Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

Perhitungan Wave Making Resistance pada Kapal Katamaran dengan Menggunakan CFD

Analisis CFD Hambatan Lambung Kapal Trimaran Asimetris Flat Side Inside dengan Variasi Jarak Antar Lambung Secara Membujur

STUDI KONFIGURASI LAMBUNG KAPAL TRIMARAN DENGAN BANTUAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

Penilaian Hambatan Total Kapal Transportasi Antar Pulau Tipe Longboat

Pengaruh Bulbous bow Terhadap Pengurangan Tahanan Kapal Kayu Tradisional

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL

ANALISA KOMPONEN HAMBATAN KAPAL IKAN TRADISIONAL DI PERAIRAN CILACAP

Analisa Hambatan Kapal dengan Bulous Bow dan tanpa Bulbous Bow di Perairan Dangkal. Dr. Ir. I Ketut Suastika, M. Sc.

ANALISA PERUBAHAN SISTEM PROPULSI DARI SCHOTTLE MENJADI TWIN SCREW PADA KAPAL PENUMPANG KMP NIAGA FERRY II

Analisis CFD Pengaruh Penambahan Elliptical Bulb Terhadap Hambatan Viskos dan Gelombang Pada Kapal Monohull

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga

BAB-6 KESIMPULAN 6.2. Interferensi Komponen Hambatan

OPTIMISASI UKURAN UTAMA BULK CARRIER UNTUK PERAIRAN SUNGAI DENGAN MUATAN BERSIH MAKSIMAL TON

PREDIKSI TAHANAN KAPAL CEPAT DOLPIN DENGAN METODE EKSPERIMEN

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR O LEH :

ANALISA PENGARUH PEMASANGAN CADIK PADA KAPAL NELAYAN 3 GT DITINJAU DARI POWER ENGINE

OPTIMASI PANJANG CADIK KAPAL NELAYAN 3 GT

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

OPTIMASI BENTUK DEMIHULL KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SEAKEEPING

RANCANG BANGUN KAPAL HYBRID TRIMARAN YANG HANDAL DAN EFISIEN

Abdul Qodir 1), Yanuar 2) Mahasiswa Program S-1, Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, UI

Pengaruh Pemasangan Vivace Terhadap Intact Stability Kapal Swath sebagai Fleksibel Struktur Hydropower Plan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut

ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI

Surjo W. Adji. ITS Surabaya

Studi Desain Model Konfigurasi Lambung pada Kapal Trimaran dengan bantuan CFD

RANCANG BANGUN KAPAL HIBRID TRIMARAN SEBAGAI ANGKUTAN PENUMPANG ANTAR PULAU

Analisa Sudut Serang Hidrofoil Terhadap Gaya Angkat Kapal Trimaran Hidrofoil Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics (Cfd)

RANCANG BANGUN AIRBOAT SEBAGAI ALAT ANGKUT PENANGGULANGAN BENCANA TAHAP II

BAB IV PERHITUNGAN & ANALISA

Analisis Sloshing 2D pada Dinding Tangki Tipe Membran Kapal LNG Akibat Gerakan Rolling di Gelombang Regular

ANALISA TAHANAN KAPAL PATROLI X MENGGUNAKAN METODE KOMPUTERISASI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) G-139

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Analisa Pengaruh Trim terhadap Konsumsi Bahan Bakar

Analisa Hambatan Kapal dengan Bulbous Bow dan tanpa Bulbous Bow di Perairan Dangkal

PENGGUNAAN SKALA 1 : 100 DAN RUMUS PENGUKURAN SHIP SECTIONAL AREA

PENGARUH VARIASI BENTUK BURITAN KAPAL TERHADAP HAMBATAN TOTAL MENGGUNAKAN METODE CFD

ALBACORE ISSN Volume I, No 3, Oktober 2017 Diterima: 11 September 2017 Hal Disetujui: 19 September 2017

