WAWANCARA Petani: Bapak Ahli

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PRAKTIK TAKSIRAN DAN KOMPENSASI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA POJOK WINONG KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN

LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. PEMBELI/PENEBAS. 1. Siapakah nama bapak/ibu? 2. Apa agama bapak/ibu? 3. Berapa Umur Bapak/ Ibu?

ditawarkan sesuai dengan luas sawah serta subur atau tidaknya padi yang akan ditebas. Tawar menawar harga diperlukan untuk mencapai kesepakatan harga

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN PEMBELI DI TOKO MEBEL BAROKAH DESA JEPON BLORA

BAB III PRAKTEK GANTI RUGI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA BRANGSONG KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL

LAMPIRAN. 1. Sertifikat Simpanan Berjangka di KSPS BMT Logam Mulia. 2. Slip Penarikan Bagi Hasil

PEDOMAN WAWANCARA (Untuk Penjual/Petani) NAMA: 1. Sejak kapan Anda menjual padi secara tebasan? 2. Berapa luas sawah yang Anda tebas tahun ini? 3.

BAB V PENUTUP. Dari hasil pembahasan penelitian pada bab-bab sebelumnya, maka. penelitidapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :

DAFTAR PERTANYAAN MUQRIDH (PEMBERI PINJAMAN)

Panduan Wawancara Penelitian Pelaksanaan Sewa Sawah di Desa. Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Angket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a.

123 Abdurahman, Fiqih, h. 70.

HASIL WAWANCARA DENGAN PETERNAK CACING

KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN

Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III PRAKTEK TRANSAKSI NYEGGET DEGHENG DI PASAR IKAN KEC. KETAPANG KAB. SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. mendatangkan penghasilan. Setiap usaha tidak dapat dilakukan sendiri tanpa

INSTRUMEN WAWANCARA BERSAMA PELAKU BISNIS DROPSHIP MAHASISWA FEBI UIN WALISONGO ANGKATAN 2013/2014

4. Dalam pemilihan ketua pondok apakah santri akan mendukung calon yang dekat dengannya? 5. Jika dalam ujian santri tidak bisa mengerjakan soal, apa

Lampiran 1. Transkip wawancara dengan Kepala Sekolah atau Koordinator PKB bagi guru

Hasil Wawancara Dengan Bapak Syaifullah (Penanggung jawab Misykat) Sabtu, 29 April 2017 Di kediaman pak Syaifullah Tlogosari Semarang

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Gambaran Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kabupaten Demak tahun 2016

BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

Lampiran I DAFTAR PERTANYAAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI PENGUPAHAN PENGGARAPAN SAWAH DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WOANOAYU KABUPATEN SIDOARJO. 1. Keadaan Geografis Desa Sumberrejo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI PESANAN MEBEL DI TOKO BAROKAH DESA JEPON BLORA

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

makam kembali untuk berpamitan kepada mbah Sunan. Ada mitos tersendiri akan hal ini yaitu ada yang hanya bereluk salam ada yang agar dilancarkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PRAKTIK AKAD MUKHA>BARAH DI DESA BOLO KECAMATAN UJUNGPANGKAH KABUPATEN GRESIK. sebagaimana tertera dalam Tabel Desa Bolo.

PEDOMAN WAWANCARA WAWANCARA DENGAN KEPALA DESA

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

2. Perempuan. 2. Belum menikah 3. Cerai 2. SD 3. SMP 4. SMA 5. DI/DIII 6. SI-S3

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : Tempat & Tanggal Lahir : Kudus, 2 Agustus 1989

COMPANY PROFILE. : UMKM Mekar Abadi Kabupaten Grobogan. : Emping Jagung Mekar Abadi, Keripik Sukun Mekar Abadi, Keripik Pisang Mekar Abadi

7. Penghasilan per bulan : a. < Rp b. > Rp PENGETAHUAN

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

KARAKTERISTIK INFORMAN

LAMPIRAN. 1. Wawancara dengan Bapak Suwandi (Pemilik Tambak) Nurul P.Suwandi Nurul

Transkrip Wawancara Mendalam

Gambar 4.5 Kriteria Panen, Penilaian Tingkat Kematangan Secara Visual

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB III PRAKTIK SEWA TANAH PERTANIAN DENGAN PEMBAYARAN UANG DAN BARANG DI DESA KLOTOK PLUMPANG TUBAN

BAB III DESKRIPSI PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DI DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI

BAB III AKAD UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DAN PELAKSANAANNYA DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

Pedoman Wawancara (Interview Guide) digunakan pedoman wawancara sesuai focus penelitian.

