampel 3.2.3.1 Populasi Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi pada penelitian kali ini adalah seluruh industri kerajinan Bordir Kota tasikmalaya yang termasuk kedalam kriteria menengah berdasarkan klasifikasi yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yang jenis usahanya merupakan pengrajin bordir. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 47 unit usaha. 3.2.3.2 Sampel Arikunto (2006:131) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti. Teknnik sampling yang digunakan menggunakan teknik sampel jenuh. Menurut Sugiyono (2012:122) Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pengrajin bordir yang termasuk kedalam kriteria menengah yang berjumlah 47 unit usaha. Berikut daftar pengrajin bordir yang termasuk kedalam kriteria menengah yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini: Tabel 3. 2 Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan;Pemilik Alamat 1 Agung Bordir; H Enih Kp. Cukang RT. 01/05 2 Al-Adhim; Agus H. Kp. Pagaden Wetan RT. 06/01 3 Al-Amin; Amin Kp. Saguling Babakan RT. 04/04 4 Alfa Bordir; H. Alex Muhidin Kp. Cikedewul RT. 01/07 5 Al-Hikmah; Utep Suherli Ko. Ciwangsa RT. 02/01 6 Al-Huda; H. Arip R. Kp. Tanjung No. 23 7 Alif Collection; Didi Kp. Saguling Babakan RT. 05/04 8 Al-Jabbar; H. Dudu Dulkarnaen Jl. Selaawi RT. 03/05 9 Allawitex; Undang L. Kp. Saguling Panjang 13 10 Al-Lutfhi; Hj. Ressy Nurwanti Kp. Pagaden RT. 01/01 11 Anitex Bordir; Hj. Maryani Kp. Tanjung RT.03/03 12 Annisa Collection; Tita Kp. Pagaden 23

30 13 Arok Bordir; Asep Wyhelmina Jl. Gubernur Sewaka 14 Astera; HM. Rashad Kp. Tanjung RT.03/03 15 Bunga Mas; H. Husen Husaeni Jl. Saguling Panjang RT. 06/03 16 CV. Yunita dan Alisya; Andri K. Jl. Saguling Panjang RT. 03/03 17 Dianatex; H. Abd. Manaf Jl. Saguling Panjang RT. 01/04 18 Dinatex All Mubarok; Sunoto Kp. Gunung Dua RT. 02/20 Wijoyo K. 19 Eritex; Ade Rosdiana Kp. Saguling Babakan RT. 01/04 20 Hamidah Bordir; Hamidah Kp. Air Tanjung 56 RT.01/03 Hasna Bordir; H. Apet Abdul 21 Rosid Kp. Cipawela RT. 04/04 22 Hilmitex; H. Entis Sutisna Jl. Cibeuti Tlp. 0265-7077841 23 Karya Busana; Jamaludin Kp. Bojongsari RT. 03/03 24 Kashmir; H. Holis Kp. Bbkn Munggang RT. 04/04 25 Kenari; H. Ade Nandang Jl. Tanjung RT. 01/04 26 Kencana Bordir; H. Ipit Saepudin Jl. Cianjur Kulon RT. 05/03 27 M. Ajat Bordir; M. Ajat Sudrajat Jl. Citamiang RT. 02/08 28 Maju Terus; Lia Kp. Saguling Panjang RT. 02/03 29 MF. Melfaiz; H. Apip Jl. Perintis Kemerdekaan No. 172 30 Namira Collection; Maman Kp. Saguling Panjang RT. 06/03 31 Nanjung Abadi; Asep Ridwan, SPt Jl. Tanjung RT. 02/04 32 Noor Fadila; Hj. N. Nursidah Kp. Babakan Arsi RT. 03/06 33 Nova Collection; Nova Shilviana Kp. Rancabogo RT. 04/01 34 Nugraha Mandiri; H. Ade Dedi S. Kp. Pagaden RT. 05/01 35 Nur Aziza; Dedi S, SE Kp. Bbk Peundeuy RT. 02/07 36 Nurina Bordir; H. Riki Zulkarnaen Jl. Saguling Inpres RT. 02/09 37 Nurlaela Bordir; DR.H. Muslim Kp. Saguling Panjang No.25 RT/RW Sanusi 03/06 38 PT. Yasotex Mandiri; Yaya Sofian, SE. Jl. Pagaden No. 39 RT. 04/09 39 Regina; Asep Budi JL. Air Tanjung 40 41 Ressy Bordir; H. Wawan Darmawan Jl. Pagaden RT. 01 RW. 01 Restu Ibunda; H. Ujang Saepul Malik Kp. Cikedewul RT. 01/07 42 Riziq Collection; Agus Santoso Kp. Cianjur Kulon RT. 02/03 43 Rizki Jaya; H. Usep MS. Kp. Jajaway RT. 15/06 44 Rizky Bordir; Achmad Husna S. Kp. Cijeurah RT. 02/03 45 Shafira Bordir: Emuh Kp. Saguling Panjang RT. 05/03 46 Syahidayah Embroidery; Yuyu W. Kp. Saguling Babakan RT. 05/04 47 Wulan Collection; Ardian Jl. Air Tanjung RT. 03/04