STUDI PENGARUH SUDUT PENYIMPANGAN HALUAN KAPAL LAYAR MOTOR TRADISONAL MELALUI UJI MODEL

Desain Kapal 3-in-1 Penumpang-Barang- Container Rute Surabaya Lombok

KOMPONEN GAYA HAMBATAN KAPAL CEPAT

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

ISTA RICKY SURYOPUTRANTO ( ) PEMBIMBING: PROF. DJAUHAR MANFAAT. Ph,D

Perancangan Kapal Kontainer 8500 DWT Pada Software Maxsurf Enterprise V8i

Kajian Interferensi Koefisien Hambatan pada Lambung Katamaran melalui Komputasi Slender Body Method

KOMPARASI HULL PERFORMANCE PADA KONSEP DESIGN KAPAL IKAN MULTI FUNGSI DENGAN LAMBUNG KATAMARAN

JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN KAPAL KATAMARAN DAN MONOHULL SEBAGAI KAPAL RISET DIPERAIRAN BENGKALIS RIAU

Studi Eksperimental Tahanan Kapal Ikan Tradisional Jenis Payang di Jawa Timur

Muhammad Ikhwan Kurniawan 1, Yanuar 2. Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok, 16424, Indonesia

INVESTIGASI KARAKTERISTIK HAMBATAN PENTAMARAN BENTUK LAMBUNG WIGLEY DAN CHINE DENGAN MENGGUNAKAN CFD

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: F-92

Perencanaan Water Jet Sebagai Alternatif Propulsi Pada Kapal Cepat Torpedo 40 M Untuk Meningkatkan Kecepatan Sampai 40 Knot

ANALISA PENGARUH VARIASI KECEPATAN TERHADAP TEKANAN, KECEPATAN ALIRAN FLUIDA DAN NILAI HAMBATAN TOTAL PADA KAPAL KRISO 3600 TEU MENGGUNAKAN CFD

PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

DESAIN ULANG KAPAL PERINTIS 200 DWT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL

STUDI PERANCANGAN HYDROFOIL KAPAL PENUMPANG UNTUK PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Komparasi Bentuk Daun Kemudi terhadap Gaya Belok dengan Pendekatan CFD

C I N I A. Studi Sloshing pada Independent Tank Type C secara Memanjang Akibat Gerakan Kapal LNG dengan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD)

Perancangan Buoy Mooring System Untuk Loading Unloading Aframax Tanker Di Terminal Kilang Minyak Balongan

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP TAHANAN KAPAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. displacement dari kapal tersebut. Adapun hasil perhitungan adalah : 2. Coefisien Blok (Cb) = 0,688

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) G-189

Model Perahu Trimaran pada Aliran Laminar. Abstrak

MODEL ANALITIK MUFFLER ABSORPTIVE PADA VENTILASI UDARA

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP POLA ALIRAN DAN POWERING PADA KAPAL PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT

ANALISA HAMBATAN AKIBAT PENAMBAHAN STERN FLAP PADA KAPAL KRI TODAK MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

Analisa Tegangan pada Pipa yang Memiliki Korosi Sumuran Berbentuk Limas dengan Variasi Kedalaman Korosi

PERANCANGAN KAPAL TRIMARAN UNTUK PENGHUBUNG PANTAI - PANTAI WISATA DI KABUPATEN PACITAN

Bab III Metode Penelitian

ANALISA HAMBATAN PADA KAPAL TRIMARAN ASIMETRIK DENGAN KONFIGURASI JARAK ANTAR LAMBUNG SECARA MEMBUJUR (R/L) SKRIPSI

SEAKEEPING KAPAL PERIKANAN 30 GT DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Studi Optimasi Kemiringan Lambung Ponton PLTGL-SB (Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut-Sistem Bandulan) akibat Beban Gelombang Laut

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS

Desain Kapal Khusus Pengangkut Daging Sapi Rute Nusa Tenggara Timur (NTT) Jakarta

Analisa Perhitungan Fixed Pitch Propeller (FPP) Tipe B4-55 Di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)

dimana H = 9,8 m ; T = 7,11 m

Bilge keel. Bilge keel. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) G-174

PRA PERANCANGAN KAPAL PARIWISATA DI GREEN CANYON PANGANDARAN. Parlindungan Manik, Sarjito Jokosisworo, Biwa Abi Laksana 1) ABSTRAK

ANALISA HAMBATAN AKIBAT PENAMBAHAN STERN WEDGE PADA KRI TODAK MENGGUNAKAN METODE CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC)