2. Bagaimana suatu kredit dapat dikatakan kredit macet? 3. Bagaimana proses penyelesaian kredit macet yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam

d. Sejak kapan praktek jual beli hasil pertanian tersebut mulai berlaku? e. Apakah kebiasaan tersebut sudah termasuk dalam tradisi?

BAB III PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA DI DESA MERGOSARI KAB. TUBAN

Lampiran 1 PEDOMAN PENELITIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA GURU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI MTS NEGERI KENDAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

V. HASIL DANPEMBAHASAN. A. Karakteristik Petani Penangkar Benih Padi. benih padi. Karakteristik petani penangkar benih padi untuk melihat sejauh mana

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 2. Product (Produk) Pertanyaan : Apa kelebihan dari keripik ubi UD Kreasi Lutvi?

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

BAB III PRAKTEK PENGADAAN AIR SALURAN IRIGASI PERTANIAN DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Judul : Pola Ketergantungan Petani Penyewa terhadap Pemilik Tanah

Tentang Narkoba 27 Pernahkah anda mendengar tentang narkoba 28 Apa yang anda ketahui tentang narkoba?

BAB III TRANSAKSI UTANG PIUTANG DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN. A. Gambaran Umum Desa Brumbun Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun

PERTANYAAN WAWANCARA TERHADAP PENGELOLAA ZAKAT DI JAMIYAH ASSYABAB, MUZAKI, MUSTAHIK DAN MASYARAKAT DI DESA PONCOHARJO KEC. BONANG KAB.

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DRAF WAWANCARA Wawancara dengan pembimbing

TEBASAN DI GUNUNG WURUNG KABUPATEN

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

Keadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas

1 DATA PENELITIAN HASIL WAWANCARA PROFIL INDUSTRI RUMAHAN TAHU PAK FAIZIN DI DESA DUET

Hasil olahan SPSS. Tingkat Perilaku Menyimpang. Jenis Kelamin. Umur

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

Wassalamu alaikum Wr. Wb. Hormat Saya Peneliti,

BAB III PRAKTIK POLA KERJA NGEDOK BIDANG PERTANIAN DI DESA BRANGKAL KECAMATAN SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PRAKTIK BAGI HASIL PENGOLAAN LAHAN TAMBAK DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

DRAFT WAWANCARA. Nama : Pekerjaan : Alamat : Jenis Kelamin : Tanggal : Usia : KEBUTUHAN DALAM ISLAM

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

BAB III PRAKTEK MAKELAR DALAM JUAL BELI MOBIL PADA SHOWROOM SULTAN HAJI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Showroom Sultan Haji Motor

LAMPIRAN-LAMPIRAN Daftar Pertanyaan:

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB III TRANSAKSI SEWA JASA ANJING PEMBASMI HAMA TIKUS DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

RINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分. Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku

BAB III MAJALENGKA. terdapat beberapa bukit, parit dan sungai. Desa Cieurih ini. berbatasan dengan desa-desa sebagai berikut:

Wawancara dengan bapak Imam suwadi. Wawancara dengan bapak Tamnun

KESEDIAAN MENJADI KOLABORATOR. Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa :

DEFINISI OPERASIONAL, INDIKATOR DAN PENGUKURAN PEUBAH PENELITIAN PEUBAH DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR PENGUKURAN *)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

5. PEMBAHASAN 5.1. Penerimaan Kotor Varietas Ciherang, IR-64, Barito Dan Hibrida

LAMPIRAN TRANSKRIP WAWANCARA

HASIL OBSERVASI. 1 Lokasi Sawah tempat panen padi dan rumah tempat bawon berada di 2 lingkungan yaitu : 2 Waktu 06, 20, 27 Januari 2013

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Transkripsi:

