BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1 Selaras

dokumen-dokumen yang mirip
2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual dan moralitas yang tinggi. manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, serta penegasan istilah.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dan arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam arti yang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam

2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. dengan jelas dan singkat pokok permasalahan. dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pengertian, fungsi, dan

BAB I PENDAHULUAN. secara menyeluruh bagi seseorang. Tidak terkecuali bagi seorang siswa dalam

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa secara berkelanjutan.untuk itu pendidikan harus menjadikan faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan proses pembangunan. Sedangkan pembangunan diarahkan dan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, meningkatkan kualitas manusia dalam membentuk watak bangsa menjadi

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa sekarang Bangsa Indonesia hidup di zaman global yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Long life education adalah motto yang digunakan oleh orang yang

DISPARITAS PRASARANA SMA ANTAR PROVINSI DI INDONESIA. Pusat Data dan Statistik Pendidikan Setjen, Kemdikbud 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan anak melalui bimbingan, mendidik, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang bersangkutan di mana anak didik belajar. Di sekolah inilah anak

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. (Kunandar,

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan manfaatnya menurut para pengelola pendidikan membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. martabat manusia, karena dari proses pendidikan itu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia terlahir dengan mempunyai faktor bawaan naluri dalam

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan investasi utama untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I. Peningkatan kualitas SDM merupakan kenyataan yang harus dilakukan. tersebut. Kualitas merupakan kesesuaian produk atau jasa dengan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga disadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hampir disemua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang berkembang, karena pembangunan hanya dipersiapkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa. Dalam konteks Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan secara sengaja terhadap peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentang dirinya sendiri, dan tentang dunia dimana mereka hidup.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

BAB I PENDAHLUAN. Pembelajaran Fiqih mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun Bangsa dan Negara mengingat

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. adanya perhatian pemerintah terhadap pendidikan, antara lain : disahkannya UU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana penting dalam kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tinggi rendahnya kualitas dan nilai suatu negara, karena itu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal. 89

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Sebagaimana yang diamanatkan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. iii. 2 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan

BAB I PENDAHULUAN. dan prasarana sekolah yang dimiliki saat ini kurang memadai. Cukup banyak

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan sangat penting menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangasa.oleh karena itu, diperlukan suatu peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1 Selaras dengan kebijakan pembangunan yang meletakan sumber daya manusia sebagai prioritas pembangunan nasional, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna.strategi dalam mempersiapkan sumber daya yang manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi. Sebagaimana tercantum dalam rumusan fungsi dan tujuan pendidikan nasional dalam pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi: Pendidikan nasional yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, yang bertujuan untuk pembangunan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 2 Menjamin tercapainya tujuanpendidikan tersebut, Pemerintah telah mengamanatkanpenyusunan delapanstandar nasional pendidikan sebagaimana 1 Direkorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional,Untuk GuruTri Dasawarsa Guru Dalam Keteladanan Penghargaan dan Perlindungan, (Jakarta, 2003), h. 191 2 Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung, Citra Umbara, 2003), h. 7 1

2 diatur dalam PeraturanPemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentangsistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan RepublikIndonesia.Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana.standar sarana dan prasarana ini disusun untuk lingkup pendidikan formal. Jenis pendidikan umum, jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu: Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). 3 Standar sarana dan prasarana ini mencakup: Kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah. 3 http://intermediary-blog.blogspot.com/2012/01standar-sarana-dan-prasaranapendidikan.html diakses pada hari Kamis 13/2/14, pukul 10:25 WITA.

3 Krieriaminimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruangruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah. Secara khusus pengelolaan sarana dan prasarana lebih kepada kepala sekolah yang bersama-sama dengan ketenagaan pendidikan dalam menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat-alat tersebut dan mempersiapkan perkiraan tahunan untuk diusahakan penyediaan, kemudian menyimpan dan memelihara serta mendistribusikan kepada guru-guru yang bersangkutan dan menginventarisasikan alat-alat atau sarana itu pada akhir tahun. 4 Allah berfirman dalam Al-Qur an sebagai berikut: الرعد ١١:.... Apabila dilihat dari firman Allah di atas dapat dipahami bahwa suatu kelompok/kaum tidak akan berubah dan tidak akan mengalami perubahan kalau tidak merubah dirinya sendiri. Kaitannya dalam dunia pendidikan perubahan suatu sekolah sangat ditentukan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah mengatur segala aspek dalam mencapai tujuan sekolah tersebut. Termasuk aspek sarana prasarana. maka posisi sarana dan prasarana yang kurang lengkap dan tidak tertata dengan baik dapat ditingkatkan, dengan usaha untuk merubahnya yaitu dengan ilmu kemanajemenan yang dikelola dengan baik sesuai dengan prinsif- 4 Ary. H. Gunawan, Admistrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta, Rieneka Cipta, 1996), h. 52