31 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data 3.2.4.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati kegiatan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti secara langsung. 2. Dokumen Teknik pengumpulan dengan dokumen dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen dan catatan perusahaan yang berhubungan dengan topik penelitian, yaitu berupa laporan keuangan perusahaan bordir. 1. Wawancara Teknik Pengumpilan dengan wawancara dilakuakan untuk mengetahui hal yang lebih mendalam tentang masalah yang sedang teliti secara lebih mendalam. 3.2.4.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Data sekunder adalah data yang berasal dari pihak yang bukan pihak pertama atau didapat secara tidak langsung. menurut Sugiyono (2012:193) data sekunder, merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Data yang digunakan dalam penelitain ini adalah laporan keuangan pada tahun 2014. Laporan keuangan pada tahun 2014 digunakan sebagai data dalam penelitian ini dengan alasan bahwa laporan keuangan pada tahun 2014 bersifat factual dan dianggap dapat menggambarkan keadaan industri bordir pada saat ini. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section menurut Husein Umar (2003:61) data crosss section atau sering disebut data satu waktu adalah sekumpulan data suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja.

32 3.3 Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian untuk pengujian hipotesis, data yang diperoleh diolah terlebih dahulu sebelum dianalisis menggunakan metode statistik parametrik. Penggunaan statistik parametrik karena data yang digunakan berskala rasio. Hipotesis dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif. seperti: Dalam menganalisis data yang diperoleh digunakan dengan beberapa cara, 1. Analisis deskriptif mengenai perputaran pesediaan 2. Analisis deskriptif mengenai laba perusahaan 3. Melakukan pengujian data untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap laba menggunakan analisis regresi linier sederhana. 3.3.1 Teknik Analisis data deskriptif Teknik analisis deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi kedua variabel yang diteliti baik dalam bentuk tabel, grafik dan deskripsi mengenai gambaran variabel-variabel tersebut. Untuk itu dalam menggambarkan variabel-variabel yang diteliti maka dilakuakan perhitungan agar diperoleh nilai tingkat perputaran persediaan dan tingkat pencapaian laba atau rugi usaha. 1.3.2 Pengujian Hipotesis Menurut Sugiyono (2012:93) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih perlu diuji kebenarannya. Sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan yaitu perputaran persediaan berpengaruh terhadap laba. Untuk menguji kebenarannya dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. 1. Merumuskan Hipotesis Statistik Untuk membuktikan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent perlu diadakan uji hipotesis. Dalam pengujian hipotesis ini nantinya akan

33 diambil keputusan menolak atau menerima hipotesis. Hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan keputusan adalah menetapkan hipotesis nol (Ho), setelah itu menetapkan hipotesis alternative (Ha). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho : Perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap laba. Ha : Perputaran persediaan berpengaruh terhadap laba. 2. Uji Asumsi Klasik Uji asusmsi klasik dilakukan untuk memenuhi syarat-syarat sebelum melakukan analisis regresi linier sederhana, uji yang digunakan yaitu uji normalitas dan linieritas sedangkan multikoloneritas dan autokorelasi tidak digunakan karena data yang digunakan sangat sederhana terdiri dari dua variabel dan data yang di ambil merupakan data cross section menurut Imam Ghozli (2013:110) pada data crosssection, masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas merupakan salah satu syarat dalam analisis statistik atau analisis uji asumsi dasar. Uji asumsi harus dilakukan sebelum data yang ada di uji dengan uji statistik. Uji normalitas biasanya dilakukan apabila data yang digunakan berskala ordinal, interval atau rasio. Jika data tidak berdistribusi normal maka metode yang digunakan adalah statistik non parameterik. Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang diteliti memiliki hubungan yang linear atau tidak, secara signifikan. Selain uji normalitas uji linieritas juga digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. 3. Analisis Regresi Linier sederhana Analisis Regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara perputaran persediaan dengan Laba, persamaan analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

34 Ŷ= a + bx Keterangan: Y = subjek variable terikat yang diproyesikan X = variable bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan. a = Nilai konstanta harga Y jika X=0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variable Y. 4. Uji t Uji t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Untuk menghitung koefisien regresi sederhana menggunakan rumus sebagai berikut: t = nilai t b = Koefisien regresi variabel = Standar error variabel Kriteria Pengujian: Ho ditolak jika Ha diterima jika < 7. Penarikan kesimpulan Apabila Ho diterima maka perputaran persediaan tidak mempunyai pengaruh terhadap laba, tetapi apabila Ho ditolak maka perputaran persediaan mempunyai pengaruh terhadap laba.