Lampiran WAWANCARA I. Petani: Bapak Ahli Pewawancara: Bagaimana cara penebas menghubungi /mencari penjual? Seringkali penebas mendatangi rumah memberi tawaran apakah padi yang saya tanam mau dijual dengan sistem tebasan, kadang juga ada perantara yang mendatangi rumah memberi tawaran kepada saya biar tanaman yang saya tanam di jual dengan sistem tebasan, kadang juga saya yang menawari penebas karena sudah merasa nyaman dengannya. Pewawancara: Bagaimana kesepakatan/perjanjian jual-beli Setelah saya setuju dengan tawaran penebas, kemudian penebas memperkirakan tanaman saya, setelah itu memberikan tawaran kepada saya. Pewawancara: Bagaimana cara penebas menetapkan harga? Dengan cara memperkirakan panjang dan lebar menggunakan jangkahan, kemudian memperkirakan kuantitas padi yang saya tanam, mengalikan harga pasaran gabah dan di kurangi biaya yang akan penebas gunakan guna memotong tanaman saya.

Pewawancara: penebas? Bagaimana cara melakukan pembayaran olah Kebanyakan penebas member saya persekot setelah saya menerima tawaran yang di berikan penebas, kadang saya tidak mau diberi persekot karena penebas adalah tetangga saya sendiri dan hampir setiap panen saya menjual padi kepada dia. Pewawancara: Adakah praktek ganti rugi yang di alami olah bpk/ibu dalam jual-beli ya ada, tiap kali penebas mengalami kerugian penebas mendatangi saya untuk meminta ganti rugi Pewawancara: Bagaimana praktek ganti rugi dalam jual beli tebasan? Biasanya para penebas mengalami kerugian karena penurunan harga beras, penurunan harga gabah, faktor alam ( banjir, padi ambruk) dan salah taksiran. Setelah penebas mengetahui penyebab kerugian biasanya penebas meminta ganti rugi dengan cara memotong harga gabah yang seharusnya saya terima. Pewawancara: Mengapa padi dijual dengan sistem karana jual beli padi di musim panen hanya ada dua pilihan yaitu per kilo dan tebasan, kalo menjual padi per kilo petani harus membayar biaya tenaga pemanen. Kalo tebasan biaya panen udah di tanggung oleh penebas.

Pewawancara : Manfaat jual-beli Lebih memudahkan bagi saya karena mempermudah mendapatkan hasil panen, tidak perlu mencari tenaga guna memanen dan mencari penjual guna menjual hasil panen. Pewawancara: Kekurangan jual-beli Pengukuran yang dilakukan menggunakan jangkahan dan memperkirakan hasil tanaman perjangkahnya kadang membuat saya ragu karna terdapat ketidak pastian, meskipun sebelum ditawari harga oleh penebas kadang saya memperkirakannya terlebih dahulu. Pewawancara: Apakah sistem tebasan selalu bpk/ibu butuhkan setiap panen tiba? Iya, karena jual beli tebasan banyak memberikan manfaat/keuntungan bagi saya. Pewawancara: Perlu kah sistem ganti rugi dalam jual beli Saya rasa tidak perlu karena tidak ada kesepakatan saat terjadinya perjanjian jual beli tebasan, kadang saya juga merasa keberatan member ganti rugi walaupun penebas meminta seikhlasnya. Pewawancara: Pernahkah bapak melakukan sistem ganti rugi pada sistem Pernah mas, pada saat itu padi yang saya tanam saya jual kepada bapak hartono dengan sistem tebasan, tanaman saya seluas 1400 M 2, di beli dengan system tebasan sebesar Rp 34.000.000, sebagai tanda jadi bapak hartono memberikan Dp/ Persekot sebesar Rp 2.000.000,-. Sebelum

Petani : Bapak Marmin tanaman dituai ternyata harga pasaran gabah turun dan bapak hartono juga meminta penurunan/ meminta kesepakatan baru. Akhirnya padi saya di beli dengan harga Rp. 32.000.000,- Pewawancara: Bagimana bapak menjual padi dengan sistem Padi yang saya tanam sering kali saya tawarkan kepada bapak hartono karena saya sudah percaya dan terkadang saya enggan menerima dp. Pewawancara: Bagaimana penebas memperkirakan tanaman padi milik bapak? Dengan memperkirakan panjang dan lebar lahan padi dengan jangkahan, dan memperkirakan per kilonya Pewawancara: Apakah bapak tahu harga pasaran padi pada saat menjual padi dengan sistem Seringkali harga pasaran naik turun pada waktu panen tiba akan tetapi saya sering mendapat informasi dari tetangga-tetangga/ para petani. Pewawancara: Pernahkah bapak memberi ganti rugi pada saat menjual padi dengan sistem Pernah mas, pada saat Bapak Hartono mengalami kerugian bapak Hartono mendatingi rumah saya, guna memberitahukan perihal kerugian yang dialami, dan membayarkan hasil panen. Pada waktu itu tanaman saya yang luasnya 7000 M 2 di beli dengan harga Rp 12.000.00,00- setelah di panen ternyata bapak