ANALISA PENGARUH VARIASI BULBOUS BOW TERHADAP HAMBATAN TOTAL PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK PENYEBERANGAN DI KEPULAUAN SERIBU MENGGUNAKAN CFD

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )

Analisis Stabilitas Arah Mobil Toyota Agya G dengan Variasi Jumlah Penumpang, Kecepatan Belok, Sudut Belok dan Kemiringan Melintang Jalan

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Perencanaan Unmanned Surface Vehicle (USV) Ukuran 3 Meter Tipe Serbu Cepat

Desain Konsep Self-Propelled Backhoe Dredger untuk Operasi Wilayah Sungai Kalimas Surabaya

DESAIN KAPAL TANKER 3500 DWT

Perancangan Dermaga Pelabuhan

KAJIAN PENGEMBANGAN KAPAL WISATA BERBASIS ENERGI ALTERNATIF:KOMBINASI LAYAR DAN PANEL SURYA

TUGAS AKHIR (ME ) STUDI TEKNIS EKONOMIS ANTARA MAIN RING SISTEM DENGAN INDEPENDENT SISTEM BALLAST PADA KAPAL TANKER MT YAN GT

ANALISA HAMBATAN KAPAL AKIBAT PENAMBAHAN STERN TUNNELS PADA KAPAL TROPICAL PRINCESS CRUISES MENGGUNAKAN METODE CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC)

PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DI KM. MUSTHIKA KENCANA II

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-346 Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull Mochamad Adhan Fathoni, Aries Sulisetyono Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: sulisea@na.its.ac.id Abstrak Trimaran adalah jenis kapal multihull yang memiliki tiga lambung yaitu satu mainhull dan dua sidehull. Perubahan posisi sidehull sangat mempengaruhi kemampuan hidrodinamis yang dimilikinya. Penelitian ini menganalisis pengaruh perubahan posisi sidehull secara melintang terhadap tahanan dan momen melintang kapal. Penelitian ini dilakukan di towing tank dengan memvariasikan jarak melintang sidehull terhadap panjang kapal X/L = 0.21, X/L = 0.28 dan X/L = 0.35 dan memvariasikan lebar sidehull yaitu sidehull 1 dengan lebar ¼ mainhull dan sidehull 2 dengan lebar 1/8 mainhull dengan variasi kecepatan yaitu 12, 14, 16, 18, 20, dan 22 knot. Dari hasil analisis tahanan dan momen yang diterima trimaran, dapat diketahui bahwa tahanan trimaran semakin bertambah dengan naiknya kecepatan kapal dan cenderung turun pada kecepatan-kecepatan tertentu dan semakin berkurang dengan bertambahnya jarak melintang X/L. Tahanan trimaran dengan sidehull 1 lebih besar dibanding sidehull 2 dan cenderung sama pada jarak melintang X/L tertentu pada beberapa kecepatan, momen yang ditimbulkan pada sidehull 1 dan sidehull 2 semakin naik dengan bertambahnya jarak melintang X/L dan lebih besar dengan menggunakan sidehull 2. Kata Kunci trimaran, mainhull, sidehull, tahanan, momen melintang pengaruh masing-masing hull. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan [3] disimpulkan bahwa posisi sidehull baik secara memanjang maupun melintang yang tepat dapat menimbulkan tahanan kapal yang lebih rendah dibandingkan dengan monohull pada displasemen yang sama pada kecepatan tinggi, bahkan turun pada froude number tertentu. Namun, diperlukan pertimbangan lain bahwa posisi sidehull harus bisa menopang beban konstuksi dari dek kapal sehingga diperlukan adanya variasi bentuk dari sidehull dimana tahanan dan momen dapat diketahui untuk menunjang kekuatan secara melintang. Tahanan kapal bisa diperoleh untuk mendapatkan daya dorong yang optimal sehingga dapat menggunakan daya mesin yang cukup sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. II. METODE PENELITIAN A. Merancang model trimaran Perancangan lambung trimaran seperti penelitian sebelumnya [4] menggunakan model wigley dengan bentuk asymmetric outboard configuration pada gambar 2.1, 2.2, dan 2.3 dengan dimensi utama seperti gambar 2.4 dan ukuran utama mainhull dan sidehull pada tabel 2.1. I. PENDAHULUAN Trimaran merupakan obyek penelitian yang sangat menarik untuk dikembangkan. Trimaran mempunyai banyak kelebihan dibanding dibanding kapal-kapal biasa yang mempunyai satu lambung. Dengan tiga lambung yang dimilikinya mempunyai gerakan, stabilitas, dan tahanan yang lebih baik. Trimaran lebih stabil dan cepat karena dengan tiga lambungnya dapat mengurangi gerakan dan tahanan yang ditimbulkan [1]. Trimaran adalah jenis kapal dengan tiga lambung atau disebut trihull. Lambungnya terdiri dari lambung utama (mainhull) dan lambung sisi (sidehull) atau disebut demihull. Ketiga lambung dihubungkan langsung oleh dek kapal, sehingga mempunyai water plane area masing-masing [2]. Dengan tiga lambungnya, trimaran dapat memiliki variasi posisi sidehull terhadap mainhull. Variasi ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan hidrodinamis kapal. Dalam analisa tahanan trimaran, tidak lepas dari adanya tahanan tambahan yaitu tahanan gelombang yang terjadi karena Gambar 2.1. body plan mainhull dan sidehull Gambar 2.2. sheer plan mainhull dan sidehull