4 prinsif manajemen. Salah yang menjadi penentu keberhasilan dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan adalah sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana pendidikan wajib diadakan untuk menunjang kegiatan pendidikan. Agar sarana dan prasarana dapat betul-betul mendukung jalannya proses pendidikan, maka perlu diatur dan dikelola agar efektif dan efisien. Jenis-jenis sarana dan prasarana sekolah pada umumnya banyak yang sama jenisnya, kecuali bagi sekolah-sekolah tertentu sesuai dengan keperluannya masing-masing menurut sifat khas pengajaran sesuai dengan tujuan kurikulernya. Peralatan sekolah pertanian akan berbeda dengan sekolah dengan jurusan akuntansi, dengan jurusan otomotif, jurusan listrik. Demikian juga sarana dan prasarana sekolah perawatan kesehatan akan berbeda dengan sarana dan prasarana sekolah dengan jurusan bangunan atau pertukangan. 5 Sebelumnya penulis telah melakukan studi pendahuluan dengan observasi ke SMPN 30 Banjarmasin, sekolah ini sudah cukup lama berdiri sejak tahun 1997.sekolah ini memiliki kelengkapan sarana dan prasarana yang sangat memadai. Hal ini terlihat dari kelengkapan sarana dan prasarana yang meliputi: Ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang labolaturium, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat beribadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, WC, gudang, ruang sirkulasi dan tempat bermain/berolahraga. Sehingga dengan demikian, sarana dan prasarana yang memadai yang dimiliki oleh SMPN 30 Banjarmasin dapat memberikan dampak positif terutama dalam proses belejar mengajar. Melihat dari itu semua, tidak mungkin SMPN 30 ini memiliki standar sarana dan prasarana yang memadai tanpa peran serta seorang kepala sekolah sebagai pengatur dan pengelola sarana dan prasaran pendidikan tersebut. 5 Ahmat Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Yogyakarta, Remaja RosdaKarya, 2008), h. 93

5 Berdasarkan pemaparan diatas terhadap gambaran SMPN 30 Banjarmasin, dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai, penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam tentang peran kepala sekolah sebagai pengelola sarana dan prasarana pendidikan dan mengangkatnya dalam sebuah karya tulis ilmiah berbentuk skripsi dengan judul: Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMPN 30 Banjarmasin B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengelolaan manajerialsarana dan prasarana pendidikan di SMPN 30 Banjarmasin? 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pengelolaan manajerial sarana dan prasarana di SMPN 30 Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Untuk mengetahui pengelolaan manajerial sarana dan prasarana pendidikan di SMPN 30 Banjarmasin? 2. Untuk mengetahui apasaja faktor yang mempengaruhi pengelolaan manajerial sarana dan prasarana pendidikan di SMPN 30 Banjarmasin?

6 D. Signifikansi Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan menambah khazanah pengetahuan dalam lembaga pendidikan khususnya dibidang manajemen sarana dan prasarana pendidikan di lembaga pendidikan umum. Adapun manfaat penelitian ini dari aspek teoritis dan aspek praktis adalah sebagai berikut: 1. Aspek Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan, terutama dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan.hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan bagi pihak yang melakukan penelitian dalam permasalahan yang relevan di masa selanjutnya. 2. Aspek Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan kepada kepala sekolah, guru-guru dan tenaga TU dalam perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. E. Alasan Memilih Judul 1. Sarana dan prasaran wajib diadakan untuk menunjang kegiatan pendidikan 2. Sarana dan prasarana menjadi penentu keberhasilan dalam proses belajar mengajar

7 3. Sarana dan prasarana yang memadai dapat meningkatkan mutu sekolah, dan dapat menarik minat siswa/siswi yang ingin masuk ke sekolah tersebut F. Definisi Operasional Dalam definisi operasional ini akan dijelaskan dengan singkat mengenai kata-kata yang tercantum dalam judul proposal skripsi ini. Adapun judul proposal skripsi ini adalah Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMP Negeri 30 Banjarmasin. Dari judul tersebut dapat ditemukan kata-kata kunci yaitu sebagai berikut: 1. Kemampuan menajerial,yaitu kemampuan seorang pemimpin dalam mengatur dan mengelola suatu kegiatan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. 2. Kepala Sekolah, ialah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar. 6 Adapun yang dimaksud dengan kepala sekolah yang mempunyai usaha dalam pendidikan dan pengajaran yang diberi kewajiban-kewajiban untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Sarana dan Prasarana,Sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dalam menunjang proses pendidikan, sedangkan prsasarana peralatan yang secara tidak langsung menunjang h. 83 6 Wahjo Sumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2002),

8 proses belajar mengajar. 7 Adapaun yang dimaksud dengan pengelolaan sarana dan prasaran disini adalah bagaimana perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga TU. D. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, masingmasing bab tersebut adalah sebagai berikut: Bab I pendahuluan, meliputi: Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, alasan memilih judul, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II landasan teori, meliputi: Teori manajemen, pengertian strategi, fungsi, peran, tugas dan tanggungjawab kepala sekolah, manajemen sarana dan prasarana pendidikan, standar sarana prasaran pendidikan dan faktor yang mempengaruhi manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Bab III metodelogi penelitian, meliputi: Jenis dan pendekatan penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, analisis data dan prosedur penelitian. Bab IV laporan hasil penelitian, meliputi: Gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, analisis data. Bab V penutup, berisi tentang simpulan dan saran terhadap penelitian yang dilakukan. Daftar Pustaka 7 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Teras, 2009), h. 115