hartono mangalami kerugian sebesar Rp 1.000.000,00-, dan saya memberikan ganti rugi Rp 500.000,00-. Pewawancara: Mengapa bapak menjual padi dengan sistem II. Karena pada saat panen tiba sulit mencari tenaga kerja guna memanen padi dan sangat ribet bila padi dipanen sendiri. Pewawancara: Pernahkah bapak menjual padi dengan sistem lain? Pernah mas, sekali waktu saya minta tolong bapak hartono untuk memanen tanaman padi saya, dan hasilnya saya jual padanya, tapi ketika saya jual per kilo harganya cenderung turun. Pewawancara: Perlukah sistem ganti rugi menurut bapak? Petani : Bapak Tugiman tidak mas, karena sebelumnya penebas tidak memberikan kesepakatan apabila terjadi kerugian, dan pada saat penebas mengalami keuntungan petani juga tidak dapat apa-apa. Pewawancara: Mengapa bapak menjual padi dengan sistem gini mas, setiap panen saya kerepotan apabila tanaman padi saya, saya panen sendiri. Pewawancara: Bagaimana cara penebas menghubungi bapak? Penebas mendatangi rumah saya dan menanyakan tanaman padi saya

Pewawancara: apakah bapak mengetahui taksiran yang dilakukan penebas? III. Tau mas, cara penebas menaksir yaitu dengan cara memperkirakan panjang lebar lahan dan memperkirakan bobot per kilo tiap jangkahnya Pewawancara: Apakah bapak mengetahui harga pasaran padi pada saat bapak menjual padi dengan sistem Tau mas, akan tepi pengetahuan saya hanya berasal dari para petani yang telah menjual padinya. Pewawancara: adakah sistem ganti rugi dalam jual beli ada mas, saya pernah memberikannya kepada Bapak Tohirin Pewawancara: Perlukah sistem ganti rugi dalam jual beli Tidak perlu sebetulnya saya juga keberatan dengan adanya ganti rugi. Pewawancara: bagaimana cara penebas melakukan pembayaran? Penebas : Bapak Hartono ketika tawar menawar penebas terkadang menawari pembayaran tunai, kadang juga hanya dengan Dp/ persekot sebesar Rp 1.000.000,- Pewawancara: Bagaimana cara membeli padi secara seringkali petani menawarkan tanaman padinya karena tebasan yang saya lakukan di desa saya sendiri, dan terkadang pula saya juga

mendatangi rumah petani guna membeli padi dengan sistem tebasan. Pewawancara: Bagaimana cara menaksirkan dalam jual beli padi? Taksiran yang saya gunakan menggunakan jangkahan dengan cara memperkirakan panjang dan lebar tanaman padi menggunakan jangkahan, kemudian mengira-ngira perolehan padi perjangkahnya, mengalikan harga pasaran padi dan dikurangi biaya panen padi. Pewawancara: Mengapa menggunakan sistem taksiran? karena saya mempunyai beberapa pembeli yang dating dari luar kota maupun sekitar kota antara lain Dari Demak, Sragen, Mrapen, dan Cirebon. Masing- masing pembeli meminta barang/padi dalam jumlah yang telah disepakati dan saya harus memenuhi. Pewawancara: Manfaat bagi bapak/ibu membeli padi dengan sistem Selain mendapat keuntungan dari hasil padi yang saya beli, saya bisa menambah lapangan pekerjaan pada musim panen kepada tenaga pemanen padi. Pewawancara: Bagaimana praktek ganti rugi dalam jual beli Jadi saat saya mengalami kerugian yang diakibatkan bencana alam seperti banjir, padi rubuh terkena angin dan penurunan harga padi maupun beras, pada saat itu saya mendatangi rumah petani guna memberitahukan perihal kerugian yang saya terima dan memento ganti