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-347 Gambar 2.3. breadth plan mainhull dan sidehull 1 (a) (b) Gambar 2.4. Tanda ukuran kapal Keterangan Bmh : lebar mainhull Bsh : lebar sidehull CL : certerline Hmh : tinggi mainhull Hsh : tinggi sidehull Lmh : panjang mainhull pada garis air Lmh/2 : ½ panjang mainhull Lsh : panjang sidehull Tmh : tinggi garis air mainhull Tsh : tinggi garis air sidehull X : jarak melintang sidehull B. Pemilihan variasi dan batasan Pemilihan didasarkan pada posisi dan lebar lambung kapal serta kecepatan yang diperlukan. Pemilihan dilakukan untuk menentukan nilai-nilai yang berpengaruh dalam proses pengujian ini. Variasi yang dilakukan adalah variasi jarak melintang sidehull, lebar sidehull, dan kecepatan kapal. Variasi jarak melintang sidehull terhadap panjang kapal X/L diambil 0.21, 0.28, dan 0.35, lebar sidehull diambil ¼ dan 1/8 lebar mainhull dan diuji pada kecepatan 12, 14, 16, 18, 20, dan 22 knot untuk tahanan, 10 dan 20 knot untuk momen melintang. Tabel 2.1. Dimensi kapal trimaran MainHull SideHull1 SideHull2 LOA (m) 60.83 22 22 Lwl (m) 56.61 22 22 B (m) 4.24 1.05 0.525 T (m) 2.5 1.61 1.61 H (m) 7.5 6.61 6.61 LCB (dari midship) -1.48 0 0 Displ (ton) 256.164 16.953 8.477 V (m³) 249.916 16.539 8.27 WSA (m²) 321.211 75.604 72.156 Main hull relation Main hull L/B 13.35 Main hull B/T 1.70 Main hull H/T 3.00 Main-Side hull relation Side/Main hull L/L 0.39 0.39 Side/Main hull T/T 0.64 0.64 Side/Main hull B/B 0.25 0.12 Side hull relation Side hull L/B 20.95 20.95 Side hull B/T 0.65 0.65 Side hull displ (%) 13.24 6.62 C. Pembuatan model kapal Proses pembuatan model adalah dengan skala yang disesuaikan dengan kondisi Towing Tank di Lab. Hidrodinamika ITS. Ukuran model disesuaikan dengan dimensi tangki percobaan sehingga dalam pengujian tidak menimbulkan tahanan tambahan yang diakibatkan oleh dinding tangki. Dimensi tangki percobaan adalah panjang 50 m, lebar 3 m, kedalaman 2 m, dan sarat pengujian 1,8 meter, kecepatan kereta tarik 0.8 m/s sampai 4 m/s, sehingga didapat skala model 1/30.25 dari kapal sebenarnya dengan ukuran utama pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Dimensi model MainHull SideHull1 SideHull2 LOA (m) 2.01 0.73 0.73 Lwl (m) 1.87 0.73 0.73 B (m) 0.14 0.03 0.02 T (m) 0.08 0.05 0.05 H (m) 0.25 0.22 0.22 Displ (kg) 9.03 0.60 0.30 V ( m³) 0.0090 0.0006 0.0003 WSA (m²) 0.35 0.08 0.08

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-348 D. Pengujian model kapal di towing tank Setelah terbentuk model kapal, kemudian dilakukan pengujian di towing tank. Model kapal diuji dengan variasi yang telah ditentukan. Dalam pengujian dilakukan kalibrasi dimana untuk tahanan diberi beban pada loadcell 1 kg dan pada momen 0.5 kg. Pada pengujian model trimaran untuk tahanan dengan posisi loadcell pada mainhull seperti pada gambar 2.5 dan gambar 2.6 menunjukkan posisi loadcell dipasang diatas sidehull untuk pengujian momen Re adalah Reynold Number seperti dinyatakan pada persamaan (3)....(3) V adalah kecepatan kapal (m/s) L adalah panjang kapal (m) μ adalah koefisien kekentalan dinamik (kg/(m s)) ν adalah koefisien kekentalan kinematik (ν = μ / ρ) (m²/s) ρ adalah massa jenis fluida (kg/m³) Perhitungan momen melintang pada pengujian model trimaran menggunakan pusat beban pada jarak 0.28 m dari centerline, sehingga gaya yang ditimbulkan pada sidehull dikalikan jarak centerline ke pusat beban [6]. III. HASIL EKSPERIMEN Tahanan hasil eksperimen yang merupakan tahanan kapal total dengan variasi jarak melintang X/L seperti dinyatakan pada gambar 3.1, 3.2, 3.3 dan 3.4. Gambar 2.5. pengujian model trimaran untuk tahanan dengan posisi loadcell pada mainhull Gambar 2.6. Posisi loadcell dipasang diatas sidehull untuk pengujian momen Gambar 3.1. Grafik tahanan trimaran dengan sidehull 1 E. Analisis hasil pengujian Pada tahap ini akan dilakukan analisis dari variasi yang telah diuji untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tahanan dan momen yang diterima kapal. Tahanan total pada kapal [5] dapat dinyatakan pada persamaan (1). R = 0,5.Ct.ρ.Vm².S...(1) Ct adalah koefisien tahanan total kapal S adalah luas permukaan basah pada hull Berdasarkan ITTC 1957 [5], koefisien tahanan total dinyatakan pada persamaan (2). Ct = Cf + Cr...(2) Cf adalah koefisien tahanan gesek = 0,075/(log₁₀Re 2)² Cr adalah koefisien tahanan sisa = Ctm Cfm Gambar 3.2. Grafik tahanan trimaran dengan sidehull 2