rugi seihlasnya. Karena pada saat itu saya sudah kerja keras baik mengelola tenaga kerja, alat pemanen. Praktik tersebut sebagaimana yang saya lakukan dengan Bapak Marmin. Pewawancara: Perlukah sistem ganti rugi dalam tebasan? IV. Penebas : Bapak Tohirin kadang saya sudah membantu warga yang menjual padinya secara tebasan dengan, waktu, tenaga, dan pikiran. Apabila saya tidak mendapat keuntungan setidaknya petani menghargai jerih payah dan kerja keras saya, dengan cara member ganti rugi meskipun tidak seberapa. Pewawancara: Berapa lama bapak melakukan jual beli sudah lebih dari 15 tahun mas. Pewawancara: Bagaimana mekanisme jual beli tebasan yang bapak lakukan? Pertama-tama saya mengukur panjang dan lebar menggunakan jangkahan, setelah itu mengirangira kualitas bobot padi pe rjangkah, ke dua mengalikan hasil pengukuran panjang dan lebar lahan padi dengan harga pasaran padi. Pewawancara: Pernahkah bapak melakukan sistem ganti rugi ketika bapak mendapati kerugian? pernah mas, waktu saya beli padi miliknya bapak Tugimen, padi yang di taman seluas 7000 M2 saya beli dengan harga Rp 14.000.000, - dan pak tugimen saya kasih panjer sebesar Rp 1.000.000,-, ternyata hasil padi yang saya dapat kurang dari perkiraan

sehingga saya mengalami kerugian sebesar Rp 2.000.000,- setelah itu saya mendatangi rumahnya dan meminta ganti rugi seihlasnya. Pewawancara: Bagaimana bapak mencari petani yang menjual padinya dengan sistem tebasan? Seringkali saya mendatangi rumah petani sendiri dan menawarkan apakah padinya mau dijual dengan system tebasan, kadang juga petani mendatangi saya, guna memperoleh lahan yang lebih luas saya mempunyai perantara yang mencarikan lahan. V. Tokoh masyarakat : Bapak Ali Mustofa Pewawancara: Bagaimana praktik terjadi? jual beli tebasan yang sebagaimana kebiasaan para petani, pada musim panen tiba mereka menjual tanamannya dengan cara tebasan, dan terdapat sistem ganti rugi yang biasanya dikeluhkan oleh para petani. Pewawancara: Apa manfaat jual beli bagai penebas mereka mendapat keuntungan langsung atas jual beli yang mereka lakukan dan bagi petani lebih mudah, cepat dan instan karena mereka tidak perlu repot-repot mencari tenaga kerja untuk memanen padinya dan mencari pembeli guna membeli hasil tanaman yang sudah dipanen. Pewawancara: Apa kekurangan jual beli tebasan? kurang tau mas, akan tetapi sering kali petani mengeluh saat penebas meminta ganti rugi.

Pewawancara: Mengapa menggunakan sistem ganti rugi dalam sistem karena penebas rugi setelah melakukan kerja keras guna menjual padi. Pewawancara: Mengapa menggunakan sistem taksiran dalam jual beli sistem taksiran sudah ada sejak dulu, dulu menggunakan tongkat sebagai alat untuk mengukur panjang dan lebar lahan padi, dan sekarang menggunakan jangkahan. Pewawancara: Dapatkah sistem taksiran menggunakan jangkahan diganti dengan sistem yang lain? di desa ini terdapat dua jenis jual beli padi pada saat musim panen tiba yang pertama tebasan dan ke dua jual beli padi kiloan, akan tetapi petani dan penebas lebih cenderung memilih jual beli padi dengan cara tebasan. Pewawancara: Apakah sistem tebasan di butuhkan petani setiap panen tiba? ya, karena sangat membantu petani memanen dan menjual hasil panen, dan memberikan keuntungan langsung kepada penebas, di samping itu memberikan lapangan pekerjaan bagi pekerja musiman.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Alif Heru Pratama NIM : 1124111162 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat, Tanggal Lahir : Grobogan 09 Febuari, 1994. Agama : Islam Alamat : Desa Pojok Winong Rt 01/01 Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Pendidikan : - SD N Pojok Winong Lulus Tahun 2005 - MTS Futuhiyyah 1 Lulus Tahun 2008 - MA Salafiyah Lulus Tahun 2011 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang Lulus Tahun 2016 Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Semarang, 26 Desember 2015 Alif Heru Pratama 112411162