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-349 Gambar 3.3. Grafik koefisien tahanan total trimaran dengan sidehull 1 Momen melintang trimaran dipengaruhi oleh gaya yang ditimbulkan oleh sidehull, baik posisi maupun besar kecilnya sidehull. Hasil pengujian momen melintang seperti pada gambar 3.5. dengan membandingkan momen melintang masing-masing sidehull terhadap variasi X/L. Momen melintang pada model sidehull 1 semakin naik dari 0.06 Nm pada jarak melintang X/L = 0.21 dan 0.07 Nm pada X/L = 0.28 sampai 0.19 Nm dengan jarak X/L 0.35 pada froude number 0.44. Momen melintang pada model sidehull 2 semakin naik dari 0.09 Nm pada jarak melintang X/L = 0.21 dan 0.11 Nm pada X/L = 0.28 sampai 0.2 Nm dengan jarak X/L 0.35 pada froude number 0.44. Ini menunjukkan bahwa momen yang ditimbulkan pada sidehull 1 dan sidehull 2 semakin naik dengan bertambahnya jarak melintang X/L dan lebih besar dengan menggunakan sidehull 2 Gambar 3.4. Grafik koefisien tahanan total trimaran dengan sidehull 2 Besarnya tahanan trimaran sangat dipengaruhi oleh tahanan gelombang kapal disebabkan pengaruh posisi sidehull sehingga dengan variasi jarak melintang sidehull terhadap mainhull akan mempengaruhi nilai hambatan total. Pada gambar 3.1 dan 3.2 terlihat adanya pengaruh posisi sidehull terhadap hambatan kapal, dimana pada jarak melintang X/L = 0.21 memberikan nilai hambatan terbesar dibanding pada X/L = 0.28 dan 0.35. Posisi sidehull terhadap mainhull secara melintang pada trimaran memberikan nilai hambatan terbesar dengan sidehull 1pada variasi X/L = 0,21 adalah 259 kn dan 240 kn untuk X/L = 0.28 serta memberikan nilai hambatan terkecil untuk variasi X/L = 0,35 adalah 214 kn pada froude number terbesar 0,44. Selisih hambatan dengan variasi X/L = 0,21 dan 0,28 adalah sebesar 19 kn dan 26 kn untuk selisih hambatan dengan variasi X/L = 0,28 dan 0,35. Sedangkan pada sidehull 2 dengan variasi X/L = 0,21 adalah 121 kn dan dan 116 kn untuk X/L = 0.28 serta memberikan nilai hambatan terkecil untuk variasi X/L = 0,35 adalah 108 kn pada froude number terbesar 0,44. Selisih hambatan dengan variasi X/L = 0,21 dan 0,28 adalah sebesar 5 kn dan 8 kn untuk selisih hambatan dengan variasi X/L = 0,28 dan 0,35. Besar hambatan total kapal tergantung pada koefisien hambatan total seperti dinyatakan pada persamaan (1). Pada gambar 3.3 dan 3.4 terlihat adanya pengaruh posisi masingmasing sidehull terhadap koefisien hambatan total pada froude number 0.26 sampai 0.48, dimana pada jarak melintang X/L = 0.21 memberikan nilai koefisien hambatan total terbesar. Gambar 3.5. Grafik momen melintang trimaran pada kecepatan 20 knot IV. KESIMPULAN Variasi posisi sidehull terhadap mainhull pada masingmasing jarak X/L 0.21, 0.28 dan 0.35 memberikan pengaruh terhadap besar hambatan kapal karena dapat memberikan perbedaan nilai hambatan antara X/L 0.21 dan 0.28 maupun X/L 0.28 dan 0.35 terjadi penurunan sebesar 5% baik pada sidehull 1 maupun sidehull 2. Ini dapat disimpulkan bahwa konfigurasi jarak sidehull sangat mempengaruhi terbentuknya hambatan gelombang yang mempunyai pengaruh terhadap hambatan total. Momen melintang merupakan gaya yang ditimbulkan oleh sidehull secara melintang karena gerakan kapal. Pada sidehull 2 dengan besar displasemen 50% dari sidehull 1, momen yang ditimbulkan lebih besar dari pada sidehull 1 dengan perbedaan sebesar 30%. Ini menunjukkan bahwa dengan dimensi sidehull yang semakin besar akan memberikan gaya secara melintang yang lebih besar pada kapal. DAFTAR PUSTAKA [1] R. Sasmita, Tugas Akhir: Analisa Gerakan, Stabilitas, dan Tahanan Trimaran Akibat Perubahan Posisi Sidehull. ITS Surabaya, Jurusan Teknik Kelautan (2010).

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-350 [2] M.R. Javanmardi,Hydrodynamic Analysis of Trimaran Vessels. Polish Maritim Research 1(55) 2008 vol. 15 pp. 11-18 (2008). [3] M.C. Fang, A Parametric Study of Wave Loads On Trimaran Ships Traveling In Waves. Elsevier : Ocean Engineering 35 (2008) 749-762 (2008). [4] A. Migali, Exsperimental Study On The Efficiency of Trimaran Configuration For High-speed Very Large Ships. Southampton : RINA (Sep. 2001). [5] D.G.M. Watson, Practical Ship Design. Oxford : Elsevier (1998). [6] J.L. Rhoads, Structural Loading of Cross Deck Connections for Trimaran Vessels. Berkeley : University of California (1995).